Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suliantara
"Impedansi akustik (AI) adalah besaran fisis yang merupakan hasil kali antara massa jenis onggok (RHOB) dengan cepat rambat gelombang primer dalam masa batuan tersebut (v). Dengan demikian jelas AI mencerminkan sifat internal lapisan batuan, sehingga sangat membantu dalam pekerjaan korelasi lateral lapisan-lapisan batuan secara lateral.
Studi stratigrafi berperan penting dalam korelasi lateral lapisan-lapisan batuan dalam eksplorasi dan eksploitasi hidrokarbon. Dengan melakukan studi stratigrafi khususnya sikuenstratigrafi pendugaan posisi jebakan hidrokarbon dalam fase eksplorasi terbukti berhasil menemukan beberapa lapangan migas baru dan dalam fase eksploitasi berhasil meningkatkan ketelitian perhitungan jebakan migas.
Korelasi lateral lapisan batuan pada prinsipnya menghubungkan lapisan-lapisan batuan yang saling berhubungan, maka akan diketahui bentuk tiga dimensi dari lapisan-lapisan yang menarik. Dengan demikian pengetahuan tentang karakter lapisan-lapisan yang menarik akan sangat membantu dalam pekerjaan korelasi.
System tract adalah unit sikuenstratigrafi yang dibatasi oleh batas sikuen atau permukaan transgresi dan permukaan genang laut (MFS). Didalam unit ini bisa berkembang lapisan batupasir yang dapat berfungsi sebagai reservoir maupun lapisan serpih yang dapat berfungsi sebagai tudung. Nilai AI tidak mampu untuk merekonstruksi sikuen stratigrafi. Pada kasus tertentu nilai AI dapat membantu dalam menentukan posisi ketidakselarasan sebagai batas sikuen.
Lapisan reservoir dengan kandungan hidrokarbon cenderung memiliki nilai AI rendah. Plot silang RHOB vs AI dan Porositas vs AI memisahkan kandungan hidrokarbon terhadap air dalam reservoir. Secara lateral terjadi perubahan nilai AI dalam satu unit sikuen."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
T8173
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yosef Ronald Costam
"Prediksi tekanan pori merupakan hal yang penting dalam persiapan program pemboran, khususnya jika diprediksi menembus zona gas dangkal. Program pemboran akan mempengaruhi saat penentuan desain selubung pemboran, berat lumpur dan mitigasi tekanan abnormal sebagai bahaya pemboran. Di lapangan ?B?, Cekungan Sumatera Tengah beberapa sumur mengalami tendangan lumpur (kick). Kejadian tersebut yang melatar belakangi studi tekanan pori untuk pemboran selanjutnya. Studi ini ditekankan pada teknik integrasi prediksi tekanan pori dari data sumur, yaitu data pemboran, wireline log, data tekanan formasi dan data seismik 2-D. Saat ini, teknologi seismik dengan dasar teknik geopressure dapat memberikan estimasi tekanan dari data kecepatan seismik dikombinasikan dengan data sumur memiliki tren yang sama.
Studi ini menggunakan hasil analisa kecepatan seismik untuk mendapatkan resolusi tinggi kecepatan dalam tiga dimensi. Tahap kalibrasi dilakukan berdasarkan hasil perhitungan tekanan pori dari data sumur dan well log. Metoda Eaton merupakan metoda empiris untuk mengestimasi tekanan pori data log sonik, resistivitas, dan densitas yang dikalibrasi dengan pengukuran tekanan formasi dari data RFT dan DST. Prediksi tekanan pori di Lapangan ?B? dilakukan dapat membuat prediksi di seluruh area lapangan dan berguna dalam desain selubung pemboran, berat lumpur, dan pencegahan untuk drilling hazard.

