Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Horas Yosua
Abstrak :
Rencana tata ruang dan wilayah Provinsi perlu sinkron dengan karakteristik kompenen air tanah yaitu letak daerah recharge dan daerah dischargenya. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan sebuah peta spasial yang berisikan informasi mengenai daerah recharge-discharge pada Cekungan Air Tanah (CAT) Jakarta, melakukan analisa sensitifitas pada pemodelan, melakukan rekomendasi berdasarkan peta spasial yang didapatkan dan menguji hasil simulasi numerik SEEP2D dalam menemukan batas recharge-discharge sebuah CAT. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah adalah review, pengumpulan data tanah, pemilihan data tanah, korelasi litologi, kalibrasi model, pemodelan, membuat peta kontur air tanah, validasi model, membuat peta spasial daerah recharge discharge dan terakhir rekomendasi serta kesimpulan. Berbagai hasil penelitian sebelumnya mengenai CAT Jakarta digunakan untuk pemodelan spasial ini baik nilai parameter, konsep maupun sebagai pembanding. Berdasarkan hasil korelasi litologi, 15 Cross Section (CS) digunakan untuk pemodelan dengan menggunakan perangkat lunak SEEP2D. Nilai head beserta letak koordinat berdasarkan hasil simulasi numerik SEEP2D dijadikan peta kontur air tanah pada CAT Jakarta. Proses validasi menentukan peta kontur yang paling tepat untuk penetapan batas daerah recharge-discharge pada CAT Jakarta. Tahap akhir dari pemodelan spasial ini adalah sebuah peta spasial yang berisikan batas daerah recharge-discharge CAT Jakarta. Luas daerah recharge pada CAT Jakarta adalah 715 km2 sedangkan luas daerah discharge adalah 741 km2. Analisa sensitifitas pada model menunjukkan terdapat 5 paramater yang memiliki kerentanan terhadap model yaitu penempatan Flux Boundary Condition, Ketebalan lapisan akuifer 1, besaran nilai hidraulik konduktifitas arah horisontal dan vertikal, penempatan Exit Face, dan penempatan Vertical Boundary Condition. Berdasarkan peta spasial recharge-discharge CAT Jakarta, Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kota Tangerang Selatan dan sebagian besar Kota Jakarta Selatan merupakan daerah recharge. Sementara itu, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Bekasi dan Jakarta Utara merupakan derah discharge. RTRW masing-masing daerah juga sudah mempertimbangkan kehadiran air tanah namun belum selaras dengan karakteristik recharge maupun discharge daerahnya. Selain itu, belum tampak implementasi datail yang akan dikembangkan mengenai pemeliharaan dan pengembangan air tanah pada CAT Jakarta.
Provincial spatial plans and regions need to be in sync with the characteristics of groundwater components, namely the location of recharge areas and discharges. The purpose of this study is to produce a spatial map containing information on recharge-discharge areas in the Jakarta Groundwater Basin (CAT), make recommendations based on the spatial map obtained at the previous destination and conduct sensitivity analysis on the modeling. The methodology used in this study is a review, collection of soil data, selection of soil data, lithological correlations, model calibration, modeling, making groundwater contour maps, model validation, making spatial maps of recharge discharge areas and finally recommendations and conclusions. Various previous research results on the Jakarta CAT were used for this spatial modeling both parameter values, concepts and as a comparison. The results of lithology correlation are 15 Cross Sections (CS) that are used for modeling using SEEP2D software. The head value and the location of the coordinates based on the SEEP2D results can be made a groundwater contour map on CAT Jakarta. The validation process determines the most appropriate contour map for determining the recharge-discharge area boundary in the CAT Jakata. The final stage of spatial modeling is a spatial map containing the boundaries of the CAT Jakarta recharge-discharge area. The recharge area in CAT Jakarta is 715 km2 while the discharge area is 741 km2. Sensitivity analysis on model showed 5 parameters that has vulnerability to changes the model which are Flux Boundary Condition placement, Unconfined akuifer thickness, value of horizontal dan vertical Hydraulic Conductivity, Exit Face placement, dan Vertical Boundary Condition. Depok City, Bogor Regency, South Tangerang City and most of South Jakarta City are recharge areas. Tangerang Regency, Bekasi Regency and North Jakarta are discharge areas. There are several suitability of area designation with the characteristics of recharge and groundwater discharge. The RTRW of each region has also considered the presence of groundwater but the implementation has not yet been seen.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53979
