Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1390 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewey, Donald
New York: Columbia University Press, 1965
332.041 DEW m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Iversen, Carl
Copenhagen: Levin & Munksgaard, 1936
332.45 IVE a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Edge, C. Geoffrey
Hamilton, Ont : The Society of Management Accountant of Canada , 1981
657.76 EDG p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Stigler, George J.
Princeton: Princeton University Press , 1963
658.15 STI c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gerbel, Bernhard Moritz
Wien: Springer, 1947
JER 658.14 GER r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bower, Joseph L.
Boston, MA: Harvard University, 1970
658.152 BOW m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fuller, Geoffrey
London: LexisNexis, 2012
343.03 FUL l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anugro J. Lestariyo
Abstrak :
Krisis moneter yang dialami oleh Indonesia dan negara-negara Asia pada sekitar tahun 1997-1998 dampaknya masih terasa sampai saat ini khususnya pada industri perbankan. Pemerintah telah melakukan program rekapitalisasi melalui obligasi rekap (yang dalam perkembangannya menjadi Surat Utang Negara atau SUN) kepada bank-bank yang mengalami kesulitan likuiditas yang telah mengakibatkan ratio pemodalan (CAR) menjadi minus. Dalam perkembangannya, bank-bank yang terkena rekapitalisasi tersebut menghadapi tantangan yang besar dan serius dalam mengelola SUN. Instrumen ini mempunyai risiko yang besar khususnya risiko pasar akibat fluktuasi suku bunga. Mengingat besarnya risiko yang dihadapi perbankan tersebut, maka Bank Indonesia selaku pengawas perbankan telah mengeluarkan peraturan mengenai penerapan market risk bagi bank. Peraturan ini dikeluarkan oleh Bank Indonesia sesuai dengan rekomendasi Bank for International Settlement (BIS). Dalam peraturan tersebut BI mewajibkan bank mencadangkan dananya untuk mengcover capital charge karena market risk. Untuk menghitung capital charge, saat ini BI mewajibkan bank-bank untuk menghitung dengan standardized model. Namun demikian bank diijinkan untuk menghitung dengan pendekatan internal model. Perhitungan dengan pendekatan internal model dapat dilakukan dengan berbagai metode yaitu variance-covarinace, montecarlo dan historical simulation. Namun dalam penelitian karya akhir ini metode yang dipakai adalah variance-covariance. Dalam pengkajian karya akhir ini dipilih PT. XXX sebagai objek penelitian. PT. XXX adalah salah satu bank pemerintah dan sudah go public yang terkena kewajiban untuk menghitung capital charge market risk karena memiliki porfolio trading SUN yang cukup besar yaitu sekitar Rp.26,88 Trilyun per posisi 31 Maret 2004 atau sekitar 28% dari total asset yang berjumlah Rp. 94,5 Trilyun. Permasalahan yang akan dikaji dalam karya akhir ini adalah: (a) berapa besar capital charge SUN pada portfolio trading dan available for sale PT. XXX yang dihitung berdasarkan standardized model, (b) Berapa besar VaR SUN portfolio trading dan available for sale PT. XXX dengan perhitungan internal model berdasarkan pendekatan variance-covariance, (c) Manakah model terbaik berdasarkan perbandingan point a dan b serta (d) bagaimana pengaruh perhitungan capital charge tcrhadap CAR di PT. XXX melalui pendekatan standardized model dibandingkan dengan internal model? Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah memberi masukan bagi PT.XXX dalam menentukan model terbaik sehingga capital charge yang dicadangkan dan pengaruh penurunan CAR adalah yang terkecil. Pengkajian dalam karya akhir ini dibatasi pada outstanding trading SUN khususnya posisi 31 Maret 2004 yang terdiri dari 11 seri SUN yaitu FR02, FR03, FR04, FR05, FR08, FRIO, FRl6, F R17, FR20, FR23 dan FR25.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T13547
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suharto
