Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurning Agusriyanti Naris
"Tesis ini merupakan kajian antropologi politik pedesaan yang menjelaskan tentang komunitas muda bernama komunitas pemuda desa. komunitas ini berada di Desa Gusri Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat. Pada pemilihan kepala desa di awal tahun 2022 komunitas ini menunjuk satu perwakilan untuk menjadi salah satu kandidat. Melalui social capital yang di miliki pemuda mereka jadikan kekuatan untuk meredam feodalisme, polarisasi dan politik uang dalam bursa pemilihan kepala desa. Pada penulisan tesis ini, penulis melakukan fieldwork mulai dari pertengahan tahun 2022 hingga awal tahun 2023 dengan menggunakan metode etnografi. Komunitas Komunitas pemuda desa menjadi subjek penelitian dengan analasis kritis teori Bourdie tentang social capital terutama kinship in capital pada sosok kandidat kuat pemilihan kepala desa dan teori power Wolf dalam melihat seberapa besar kekuatan yang harus dihadapi dan dimiliki sebagai tantangan dan upaya komunitas muda di desa. Dari kasus tesis ini, kita dapat melihat bagaimana masyarakat desa memaknai kekuatan dari social capital. Komunitas pemuda desa dan tiap kandidat pemilihan kepala desa. Pemaknaan ini tidak sebatas pada nilai uang dari money politik para kandidat tapi juga makna pembaharuan untuk mengatasi tapi juga menggambarkan pemaknaan pemuda yang membawa satu perubahan terkait karakter kandidat, loyalitas, jaringan sosial akhirnya melemah.  

This thesis is an anthropological study of rural politics that describes a young community called the village youth union. This community is located in GusriVillage, Wonomulyo District, Polewali Mandar Regency, West Sulawesi. In the village head election in early 2022, this community appointed a representative to be one of the candidates. Through social capital owned by youth, they make the power to reduce feudalism, polarization and money politics in the village head election market. In writing this thesis, the author conducted fieldwork from mid-2022 to early 2023 using ethnographic methods. The Village Youth Union community became the subject of research with a critical analysis of Bourdie's theory of social capital, especially kinship in capital in the figure of a strong candidate for the village head election and Wolf's power theory in seeing how much power must be faced and owned as a challenge and effort of the young community in the village. From the case of this thesis, we can see how the villagers interpret the power of the social capital of the Village Youth Union and each candidate for the village head election. This interpretation is not limited to the value of money from the candidates' political money but also the meaning of renewal to overcome but also describes the meaning of youth who bring one change related to the character of the candidate, loyalty, social networks eventually weakened."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panji Anugrah Permana
"Tesis ini mencoba mengangkat permasalahan hubungan yang terjalin antara sistem ekonomi kapitalisme yang berlandaskan mekanisme pasar dengan sistem politik demokrasi liberal. Masalah ini menarik dikaji tidak saja dikarenakan berlangsungnya perdebatan di kalangan ilmuwan sosial, namun juga berlangsungnya serangkaian kontradiksi di antara kedua sistem. Tesis ini merupakan suatu penelitian dengan pendekatan kualitatif berupa kajian literatur dengan bentuk theoretical review, khususnya dari pendirian teoritisi neopluralisme dan post-strukturalisme dalam ilmu politik mengenai keterkaitan antara sistem pasar yang berlandaskan usaha pribadi dengan sistem politik demokrasi. Teori-teori tersebut mencoba melihat apakah kedua sistem ini bisa bekerja seiring sejalan, atau penuh dengan hal-hal yang bersifat menegasikan satu sama lainnya?
Argumen yang terangkum dalam pendirian teori neo-pluralis dan post-strukturalis berusaha mengungkapkan bentuk-bentuk kekuasaan modal, upaya permanensi kekuasaan tersebut, serta kontrol dan privilege yang dimiliki oleh mereka. Penelaahan akan hal-hal tersebut berdampak secara langsung dan tidak langsung pada sistem politik demokrasi maupun nilai-nilai demokratis.
Kajian teoritis dalam tesis ini menemukan beragam ketidaksesuaian antara sistem kapitalisme dengan sistem politik demokrasi. Sistem pasar, kebebasan milik pribadi dan kekuasaan pengendali modal dalam demokrasi tidak saja telah menanggalkan prakondisi-prakondisi yang dibutuhkan bagi berkembangnya kehidupan demokratis. Namun lebih dan itu, sistem pasar dan otoritas yang dimiliki pengendali modal telah menempatkan otoritas politik dalam demokrasi scnantiasa berada dalam kekangan struktural mereka.
Implikasi teoritis dari kajian ini memperlihatkan lemahnya argumen kalangan teoritisi liberal dan neo liberal yang menyatakan bahwa sistem pasar adalah prakondisi bagi sistem politik demokrasi. Di sisi lain, teori neo-pluralisme dan post-strukturaiisme telah berhasil mencermati dan mengungkapkan serangkaian kontradiksi di dalam sistem politik demokrasi liberal berorientasi pasar.

This thesis try to show the relationship between capitalism which based on market mechanism and democratic political system. This problem is interesting not only because the dissent of social scientists, but also because of both systems contradiction. This qualitative research used theoretical review method, particularly from neo-pluralism and post-structuralism theories concerning the relationship between market system which based on private property and democratic political system. Those theories seek to reveal whether both systems are well-matched or oppose to each other.
Neo-pluralism and post-structuralism theories attempt to discover the forms of capital power, the effort of the permanency of capital power, and their controls and privileges. Capital power has direct and indirect consequences toward democratic political system and democratic values.
This theoretical review finds various incompatibilities between capitalism and democratic political system. Market system, private property system, and the capital controller power within democratic system not only reject the social pre-conditions required for the development of democracy. Moreover, market system and authority owned by capital controllers have placed political authority within democracy which is always in their structural constrain.
A theoretical implication from this study shows the lack of argument from liberal and neo-liberal theoreticians who declare that market system is precondition for democracy. Besides, neo-pluralism and post-structuralism theories expressed a range of contradictions within liberal democratic political system encompassing market orientation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22046
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library