Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Darwin Rio Budi Syaka
Abstrak :
ABSTRAK
Bidang biomedis membutuhkan cold storage yang mencapai temperatur - 80°C. Penggunaan sistem refrigerasi yang menggunakan siklus tunggal hanya mampu mencapai suhu pendinginan efektif sekitar -40°C, serta efisiensinya akan memburuk di bawah -35°C karena rendahnya tekanan evaporasi. Sehingga, untuk menjangkau temperatur yang lebih rendah, digunakan sistem refrigerasi cascade. Pada sirkuit temperatur rendah sistem refrigerasi cascade yang ada saat ini, masih menggunakan refrigeran yang mengandung bahan perusak lapisan ozon atau berpotensi dalam memanaskan permukaan bumi. Oleh karena itu, penelitian ini mengusulkan campuran karbon dioksida dan etana sebagai refrigeran alternatif ramah lingkungan untuk aplikasi temperatur rendah. Penelitian dilakukan dengan metode analisa termodinamika dan eksperimen. Analisa termodinamika dilakukan dengan menggunakan bahasa pemograman FORTRAN dimana properti refrigeran diambil berdasarkan pada software REFPROP 8.1, untuk memperoleh campuran karbon dioksida dan etana yang memiliki performa terbaik. Studi eksperimen lebih lanjut dilakukan pada beberapa variasi komposisi campuran karbon dioksida dan etana untuk mendapatkan desain dan parameter operasional yang dibutuhkan oleh sistem pendingin cascade. Berdasarkan penelitian ini diketahui bahwa campuran karbon dioksida dan etana merupakan refrigeran alternatif yang menjanjikan karena dapat bekerja pada temperatur jauh dibawah triple point karbon dioksida hingga -80°C, Komposisi maksimum karbon dioksida yang dapat ditambahkan pada etana adalah sekitar 30% dalam fraksi massa, lebih dari itu maka kristal karbon dioksida mulai terbentuk. Selain itu campuran ini juga memiliki mampu bakar lebih rendah dibandingkan dengan etana murni.
ABSTRACT
Field of biomedicine requires cold storage temperatures that reach -80°C. The use of refrigeration systems that use a single cycle only able to achieve effective cooling temperature of -40°C, and efficiency will deteriorate under - 35°C due to low of evaporation pressure. Thus, to reach a lower temperature, cascade refrigeration systems used. The low temperature-circuit cascade refrigeration systems that exist today, still using refrigerants that contain ozonedepleting substances or the cause of global warming. Therefore, this study proposes a mixture of carbon dioxide and ethane as an environmentally friendly alternative refrigerant for low temperature applications. Research carried out by the method of thermodynamic analysis and experiments. Thermodynamic analysis is done using the FORTRAN programming language in which the refrigerant properties taken based on the software REFPROP 8.1, to obtain a mixture of carbon dioxide and ethane that has the best performance. Further experimental studies performed on some variations in the composition of the mixture of carbon dioxide and ethane to get the design and operasional parameters required by the cascade refrigeration system. Based on this research note that a mixture of carbon dioxide and ethane is a promising alternative refrigerant because it can work in temperatures far below the triple point of carbon dioxide up -80°C, the maximum composition of carbon dioxide that can be added to the ethane is about 30% in mass fraction, more than that then carbon dioxide will be a crystals. In addition it also this mixture has a flammability is lower than the pure ethane.
