Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Toga Ari Wibowo
Abstrak :
Tesis ini membahas pengukuran risiko pasar atas investasi portofolio Surat Utang Negara (SUN). Pengukuran tersebut dapat berguna sebagai bahan pertimbangan trade off antara return dan risiko atas dana yang dihimpun dari masyarakat. Manfaat lainnya adalah sebagai dasar perhitungan jumlah modal minimum yang harus dimiliki bank untuk memproteksi kerugian akibat volatilitas pasar dari investasi SUN tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur dan membandingkan dua metode pengukuran atas risiko pasar SUN dan mengkaji implikasi (efektifitas dan efisiensi) dari kedua pendekatan teesebut terhadap capital charges dan efeknya bagi kinerja keuangan. Metode yang digunakan adalah pendekatan standardized model dan pendekatan internal model (Value at Risk). Dari hasil yang telah diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa pengukuran risiko pasar atas portofolio SUN trading Bank XYZ dengan pendekatan VaR menghasilkan angka yang lebih akurat dibandingkan pendekatan standar sehingga alokasi modal menjadi jauh lebih efektif.
This thesis explains about market risk measurement of government bonds portfolio. It uses as jugdment for valuing trade off between risk and return from funding investment. In addition, it is useful for calculating minimum capital requirement to protect bank from losing caused by market volatility. The purpose of this research is to measure and compare two measurement methodology of goverment bonds market risk and analyze implication (effectivity and efficiency) those two approach regarding capital charges and the effect for financial performance. The two methods used, are standardized model and internal model (Value at Risk). From the result of this research, the conclusion is market risk measurement of goverment bonds using VaR shows more accurate than standar approach so capital allocation will be more effective.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25617
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan F.X. Nataliputra
Abstrak :
Sejalan dengan perkembangan instrumen keuangan dan semakin kompleksnya usaha bank, maka Bank Indonesia selaku pengawas bank, melanjutkan langkah-langkah menuju implementasi pengawasan berbasis risiko dengan mengeluarkan peraturan Bank Indonesia nomor: 5/12/PBI/2003 tentang: Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum Dengan Memperhitungkan Risiko Pasar yang dikeluarkan pada tanggal 17 Juli 2003. Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia tersebut, Bank diwajibkan untuk memperhitungkan risiko pasar dalam perhitungan kewajiban penyediaan modal minimum sebesar 8% dengan menggunakan model standar yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia, sedangkan model internal dapat digunakan oleh Bank untuk keperluan manajemen risiko secara internal maupun untuk mengantisipasi kebijakan di masa mendatang. Dalam tesis ini dibahas penerapan risiko pasar di Bank X, baik menggunakan model standar Bank Indonesia maupun model internal, yang mengunakan metode VaR parametric dan historical. Perhitungan market risk capital charges dengan menggunakan model internal sudah memperhitungkan efek volatilitas dan korelasi antar faktor risiko. Relatif stabil-nya nilai tukar dan suku bunga dalam beberapa waktu terakhir menyebabkan basil perhitungan market risk capital charges dengan model internal menghasilkan nilai yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan model standar Bank Indonesia. Dampak langsung penerapan market risk capital charges terhadap aspek permodalan perbankan nasional adalah turun-nya capital adequacy ratio (CAR) masing-masing Bank, sesuai dengan besarnya eksposur instrumen yang sensitif terhadap faktor risiko pasar. Dalam kasus Bank X untuk periode pengamatan sejak bulan Januari 2003 sampai dengan bulan Agustus 2003 terjadi penurunan CAR kurang lebih sebesar 1,19%. Mempertimbangkan fungsi utama perbankan sebagai lembaga intermediasi, dimana salah satu peran utama perbankan dalam menunjang pertumbuhan ekonomi adalah melalui kemampuan perbankan untuk memberikan fasilitas pinjaman kepada masyarakat yang membutuhkan dana, maka dampak penurunan CAR akibat market risk capital charges akan menyebabkan kemampuan ekspansi kredit perbankan nasional menjadi menurun. Dalam kasus Bank X setelah dilakukan simulisi terhadap "shadow capital" yang dimiliki maka kemampuan ekspansi kredit Bank X dapat lebih di¬optinmalkan melalui alokasi kredit terhadap sektor industri yang dikenakan ATMR yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan kredit komersial dan atau melalui perubahan dalam treasury asset yang dimiliki.
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T20159
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library