Pore Pressure Prediction is crucial to prepare a safe drilling program especially if there the well will potentially intersect shallow gas zones. It influences casing design, drilling mud weight and mitigation of overpressure as a drilling hazard. In the "B" Block, Central Sumatra Basin several wells have experienced kicks. These kicks led me to conduct a pore pressure study ahead of future drilling. The work more emphasize the technique integrated pore pressure prediction (PPP) brings together well and 2-D seismic data. The study used as input data from drilling data, wireline logs, pressure tests,and 2D Seismic.
Nowadays, seismic technology-based geopressure techniques provide an estimation of pore pressure from seismic velocity combine with well data has a relation in trend.
This study uses velocity analysis result to obtain a high-resolution velocity cube. Afterward, calibrated to pore pressure using well log and drilling data. The Eaton method is an empirical method to estimate pore pressures from sonic, resistivity and density logs which are calibrated to measured pore pressures from RFT and DST. In the "B" Block, the resistivity data did not reliably characterize pore pressure, and density data was incomplete, so the sonic log proved to be the most appropriate source data. Reliable pore pressure distribution required an empirical relationship between pore pressure and velocity. The Bentu Block pore pressure model created in this study allowed us to predict pore pressure throughout the block, and was used to design a drilling program especially for propose delineation wells, casing design, drilling mud weight, and overpressure prediction to prevent drilling hazards.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
T38097
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Sigit Anindya Dasdiandono
"ABSTRAK
Analisis sekatan patahan untuk menentukan koneksi antar kompaartemen telah dilakukan pada lapangan Anin Cekungan Sumatra Selatan. Secara umum patahan pada lapangan ini membentuk komparetemen-kompartemen baik yang tersekat maupun yang terbuka. Sifat penyekat dari patahan ditentukan dengan analisa sekatan patahan, yang mana merupakan sebuah metode yang penting dalam mengevaluasi jebakan dan jalur migrasi hidrokarbon. Tujuan dari studi ini untuk menganalisa dan mengkarakterisasi sifat dari patahan dan hubungan antar kompartemen reservoir. Pada kebanyakan kasus, pergerakan patahan di batuan sedimen menghasilkan material-material hancuran yang dikenal sebagai gouge. Keberadaan gouge pada bidang patahan dapat berperan sebagai penahan untuk fluida sepanjang patahan. Estimasi nilai dari gouge yaitu Shale Gouge Ratio SGR . Kebanyakan analisis sekatan patahan melibatkan pembuatan peta sekatan patahan yang mana menunjukan peta patahan termasuk juga hangingwall footwall dan estimasi juxtaposisi SGR. Distribusi nilai SGR dan juxtaposisi pada peta distribusi fault-seal akan menentukan sifat sealing dan leaking dari patahan. Untuk itu, melakukan metode analisis sekatan patahan sangatlah penting bukan hanya untuk mengevaluasi cebakan hidrokarbon tapi juga unutk menentukan pengembangan lapangan di masa depan. Penggunaan metoda analisis sekatan patahan pada penelitian ini untuk mengevaluasi hubungan kompartemen reservoir pada lapisan-lapisan batuspasir reservoir pada Formasi Bangko dan Formasi Bekasap di Cekungan Sumatera Tengah. Arsitektur patahan, throw, juxtaposisi, dan SGR diidentifikasi berdasarkan data seismik 3D. Hasil dari studi analisis sekatan patahan menghasilkan 9 patahan besar yang membagi menjadi 9 kompartemen reservoir di lapangan ini, dan telah diidentifikasi. Klasifikasi sekatan patahan berdasarkan nilai transmisibilitas, dan peta penyebaran sekatan patahan akan disiapkan untuk menjelaskan hubungan reservoir sepanjang patahan.ABSTRAK

ABSTRACT
Fault sealing analysis for structural compartment cnnectivity determination have been conducted in Anin Field Centran Sumatra Basin. Faults in this field generally have compartmentalization and sealing properties, the sealing properties of the faults determined by fault seal analysis FSA study, which is one of the important methods in evaluating hydrocarbon trapping and migration. This study involves characterize and analyze subsurface fault behavior as a result of vertical movement dip slip fault . In most case, fault movement in sedimentary sequences will produce granulated materials known as a gouge. The present of gouge in the fault plane can act as a barrier for fluid across the fault. The estimation value of gouge is Shale Gouge Ratio SGR . Most of FSA involving generate fault seal distribution map which shows fault surface map including hanging wall foot wall and estimate juxtaposition SGR. Distributed SGR values and juxtaposition on fault ndash seal distribution map will determine sealing and leaking behavior of fault. Therefor, conducting an FSA is essential not only for evaluating future hydrocarbon trap but also future field development. We applied FSA method for evaluating reservoir compartment within layer sands on Bangko and Bekasap Formation in Central Sumatra Basin. Faults architecture, throw, juxtaposition, and SGR is identified based on 3D seismic data. The FSA is conducted on 9 major faults and 9 reservoir compartment in the Southern part of Central Sumatra Basin. A generalized classification of fault seal are based on transmissibility, and the fault seal distribution map is prepared to explain the reservoir connectivity along the faults."
