Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratih Ayu Wulandari
"Tokoh sentral dan penokohannya dalam dunia sastra merupakan suatu hal yang penting untuk dikaji. Tokoh sentral memegang peran penting di dalam cerita. Penokohan menggambarkan tentang sifat dan sikap dari tokoh sentral. Kedua hal ini dikaji bertujuan untuk mempermudah pembaca mengetahui isi cerita secara singkat melalui pengenalan tokoh sentral dan penokohannya. Oleh karena itu, makalah non seminar ini bertujuan untuk memaparkan lima tokoh sentral dan penokohannya dalam novel Sam Kok (三国演义sānguó yǎnyì) karya Luó Guànzhōng (罗贯中) dan mereka adalah Liú Bèi (刘备), Zhūgě Liàng (诸葛亮), Guān Yǔ (关羽), Zhāng Fēi (张 飞) dan Cáo Cāo (曹操). Makalah ini diharapkan dapat menjadi kajian dasar dan analisis awal.

Central characters and their characterization in the literary world is an important thing to be studied. The central character plays an important role in the story. The characterization implied nature and behaviour from the central characters. Both of these are studied aiming to facilitate readers, know the story briefly through the introduction of the central character and their characterization. Therefore, this non seminary paper aims to describe all five central characters and their characterization in the novel Sam Kok (三国演义sānguó yǎnyì) by Luó Guànzhōng (罗贯中) and they are Liú Bèi (刘备), Zhūgě Liàng (诸葛亮), Guān Yǔ (关羽), Zhāng Fēi (张飞) dan Cáo Cāo (曹操). This paper is expected to be a basic study and preliminary analysis."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Elma Elantia
"Pada skripsi ini akan dijelaskan bentuk struktur yang terdapat dalam novel Ar-Rajul Alladzi Aman dan akan dipaparkan tokoh dan penokohan yang terdapat pada novel tersebut. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian skripsi ini adalah metode struktural dengan pendekatan analisis, yaitu pendekatan yang memusatkan perhatian analisis dari segi intrinsik karya sastra. Untuk menganalisis sebuah karya sastra dengan menggunakan metode ini, maka diperlukan sebuah kajian dan penelitian yang lebih mendalam dari semua aspek pembangun karya sastra itu sendiri. Pada skripsi ini, penelitian diawali dengan pembahasan unsurunsur intrinsik, seperti: alur, latar, tema, tokoh dan penokohan, serta amanat. Untuk memudahkan analisis, maka pada skripsi ini digunakan metode penulisan bagian. Pada novel tersebut terlihat jelas bahwa semua tokoh memiliki ciri khas karakter masing-masing dan beberapa tokoh juga mengalami perubahan karakter. Tokoh utama adalah pusat cerita yang dalam perkembangan cerita mempengaruhi beberapa tokoh dalam novel ini. Dari karakter tokoh dalam novel ini, ada beberapa hal yang bisa dipelajari, di antaranya kebebasan untuk berpendapat, kebebasan dalam memaknai hidup, bahkan untuk memilih keyakinan.

This term-paper tries to comprehend the structure of the novel Ar-Rajul Alladzi Aman and will expose its characters and characterization. Structural and analytical approaches which primarily pay attention to the intrinsic aspects of the novel are applied in the research of this term-paper.To analyze the literary work using this approach, it needs to know more and better understanding of the aspects which construct the novel. In this term paper, the research start with a discussion of the intrinsic aspects of this novel, such as: plot, background, character, characterization, and message. The sequence of the novel is presented in order to make the research easier. It is clearly seen that each character is unique, and some characters have round character. The main character becomes the center of the story and affects some other characters in this novel. Looking from the character of the novel, we can learn many things, such as: Freedom to express ideas, to give meaning to life, as well as choosing our faith."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S54397
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wita Aulya
"Manga merupakan salah satu komoditi penting bagi Jepang. Manga memiliki banyak kategori, salah satunya adalah Sh?jo Manga. Manga ini diciptakan oleh perempuan dan diperuntukkan perempuan. Hanazakari no Kimitachi he adalah salah satu Sh?jo Manga ga yang terkenal karya dari Nakajo Hisaya. Skripsi ini membahas tentang penokohan Ashiya Mizuki dalam Hanazakari no Kimitachi he. Analisis dilakukan dengan menganalisis hubungan antartokoh. Hasil dari penelitian ini adalah tokoh Ashiya Mizuki memiliki gejala feminisme yang dapat mempengaruhi pembaca perampuan, yaitu perempuan Jepang.