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fachry Anindyo
Abstrak :
Kepadatan penduduk dan dinamika perkembangan DKI Jakarta yang begitu masif ini menyebabkan timbulnya berbagai macam permasalahan lingkungan, salah satu yang menjadi isu strategis pencemaran di wilayah pesisir pantai seperti DKI Jakarta adalah degradasi air tanah akibat pengaruh intrusi air asin. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi persebaran fasies kimia air tanah pada akuifer tidak tertekan cekungan air tanah Jakarta bagian utara, mengidentifikasi zonasi persebaran intrusi air asin yang ada di akuifer tidak tertekan cekungan air tanah Jakarta bagian utara, serta mengidentifikasi sumber salinitas air tanah pada akuifer tidak tertekan Cekungan Air Tanah Jakarta bagian utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis terhadap hasil beberapa pengolahan data antara lain yaitu penampang bawah permukaan dan stratigrafi, kontur muka air tanah dan pola alirannya, fasies kimia air tanah, kontrol kandungan air tanah, zonasi salinitas, serta sumber salinitas tersebut. Data yang digunakan untuk pengolahan yaitu 56 data yang merupakan hasil dari pemantauan yang dilakukan oleh Balai Konservasi Air Tanah Jakarta (BKAT) pada tahun 2021 pada sumur pengamatan yang terdiri dari sumur gali dan sumur bor dangkal dengan kedalaman hingga 40 meter. Hasil analisis menunjukkan bahwa stratigrafi daerah penelitian berupa sedimen aluvium dan endapan pematang pantai yang bersifat karbonatan. Analisis kontur dan aliran muka air tanah menunjukkan adanya anomali di beberapa tempat yang ditandai kemunculan konus (conus drawdown) sebagai penanda terdapat penurunan muka air tanah yang cukup signifikan pada wilayah penelitian. Analisis fasies kimia air tanah menunjukkan terdapat 35 data sumur berupa sodium chloride (NaCl) dan sejenisnya (fasies yang mengandung sodium dan chloride). Zonasi tingkat keasinan air tanah serta zonasi pengaruh kontaminasi air asin menunjukkan setidaknya terdapat 18 titik sumur yang teridentifikasi mengalami intrusi air asin. Sumber intrusi air asin tersebut diidentifikasi berasal dari intrusi air laut yang terjadi sekarang maupun air laut yang terjebak dalam batuan (air konat) dan antropogenik (aktivitas manusia). Hasil analisis zonasi tingkat keasinan air tanah dan zonasi pengaruh kontaminasi air asin memiliki hubungan yang berbanding lurus terhadap fasies kimia air tanahnya yang didominasi oleh fasies sodium chloride. ......The population density and dynamics of the massive development of Jakarta City have caused various kinds of environmental problems, one of which is a strategic issue of pollution in coastal areas such as Jakarta City is groundwater degradation due to the influence of saltwater intrusion. This study aimed to identify the distribution of hydrochemical facies, identify the zoning distribution of saltwater intrusion, and identify sources of groundwater salinity in unconfined aquifers of the northern part of the Jakarta Groundwater Basin. The method used in this study is an analysis of the results of several data processing, including subsurface and stratigraphic sections, groundwater table contours and flow patterns, groundwater chemical facies, groundwater content control, salinity zoning, and the source of the salinity. The data used for processing are 56 data which are the result of monitoring carried out by the Balai Konservasi Air Tanah Jakarta (BKAT) in 2021 on observation wells consisting of dug wells and shallow bore wells with a depth of up to 40 meters. The results of the analysis show that the stratigraphy of the study area is in the form of alluvium sediments and carbonated coastal embankments. Contour analysis and groundwater flow showed that there were anomalies in several places marked by the appearance of cones (drawdown) as a sign that there was a significant decrease in groundwater level in the study area. Chemical facies analysis of groundwater shows that there are 35 data wells in the form of sodium chloride (NaCl) and the like (facies containing sodium and chloride). The zoning of the groundwater salinity level and the zoning of the influence of saltwater contamination showed that at least 18 well points were identified as experiencing saltwater intrusion. The source of the saltwater intrusion is identified as coming from seawater intrusion that is currently occurring as well as seawater trapped in rocks (conate water) and anthropogenic (human activity). The results of the zoning analysis of groundwater salinity level and the zoning of the influence of saltwater contamination have a directly proportional relationship to the chemical facies of the groundwater which is dominated by the sodium chloride facies.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novia Tri Ambarwati