Depok: 2011
D1329
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Praptoyo Heriyanto
Abstrak :
Limbah yang dihasilkan olch industri dewasa ini merupal-can suatu pcrmasalahan yang serius sehingga teknologi pengolahan limbah pun terus berkembang mengikuti semakin kompleksnya limbah yang ada. Bebempa limbah yang menjadi sorotan masyarakat antara lain adalah limbah logam berat serta limbah organik. Proses fotokatalitik merupakan altematif untuk pengolahan limbah logam berat dan limbah organik secara simuItan_ Salah satu Cara untuk meningkatkan eiisiensi proses fotokalalitik tersebut dapa! dicapai dengan merancang fotoreaktor yang tepat. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dirancang reaktor fotokatalitik Cascade Reacfor (Reaktor Bertingkat) dan dilakukan uji kinerja terhafla p reaktor tersebut sehingga didapatl-:an kondisi reaktor yang optimum untuk reduksi fotokatalitik Cr(VI) dan degradasi fenol secara simultan. Percobaan yang dilakukan rnelipuri perancangan reaktor fotokatalitik skala pilot dan uji kinerja reaktor fotokatalitik unluk fotoreduksi Cr(VI) dan fotodegradasi fenol yang dilakukan secara simultan dengan menggunakan fotokatalis TIO2 Degussa P25 dalam bentuk slimy. Sebagai pendukung penelitian dilakukan pula fotoreduksi Cr(VI) dan fotodegradasi fenol secam terpisah. Parameter yang diuji meliputi konsistensi (ioading) katalis, laju sirkulasi, dan volume awal limbah. Kondisi optimum yang didapatkan untuk Reaktor Bertingkat (Cascade Reacior) adalah konsistensi katalis 0,5 g/L, Iaju sirkulasi 6 L/menit, dan volume limbah 6 L. Pagia kondisi reaktor optimum, reduksi Cr(VI) 40 ppm selama 6 jam operasi dan pH larutan 2 secara simultan mampu menunmkan konsentrasi Cr(VI) sampai 0,45 ppm, sedangkan untuk reduksi Cr(VI) secara terpisah hanya mampu menurunkan konsentrasi Cr(VI) sampai 5,26 ppm Pada kondisi reaktor optimum, degradasi fenol 40 ppm selama 8 jam operasi dan pH larutan 2 secara simultan mampu mendegradasi fenol sampai 1,9 ppm, sedangkan untuk degradasi fenol secara terpisah pada pH larutan 7 hanya mampu mendegradasi fenol sampai 5,45 ppm. Untuk pengolahan limbah secara simultan penambahan fenol yang optimum adalah 40 ppm untuk mereduksi Cr(VI) 40 ppm dimana dapat dicapai konversi reduksi Cr(VI) dari 98,18 % menjadi 99,2 %.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S49425
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Widodo
Abstrak :
Dalam tesis ini dirancang suatu pengendali universal digital berbasis komputer, rancangan meliputi pengendali PID, pengendali Cascade dan pengendali feedforward. Pengendali Cascade terdiri dari dua pengendali PID yang dihubungkan cascade. Perangkat lunak (program) akan dibuat terstruktur dengan sub-sub program, masing - masing sub program berisikan algoritma pengendali, setiap pengendali yang akan dipergunakan dapat dipilih dari program utama. Uji coba penalaan pengendali dilakukan secara simulasi, menunjukkan bahwa untuk pengendali PID dan Pengendali Cascade meempunyai response yang baik. Untuk pengendali feedforward dapat mengatasi gangguan yang terdeteksi pada proses.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
T10049
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Wijaya
Abstrak :
ABSTRAK
Industri pelapisan logam menggunakan listrik (electroplating) berkembang amat pesat pada skala kecil dan menengah sesuai dengan meningkatnya kebutuhan barang-barang logam berlapis. Limbah industri ini merupakan limbah yang cukup berat cemarannya diantaranya logam-logam berat dan sianida sebagai parameter kunci limbah dari industri ini. Saat ini pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) telah menetapkan aturan yang amat ketat yaitu 0,2 mg/L pada efluen (sebelumnya 0,5 mg/L) sebagai baku mutu khusus industri pelapisan logam menggunakan listrik (electroplating). Penelitian bertujuan mengatahui, unjuk kerja reaktor ozon pada senyawa sianida pada variasi laju alir umpan dan pH, untuk moda paralel dan seri, baik sistem sirkulasi maupun cascade, sebagai salah satu opsi pengolahan limbah yang lebih bersih dan tidak menimbulkan lumpur Waktu yang dibutuhkan penyisihan 95% sianida dari 10 ppm menjadi 0,5 ppm adalah + 5-8 jam.
2009
T25932
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Pradipta
Abstrak :
Kegiatan dan penelitian biomedis dibutuhkan cold storage yang mencapai -80oC dan untuk itu digunakan mesin refrijerasi cascade. Studi simulasi dan eksperimen sebelumnya mengindikasikan campuran karbondioksida dan ethane mampu mencapai temperatur -80oC (Darwin et.al, 2008). Namun demikian, temperatur minimum tersebut masih belum stabil. Penelitian ini bertujuan untuk mencari kerja prestasi yang optimal dari sistem refrijerasi cascade dengan menggunakan campuran ethane dan karbon dioksida. Kinerja sistem refrijerasi cascade dipengaruhi oleh temperatur pada alat penukar kalor, untuk mencari kerja prestasi (COP) optimal dilakukan dengan cara menganalisa pengaruh beban pendinginan terhadap kinerja sistem refrijerasi cascade melalui variasi beban pendinginan dan varisasi panjang pipa kapiler. Temperatur evaporasi low stage terendah pada pengujian mencapai -50,89 °C. Nilai COP tertinggi adalah 0,43 yang terdapat pada pipa kapiler dengan panjang 3 meter pada beban 60 watt.
