Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Poppy Elvira Deviany
Abstrak :
Kanker serviks termasuk dalam tujuh kanker terbanyak yang terjadi di seluruh dunia, dan menempati urutan ketiga kanker terbanyak pada wanita. Insidens kanker serviks di negara-negara berkembang diperkirakan mencapai 100 kasus per 100 ribu penduduk. Perkiraan jumlah kematian yang disebabkan kanker serviks sebanyak 190 ribu kematian per tahun, dengan angka ketahanan hidup pada negara-negara wilayah Asia tenggara sebesar 48%. Penilaian angka ketahanan hidup umumnya digunakan untuk mengevaluasi pengaruh faktor prognosis terhadap ketahanan hidup penderita. Analisis statistik yang dapat digunakan untuk menghitung angka probabilitas ketahanan hidup adalah dengan metode Life table dan Kaplan Meier, dan untuk menilai pengaruh faktor prognosis terhadap risiko kematian penderita kanker serviks digunakan metode Regresi Cox. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh stadium kanker terhadap angka ketahanan hidup 5 tahun penderita kanker serviks, dan penilaian pada variabel lain yaitu jenis histologi, derajat diferensiasi sel, umur saat didiagnosa, kadar Hb saat didiagnosa, status perkawinan, tingkat pendidikan, status pekerjaan, kelompok etnik, dan status kelengkapan pengobatan, yang mempengaruhi hubungan antara stadium kanker dengan ketahanan hidup penderita. Penelitian merupakan studi kohort retrospektif menggunakan data sekunder dari catatan medik penderita kanker serviks yang didiagnosa di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta tahun 1996-1998. Penelitian melibatkan 218 penderita, dengan pengumpulan data melalui observasi catatan medik dan penelusuran melalui telepon. Hasil penelitian memperlihatkan secara keseluruhan angka ketahanan hidup 5 tahun sebesar 58%. Ada perbedaan yang bermakna secara statistik dengan p = 0,0026 pada ketahanan hidup 5 tahun penderita dengan stadium awal (IA - IIA) dan stadium lanjut (IIB - IVB). Angka ketahanan hidup 5 tahun sebesar 76,6% pada penderita stadium awal dan sebesar 49,7% pada stadium lanjut. Variabel jenis histologi tidak terbukti menimbulkan efek modifikasi pada hubungan antara stadium kanker dengan ketahanan hidup 5 tahun penderita kanker serviks. Variabel jenis histologi, derajat diferensiasi sel, umur saat didiagnosa, tingkat pendidikan, dan status pekerjaan, secara statistik menyebabkan pengaruh konfonding terhadap hubungan antara stadium kanker dengan ketahanan hidup 5 tahun penderita kanker serviks. Risiko kematian sebelum memperhitungkan variabel konfonding adalah sebesar 2,705 kali (95% CI : 1,367-5,352) yang bermakna secara statistik, ditemukan pada perbandingan antara stadium lanjut dengan stadium awal. Tetapi, setelah memperhitungkan variabel jenis histologi, derajat diferensiasi sel, umur saat didiagnosa, kadar Hb saat diagnosa, dan tingkat pendidikan, risiko kematian menjadi tidak bermakna secara statistik namun masih menunjukkan hubungan yang moderat dengan HR 1,707 kali (95% CI : 0,713-4,084). Daftar bacaan : 57 (1982-2003)
Cervical cancer is included in the seventh major cancer that happened in the world, and the third major cancer in women. Cervical cancer incidence estimated in developing countries reached 100 cases per I00 thousands people. Estimated number of death caused by cervical cancer is 190 thousands each year, with 5 years survival rate in southeast region 48%. Estimation of survival rate is commonly used to evaluate the effect of prognostic factors on patient survival. Statistical analysis that could be used to estimate the survival probability is Life table and Kaplan Meier methods, and to estimate the effect of prognostic factors on the hazard ratio of cervical cancer patients Cox Regression analysis is used. The aim of this study is to find the effect of cancer stage on the 5-year survival rate of the cervical cancer patients, and evaluation of other variables namely histology type, cell differentiated, age at the time of diagnosis, hemoglobin level at the time of diagnosis, marital status, educational background, occupational status, ethnic group, and treatment completeness status, which affect the relationship between cancer stage and patient survival. This is a retrospective cohort study using secondary data from medical record of cervical cancer patients diagnosed at Dharmais Cancer Hospital, Jakarta in 1996-1998. This study included 218 patients, involving data collection via observing medical record and telephoning. The result shows that the overall 5-year survival rate is 58%. There is statistically significant difference with p = 0,0026 on 5-year survival rate of patients in early stage (IA - ILA) and advance stage (IIB - IVB). Five-year survival rate is 76,6% among early stage patients and 49,7% among the advance stage, respectively. Histologic type is shown to have no modification effect on the relationship between cancer stage and 5-year survival of cervical cancer patients. Histologic type, cell differentiated, age at the time of diagnosis, educational background, and occupational status, are statistically caused confounding effect on the relationship between cancer stage and 5-year survival of cervical cancer patients. Unadjusted HR of 2,705 (95% CI : 1,367-5,352) which is statistically significant was found for advance stage compare to early stage. However, after adjusting for variables histologic type, cell differentiated, age at the time at diagnosis, hemoglobin level at the time at diagnosis, and educational background, the risk became not statistically significant but still shows a moderate association with HR 1,707 (95% CI : 0,713-4,084). References : 57 (1982-2003)
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T13063
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Tjintya Sarika
Abstrak :
Tujuan : Untuk mengetahui karakteristik penderita kanker serviks di Departemen Patologi Anatomi RSCM pada tahun 2006 Metode : Merupakan penelitian cross-sectional. Telah dilakukan evaluasi terhadap 554 penderita kanker serviks yang datang ke Departemen Patologi Anatomi. Namun hanya 465 orang yang memenuhi kriteria inklusi. Data yang dikumpulkan adalah usia, stadium dan gambaran histopatologi Hasil : terdapat 465 kasus baru penderita kanker serviks di Departemen Patologi Anatomi pada tahun 2006 dengan rata-rata usia 49±8,708 tahun. Usia termuda 30 tahun dan usia tertua 78 tahun. Jumlah penderita terbanyak berada pada rentang usia 45-49 tahun yaitu 103 orang. Penderita kanker serviks terbanyak didiagnosis pada stadium IIIB dan gambaran histopatologi terbanyak adalah karsinoma sel skuamosa. Kesimpulan : terdapat korelasi lemah antara usia dengan stadium pada penderita kanker serviks di Departemen Patologi Anatomi RSCM Jakarta tahun 2006 ......Purpose : To know the characteristic of cervical cancer patients in Pathology Anatomy Department Cipto Mangunkusumo hospital Method : Cross-sectional study. 554 cervical cancer patiens was evaluated in Pathology Anatomy Department Cipto Mangunkusumo hospital but only 465 patients who are included in this study. Data which are collected are age, stadium, and histopathology findings Result : There are 465 new cases of cervical cancer in Pathology Anatomy Department Cipto Mangunkusumo hospital in 2006 with mean age 49±8,708 years old. The yougest age is 30 yeras old and the oldest age is 78 years old. The greatest number of the cervical cancer cases are between 45 and 49 yeras old. Stadium IIIB is found very commonly in cervical cancer patients and the most often of histopathology findings are carcinoma cell squamosa Conclusion : There are weakness correlation of stadium and age in cervical cancer patients in Pathology Anatomy Department Cipto Mangunkusumo hospital in 2006
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009
S-pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library