Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wahyudin
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan melihat hubungan dan pengaruh perencanaan karir dengan motivasi kerja hakim Pengadilan Negeri Klas IA Jakarta Pusat, Pengadilan Negeri Klas IB Sukabumi dan Pengadilan Negeri Klas II Subang. Populasi penelitian adalah hakim yang bertugas di pengadilan negeri klas IA Jakarta Pusat sebanyak 23 orang, Pengadilan Negeri IB Sukabumi sebanyak 7 orang dan Pengadilan Negeri klas II Subang sebanyak 9 orang, jadi jumlah seluruhnya adalah 23 orang. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah sampel populasi yang artinya jumlah sampel sama dengan jumlah populasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan atau metode survey. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah angket 1 kuesioner yang ditujukan kepada hakim. Kuesioner digunakan untuk memperoleh data hubungan dan pengaruh perencanaan karir dengan motivasi kerja hakim pada Pengadilan Jakarta Pusat, Pengadilan Negeri Sukabumi dan Pengadilan Negeri Subang. Jawaban atas kuesioner yang disebarkan dianalisis untuk melihat deskripsi data karakteristik responden, deskripsi data statistik butir/item variabel perencanaan karir dan variabel motivasi kerja dan juga untuk melihat hubungan serta pengaruh perencanaan karir dengan motivasi kerja. Sebelum dilakukan analisis, instrumen yang akan digunakan diuji validitas dan reliabilitasnya. Dari hasil uji validitas instrumen didapat bahwa 1 butir pada variabel perencanaan karir tidak valid yaitu butir 12 dan I butir variabel motivasi kerja tidak valid yaitu butir 16. Kedua butir tersebut kemudian dikeluarkan dari analisis penelitian selanjutnya. Dari hasil uji reabilitas variabel perencanaan karir didapat nilai alpha sebesar 0,8633. yang artinya butir-butir pemyataan untuk variabel perencanaan karir adalah reliabel. Sedangkan nilai alpha butir-butir pemyataan untuk variabel motivasi kerja adalah 0,8659 yang artinya butir-butir pertanyaan-pernyataan untuk variabel motivasi kerja adalah Reliabel. Data yang dihimpun adalah data ordinal dengan menggunakan skala likert, karenanya pengolahan analisis korelasi menggunakan statistik non parametrik dengan metode Spearman Rank (spearman rho). Dari basil analisis didapat hubungan antara variabel perencanaan karir dengan motivasi kerja pada tingkat kepercayaan 99 % mempunyai koefisien korelasi sebesar 0,648. Koefisien korelasi tersebut bernilai positif yang berarti. bahwa hubungan antara perencanaan karir dengan motivasi kerja hakim pada tingkat kepercayaan 99 % adalah positif dengan tingkat hubungan kuat. Dari koefisien korelasi tersebut didapat koefisien determinasi adalah sebesar 0,42 berarti kontribusi pengaruh perencanaan karir terhadap motivasi kerja hakim adalah sebesar 42% sisanya sebesar 58 % motivasi kerja dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya. Hasil analisis terhadap butir-butir variabel motivasi didapat tingkat motivasi pada Pengadilan Negeri Subang lebih baik dan Pengadilan Negeri Sukabumi, tetapi tingkat motivasi Pengadilan Negeri Sukabumi lebih baik dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Hasil analisis butir 5 didapat bahwa kesesuaian perencanaan karir individu dengan perencanaan karir organisasi masih belum seperti yang diharapkan.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12390
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudarmanto
Abstrak :
Pengembangan sumber daya manusia (SDM) dalam organisasi harus ditangani secara serius. Hal ini dikarenakan pengelolaan SDM yang baik akan berdampak pada kestabilan organisasi dan upaya pencapaian tujuan / sasaran dan atau target organisasi. Salah satu aspek pengembangan SDM yang sangat penting diperhatikan adalah perencanaan dan pengembangan karir yang berpengaruh pada peningkatan motivasi kerja karyawan. Motivasi kerja yang merupakan dorongan dalam diri seorang karyawan untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik akan dapat dipertahankan apabila organisasi dapat memuaskan kebutuhan-kebutuhan karyawaannya. Salah satu kebutuhan karyawan yang perlu diperhatikan adalah pengembangan karir yakni proses mengidentifikasi potensi karir pegawai, mencari dan menerapkan cara-cara yang tepat untuk mengembangkan potensi tersebut. Untuk mengetahui kaftan antara pengembangan karir dan motivasi kerja karyawan di lingkungan Rumah Tahanan Negara Kelas I Jakarta Pusat dilakukan penelitian deskriptif dengan menggunakan kuisioner sebagai alat (instrumen) pengumpul data primer indikator instrumen penelitian untuk mengungkap pengembangan karir terdiri dari; minat pada pekerjaan, tujuan pegawai dalam bekerja, seleksi dan ujian kemampuan, kesanggupan pegawai, kesempatan, pekerjaan yang sesuai, pekerjaan yang selesai. Sedangkan indikator motivasi kerja mengacu pada teori Herzberg yakni terdiri atas aspek: prestasi, pengakuan, pekerjaan itu sendiri, tanggung jawab, kenyamanan tempat kerja, kemajuan dalam karir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara pengembangan karir dengan motivasi kerja karyawan. Oleh karena itu dilakukan uji korelasi dengan mempergunakan alat bantu SPSS 11.0. for windows. Dari hasil uji korelasi Spearman rho diketahui bahwa terdapat hubungan