Research and activity biomedical need the cold storage that reach -80 °C and cascade refrigeration machine is used. Cascade refrigeration system consist of two refrigeration machine minimum that are connected to heat exchanger (ASHRAE handbook, 2006). Simulation and experimental studies before indicate mixture of carbon dioxide and Ethane can reach the temperatures -80 ° C (Darwin et.al, 2008). However, the minimum temperature is not stable. The objective of this research is to find out optimal work performance from cascade refrigeration system by using the mixture of ethane and carbon dioksida. Cascade refrigeration system performance is affected by temperature at the heat exchanger. Finding out of work performance (COP) optimally performed by analyzing the influence of cooling load to cascade refrigeration system performance through cooling load and capillary tube length variations. In testing stage, evaporation temperature the lowest of low stage is -50.89 °C. The highest COP is 0.43 that can be found in the capillary tube with length of 3 meters at 60 Watts load.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1769
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Prasetyo Hermawan
Abstrak :
Penggunaan semikonduktor untuk mereduksi ion logam beracun dalam penanganan limbah merupakan teknik yang relatif baru, misalnya pada reduksi C(VI). Teknik ini didasarkan pada terbentuknya pasangan elektron dan hole apabila semikonduktor ini dikenai foton yang energinya lebih besar dari band gap energi semikonduktor. TiO2 merupakan semikonduktor yang banyak digunakan karena mempunyai sifat kimia yang sesuai untuk reaksi fotokatalisis, kestabilan yang tinggi dan relatif murah. Kinetika reaksi reduksi Cr(VI) ternyata sesuai dengan persamaan Langmuir-Hinselwood, dengan menggunakan metode kecepatan awal, maka konstanta dalam persamaan ini dapat diperoleh. Percobaan ini dilakukan dengan menggunakan reaktor bertingkat dengan suspensi yang mengalir, dimana kecepatan aliran dipertahankan 8 L/menit untuk menjaga TiO2 masih dalam bentuk suspensi. Konsentrasi katalis yang digunakan adalah 0,5 g/L. Sumber foton diperoleh dengan menggunakan sepuluh buah lampu UV masing-masing dengan daya 10 watt yang disusun secara seri. Pada interval waktu tertentu sampel diambil dianalisis, dimana sebelumnya dilakukan penyaringan dahulu untuk memisahkan partikel TiO2, selanjutnya rafinatnya dianalisis dengan 1,5 diphenyl carbazid. Pengaruh pH, penambahan ion ammonium dan intensitas sinar UV terhadap kecepatan reaksi kemudian dievaluasi. Kecepatan reduksi Cr(VI) semakin besar pada larutan yang semakin asam, penambahan ion amonium sebagai hole scavenger akan mempercepat reaksi dan pengurangan intensitas sinar UV akan memperlambat reaksi reduksi Cr(VI). ......Semiconductor photocatalytic reduction is a relatively new technique for the removal dissolved toxic metal ions in wastewater, such as Cr(VI). This tecnology is based on the reactive electrons and holes generated on the surface of a semiconductor when it is illuminated by light with energy greater than it's band gap energy. TiO2 is the most widely used photocatayst because of its favorable chemical property, high stability and low cost. Kinetic studies showed that Cr(VI) reduction under UV irradiation is according to Langmuir-Hinselwood equation, using the initial rate method the constans of this equation were evaluated. The experiments were carried out in cascade photoreactor system with recirculation of the suspension, the flow rate was maintained on 8 liter per minute to keep TiO2 in suspension. The reduction in aqueous suspension of TiO2 (0,5gram per liter of solution) and irradiation by using ten series 10 watt blacklight lamp. At the regular time interval aliquots were withdrawn to analized, the aqueous sampel were filtered to remove TiO2 particles and subsequently analized by 1,5 diphenyl carbazide. We evaluated the effect of pH, the addition of ammonium ions as a "hole scavenger" and light intensity on the kinetic reaction. The reduction rates of Cr(VI) by photocatalytic–induced were significantly higher for more acidic solutions . The presence of ammonium ions might act as scavenger of holes and promoted the photocatalytic reduction of Cr(VI) by electron. On reducing light intensity would reduce the reduction rate of Cr(VI).