Manga is one of the important commodity for Japan. Manga has many categories, one of which is Sh jo Manga. The manga was created by women and dedicated women. Hanazakari no Kimitachi he is one of the Sh jo Manga famous works of Nakajo Hisaya. This thesis discusses characterizations Mizuki Ashiya in Hanazakari no Kimitachi he. The analysis was performed by analyzing the relationship between characters. The results of this study are figures Mizuki Ashiya feminism has symptoms that can affect female readers, the Japanese women.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S66145
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Nur Khusna
"ABSTRAK
Artikel ini menganalisis kritik sosial dalam novel У войны не женское лицо (U vojny ne zenskoe lico) Tidak Ada Wajah Perempuan dalam Perang, khususnya yang berkaitan dengan perempuan. Kritik sosial tersebut dilihat melalui tokoh dan penokohan. Metode penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan deskriptif-analitik. Perolehan data didapatkan melalui studi pustaka. Hasil penelitian menemukan ada tiga kritik sosial, yaitu kritik terhadap stigma perempuan yang lemah, penggoda pria, dan konsekuensi pernah berperang. Seluruh kritik tersebut ditujukan kepada masyarakat Soviet yang masih menilai posisi perempuan di sosial masyarakat lebih rendah dibandingkan dengan posisi pria. Simpulan penelitian adalah Aleksievič telah berhasil menuliskan kisah yang tidak pernah terdengar sebelumnya tentang perempuan Soviet di Perang Dunia II dengan tujuan mengkritik perang tersebut.

ABSTRACT
This article is analyzing social critic in novel У войны не женское лицо (U vojny ne zenskoe lico) The Unwomanly Face of War, which is mainly related to women. The social critic is seen through character and characterization. Research method is qualitative with phenomenology and descriptive-analytic approach. The data used is obtained from literature studies. The results of the research found that there are three social critics, that is critic to the stigma of women are weak, men s teaser and the consequent of joined the war. All of the critics written for the Soviet society, that still judging that women position in the social society is lower than the men s one. The research concludes that Aleksievič successed in writing the untold stories of Soviet women in the World War II with the aim to critic the war itself."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Mawardiyanti
"Skripsi ini mengkaji tiga cerpen karya Zulidahlan, yang berjudul "Maka Sepurnalah Penderitaan Saya di Muka Bumi", "Maskawin Bagi Istriku", dan "Ulang Tahun". Zulidahlan adalah sastrawan yang luput dari pandangan para peneliti sastra. Analisis ini bertujuan untuk menjelaskan unsur intrinsik (latar dan tokoh) dan klasifikasi emosi. Konsep-konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep unsur intrinsik yang terdapat pada buku Nurgiyantoro (1995), konsep klasifikasi emosi yang terdapat pada buku Minderop (2013) dan Walgito (2002). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan cara deskriptif. Penelitian ini menjelaskan tentang latar, tokoh, serta fungsinya. Selanjutnya dianalisis unsur emosi yang muncul, kemudian dianalisis keterkaitan dari ketiga unsur berupa latar, tokoh, dan emosi.

