Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Widyawati
Abstrak :
WHO/UNICEF dan pemerintah Indonesia telah mencanangkan lnisiasi Menyusu Dini (IMD) sebagai bagian dari upaya mengoptimalisasi pemberian ASI eksklusifi Sebagai bagian manajernen laktasi yang relatif baru, IMD hams disoasialisasikan secara benar dan luas tidak hanya kepada kalangan tenaga medis saja tetapi juga pada masyarakat. Lokasi yang dipilih sebagai sasaran untulc mengetahui pelaksanaan IMD adalah Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat pada bulan Mei 2008. Puskesmas ini merupakan wilayah percontohan dalam program HSP USAID, sebagai tindak lanjut pelatihan Komunikasi Perubahan Perilaku pada Kesehatan Ibu Bayi Baru Lahir dan Anak (KPP KIBBLA). Tujuan penelitian ini adalah memperoleh informasi yang mendalam mengenai IMD pada ibu neonatal, mengidentiiikasi faktor predisposisi, faktor pemungkin dan faktor penguat ibu neonatal dalam pelaksanaan IMD. Sedangkan manfaat penclitian (1) menjadi masukan pengarnbil keputusan dalarn program KIA dan Gizi; (2)masukan bagi pengembangan ilmu perilaku dalam metode pendekatan terhadap peningkatan IMD; (3)untuk menindaklanjuti penelitian ini. Metode yang digunakan adalah pendckatan kualitatif§ dengan sampel penelitian bejumlah 65 infonnan terbagi atas 5 informan kunci (4 bidan dan ldokter) dan 60 infon-nan (48 ibu neonatal, 6 suami, 6 orang tua). Teknik pengumpulan data melalui Diskusi Kelompok Terarah (DKT) dan Wawancara Mendalam (WM). Disini obsen/asi bclum dilakukan. Pengolahan data yang dilakukan melalui beberapa tahap yaitu : membuat catatan dari wawancara dan rekaman kaset, rekapitulasi hasil, transkrip, pengkategorian data, mcmbuat rnatriks dan analisis isi. Hasil penelitian rncngambil kesimpulan bahwa pengctahuan infonnan ibu neonatal masih rendah, karena kurangnya sosialisasi/ticlak adanya penyuluhan mengenai IMD. Dengan demikian perlu adanya sosialisasi/penyuluhan tentang IMD bagi ibu hamil yang dilaksanakan pada saat pemeriksaan kehamilan, dcngan menggunakan metode tatap muka dan juga menggunakan media terutarna Iembar balik dan leaflet. ......WHO/UNICEF and the govemment of Indonesia have declared the method of early initiative breastfeeding as a part to optimalize the effort of giving breast milk. As a part of lactation management which is relatively new, early initiative breastfeeding should be well socialized, not only to medical coalegues but also to the community. The chosen location as a target in order to know the early initiative breastfeeding in Cengkareng community health center, West Jakarta in May 2008. This public health center is a role model in Health Service Program of USAID, as a follow up of Behavioral Change Communication for Mother, Newbom Baby and Child Health. The objectives of this study is to gain infomation about early initiative breastfeeding on neonatal mother, to identify the predisposition factors, the conceived factors, the strenghten factors on neonatal mother in carried out early initiative breastfeeding. The benefit of this study is to: (1) give inputs for the decision making in mother and child health program and nutrition; (2) give inputs for the development of behavioral science for approach method to elevate the early initiative breastfeeding; (3) to give follow up for this study. The method is qualitative approach, with 65 informan divided into 5 key informan (4 midwives and l medical doctor) and 60 informan (48 neonatal mothers, 6 husbands, 6 parents). The collecting data is by Directed Group Discussion and in depth Interview. Observation has not been carried out on this study. The management data is carried out by some steps, i.e: making records of interviews and cawette recording, result recapitulation, transcript, data categorization, making mattiks and content analysis. The conclusion of this study is the knowledge of neonatal mother is still low, because of the lack of sosialization or promotion about early initiative breastfeeding. Theneby, it is important to give sosialization or promotion about early initiative breastfeeding for pregnant mother which is given when mothers check their pregnancy, by using face-to-face method and media, especially with reverse sheet and leaflet.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T34278
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alin Yorica
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk menginvestigasi pengaruh komunikasi perubahan, rasa percaya pada manajemen dan sinisme rekan kerja terhadap sinisme perubahan kemudian pengaruh sinisme perubahan terhadap intensi untuk menolak perubahan di lingkungan instansi pemerintah, yaitu unit kerja ABC dan DEF organisasi XYZ. Responden dalam penelitian ini adalah pegawai negeri sipil di dua unit kerja tersebut dengan jumlah 167 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dan data yang diperoleh diolah dengan menggunakan analisis Structural Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi perubahan dan sinisme rekan kerja berpengaruh signifikan terhadap sinisme perubahan, sedangkan rasa percaya pada manajemen tidak terbukti memberikan pengaruh signifikan terhadap sinisme perubahan. Selanjutnya sinisme perubahan terbukti memberikan pengaruh signifikan terhadap intensi untuk menolak perubahan.
