Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
Margaret Muth Alibasah
Jakarta: Djambatan, 1993
398.217 ALI i
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Yulitin Sungkowati
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2008
899.231 YUL p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
R.Ng. (Raden Ngabehi) Yasadipura I
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1982
899.22 YAS m
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Abstrak :
Cerita rakyat merupakan bagian dari kebudayaan suatu
maayarakat. Mengukur nilai keindahan atau kesakralan sebuah
carita rakyat tidak dapat dilakukan begitu saja. Setiap
masyarakat memiliki ukuran-ukuran tersendiri yang satu eama
lainnya tidak dapat disamakan.
Pada masyarakat tertentu, miaalnya Seperti masyarakat
Jawa cerita rakyat menjadi bagian dari kehidupan mereka
sehari-hari. Oleh karenanya_ketika masyarakat Jawa menyusun
sebuah oerita atau hikayat tentang negerinya, mereka memasuki
cerita rakyat sebagai bagian dari riwayat negerinya- Dalam
keadaan seperti ini seorang peneliti harue hati-hati
melihatnya, tidak memakai ukuran yang berbeda. Ada beberapa
hal yang harus diindahkan.
Cerita Jaka Tarub adalah cerita rakyat. Pada mulanya
cerita ini merupakan cerita lisan rakyat yang sangat digemari
oleh eemua lapisan maeyarakat Jawa. Cerita Jaka Tarub ini
berkait erat dengan mitos-mitos rakyat yang berakar kuat dalam
kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu cerita ini selalu
menjadi bahan beroerita bagi juru cerita di masyarakatnya.
Di dalam Babad Tanah Jawi yang merupakan cerita/riwayat
mepgenai negeri Jawa menurut pandangan orang Jawa, cerita Jaka
Tarub memiliki tempat yang penting. Cerita ini dianggap
sebagai sebuah cerita sakral yang ikut menentukan riwayat
negeri Jawa ini.
Cerita Jaka Tarub yang terkenal itu setelah menjadi
bagian dari cerita yang ada dalam Babad Tanah Jawi kemudian
menjadi sumber penulisan bagi naskah cerita Jaka Tarub yang
berdiri sendiri. Tentu saja dalam naskah pengembangan dari
yang sumbernya cerita Jake Tarub Jauh lebih lengkap dari pada
yang aslinya. Pengembangan cerita dari yang aslinya kepada hasil pembangunan
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
LAPEN 02 Les c
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Woro Aryandini Sumaryoto
Abstrak :
ABSTRAK
Pada suatu ketika dalam masyarakat Jawa terdapat suntu
cerita mitologis` yang demikian berpengaruh dalam kehidupun.
Cerita itu adalah tentang bidadari Nawangwulan.
Cerita tersebut terdapat dalam kitab Babad Tanah Jawi yang
pada suatu ketika juga nenjadi senacan 'bacaan wajib' yang berisi
pcngetahuan yang wajib diketahui oleh orang-orang Jawa, terutana
di lingkungan kerajaan atau»daerah yang kekuasaan kerajaan cukup
terasa.
Permasalahan penelitian ini adalah mengapa cerita mitologi
itu danpaknya anat luas, sanpai menjangkau kekuasaan negara. Annu
nengupa cerita tersebut dapat dipakni untuk nenperkokoh kekuatan
kerajaan dan kekuasaan raja.
Tujuan penelitian ini analah nencoba menggali,
nengungkapkan, dan memahami pengetahuan budaya yang terkandung
dalan cerita mitologis, khususnya yang dikaitkan dengan kekuasaan
seorang raja dan kekuatan suatu kerajaan.
Metode penelitian yang digunakan adalah content analysis.
yaitu mencoba menangkap kata-kata, frasa, maupun kalimat yang
bermakna yang ada dala cerita tersebut. Kemudian` melihat
penggunaan mitos tersebut dalan praktek memperkuat kekuasaan
raja.
Hasil pénelitian yang didapat adalah bahwa cerita mitologis
dengan tokoh Nawang wulan itu anat dominan fungsinya dalam
menperkokoh kékuasaan kerajaan Mataran Islam.
Pengaruh cerita mitologis Nawangwulan itu tidak hanya
terdapat pada jaman ketika mitos itu diciptakan, namun jauh
sesudah itu,' bahkan pada jaman modern ini masih terlihat
penggunaannya yang dikaitkan dengan kekuasaan raja.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Palupi Damardini
Abstrak :
Palupi Damardini. Cerita Si Pitung sebagai Sastra Lisan: Analisis terhadap Struktur Cerita (di bawah bimbingan Puden_tia MPSS, M.A.). Fakultas Sastra Universitas Indonesia. 1993. Tujuannya untuk mengetahui apakah Cerita Si Pitung dapat digolongkan sebagai sastra lisan dan menganalisis struktur cerita tersebut (dalam konteksnya sebagai sastra lisan, latar, dan penokohan cerita tersebut. Data primer diperoleh dari narasumber yang merupakan penduduk asli Betawi. Data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa Cerita Si Pitung dapat digolongkan sebagai sastra lisan. Struktur ceritanya merupa--kan gabungan dari dua teori, yaitu teori Propp dan Olrik. Sedangkan latar cerita dibagi menjadi dua golongan, yaitu latar fisik dan latar sosial. Latar sosial dalam cerita tersebut ternyata erat kaitannya dengan kondisi sosial dan historis masyarakat Betawi. Penokohan dalam cerita berpusat pada Pitung sebagai tokoh sentral.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S11018
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library