2017
T48106
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simatupang, Ahmad Marzuki
"ABSTRAK
Setiap tahun permintaan atas minyak bumi terus mengalami peningkatan, untuk
memenuhi kebutuhan tersebut maka diperlukan eksplorasi secara mendalam untuk ditemukannya
sumber minyak baru terutama di daerah cekungan Sumatera Tengah. Cekungan ini merupakan
salah satu cekungan penghasil minyak bumi terbesar di Indonesia. Oleh karena itu pada penelitian
ini dilakukan penggunaan metode AVO dan atribut quality factor untuk melakukan identifikasi
fluida reservoir. Secara teori respon amplitudo terhadap sudut datang mengalami penguatan
apabila lapisan tersebut tersaturasi hidrokarbon, sedangkan gelombang seismik mengalami
atenuasi intrinsik apabila melewati lapisan yang tersaturasi hdirokarbon. Kombinasi dari kedua
metode dengan dikontrol oleh data sumur berhasil mengidentifikasikan keberadaan zona
hidrokarbon pada lapangan ‘X’ di cekungan Sumatera Tengah. Berdasarkan hasil pengeboran yang
telah dilakukan pada daerah penelitian, digunakan empat sumur berupa KPN-1 dengan status dry
hole, OSM, PTN, dan KSKN-1 dengan status produksi. Dari hasil penelitian ditemukan zona
hidrokarbon yang mengalami penguatan amplitudo terhadap sudut datang pada formasi target
dengan metode AVO serta anomali ini berada pada kelas anomali II. Untuk memperkuat dugaan
keberadaan hidrokarbon, digunakan metode atribut quality factor yang memanfaatkan efek
atenuasi pada gelombang seismik. Dari hasil yang diperoleh oleh atribut quality factor
menunjukkan terdapat hubungan antara respon anomali dengan nilai saturasi hidrokarbon. Selain
itu, nilai Q parameter yang diperoleh dapat digunakan untuk karakterisasi reservoir.

ABSTRACT
In each year demand on hydrocarbon increasingly, to satisfy that demand needed more
advance exploration to discover new hydrocarbon resources especially in Central Sumatera Basin.
This basin one of the biggest hydrocarbon accumulation in Indonesia. Therefore, to discover
hydrocarbon accumulation, In this research using AVO method and quality factor attribute to
identifying reservoir fluid. Based on theory, amplitude response increasingly with incident angle if
the layer saturated by hydrocarbon while seismic wave will be getting intrinsic attenuation when
propagation in the layer saturated by hydrocarbon. Combine that methods with controlled by well
data successfull to identifying hydrocarbon zone in ‘X’ field at Central Sumatera Basin. The result
of drilling on research area using four well such as KPN-1 showing dry hole status, OSM, PTN,
and KSKN-1 showing production status. Based on research result, amplitude increasingly with
incident angle using AVO method, it means that finding that hydrocarbone zones occur in target
formation with II AVO anomaly class. Confirm that result, using quality factor attribute which
utilizing seismic wave attenuation. The result showing that anomaly responses and hydrocarbone
saturation relationship. In additional, Q parameter value which has been obtained can be used to
reservoir characterization."