Abstrak :
Tesis ini dilatarbelakangi oleh kebijakan pemerintah untuk lebih mendorong peran swasta dalam menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia setelah masa oil booming berakhir. Data share investasi pemerintah yang ditunjukkan oleh pembentukan modal tetap bruto pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) menampakkan kecenderungan terus menurun sejak awal tahun 1980-an. Sebaliknya share investasi swasta justru memperlihatkan tree yang terns menaik. Namun, krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak pertengahan tahun 1997, telah menyebabkan ekonomi Indonesia tumbuh negatif 13,1% pada tahun 1998. Keadaan ini menyebabkan momentum kenaikan investasi yang terjadi sebelum krisis tidak dapat dipertahankan. Untuk mengukur kontribusi modal pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi yang diukur dari pengaruh kenaikan stole modal pemerintah terhadap kenaikan output (PDB riil}, maka tesis ini disusun dengan tujuan untuk menduga elastisitas output terhadap modal pemerintah serta input lain yaitu modal swasta dan tenaga kerja. Disamping itu pertumbuhan ekonomi diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pemerintah untuk berinvestasi, sehingga pada akhimya akan meningkatkan stok modal pemerintah. Pada sisi lain, tujuan tesis ini adalah ingin mengetahui kontribusi utang luar negeri sebagai salah satu sumber pembiayaan pembangunan terhadap pembentukan stok modal pemerintah. Model yang digunakan dalam tesis ini mengadopsi model yang dikembangkan oleh Dessus dan Herrera (2000) dengan mengestimasi model persamaan simultan yang terdiri dari dua persamaan yaitu satu persamaan fungsi produksi dan satu persamaan modal pemerintah. Dengan menggunakan metode three-stage least square didapatkan hasil elastisitas output terhadap modal pemerintah sebesar 0,24; terhadap modal swasta sebesar 0,33; dan terhadap tenaga kerja sebesar -0,63. Krisis ekonomi yang berlangsung selama periode tahun 1998-2003 menyebabkan tingkat output yang dihasilkan lebih rendah sebesar -24,3% dari tingkat yang seharusnya bisa dicapai jika tidak terjadi krisis. Pertumbuhan ekonomi sebesar 1% yang diukur dari peningkatan PDB riil menaikkan stok modal pemerintah sebesar 0,17%. Sedangkan utang luar negeri pemerintah tidak signifikan mempengaruhi pembentukan stok modal pemerintah. Berdasarkan hasil pendugaan elastisitas modal pemerintah dan swasta, dapat dihitung pula nilai average of annual implicit rate of return. Nilai ini menyatakan hasil rata-rata per tahun peningkatan output yang diperoleh jika nilai modal dinaikkan sebesar Rp 1,-. Dan penghitungan nilai ini diperoleh hasil bahwa peningkatan nilai modal pemerintah sebesar Rp 1,- akan menaikkan output sebesar Rp 0,489,- sedangkan kenaikan nilai modal swasta sebesar Rp 1,- akan meningkatkan output sebesar Rp 0,277,-. Hasil ini menunjukkan bahwa produktivitas modal pemerintah lebih tinggi daripada modal swasta.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T17194
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan John Harris
Abstrak :
ABSTRAK
Badan hukum adalah tujuannya. Pembuatan akta pendirian PT adalah jalannya. Prosesnya dengan cara membuat akta pendirian PT di hadapan notaris, dan ada sejumlah hal dan pembayaran - pembayaran yang harus dilakukan oleh para pendiri PT. Tindakan pengurusan ini ternyata mengakibatkan timbulnya beberapa kewajiban dan kendala yang harus dihadapi oleh para pendiri dan notaris. Kewajiban yang timbul misalnya membuat surat keterangan domisili, NPWP, SIUP, TDP, dan bukti setor bank. Kewajiban notaris adalah membayarkan access fee untuk Sisminbakum, PNBP, dan biaya pengumuman di TBNRI. Kendala dalam proses pengesahan adalah biaya administrasi yang cukup besar, keinginan para pendiri yang belum kuat, dan sistem online yang terkadang belum memberikan kepastian. Metode penelitian yang dipakai adalah wawancara dan studi dokumen.
2008
T37145
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>