Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Astuti Widyaningsih
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis risiko harga komoditas yang mempengaruhi performa finansial perusahaan. Institusi non-finansial menggunakan metode Cash-Flow-at-Risk yang merupakan jenis pengukuran Value-at-Risk dengan variabel cash flow operasional keuangan pada perhitungannya. Pada penelitan ini dilakukan analisis terhadap performa keuangan LPG Plant pada periode operasional tahun 2011-2015 dikarenakan harga jual dipengaruhi oleh risiko harga komoditas yang mengikuti perubahan harga LPG Saudi Aramco. Perusahaan perlu mengukur besarnya risiko perubahan harga komoditas LPG Saudi Aramco pada cash flow untuk menjaga performa finansial sesuai dengan target perencanaan. Penelitian ini menunjukkan risiko harga komoditas mempengaruhi performa finansial LPG pada cash flow perusahaan. Berdasarkan analisis sensitivitas, variabel yang paling memengaruhi performa finansial cash flow pada posisi revenue stream adalah pendapatan penjualan LPG sedangkan pada posisi cost structure adalah biaya pembelian gas terproses.
ABSTRACT
This study apply to analyse commodity price risk which affect company rsquo s financial performance. Non financial companies are applying Cash Flow at Risk CFaR as VaR Type measurement to calculate risk by operating cash flow variable in its measurement. This study analyse LPG Plant rsquo s financial performance in operating period 2011 ndash 2015 which sales of LPG is affected with commodity price risk because prices depend on alteration of Saudi Aramco rsquo s LPG price. Company must measure commodity risk , LPG price Saudi Aramco, which affected to cash flow in order to maintain firm rsquo s financial performance based on planning. This study imply that commodity price risk affect financial performance of LPG Plant in cash flow base. Further study on sensitivity analysis, variables which have significant impact in cash flow profitability is revenue of LPG sales from revenue stream and cost of purchase of processing gas.
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Tri Wicaksono
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh cash holding dan pendanaan eksternal terhadap investment-cash flow sensitivity. Proxy yang digunakan untuk insvestment-cash flow sensitivity adalah capital expenditure. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada periode 2007-2016, sampel akhir sebanyak 116 perusahaan sehingga terdapat 1160 observasi. Sampel penelitian ini dibagi ke dalam kategori financial constraint untuk mengetahui lebih jelas pengaruh kedua variabel tersebut pada perusahaan dengan kondisi keuangan yang berbeda. Metode penelitian yang digunakan adalah regresi data panel dengan menggunakan model estimasi fixed effect model untuk mengestimasi investment-cash flow sensitivity. Penelitian ini menemukan bahwa cash holding memiliki hubungan signifikan positif terhadap investment-cash flow sensitivity. Hal ini menunjukkan bahwa dalam berinvestasi, perusahaan cenderung memprioritaskan pendanaan internal. Temuan lainnya, pengaruh positif pendanaan eksternal mengindikasikan penggunaan pendanaan eksternal mendorong perusahaan meningkatkan investasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendanaan eksternal dapat digunakan sebagai pengganti pendanaan internal dalam membiayai investasi. Dengan demikian, perusahaan perlu melakukan perencanaan yang tepat dalam mengelola sumber pendanaan dalam melakukan investasi untuk meningkatkan nilai perusahaan dan memaksimumkan kekayaan para pemegang saham.