ABSTRACT
This research was conducted to investigate the effect of change communication, trust in management and cynicism of colleagues on change-specific cynicism, which, in turn, lead to intention to resist change in public sector, which is unit ABC and DEF at organization XYZ. Respondents of this research are civil servants on both units counted to 167 people. Quantitative method is used as the research method which the data were analyzed using Structural Equation Modelling (SEM). The results show that change communication and cynicism of colleagues has significant effect on change-specific cynicism, while trust in management could not be proven has significant effect on change-specific cynicism. Then change-specific cynicism has significant effect on intention to resist change.
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dani Rustandi
Abstrak :
Organisasi sebagai sebuah entitas sosial akan selalu dihadapkan pada lingkungan yang selalu berubah. Implikasi dari adanya perubahan tersebut adalah organisasi harus melakukan penyesuaian diri untuk dapat mempertahankan keberlangsungan hidupnya. Upaya penyesuaian diri tersebut dilakukan dengan mengimplementasikan perubahan di dalam organisasi. Upaya mengimplementasikan perubahan di dalam organisasi rentan mengalami kegagalan dikarenakan kurangnya komitmen dan dukungan orang-orang yang ada di dalam organisasi. Tesis ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi behavioural support for change. Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel bebas yaitu Change Leadership, Change Communication, dan Person-Organization Fit dengan variabel terikat yaitu Behavioural Support for Change, serta menggunakan dua variabel moderator yaitu Employee Participation dan Affective Commitment to Change. Penelitian ini dilakukan di Komisi Pemberantasan Korupsi yang tengah mengalami perubahan organisasi sehubungan dengan terjadinya revisi undang-undang KPK pada tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel Total Sampling yang selanjutnya dilakukan pengumpulan data dengan cara menyebarkan kuesioner secara online kepada seluruh pegawai KPK dengan masa kerja minimal 1 tahun. Kuesioner yang berhasil dikumpulkan mencapai 235 buah dari jumlah total pegawai KPK sebanyak 1.551 orang. Selanjutnya data diolah dengan menggunakan software SmartPLS versi 3.0. Hasil pengujian statistik mennunjukkan bahwa Behavioural Support for Change dipengaruhi secara bersama-sama oleh Employee Participation dan Affective Commitment to Change. Adapun Affective Commitment to Change dipengaruhi secara signifikan oleh Change Communiation dan Person-Organization Fit. Hasil lain yang terungkap dalam penelitian ini adalah Employee Participation dipengaruhi secara signifikan oleh Change Communication, sementara itu Change Leadership tidak berpengaruh secara signifikan baik terhadap Employee Participation maupun Affective Commitment to Change. Adapun fungsi mediasi Employee Participation terbukti berlaku pada Change Communication terhadap Behavioural Support for Change, sementara fungsi mediasi Affective Commitment to Change berlaku pada Change Communication dan Person-Organization Fit terhadap Behavioural Support for Change. ......Organizations as social entities will always be faced with an ever-changing environment. The implication of these changes is that organizations must make adjustments to be able to maintain their survival. The adjustment effort is carried out by implementing changes within the organization. Efforts to implement change within the organization are prone to failure due to a lack of commitment and support from people within the organization. This thesis discusses the factors that influence behavioral support for change. In this study, there are three independent variables, namely Change Leadership, Change Communication, and Person-Organization Fit with the dependent variable is Behavioural Support for Change, and using two moderating variables, namely Employee Participation and Affective Commitment to Change. This research was conducted at the Corruption Eradication Commission which is undergoing organizational changes in connection with the revision of the KPK law in 2019. This study uses a quantitative method with the Total Sampling sampling technique which is then collected by distributing online questionnaires to all KPK employees with a minimum of 1 year of service. The questionnaires that were collected reached 235 out of the total number of KPK employees as many as 1,551 people. Furthermore, the data is processed using the SmartPLS version 3.0 software. The results of statistical testing show that Behavioural Support for Change is jointly influenced by Employee Participation and Affective Commitment to Change. The Affective Commitment to Change is significantly influenced by Change Communication and Person-Organization Fit. Another result revealed in this study is that Employee Participation is significantly influenced by Change Communication, while Change Leadership has no significant effect on both Employee Participation and Affective Commitment to Change. The Employee Participation mediation function has been proven to apply to Change Communication for Behavioral Support for Change, while the Affective Commitment to Change mediation function applies to Change Communication and Person-Organization Fit to Behavioral Support for Change.
Jakarta: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library