Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizki Fadila
Abstrak :
Penelitian ini membahas pengaruh capital ratio terhadap business lending pada Bank Umum Konvensional yang tercatat di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015 dengan menggunakan metode unbalanced panel. Penelitian dilakukan pada keseluruhan bank, bank berukuran kecil, bank berukuran besar, berkapitalisasi tinggi, dan berkapitalisasi rendah guna mengetahui apakah terdapat pengaruh capital ratio terhadap business lending pada bank secara keseluruhan, maupun bank dengan kategorisasi. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh rasio modal, baik menggunakan CAR ataupun Tier 1 pada bank high, low, big high,small high, dan small low berhubungan negatif signifikan terhadap perubahan kredit bisnis perbankan Indonesia periode 2011-Q1 hingga 2015-Q4, kecuali pada bank berkapitalisasi big low tidak berpengaruh signifikan karena terdapat faktor lain yang lebih berpengaruh, yaitu liquidity. Pengaruh negatif signifikan sesuai dengan yang terjadi di Indonesia yaitu adanya kebijakan BI CountercyclicalBuffer terkait peningkatan cadangan modal bank dengan menekan pertumbuhan kredit guna mengantisipasi timbulnya dan/atau meningkatnya risiko sistemik yang berasal dari pertumbuhan kredit yang berlebihan. ......This study discusses the effect of capital ratio on business of lending on commercial bank listed on the IndonesiaStock Exchange period 2011 2015 using the unbalanced panel. The results showed the effect of capital ratios, usingeither CAR or Tier 1 bank high, low, big high, small high, and small low negatively related significantly to changesin business lending of Indonesia Banking period 2011 Q1 to 2015 Q4, except in the big low capitalization has nosignificant effect because there are other more influential factors, namely liquidity. Significant negative influenceaccording to what happened in Indonesia, namely the existence of policies Countercyclical Buffer BI relatedincrease in banks 39 reserve requirement by suppressing the growth of credit in order to anticipate the onset and orincreased systemic risk emanating from excessive credit growth.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Michael Abraham Hukom
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengaruh COVID-19 secara independen dan melalui moderasi rasio modal bank terhadap perubahan tingkat pinjaman pelaku industri perbankan ASEAN-5. Penelitian menggunakan sampel 86 perusahaan perbankan yang terdaftar di bursa pasar modal negara Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand selama periode kuartal pertama 2018 hingga kuartal keempat 2020 dengan pengolahan regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa COVID-19 secara signifikan memiliki pengaruh yang negatif terhadap perubahan tingkat pinjaman bank. Namun, rasio modal bank tidak ditemukan memiliki peran dalam memoderasikan pengaruh COVID-19 terhadap perubahan tingkat pinjaman bank. Hasil temuan ini memiliki tiga implikasi utama: (i) peran pemerintah dalam rekapitalisasi dan injeksi likuiditas berpotensi menghilangkan perbedaan perilaku antar bank dengan klasifikasi rasio modal, (ii) tidak ditemukan indikasi fenomena zombie lending di industri perbankan ASEAN-5, dan (iii) regulasi insentif untuk mengubah perilaku pinjaman perbankan pada masa krisis perlu memperhatikan bahwa kategorisasi rasio modal bank menjadi tidak efektif. ......This study aims to understand the influence of COVID-19 independently and through the moderation of bank capital ratios on changes in loan rates of ASEAN-5 banking industry players. The study uses a sample of 86 banking companies listed on the stock markets of Indonesia, Malaysia, the Philippines, Singapore, and Thailand from the first quarter of 2018 to the fourth quarter of 2020 by employing the panel data regression technique. The results showed that COVID-19 had a significant negative effect on changes in bank lending rates. However, the bank's capital ratio was not found to have a role in moderating the effect of COVID-19 on changes in bank lending rates. These findings have three main implications: (i) the role of the government in recapitalization and liquidity injection can eliminate differences in behavior between banks with the classification of capital ratios, (ii) indication of zombie lending is non-existent in ASEAN-5’s banking industry, and (iii) regulation of incentives to change behaviors of banks’ lending in future crises must take into account that categorization by banks’ capital will not be effective.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhdiar Bahril