Abstrak :
Cekungan Air Tanah Jakarta merupakan daerah penyimpan air tanah yang memiliki manfaat sebagai sumber air baku pemenuhan segala kebutuhan air bersih di DKI Jakarta dan sekitarnya. Penggambaran kondisi potensi air tanah di CAT Jakarta perlu dilakukan untuk mengetahui potensi air yang tersimpan mengalami kondisi berlebih (surplus) atau mengalami kondisi kekurangan sumber daya air tanah (defisit). Dalam penelitian ini, dilakukan analisis potensi cadangan air tanah berdasarkan analisis menggunakan Metode Thiessen Polygon untuk memperoleh cakupan area luasan hujan, Metode Modifikasi Penman untuk mengetahui besar nilai evapotranspirasi potensial, dan Metode F.J. Mock untuk mengetahui besar nilai neraca air di CAT Jakarta. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu data curah hujan, data klimatologi (data suhu udara, lama penyinaran matahari, kelembapan udara relatif, kecepatan angin rata-rata, dan letak stasiun pengukuran), data tutupan lahan, dan data kependudukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kondisi geologi (porositas) terhadap besar ketersediaan air tanah, mengetahui besar potensi debit ketersediaan air tanah di CAT Jakarta sebagai pemenuh kebutuhan air bersih di DKI Jakarta dan sekitarnya, dan mengetahui kondisi indeks kekritisan air tanah di CAT Jakarta. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi untuk kondisi cadangan air tanah di CAT Jakarta sebagai upaya konservasi dan mengontrol penggunaan air tanah di CAT Jakarta. Berdasarkan hasil analisis perhitungan neraca air, diperoleh potensi air tanah di CAT Jakarta mengalami kondisi defisit/kekurangan sumber daya air dengan debit sebesar -875.330.761,41 m3/tahun pada tahun 2019. Debit kebutuhan air tanah untuk kebutuhan domestik di CAT Jakarta mencapai angka sebesar 1.031.257.969,5 m3/tahun pada tahun 2018. Kondisi air tanah di CAT Jakarta pada tahun 2016 – 2020 berada dalam kondisi indeks kekritisan air >100% yang terklasifikasi ke dalam kondisi sangat kritis. Disimpulkan bahwa potensi air tanah di CAT Jakarta tidak mampu memenuhi kebutuhan air domestik di DKI Jakarta dan sekitarnya serta kondisi di mana air tanah tidak dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, sehingga membutuhkan sumber air bersih alternatif sebagai pemenuh kebutuhan air domestik. ......The Jakarta Groundwater Basin is a groundwater storage area that has benefits as a source of raw water to meet all clean water needs in DKI Jakarta and its surroundings. It is necessary to describe the condition of groundwater potential at the Jakarta CAT to determine the potential for stored water to be in excess (surplus) or experiencing a shortage of groundwater resources (deficit). In this study, an analysis of the potential for groundwater reserves was carried out based on the analysis using the Thiessen Polygon Method to obtain the coverage area of the rain area, the Penman Modification Method to determine the potential evapotranspiration value, and the F.J. Mock method to find out the value of the water balance in the Jakarta CAT. The data used in this study are rainfall data, climatological data (air temperature data, duration of sunshine, relative humidity, average wind speed, and the location of the measurement station), land cover data, and population data. This study aims to determine the effect of geological conditions (porosity) on the availability of groundwater, to determine the potential discharge of groundwater availability in the Jakarta CAT as a source of clean water in DKI Jakarta and its surroundings, and to determine the condition of the groundwater criticality index in the Jakarta CAT. This research is expected to be a recommendation for the condition of groundwater reserves in the Jakarta CAT as an effort to conserve and control the use of groundwater in the Jakarta CAT. Based on the results of the analysis of the water balance calculation, it was found that the groundwater potential in the Jakarta CAT is in a state of deficit/lack of water resources with a discharge of -875,330,761.41 m3/year in 2019. The discharge of groundwater needs for domestic needs in the Jakarta CAT reached a number of 1,031,257,969.5 m3/year in 2018. Groundwater conditions in the Jakarta CAT in 2016 – 2020 are in a condition of water criticality index >100% which is classified into very critical condition. It is concluded that the groundwater potential in the Jakarta CAT is not able to meet the domestic water needs in DKI Jakarta and its surroundings and the conditions in which groundwater cannot be utilized by the community, thus requiring alternative sources of clean water to meet domestic water needs.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rana Fathinah Arifah
