Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 70 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Freyberg, Annabel
Laurence King Publishing, ,
R 738 FRE c
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Selangor: Institut Kraf Negara, 2009
738
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Waal, Edmund de
Cincinnati: Guild Publishing, , [date of publication not identified]
R 738 WAA n
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Kang, Kyong-suk, 1940-
Seoul: Korea Foundation, 2008
KOR 738.095 19 KAN k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Oxford: Pergamond Press, 1963
666 PRO
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Watson, William
London, Thames and Hudson
R 738.209 51 WAT t
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Chiang, Yet Ming
New York: John Wiley & Sons, 1997
620.14 CHI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Susilo
"Salah satu produsen keratnik di Indonesia adalah PT.Y , yang tergolong PMDN. Produk yang dihasilkan adalah ubin kerainik inerk GS (naina sainaran). Khusus untuk daerah pemasaran Jakarta dan sekitarnya (Jakarta, Tangerang, Bogor, Cirebon, Serang, dan Bekasi), ubin kerainik merk GS dipasarkan oleh semi distributor PT X (sahainnya 50% diiniliki oleh pabrik FT Y ) -dan meiniliki market share sebesar 25%.
Permasalahan utama dalain pemasaran ubin keramik yang dipasarkañ oleh PT X adalah tidak tercapainya target pertumbuhan penjualan dan jatuhnya posisi persaingan. Pertuinbuhan penjualan hanya mencapai di bawah 10 %, padahal targetnya di atas 10%. Posisi persaingan yang sebeluinnya pada posisi ke 2 sekarang menjadi ke 4. Oleh karena itu, untuk inengetahui penyebab masalah dan untuk inemecahkan inasalah tersebut, penulis melakukan observasi berbagai segi dalam pemasaran ubin kerainik mi. Segisegi pemasaran yang dimaksud adalah sebagai berikut: masalah pengadaan persediaan, strategi produk, strategi distribusi, strategi harga, strategi proinosi, ramalan penjualan, dan masalah tenaga penjualan.
Dalam pengadaan persediaan, digunakan transfer price dengan sistein negosiasi berdasarkan harga pasar tetapi tidak dilaksanakan secara sempurna karena semi distributor PT X tidak diperkeñankan inemperoleh produk ubin keramik dari pemasok luar. Transfer price kepada PT X ditentukan berdasarkan harga jual kepada distributor luar di kota-kota lainnya.
Dalam strategi produk, digunakan strategi merk tunggal untuk segala jenis ubin kerainik yang diproduksi dan untuk semua segmen pasar sasaran. Dalam strategi distribusi, ubin kerainik inerk GS dijual sebagai barang industri dan barang konsuinsi. Bentuk saluran distribusi yang ada adalah secara .angsung dan tak langsung. Saluran distribusi tak langsung adalah melalui toko dan agen.
Strategi promosi dijalankan dengan cara: publisit as, Man, promosi penjualan (uielalui potongan harga, show room dan mengikuti paineran), dan terutaina personal selling.
Penentuan target penjualan adalah berdasarkan daerah geograf is dan ketatnya persaingan. Kompensasi yang diberikan kepada tenaga penjual adalah berupa: gaji pokok, uang hadir, bonus, tunjangan hari raya, dan tunjangan lainnya.
Sebagai akibat adanya inasalah dalam transfer price dan cara pembayaran antara PT X dan PT Y , maka terjadi suboptimalisasi performance. Dengan demikian per .0 dicarikan alternatif pemecahan yang dapat meniperbaiki keadaan sekarang, inisalnya dengan: memperbaiki parameter evaluasi performance, menggunakan transfer price berdasarkan biaya standar ditambah mark up keuntungan, atau bahkan kalau perlu inendirikan pabrik baru di Jakarta untuk tujuan jangka panjang, yaitu inelayani peniasaran di Indonesia bagian barat serta untuk keperluan ekspor.