This study aims to examine the effect of cash holding and external financing on investment cash flow sensitivity. The proxy used for investment cash flow sensitivity is capital expenditure. Sample in this research is the firm of non finance which enlist in Indonesia Stock Exchange in the period of 2007 2016, obtained sample 116 firms with 1160 observation. The sample in this study were divided into categories of financial constraint to determine the influence of both variables more clearly on firms with different financial condition. Principal component analysis is used to construct a financial constraint measure. The research method used panel data regression by using estimation model of fixed effect model to estimate investment cash flow sensitivity. This study found that cash holding have a positive and significant coefficient on investment cash flow sensitivity. The finding indicates that the firms investment is prefer to use an internal cash. While, positive and significant impact of external financing indicates that by external financing company is become influenced to raise a investment. Result of research refer that external financing is a substitute for internal financing to finance their investment. Therefore, the companies have to manage finances well to their investment to enhance the value of company and maximize shareholder wealth.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Choirunnisa Rifa Juliani
Abstrak :

Penelitian ini menganalisis pengaruh korupsi terhadap cash holding dan cash flow sensitivity of cash perusahaan di emerging market ASEAN berdasarkan MSCI, yaitu Filipina, Indonesia, Malaysia dan Thailand. Penelitian ini menggunakan data panel dengan sampel 326 perusahaan. Variabel dependennya adalah cash holding dan changes in cash holdings. Variabel independennya adalah corruption index dan variabel interaksi antara corruption index dan cash flow. Variabel kontrolnya yang terdiri dari faktor spesifik perusahaan dan faktor makroekonomi. Periode penelitian yang dipilih dari tahun 1997-2018 yang dibagi menjadi 2 periode yang berbeda, yaitu tahun 1997-2007 (sebelum SEA-PAC) dan tahun 2008-2018 (setelah SEA-PAC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa korupsi berpengaruh secara positif terhadap cash holdings dan cash flow sensitivity of cash.


This study examine the effect of corruption on cash holding and cash flow sensitivity of cash in emerging market ASEAN based on MSCI i.e. Philippines, Indonesia, Malaysia and Thailand. This study used panel data set of 326 firms. The dependent variable are cash holding and changes in cash holdings. The independent variable are the corruption index and the interaction variable of corruption index and cash flow. The control variables consists of company-specific factors and macroeconomic factors. The research period is 1997-2018 that divided into period 1997-2007 (before SEA-PAC) and period 2008-2018 (after SEA-PAC). The findings show that corruption has a positive effect on cash holdings and cash flow sensitivity of cash.

Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rr. Renzy Tirtany Asmara
Abstrak :
Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh optimisme CEO terhadap investment cash flow sensitivity pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Asia Tenggara meliputi Indonesia, Thailand, Singapura, Filipina, dan Malaysia pada tahun 2013-2016. Dengan menggunakan data panel yang diperoleh dari bursa efek masing-masing negara, diperoleh hasil adanya pengaruh positif dan signfikan pada optimisme CEO terhadap investment cash flow sensitivity pada kategori penelitian full sample. Sedangkan pada estimasi model menggunakan sub-sampel yaitu pada constrained firms dan unconstrained firms, ditemukan bahwa pengaruh optimisme CEO terhadap investment cash flow sensitivity lebih besar pada kategori constrained firms. Selain itu penulis menemukan bahwa adanya dewan komisaris independen dapat mengatasi permasalahan sensitivitas investasi terhadap arus kas tersebut. ......This study aims to analyze the effect of CEO optimism towards investment cash flow sensitivity on the manufacturing listed companies in South East Asia including Indonesia, Thailand, Singapore, Philippines, and Malaysia from 2013 2016. Using panel data collected from each country rsquo s stock exchange, this study reports a positive and significant relationship on CEO optimism towards investment cash flow sensitivity for the full sample. While, on estimation of the model using sub sample of constrained firms and unconstrained firms, writer finds that investment cash flow sensitivity under CEO optimism exists bigger only for constrained firms. In addition, this study finds that the existence of independence boards can reduce investment cash flow sensitivity problems.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69454
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Damayanti Pertiwi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan cash flow sensitivity to cash (CFSC), yang merupakan pengukuran dari kecenderungan perusahaan dalam menabung kas, antara perusahaan yang bergantung terhadap bank bank-dependent dan perusahaan yang menggunakan akses ke bond market weakly-dependent. Penelitian ini menggunakan regresi data panel. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan antara CFSC perusahaan bank dependent dengan perusahaan weakly-dependent, dimana CFSC perusahaan weakly-dependent hanya dipengaruhi oleh volatilitas cash flow, ditandai dengan variabel interaksi antara operating cash flow dan volatilitas cash flow yang signifikan, sementara CFSC perusahaan bank-dependent tidak hanya dipengaruhi oleh volatilitas cash flow, namun terdapat indikasi adanya bank-power dalam memengaruhi CFSC perusahaan bank-dependent. Hal ini ditandai dengan variabel interaksi antara operating cash flow dan volatilitas cash flow, dan variabel operating cash flow yang signifikan.