Abstrak :
Cekungan Air Tanah Jakarta merupakan CAT lintas provinsi yang meliputi Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Seiring dengan peningkatan populasi dan pembangunan, cekungan air tanah akan semakin rawan terhadap suatu isu permasalahan apabila tidak dilakukan konservasi. Tangerang merupakan daerah yang sebagian wilayahnya termasuk ke dalam CAT Jakarta yang memiliki jumlah kepadatan penduduk dan industri yang tinggi, sehingga berdampak kepada peningkatan pengambilan air tanah dan kualitas air tanah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui fasies geokimia dan kualitas air tanah pada akuifer dangkal di Tangerang dan sekitarnya menggunakan metode indeks pencemaran dengan mengacu kepada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/MENKES/PER.IV/2010 tentang persyaratan kualitas air minum. Analisis dilakukan terhadap 30 titik sumur bor hingga kedalaman 40 meter. Berdasarkan analisis data bor didapatkan litologi penyusun daerah penelitian terdiri atas batulempung, batulanau, batupasir, dan tuf. Analisis geokimia air tanah menunjukan terdapat fasies CaMgHCO3 30%, CaMgSO4 13%, NaCl 30%, dan NaHCO3 27%. Evaluasi kualitas air tanah menghasilkan nilai sekitar 2.5 – 6.3. Dari data tersebut dapat disimpulkan fasies air tanah yang dominan merupakan fasies kalsium magnesium hidroksida dan natrium klorida serta air tanah pada akuifer dangkal memiliki tingkat pencemaran ringan – sedang. Oleh karena itu perlu dilakukan pengelolaan dan konservasi air tanah untuk mengurangi tingkat pencemaran air. ......Jakarta Groundwater Basin is a cross-provincial groundwater basin covering DKI Jakarta, West Java, and Banten Provinces. Along with the increase in population and development, groundwater basins will be more vulnerable to a problem if conservation is not carried out. This research was conducted in Tangerang, which part of its territory is included in Jakarta Groundwater Basin. Tangerang has a high population density and industry, which has an impact on increasing groundwater abstraction and groundwater quality. This research aims to determine the geochemical facies and groundwater quality in shallow aquifers in Tangerang and its surroundings. The method used in this research is using the pollution index method for drinking water quality based on the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 492. The analysis was carried out on 30 drilled well points to a depth of 40 meters. Based on the analysis of drill data, it was found that the lithology that composes the research area consists of claystone, siltstone, sandstone, and tuff. Geochemical analysis of groundwater shows that there are 30% CaMgHCO3; 13% CaMgSO4; 30% NaCl; 27% NaHCO3 hydrogeochemical facies. Evaluation of groundwater quality yields a value of about 2.5 – 6.3. From these data, it can be concluded that the dominant groundwater facies is the calcium magnesium hydroxide and sodium chloride facies, groundwater quality in shallow aquifers has mild to moderate pollution levels. Therefore, it is necessary to manage and conserve groundwater to reduce the level of water pollution.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Prapanca
Abstrak :
Banyaknya penduduk yang berada di DKI Jakarta ini akibat bertambahnya penduduk dari waktu ke waktu membuat kebutuhan akan air bersih untuk kehidupan sehari-hari di daerah tersebut semakin banyak. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis peta zonasi kerentanan air tanah terhadap pencemaran serta menganalisis indeks kerentanan air tanah terhadap pencemaran di Cekungan Air Tanah Jakarta Bagian Selatan. Penelitian ini menggunakan lima parameter dari metode SI yaitu kedalaman muka air tanah, imbuhan air tanah, media akuifer, kemiringan lereng, dan penggunaan lahan. Selain itu digunakan tiga parameter dari metode GOD yaitu jenis akuifer, litologi akuifer, dan kedalaman muka air tanah yang berasal dari data logging pengeboran serta data kualitas air tanah yang dimiliki oleh Balai Konservasi Air Tanah Jakarta Kementerian ESDM. Penelitian menghasilkan zona persebaran kerentanan air tanah terhadap pencemaran pada akuifer bebas. Zona persebaran yang dihasilkan dari metode SI didominasi oleh tingkat kerentanan tinggi