Dalam strategi produk, karena terdapat penurunan mutu ubin kerainik yang diproduksi, inaka PT Y seharusnya inemikirkan segi: perawatan dan perbaikan inesin dan teknologi proses produksi untuk keperluan jangka panjang. Strategi merk yang digunakan adalah sudah cocok, yaitu menggunakan strategi corporate branding, yaitu satu inerk untuk seinua jenis ubin kerainik yang dipasarkan dan untuk seinua segmen pasar sasaran. Berdasarkan analisa sikius hidup industri produk ubin kerainik di Indonesia, industri ubin kerainik berada pada tahap pertumbuhan. Oleh karena itu strategi pemasaran yang perlu dijalankan adalah zneningkatkan target penjualan, méngidentifikasi kelemahan-keleinahan, inemperkuat hubungan distribusi dan znenetapkan harga bersaing. Dalam strategi pengubahan produk, perlu dikembangkan ubin keramik ukuran besar (50x50 cm) yang double firing untuk pasar sasaran golongan atas.
Dalam strategi distribusi,untuk memenuhi perinintaan dan konsumen yang inenginginkan membeli ubin keramik dalam keadaan terpasang, sebaiknya PT X ineinbuat jalur distnibusi khusus untuk me layan inya.
Pada strategi harga, berdasarkan hasil analisa elastisitas harga ubin keramik, makapenlu strategi premium price untuk segmeñ pasar golongan atas dan strategi harga rendah untuk segmen pasar golongan menengah dengan mempertiinbangkan analisa struktur biaya, analisa struktur persaingan dan analisa sikius hidup produk. Dalam sikius hidup harga, untuk setiap produk dengan corak dan warna baru umumnya meiniliki harga tinggi dan dengan berjalannya waktu inaka harga tersebut menurun. Pada tahap pertumbuhan, harga dipertahankan dan pada tahap selanjutnya kembali menurun."
Depok: Universitas Indonesia, 1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ronnie Higuchi Rusli
"Penambahan kekuatan pada keramik dengan cara sintering memainkan peranan yang penting didalam pembuatan bahan keramik lantai guna memproduksi produk keramik yang dapat diandalkan pada teknik sipil. Hal ini tidak lain berdasar pada suatu kenyataan bahwa transpor elemen material didalam strukturmikro selama proses sintering diakibatkan oleh proses difiisi permukaan dan difusi didalam kisi kristal. Proses difusi inilah yang menentukan penambahan kekuatan pada bahan keramik pada industri konstruksi sipil. Didalam penelitian ini struktur dari elemen material dalam bentuk bubuk sebagai bahan dasar dan juga bahan aditif berupa slag dianalisa dengan teknik difraksi sinar-x. Keramik bubuk dan aditif slag dicampur dengan perbandingan 5-50% untuk mempelajari efek dari proses sintering. Penambahan kekuatan pada keramik diamati berdasarkan beberapa indikator seperti penyusutan volume, porositas, uji kekerasan, dan kekasaran permukaan. Setelah bahan disintering sampai temperatur 1000° C bahan dianalisa dengan bantuan teknik difraksi sinar-x untuk mengetahui struktur kristal serta transformasi struktur mikro. Hasil analisa difraksi sinar-x menunjukkan bahan dasar keramik terdiri dari silika dan albit, sedangkan bahan aditif terdiri dari NiAs2. Keramik yang mempunyai porositas terrendah, kekerasan tertinggi, penyusutan volume tinggi dan kekasaran permukaan yang baik didapat dengan penambahan bahan aditif sebesar 5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mekanisme penguatan pada keramik terjadi karena terbentuknya albit sebagai hasil penambahan aditif NJAs2 sebesar 5%.

Ceramic strengthening and sintering process plays important role in the fabrication of ceramic tile as well as to produce reliable ceramic products for civil engineering application. This stem from the fact that microstructures elemental materials transport during sintering process by surface and lattice diffusion governed the strengthening mechanism. In these studies, structure of elemental materials in the form of powder ceramic as well as its additive (slag) has been analysed by x-ray diffraction technique. Powder ceramic, and slag additive is mixed all together with a ratio of 5-50% in order to determine the result of sintering process. Strengthening was observed and analysed base on several indicators such as; volume shrinkage, porosity, hardness, and surface roughness. After sintering at temperature of 1000 °C, the product is analysed with x-ray diffraction technique to determine phase change as well as microstructures transformation."
1999
JIRM-1-2-Agust1999-42
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>