The thesis examined three short stories by Zulidahlan, which are entitled "Maka Sempurnalah Penderitaan Saya di Muka Bumi", "Mas kawin Bagi Istriku", and "Ulang Tahun". Zulidahlan is a litteratuer who escaped from the view of literature researchers. The purposes of this thesis are to explain intrinsict element (setting and character) and to classify the emotion. The concepts that are used in this research are the intrinsict element concept in Nurgiyanto (1995) book, the classification of emotion concept in Minderop (2013) and Walgito (2002) books. This thesis is analyzed by using qualitative methods, then compiled with descriptive method. This thesis explained about setting, character, and its functions. Afterwards, the emotion element, which appeared in this thesis is analyzed. Ultimately, the connection among three elements such as: setting, character, and emotion is elaborated."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S60946
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ita Oktarina
"Skripsi ini membahas makna simbolis dari tokoh-tokoh pemberi teka-teki untuk mencari makna simbolis di balik teka-teki yang mereka gunakan sebagai pengetahuan dari setiap tokoh dalam menjalani laku atau jalan menuju kesempurnaan. Nama-nama tokoh pemberi teka-teki terdiri dari Gatholotjo, Dewi Mlenukgembuk, Dewi Dudulmendut, Dewi Rara Bawuk, Dewi Bleweh, dan Dewi Lumpitwati. Penelitian ini mengunakan teori tokoh dan penokohan yang di dukung oleh teori-teori lainya seperti teori simbol, dan teori cangkriman. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa dari setiap teka-teki yang disampaikan oleh setiap tokoh merupakan permasalahan dari pembentukan alam semesta dan siklus kehidupan yang ada di dalamnya atau permasalahan kosmologi dan kosmogoni dari pemahaman kejawen sebagai sarana untuk mengetahui dari mana manusia berasal dan akan kemana manusia akan kembali atau dalam ungkapan Jawa disebut sangkan paraning dumadi. Sedangkan simbol-simbol dari nama-nama tokoh pemberi teka-teki merupakan simbol dari proses hubungan seksual yang dilakukan oleh dari pria dan wanita. Simbolis proses tersebut merupakan proses menuju manunggaling kaula Gusti yang dilakukan Gatholotjo hingga bisa sampai bertemu dengan Dewi Lumpitwati sebagai analogi dari seorang kaula yang bertemu dengan Gusti-nya

This Thesis discusses the symbolic meaning behind the riddles which are used as the used as the knowledge by the main character, Gatholojo, in going through laku or the pathway to perfection. The characters of riddle bestower are Gatholojo, Dewi Mlenukgembuk, Dewi Dudulmendut, Dewi Rarabawuk, Dewi Bleweh, and Dewi Lumpitwati. This research is using theory character and characterization which are supported by others theories, such as theory of symbol and theory of riddle. The result of this research is each riddle that had been told by the character is a problem of the creation of universe and the cycle of life inside it. Beside it, this research also explain the cosmology and cosmogony problem of the understanding of Kejawen as the means to understand where the human comes from and where the human will be return to, or in Jawa, it_s called Sangkan Paraning dumadi. Meanwhile, the symbols behind the names of riddle bestower is the symbol of sexual activity which is done by man and woman. The symbols are a process to be manunggaling kaula gusti which is done by Gatolojo until he meet Dewi Lumpitwati as an analogy of a kaula person meeting his gusti"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S11341
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Febriani Putri Milenia
"Karya ini mengkaji perilaku perbudakan di Rusia di abad XIX dalam novel Bednye Ljudi (1846) karya Fyodor Dostoevsky. Karya sastra digunakan sebagai media kritik. Novel ini menceritakan fenomena perbudakan pada bobroknya pemerintahan Rusia abad XIX. Penulis berhipotesis bahwa novel ini merupakan media Dostoevsky untuk mengkritik perbudakan. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan bagaimana novel Bednye Ljudi (1846) karya Fyodor Dostoevsky berfungsi sebagai kritik sosial yang dibuktikan dengan mendeskripsikan cerita dan menganalisisnya berdasarkan representasi tokoh dan penokohan, kritik sosial, dan sosiologi sastra. Hasil penelitian membuktikan bahwa Dostoevsky memberikan kritiknya terhadap perilaku perbudakan di abad XIX yang direpresentasikan melalui perilaku tokoh tuan tanah yang kejam terhadap tokoh budak.

This work examines the behavior of serfdom in Russia in the XIX century in the novel Bednye Ljudi (1846) by Fyodor Dostoevsky. Literary works are used as a medium of criticism. This novel tells of the phenomenon of serfdom in the dilapidated state of Russia in the XIX century. The author hypothesizes that this novel is Dostoevsky's medium to criticize slavery. The purpose of this study is to explain how the novel Bednye Ljudi (1846) by Fyodor Dostoevsky functions as a social critic as evidenced by describing the story and analyzing based on the representation of the characterization of the characters (characters and characterizations), analysis of social phenomena (social criticism), and its historical connection (sociology of literature). The results prove that Dostoevsky gave his critique of the behavior of serfdom in the XIX century which is represented in the behavior of the landlord character who is cruel to the serfs character.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library