dengan parameter yang paling memengaruhi adalah penggunaan lahan. Zona pesebaran yang dihasilkan dari metode GOD didominasi oleh tingkat kerentanan sedang – tinggi. Berdasarkan pesebaran nilai TDS dan DHL menunjukkan air di wilayah Cekungan Air Tanah Jakarta Bagian Selatan masih aman untuk digunakan. ......The large number of people in DKI Jakarta due to the increase in population from time to time makes the need for clean water for daily life in the area more and more. The purpose of this research is to analyze the zoning map of groundwater vulnerability to pollution and analyze the index of groundwater vulnerability to pollution in the South Jakarta Groundwater Basin. This research uses five parameters from the SI method, namely depth to groundwater table, groundwater recharge, aquifer media, slope, and land use. In addition, three parameters from the GOD method were used, namely aquifer type, aquifer lithology, and groundwater table depth derived from drilling logging data and groundwater quality data owned by the Jakarta Groundwater Conservation Center of the Ministry of Energy and Mineral Resources. The research resulted in the distribution zone of groundwater vulnerability to pollution in free aquifers. The distribution zones generated from the SI method are dominated by high vulnerability levels with the most influential parameter being land use. The zone resulting from the GOD method is dominated by moderate - high vulnerability. Based on the distribution of TDS and DHL values, the water in the South Jakarta Groundwater Basin is still safe for use.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Cantika Putri
Abstrak :
Air merupakan sumber daya untuk melindungi lingkungan dan memenuhi kebutuhan manusia, khususnya di daerah DKI Jakarta dan sekitarnya yang mengalami peningkatan jumlah penduduk. Air tanah menjadi sumber air bersih yang relevan, mengingat jumlah sistem penyediaan air bersih yang sangat terbatas. Kualitas air tanah menjadi salah satu isu penting karena fungsinya dalam kebutuhan rumah tangga, industri, maupun kebutuhan lainnya. Penelitian ini dilakukan di area selatan Cekungan Air tanah Jakarta akuifer pada tidak tertekan bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap air tanah yang memenuhi standar kualitas baku mutu untuk keperluan air minum, penduduk, industri, dan lainnya. Penelitian ini menggunakan data parameter fisika-kimia air tanah tahun 2023 mencakup kekeruhan, zat padat terlarut (TDS), pH, Besi (Fe), Mangan (Mn), Nitrat (NO3), dan Nitrit (NO2), serta mengacu terhadap Peraturan Kementrian kesehatan No. 02 Tahun 2023 dan menggunakan metode Indeks Pencemaran yang mengacu terhadap Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 115 Tahun 2003. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada daerah penelitian terdapat 4 titik dengan kategori memenuhi standar baku mutu (baik), 41 titik sumur dengan kategori cemar sedang, dan 10 titik dengan kategori cemar berat. Tingkat pencemaran pada daerah penelitian disebabkan oleh antropogenik dan batuan penyusun yang dominan bersifat permeabel. Tipe fasies air tanah yang mendominasi daerah penelitian adalah Magnesium Bikarbonat (Mg-HCO3) dan Calcium Chloride (Ca-Cl) dengan pengontrol utama air tanah berupa interaksi dengan batuan. ......Water is a resource for protecting the environment and meeting human needs, especially in DKI Jakarta and surrounding areas, which are experiencing an increase in population. Groundwater is a relevant source of clean water, considering the limited supply of a clean water systems. The quality of groundwater is an important issue due to functions in households, industries, and other needs. This research uses groundwater physical and chemical parameter data for 2023 including turbidity, dissolved solids (TDS), turbidity, pH, Iron (Fe), Manganese (Mn), Nitrate (NO3), and Nitrite (NO2), refers to Ministry of Health Regulation No. 02 of 2023 and uses the Pollution Index method which refers to the Minister of Environment Decree No. 115 of 2003. Based on the results of the analysis carried out in the research area, there are 4 points in with categories that meet the quality standards (good), 41 well points with moderately contamination, and 10 points with severe contamination. The level of pollution in the study area is caused by anthropogenic and permeable dominant constituent rock. The type of groundwater facies that dominate the study area are Magnesium Bicarbonate (Mg-HCO3) and Calcium Chloride (Cal-Cl) with the main controller of groundwater being the interaction with rock.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library