This study aims to know whether there is a difference in cash flow sensitivity to cash CFSC , which is a measurement of firm rsquo s propensity to save cash, between firms that depend on bank bank dependent and firms that use their access to the bond market weakly dependent. This study uses panel data regression. The results from this study show that there is a difference in CFSC between bank dependent firms and weakly dependent firms, where CFSC for weakly dependent firms only affected by cash flow volatility, shown by interaction variable between operating cash flow and cash flow volatility that is significant, whereas CFSC for bank dependent firms affected by, not only cash flow volatility, but there is also an indication that bank power affects CFSC for bank dependent firms.This is shown by interaction variable between operating cash flow and cash flow volatility, and operating cash flow variable that are significant.
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S67398
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Anri
Abstrak :
Penelitian ini membahas pengaruh financing constraint terhadap investasi perusahaan. Pada kondisi pasar modal yang sempurna, perusahaan memiliki fleksibilitas dalam memilih pendanaan untuk membiayai investasinya, sehingga yang menjadi penentu investasi perusahaan adalah investment opportunities yang ada. Namun pasar modal tidaklah sempurna karena adanya financing friction, yang menyebabkan biaya pendanaan eksternal melampaui biaya pendanaan internal, sehingga mengakibatkan timbulnya investment-cash flow sensitivity. Sampel yang digunakan adalah perusahaan non keuangan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018. Sampel tersebut kemudian dibagi ke dalam kategori berdasarkan tingkatan financing constraint yang dialami dengan menggunakan SA-Index. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh pendanaan internal (arus kas) dan investment opportunities (pertumbuhan penjualan) terhadap investasi perusahaan pada sampel secara keseluruhan dan pada masing-masing kategori sub sampel. Hasil penelitian pada sampel secara keseluruhan menunjukkan bahwa investasi dipengaruhi secara positif dan signifikan oleh pendanaan internal dan investment opportunities, pada perusahaan yang mengalami financing constraint, investasi dipengaruhi oleh pendanaan internal secara positif dan signifikan, sedangkan pada perusahaan yang tidak mengalami financing constraint, investasi dipengaruhi oleh investment opportunities secara positif dan signifikan, serta perusahaan yang mengalami financing constraint menunjukkan tingkat investment- cash flow sensitivity yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang tidak mengalami financing constraint. ......This study discusses the effects of financing constraints on corporate investment. In a perfect capital market condition, the company has the flexibility in choosing funding to finance its investment, what determines the company's investment is the investment opportunities available. But the capital market is not perfect because of financing friction, which causes external finance costs to exceed internal finance costs, resulting in the emergence of investment-cash flow sensitivity. The sample used was non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange in the 2014-2018 period. The sample is divided into categories based on the level of financing constraint experienced by using the SA-Index. This research was conducted to see the influence of internal finances (cash flow) and investment opportunities (sales growth) on corporate investment in the overall sample and in each of the sub-sample categories. The results of the study as a whole show that investment is positively and significantly influenced by internal finances and investment opportunies, for financially constraint companies, investment is influenced by internal finances positively and significantly, whereas for financially unconstraint companies, investment is influenced by investment opportunities positively and significantly, and investment-cash flow sensitivity is higher for financially constraint companies compared to financially unconstraint companies.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Wijayanti
Abstrak :
Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh investment-cash flow sensitivity pada Grup Bisnis Di Indonesia. Penelitian ini dilakukan terhadap seluruh perusahaan seluruh perusahaan non-keuangan dan non-BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia secara konsisten pada periode 2005-2012. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis data panel. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah grup bisnis yang ada Di Indonesia cenderung lebih memiliki kendala keuangan dibandingkan dengan perusahaan independen. ...... The purpose of this study was to analyze the effect of investment-cash flow sensitivity in the Business Group in Indonesia. This study was conducted on all companies throughout the non-financial companies and non-state-owned enterprises listed on the Indonesia Stock Exchange in the period 2005-2012 consistently. The method of analysis used in this study is to use panel data analysis. The results obtained from this study is that there is a business group in Indonesia tend to have more financial constraints than independent companies.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizal Fadilah
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat perubahan tingkat sensitivitas investasi terhadap arus kas dengan adanya peran implementasi IFRS pada perusahaan nonkeuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2009-2014. Hasil penelitian menemukan bahwa peran implementasi IFRS di Indonesia terbukti mampu mengurangi masalah asimetris informasi. Asimetris informasi yang berdampak pada ketidakefisienan pasar membuat perusahaan mengalami keterbatasan dalam mengakses pendanaan eksternal, hal tersebut terlihat dari tingkat sensitivitas investasi terhadap arus kasnya. Penelitian ini turut menemukan bahwa berkurangnya asimetris informasi diikuti dengan menurunnya tingkat sensitivitas investasi perusahaan terhadap arus kasnya, yang dapat dilihat dari penurunan koefisien arus kas terhadap investasi pada sebelum (pre) dan sesudah (post) implementasi IFRS.