Abstrak :
ABSTRAK Modal kerja yang secara umum diartikan sebagai selisih antara aktiva lancar dengan hutang lancar perusahaan mempunyai arti dan fungsi yang sangat penting bagi kelangsungan operasi perusahaan. Karena itu pengelolaannya harus dilakukan dengan baik agar kegiatan perusahaan bisa berjalan dengan lancar sehingga pada akhimya tujuan perusahaan untuk memaksimalkan laba bisa tercapai. Pengelolaan modal kerja mencakup pengelolaan terhadap komponen komponen harta lancar maupun hutang lancar perusahaan, seperti pengelolaan kas, persediaan, piutang dagang serta hutang dagang perusahaan. Selain itu pengelolaan modal kerja biasanya juga terkait langsung dengan masalah likuiditas perusahaan. Kemampuan perusahaan dalam mengelola modal kerja perusahaan akan sangat menentukan keberhasilan dalam pengelolaan perusahaan secara keseluruhan. Banyak kegagalan bisnis terjadi akibat kesalahan manajemen dalam mengelola modal kerja perusahaan. Knsis ekonomi berkepanjangan yang menerpa Indonesia lebìh menyadarkan kalangan dunia usaha untuk bisa mengelola modal kerjanya dengan balk. Hal ini disebabkan kemampuan perusahaan untuk memperoleh modal kerja dan dalam perusahaan semakin kecil akibat berkurangnya laba perusahaan. Sementara pinjaman dari luar selain makin sulit diperoleh, dan jika tersedia, tingkat bunga pinjaman yang harus ditanggung perusahaan pun sangat tinggi. Sebagai perusahaan jasa freight forwafdiflg PT Pusaka Yudhanusa memerlukan modal kerja yang relatif besar. Hal ini agak berbeda dengan perusahaan jasa umumnya, karena pada bisnis forwarder biaya-biaya operasional perusahaan umumnya harus ditanggung terlebih dahulu oleh perusahaan sebelum akhimya ditagihkan kepada pengguna jasa. PT Pusaka Yudhanusa hanya mendapat jangka waktu kredit selama 15 (lima belas) hari kerja dari perusahaan penerbangan ?sebagai vendor utama perusahaan serta harus membayar tunai biaya-biaya yang terkait dengan urusan kepabeanan dan pelabuhan seperti bea masuk, handling fee, jasa pelabuhan, jasa pergudangan dan lain sebagainya. Pada sisi lain, agar bisa bersaing dengan perusahaan sejenis, PT Pusaka Yudhanusa juga memberikan jangka waktu kredit kepada para pelanggannya dengan jangka waktu rata-rata selama 30 hari. Pada tulisan ini penulis mencoba untuk menggambarkan pengelolaan modal kerja pada PT Pusaka Yudhanusa. Selain ¡tu penulis juga melakukan analisa dan evaluasi untuk menilai seberapa efektif pengelolaan modal kerja yang telah dilakukan perusahaan selama periode 1996-2000 dengan menggunakan working capital ratio, net liquid balance dan comprehensive liquidity index. Dari hasil analisa diperoleh gambaran bahwa likuiditas PT Pusaka Yudhanusa selama periode 1996-2000 tergolong sangat baik. Modal kerja bersih perusahaan selama periode tersebut menurijukkan saldo yang selalu positif. Dengan memiliki saldo kas yang cukup. selama penode tersebut perüsahaan mampu membayar kewajiban jangka pendeknya yang jatuh tempo. Pengelolaan modal kerja yang dilakukan manajemen perusahaan juga sudah cukup baik khususnya pada piutang dagang dan hutang dagang perusahaan. Cash conversion cycle perusahaan temyata juga masih menunjukkan angka positif, sehingga arus kas perusahaan relatif tidak mempunyai gangguan yang berarti. Namun demikian, dengan terus meningkatnya volume penjualan kebutuhan modal kerja perusahaan terus bertambah, sehingga pada tahun 2000 perusahaan sudah mulai melakukan outsourcing untuk memenuhi kekurangan modal keria perusahaan. Karena tren arigka penjualan perusahaan dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan, pengelolaan modal kerja perusahaan harus dilakükan dengan lebih baik lagi agar perusahaan tidak tergantung pada sumber dana eksternal. Pada akhir tulisan ini, dengan berdasar pada kekurangan-kekurangan serta masalah yang dihadapi oleh manajemen PT Pusaka Yudhanusa dalam mengelola modal kerja perusahaan penulis mencoba memberikan alternatif saran-saran yang bisa diterapkan perusahaan agar pengelolaan modal ker]a perusahaan di masa mendatang bisa menjadi lebih optimal - semoga.