signifikan positif antara variabel X dengan variabel Y. Artinya semakin baik pengembangan karir (variable X), maka motivasi kerja karyawan (variable Y) di lingkunan penelitian ini akan semakin baik pula. Dengan kata lain persepsi dan pemahaman responden yang diolah dalam analisis korelasi secara kwantitatif memperlihatkan bahwa responden penelitian ini menyetujui bahwa semakin baik pengembangan karir, maka motivasi kerja karyawan akan semakin baik. Berdasarkan hasil penelitian ini, saran atau rekomendasi yang ingin disampaikan oleh peneliti adalah perlu dilakukan perbaikan dan pembenahan dalam sistem pengembangan karir di lingkungan Rumah Tahanan Negara Kelas I Jakarta Pusat. Pengembangan karir hares disesuaikan dengan tuntutan dan tujuan karyawan dalam bekerja sehingga motivasi kerja karyawan dapat lebih dioptimalkan. Selain itu perencanaan dan pengembangan karir yang tidak saja menguntungkan karyawan secara pribadi tetapi juga menguntungakan organisasi perlu disusun dan distandarkan. Artinya setiap karyawan mendapat perlakuan yang lama dalam pengembangan karir dan menempatkan orang yang tepat pads tempat yang tepat. Penempatan seorang karyawan secara tepat akan meningkatkan motivasi kerja dan profesionalisme kerja serta kemampuannya dalam bekerja. Informasi akan perencanaan pengembangan karir perlu ditingkatkan dan dikembangkan sehingga pegawai dapat mempersiapkan diri dan mengembangkan diri serta mempersiapkan pengembangan karirnya kelak. Perlu dilakukan rotasi kerja secara internal bagi seluruh pegawai yang telah memenuhi syarat secara kepangkatan dan golongan, guna meningkatkan motivasi kerja pegawai walaupun mereka tidak memilki kesempatan kenaikan pangkat namun mengetahui dan berwawasan pekerjaan dilingkungan instansi. Hal ini juga akan tetap menjaga motivasi mereka dalam bekerja dan instansi terlindungi dari masalah kecemburuan sosial sekaligus menunjang perbaikan dan pembenahan dalam sistem pengembangan karir di lingkungan Rumah Tahanan Negara Kelas I Jakarta Pusat. Dilakukanya pengusulan pada lembaga yang lebih tinggi agar kuota struktural ditambah berkenaan dengan beban tugas khususnya biding pengamanan, juga dapat secara internal menambahkan jabatan struktural terhadap sub kerja guna menangani oprasional internal instansi.
The development of human resources in organization must be handled seriously. It is because good management of human resources will give positive impact for the stability of organization and any efforts to obtain goals and or target organization. Motivation of work which is internal vigor to make a good work can be maintained lithe organization can satisfy the need of the employee. One of the needs of the employee which should be looked after is career arrangement. It can be categorized into three which are identification of potential career of the employee, find and implement suitable instrument to develop its capability. To explore the relation of career arrangement on motivation of' work descriptive research is examined using questionnaire as the instrument to collect data. The indicators in the instrument are interest, goal, selection and capability test, capability, opportunity, and suitability. Meanwhile indicators of motivations of work based on Hertz berg theory are performance acknowledgment, the work itself, responsibility, satisfaction and career advancement. This research aims to identify the correlation of career arrangement on employee's motivation of work. For that reason, correlation test shows that there is positive and significant relation between X variable and Y variable. It means that better career arrangement (X) will improve employee's motivation of work. In other word, respondent's perceptions and understanding which are analyzed in the quantitative correlation analysis shows that the respondents agree that the better career arrangement, motivation of work will improved. Based on the research, suggestion recommendation which is released here is that there is a need of improvement in the career arrangement system in the Detention Center Central Jakarta. Career arrangement should be fitted with the demand and goals of the employees; hence their motivation can be optimized. Beside, planning and development of career should be standardized. It means that every employee obtains equal treatment in the career and placement arrangement. Good placement of an employee will improve motivation and professionalism of work. Information on career arrangement should be improved and developed; hence the employee can prepare themselves in the future. Work replacement and rotation internally are needed for employees that have pass in position and classifications, it means can motivated and get more knowledge's for them even they already know that there is no career adjustment. It will keep their motivation and reduces all kinds of disputes and also makes any better and system and career arrangements in the Detention Center Central Jakarta, Asking for more quota of structural addition to the higher level, especially in security parts, will help to caring of every internals problems.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T21625
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library