ABSTRACT
This study aims to see the changing of investment-cash flow sensitivity level by the role of IFRS implementation in non-financial companies listed on the Indonesian Stock Exchange in the period of 2009-2014. The role of IFRS implementation has been proven to reduce the problem of asymmetric information whose impact in market inefficiencies and make the companies have limited access to their external funding, as seen from the investment sensitivity of their cash-flow. The study also found that the decrease of asymmetric information is associateded with decreases investment-cash flow sensitivity, which can be seen from the declining of their cash-flow coefficient toward investment on pre-to post of implementation of IFRS.
2016
S65944
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Purbo Santoso
Abstrak :
Di Indonesia, masalah keagenan dalam struktur keluarga telah berkembang lebih jauh disebabkan pada pola penerapan kepemilikan terkonsentrasi pada perusahaan publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh struktur keluarga terhadap sensitivitas arus kas tunai (CFSC) di sektor manufaktur. Kajian ini juga menyelidiki pengaruh tidak langsung dari rangkap jabatan komisaris sebagai efek moderasi pada hubungan ini. Hasil riset ini menemukan bahwa keluarga bertendensi untuk memegang sejumlah cadangan dana tunai dari arus kas mereka untuk tujuan ekspropriasi. Penelitian ini menggunakan data sekunder pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 2013-2017. Struktur keluarga diukur oleh persentase kepemilikan keluarga dan anggota keluarga yang menjadi CEO perusahaan, sensitivitas arus kas tunai ditentukan oleh perubahan dalam kas dan setara kas dari total aset, sementara rangkap jabatan "busy directors" sebagai atribut dewan diukur dengan dummy dari dewan komisaris. Dalam penelitian ini juga menggunakan variabel kontrol dari ukuran perusahaan, rasio pasar terhadap buku, belanja modal, dan perubahan modal kerja bersih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur keluarga memiliki pengaruh positif pada sensitivitas arus kas tunai dan signifikan secara statistik. Sementara itu, pengaruh tidak langsung pada rangkap jabatan komisaris ditemukan memperlemah hubungan antara struktur kepemilikan keluarga dan sensitivitas arus kas tunai, mengindikasikan kualitas dari "busy directors" sebagai perangkat tata kelola yang efisien mampu mengawasi setiap keputusan keluarga dalam perusahaan. ......In Indonesia, agency problems in the family structure has developed even further due to concentrated ownership adoption on publicly traded firms. This study aimed to determine the effect of  family structure on the cash flow sensitivity of cash (CFSC) in manufacture sector. It also investigates the indirect impact of busy directors as a moderating effect on this relation. These finding suggests that families are likely to hold more cash out of their cash flows for expropriation purposes. This study uses secondary data from all manufacturing firms that are listed on Indonesia Stock Exchange in 2013-2017. Family structure is measured by family ownership and a CEO family member, cash flow sensitivity of cash is determined by the change in cash and cash equivalent of total assets, meanwhile busy directors as a attribute of board is measured by dummy of  board of commissionaires. In this study also measured the control effect of firms size, the market to book ratio, capital expenditure, and the change in net working capital. The results shows that family structure has positive impact on cash flow sensitivity of cash and statistically significant. Meanwhile, the indirect impact of busy directors found to have a negative effect and weakend on the relationship of family structure and cash flow sensitivity of cash, suggesting that the quality of busy directors is an efficient corporate governance tools that is likely to monitor family corporate decisios.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library