Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Ratri Wulandari
"
ABSTRACTPenelitian ini membahas mengenai pengaruh excess control rights terhadap capital adjustment perbankan di tujuh negara Asia Pasifik. Penelitian ini juga mempertimbangkan variabel capital surplus dan capital shortfall. Objek yang digunakan pada penelitian ini adalah tujuh negara di kawasan Asia Pasifik yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Jepang, Hong Kong, dan Australia. Periode penelitian pada penelitian ini adalah tahun 2009-2016. Metode pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Random Effect Model (REM) dengan alasan terdapat banyak grup atau dalam penelitian ini terdapat banyak negara, anggota dari setiap grup ini berbeda-beda, dan dapat melihat nilai dari setiap periode dengan baik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa jika terdapat excess control rights dan dalam keadaan capital surplus, penyesuaian yang dilakukan bank adalah membeli kembali saham yang telah diperjual belikan (secara eksternal) dan dengan tidak menambah jumlah aset yang dimiliki (secara internal). Di sisi lain jika terdapat excess control rights dan dalam keadaan capital shortfall, penyesuaian yang dilakukan bank adalah dengan tidak menerbitkan saham baru (secara eksternal) dan melakukan reshuffle assets (secara internal).
ABSTRACTThis research discusses the effect of excess control rights on capital adjustment banking in seven Asia Pacific countries. This research also considers the variable capital surplus and capital shortfall. The objects used in this research were seven countries in the Asia Pacific region, which are Indonesia, Malaysia, Thailand, the Philippines, Japan, Hong Kong, and Australia. The research period in this research is 2009-2016. The data processing method used in this research is Random Effect Model (REM) because there are many groups or in this research there are many countries, the members of each group are different, and can describe the value of each period well. The results of this research indicate that if there is excess control rights and in a state of capital surplus, the adjustment made by the banks are to repurchase equity (externally) and by not increasing the number of assets held (internally). On the other hand, if there is excess control rights and in a state of the capital shortfall, the adjustments made by the banks are by not issuing new shares (externally) and reshuffle assets (internally)."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ardifah Aghnia Ulhaq
"Laporan Magang ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan working capital adjustment dalam Dokumen Lokal PT SUN. PT SUN sendiri merupakan perusahaan manufaktur di Indonesia yang memproduksi dan mendistribusikan produk olahan fillet daging ikan nila tilapia siap saji. Selama tahun 2017, PT SUN mengalami penurunan kinerja finansial yang diakibatkan oleh kerugian operarional, sehingga kemampuan dalam menghasilkan laba menjadi menurun dan menyebabkan terjadinya hutang untuk mendanai kegiatan operasional. Hal ini menjadikan kondisi yang tidak sebanding antara PT SUN dengan perusahaan pembanding yang digunakan untuk menetapkan harga transfer. Akibatnya penetapan harga transfer PT SUN di akhir tahun tidak sesuai dengan arm's length principle dan perlu dilakukannya penyesuaian. Working capital adjustment adalah penyesuaian pada sisi modal kerja untuk membuat seolah-olah perbedaan profitabilitas yang dialami PT SUN dengan tujuh perusahaan pembanding menjadi sama (tidak terjadi perbedaan) sehingga tingkat kesebandingan kedua pihak menjadi lebih meningkat. Prosedur working capital adjustment yang dilakukan diadaptasi dari panduan OECD Transfer Pricing Guidelines Tahun 2017 mulai dari perhitungan selisih modal kerja, lalu menyesuaikan modal kerja tersebut dengan basis indikator laba (Net Cost Plus) dan direfleksikan terhadap suku bunga pinjaman yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Hasilnya, penetapan harga transfer di akhir tahun sejalan dengan arm's length principle setelah dilakukannya prosedur ini. Sehingga evaluasi atas praktik penerapan working capital adjustment pada Dokumen Lokal PT SUN telah sesuai dan sejalan dengan teori penetapan harga transfer dalam panduan OECD Transfer Pricing Guidelines Tahun 2017.
This Internship Report aims to evaluate the implementation of working capital adjustment in PT SUN Local File. PT SUN is a manufacturing company in Indonesia which produces and distributes ready-to-eat fillet products of tilapia meat. During FY 2017, PT SUN experienced a financial performance deteriorate caused by operational losses, so the ability to generate profits decreased and caused debt to fund operational activities. This makes an uncomparable condition between PT SUN and the comparable companies used to determine the transfer price. As a result, PT SUN's transfer pricing at the end of the year is not in accordance with the arm's length principle and need to be adjusted. Working capital adjustment is an adjustment in the level of working capital to make the difference in profitability experienced by PT SUN with seven comparable companies as if the same (there is no difference) so that the comparability of the two parties increases. The working capital adjustment procedure is adapted from the OECD Transfer Pricing Guidelines 2017 starting from the calculation of working capital differences, then adjusting the working capital based on the Net Cost Plus indicator and reflected on the loan interest rates issued by Bank Indonesia. As a result, the transfer pricing at the end of the year is in line with the arm's length principle after this procedure was carried out. With the result that evaluation of the implementation of working capital adjustment on PT SUN Local File is in line with the transfer pricing theory in the OECD Transfer Pricing Guidelines 2017."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library