2014
S55262
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putty Annisa Anugrah
"ABSTRAK
Cekungan Sumatera tengah merupakan salah satu cekungan prospek
hidrokarbon di Pulau Sumatera. Dalam studi ini, dilakukan upaya identifikasi jenis
dan zona prospek hidrokarbon berdasarkan konsep analisis deteministik dan fungsi
bobot dari masing–masing parameter petrofisika. Objek dalam studi ini berupa
reservoar shaly sand yang berada pada Formasi Bekasap dan Bangko, Lapangan
Mandala, Sumatera Tengah. Sebanyak delapan data sumur digunakan sebagai data
utama dalam studi ini, disamping data core yang digunakan sebagai pengontrol dari
nilai properti petrofisika. Studi yang dilakukan meliputi kontrol kualitas dari data
sumur hasil akuisisi, koreksi dari kondisi lubang bor, pemodelan litologi dan fluida
formasi, dan perhitungan nilai properti petrofisika. Litologi pada resevoar ini
merupakan shaly sand dengan metode pengukuran saturasi air menggunakan model
persamaan Dual Water dan porositas menggunakan neutron-densitas. Hasil
pemodelan menunjukkan bahwa seluruh sumur memiliki kolom oil yang potensial.
Nilai properti petrofisika yang dihasilkan pada Lapangan Mandala berada pada
kisaran kandungan lempung 35%, porositas 17%, saturasi air 69% dan
permeabilitas 398.5 mD

ABSTRACT
Central Sumatera Basin is one of the hydrocarbon prospective basin in
Sumatera Island. The objective of this study is for identifying of types hydrocarbon
prospective zones based on deterministic analysis concept and weight function from
it’s petrophysical parameter. Well data from eight wells is used as the main data in
this study while core data is used as a controller for each results of petrophysical
properties. The main target of this study is a shaly sand reservoir located in
Mandala Field, Bekasap and Bangko Formation, Central Sumatera. Quality
control of well data, environmental correction, lithology and fluid formation
modeling, calculation of petrophysical properties value are included in this study.
Water saturation has been analysed based on Dual Water saturation model because
of shaly sand lithology and neutron-density are good indicator for porosity.
Modeling result shows that each well has a potential oil column. Results of
petrophysical properties value in Mandala Field is about 35% for clay volume
value, 17% for porosity value, 69% for water saturation value and 398.5 mD for
permeability value"
2015
S60168
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sultan Dafiano Julian
"Lapangan “SJ” merupakan salah satu lapangan produksi migas yang terletak di Cekungan Sumatera Tengah yang saat ini dikelola oleh PT. Pertamina Hulu Rokan. Lapangan ini mulai diproduksi sejak tahun 1975 dengan jumlah total pengeboran hingga saat ini sebanyak 57 sumur. Pada lapangan ini terdapat potensi reservoir gas di Formasi Petani dan belum dilakukan perhitungan cadangannya. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perhitungan nilai cadangan gas (OGIP) pada Lapangan “SJ”, Formasi Petani, Cekungan Sumatera Tengah dengan menggunakan metode perhitungan 2D volumetric. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi reservoir pada Formasi Petani dibagi menjadi 3 unit yaitu U PTUA, PTUA, dan PTA. Ketiga reservoir memiliki rentang nilai porositas efektif sebesar 19-25% dan saturasi air sebesar 62-72%. Hasil perhitungan cadangan gas (OGIP) dengan metode 2D volumetric pada Formasi Petani adalah sebesar 378 MMSCF untuk U PTUA, 251 MMSCF untuk PTUA, dan 401 MMSCF untuk PTA.