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
T39916
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zaky Tifano
Abstrak :
ABSTRACT
PM2,5 adalah partikulat halus dengan diamterer kurang dari 2,5 μm yang memiliki dampak terhadap kesehatan manusia apabila terhirup dan masuk ke dalam sistem pernapaan. Filter merupakan salah satu komponen terpenting dalam pengukuran debu sebagai media tempat terdepositnya debu yang akan diukur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penggunaan plastik sebagai filter pada Sioutas Personal Cascade Impactor Sampler. Penelitian eksperimental dilakukan untuk membandingkan berat debu yang terdeposit pada filter berbahan PTFE sebagai pembanding dan plastik sebagai bahan filter yang diuji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna antara berat debu yang didapatkan oleh filter PTFE dan plastik.
ABSTRACT
PM2,5 is a fine particulate matter with diameter less than 2,5 μm which has a health effect on human health when it inhaled into human respiratory system. Filter is one of the most important component on particulate sampling as a media where particulates are collected. The objective of this research is evaluating plastics usage as a filter on Sioutas Personal Cascade Impactor Sampler. Experimental reserach was held to compare dust weight ehich deposited on PTFE filter as a standard an plastics as materials were tested. The result showed there are no differences between dust weight which collected on PTFE filter and plastics.
2014
S56096
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Genre musik adalah label kategorikal yang dibuat oleh manusia yang digunakan untuk mendeskripsikan suatu musik berdasarkan kesamaan karakteristik yang dimiliki antara satu lagu dengan lagu yang lainnya. Genre musik biasanya digunakan untuk mengklasifikasikan lagu-lagu terutama yang ada di Web. Namun, dengan seiring bertambahnya jumlah lagu maka manusia mengalami kesulitan untuk mengklasifikasikan lagu-lagu tersebut. Sehingga, dibutuhkan sistem yang dapat mengklasifikasikan lagu-lagu tersebut berdasarkan genre musiknya. Penelitian ini menggunakan metode Cascade Correlation untuk mengklasifikasikan lagu-lagu berdasarkan genre musik. Cascade Correlation adalah salah satu metode Jaringan Syaraf Tiruan (JST) supervised learning yang memiliki kemampuan untuk mengklasifikasikan sesuatu dengan menggunakan algoritma yang baru untuk membangun arsitektur. Cascade Correlation dimulai dengan sebuah jaringan yang hanya berisi input unit yang terhubung dengan output unit lalu dilatih dan secara otomatis menambah satu per satu hidden unit ke dalam jaringan. Dengan keunikan algoritmanya dalam membangun aristektur jaringan syaraf tiruan, metode Cascade Correlation mampu mengklasifikasikan lagu-lagu berdasarkan genre musik dengan tingkat akurasi 97,33 % untuk data latih dan 94 % untuk data uji.
620 JURTEL 15:2 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nasruddin; Arnas; Ahmad Faqih; Niccolo Giannetti
Abstrak :
Many applications and industrial processes require very low cooling temperature, such as cold storage in the biomedical field, requiring temperature below -80 °C. However, single-cycle refrigeration systems can only achieve the effective cooling temperature of -40 °C and, also, the performance of the cycle will decrease drastically for cooling temperatures lower than -35°C. Currently, most of cascade refrigeration systems use refrigerants that have ozone depletion potential (ODP) and global warming potential (GWP), therefore, in this study, a cascade system is simulated using a mixture of environmentally friendly refrigerants, namely, carbon dioxide and a hydrocarbon (propane, ethane or ethylene) as the refrigerant of the low temperature circuit. A thermodynamic analysis is performed to determine the optimal composition of the mixture of carbon dioxide and hydrocarbons in the scope of certain operating parameters. In addition, an economic analysis was also performed to determine the annual cost to be incurred from the cascade refrigeration system. The multi-objective/thermoeconomic optimization points out optimal operating parameter values of the system, to addressing both exergy efficiency and its relation to the costs to be incurred.
2016
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
M. Idrus Alhamid
Abstrak :
Global warming is a very pertinent issue these days because the effects of extreme climate change are becoming quite apparent. Therefore, the first problem to address is the formation of strict regulations regarding emissions into the air. The main emissions to tackle are CFC and HCFC refrigerants. Conventional cascade refrigeration systems until now have been dependent on refrigerants and it is time to find a substitute that is environmentally friendly. This study builds a prototype cascade refrigeration machine using the environmentally friendly hydrocarbon refrigerants (propane, ethane and CO2). Resulting from this research, the characteristics of the pressure and temperature of each component and the COP value at low temperature circuit of load variations using an electric heater at 90 W, 120 W and 150 W result in a COP value of 0.35, 0.48 and 0.60 respectively.
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2013
UI-IJTECH 4:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>