2001
T942
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardi Kurnia Cahyadi
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari liquidity creation dan net stable funding difference terhadap struktur permodalan bank konvensional di Indonesia. Variabel independennya adalah bank capital ratio dan variabel control dari bank risk, bank size, bank management efficiency serta local market competition. Analisa yang digunakan menggunakan regresi dengan data panel dengan periode yang digunakan adalah tahun 2004-2014. Hasil pengujian, sesuai dengan penelitian terdahulu bahwa terdapat pengaruh negatif liquidity creation terhadap struktur modal, sedangkan net stable funding difference memiliki pengaruh negatif terhadap struktur modal namun tidak signifikan. ...... This study was conducted to determine the effect of liquidity creation and net stable funding difference to the capital structure of the conventional banks in Indonesia. The independent variable is the bank capital ratio and variable control of bank risk, bank size, bank management efficiency as well as local market competition. The analysis used regression with panel data with the period used is the year 2004-2014. The test results, in accordance with previous studies that there is a negative effect on the capital structure and liquidity creation, while the net stable funding difference has a negative effect on the capital structure but not significant.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lydia Wijaya
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ukuran bank, rasio modal, profitabilitas dan kepemilikan berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan istilah risiko pada perbankan di Indonesia. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan model regresi berganda data panel dari 120 observasi berupa bank-bank yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama periode 2008 - 2011. Pengukuran risiko setiap bank dilakukan dengan menghitung seberapa banyak kata setiap jenis risiko disebutkan dalam laporan tahunan sebuah bank. Hasil penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa hanya ukuran bank yang mempengaruhi tingkat pengungkapan istilah risiko bank. Pengujian tambahan terhadap tingkat pengungkapan masing-masing jenis risiko bank juga membuktikan hanya variabel ukuran bank yang mempunyai pengaruh. Sedangkan variabel rasio modal, profitabilitas dan kepemilikan bank tidak berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan istilah risiko suatu bank. ......The objective of this research is to analyze whether the bank size, capital ratio, profitability and bank ownership have an impact to term of risk disclosure level in Indonesian banking industry. The hypothesis testing uses multiple regression panel data model of 120 observations of banks listed in Indonesian Stock Exchange during the period 2008 - 2011. The measurement of risk is tested by counting how many times word of each type of bank risks are mentioned in the annual report. The empirical result shows that only bank size effects the bank term of risk disclosure level. The additional testing for disclosure of each type of bank risks also shows that only bank size that has influence. The capital ratio, profitability and bank ownership do not effect the bank term of risk disclosure level.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amallia
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor makroekonomi dan faktor spesifik bank terhadap rasio efisiensi bank-bank yang listed di masing-masing negara anggota ASEAN 5, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand. Dengan mengetahui pengaruh dari tiap faktor diharapakan perbankan domestik dapat meningkatkan efisiennya sehingga siap dalam menghadapi persaingan global, khususnya wilayah ASEAN dalam rangka menyambut AEC tahun 2015. Faktor makroekonomi yang dianalisis pengaruhnya adalah tingkat pertumbuhan produk domestik bruto dan tingkat inflasi. Faktor spesifik bank adalah ukuran bank, risiko kredit, rasio modal, kepemilikan, dan pangsa pasar. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan regresi data panel model pooled least square dengan total sampel sebanyak 66 bank selama periode tahun 2004-2013. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa ukuran bank dan rasio modal memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap rasio efisiensi bank, sedangkan kepemilikan dan pangsa pasar memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap rasio efisiensi bank. Hasil dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan produk domestik bruto, tingkat inflasi, dan risiko kredit tidak berpengaruh signifikan terhadap rasio efisiensi bank. ...... This study aimed to determine the effect of macroeconomic factors and bank-specific factors on the efficiency ratio of the banks listed in each of the ASEAN 5 member countries, namely Indonesia, Malaysia, Singapore, Philippines, and Thailand. By knowing the expected effect of each factor can improve the efficiency domestic banks to face global competition, especially the ASEAN region in context AEC 2015. Macroeconomic factors which analyzed the impact are gross domestic product growth rate and the inflation rate. Bank-specific factors are the size of banks, credit risk, capital ratios, ownership, and market share. Hypothesis testing is done by using panel data regression model of pooled least squares with a total sample of 66 banks during the period of 2004-2013. The results of this study found that the size of the banks and the capital ratio has a negative and significant impact on the bank's efficiency ratio, while the ownership and market share have a positive and significant impact on the bank's efficiency ratio. The results of this study also showed that the rate of growth of gross domestic product, inflation rate, and credit risks no significant effect on the ratio of bank efficiency.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library