The "SJ" Field is one of the oil and gas production fields located in the Central Sumatra Basin, currently managed by PT. Pertamina Hulu Rokan. The field has started production in 1975 with a total of 57 drilled wells. Within the field, there are potential gas reservoirs in the Petani Formation that have not yet been evaluated for the reserve values. The research aims to calculate the gas reserve value (OGIP) in the "SJ" Field, Petani Formation, Central Sumatra Basin using a 2D volumetric method. The research findings indicate that the reservoir potential within the Petani Formation is divided into three units: U PTUA, PTUA, and PTA. All three reservoirs have an effective porosity ranging from 19% to 25% and water saturation ranging from 62% to 72%. The gas reserve calculation (OGIP) using the 2D volumetric method for the Petani Formation is estimated to be 378 MMSCF for U PTUA, 251 MMSCF for PTUA, and 401 MMSCF for PTA."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Nayladiansyah
"Cekungan Sumatera Tengah merupakan salah satu daerah penghasil minyak dan gas bumi terbesar di Indonesia dengan salah satu reservoir yang potensial berada di formasi tualang dan lakat. Penelitian ini menggunakan metode multiatribut seismik dan analisis petrofisika untuk melakukan karakterisasi reservoir pada daerah penelitian. Analisis petrofisika bertujuan untuk mendapatkan parameter petrofisika yaitu volume shale, porositas, dan saturasi air. Batuan reservoir potensial pada penelitian ini memiliki nilai volume shale dengan rentang 0.1 hingga 0.3, nilai porositas efektif dengan rentang 0.144 hingga 0.253, dan nilai saturasi air dengan rentang 0.45 hingga 0.79. Analisis multiatribut bertujuan untuk melakukan penyebaran parameter petrofisika pada area penelitian. Berdasarkan analisis multiatribut seismik didapatkan persebaran zona reservoir sandstone potensial formasi tualang dan lakat terkonsentrasi di daerah tinggian antiklin di tengah dan tenggara area penelitian dengan rentang nilai volume shale dari 0.05 hingga 0.65 dan nilai porositas efektif dengan rentang 0.1 hingga 0.25. Zona tersebut berada pada daerah tinggian yang dikontrol oleh antiklin sesar yang berarah NW-SE sehingga zona tersebut memiliki potensi menjadi jebakan struktural hidrokarbon. Struktur antiklin ini juga mengendalikan proses migrasi sekunder dari formasi kelesa yang dikembangkan di graben yang terletak sekitar 15 km south east (tenggara) dari area penelitian.

The Central Sumatra Basin is one of the largest oil and gas-producing regions in Indonesia, with one of its potential reservoirs located in the Tualang and Lakat formations. This study uses seismic multi-attribute method and petrophysical analysis to characterize the reservoir in the study area. The petrophysical analysis aims to obtain petrophysical parameters, namely shale volume, porosity, and water saturation. The potential reservoir rock in this study has a shale volume ranging from 0.1 to 0.3, effective porosity ranging from 0.144 to 0.253, and water saturation ranging from 0.45 to 0.79. The multi-attribute analysis aims to map the distribution of petrophysical parameters across the study area. Based on the seismic multi-attribute analysis, the distribution of potential sandstone reservoir zones in the Tualang and Lakat formations is concentrated in the anticline highs in the central and southeastern parts of the study area, with shale volume values ranging from 0.05 to 0.65 and effective porosity values ranging from 0.1 to 0.25. These zones are located in high areas controlled by NW-SE trending fault anticlines, suggesting that these zones have the potential to become hydrocarbon structural traps. This anticline structure also controls the secondary migration process from the Kelesa formation, which is developed in the Binio Trough, located approximately 15 kilometers southeast of the study area."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library