Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Madsuri
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Arris Maulana
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan membandingkan nilai kuat tekan beton rata-rata yang diperoleh dari berbagai kombinasi gradasi agregat kasar yang dipilih pada suatu campuran beton termasuk kombinasi gradasi agregat kasar menurut SK.SNI-TI5-1990-03 dengan terfebih dahufu mencari nifai Kepadatan (Density) tertinggi serta menghubungkannya dengan Persentase Kandungan Pori (Void) dari kombinasi tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilakukan pada bulan: September 2000 sampai dengan Nopember 2000 di laboratorium bahan beton Teknik Sipil FTUI - Depok. Penelitian terdiri atas 4 tahapan pokok penelitian, yakni: (1) Menentukan kombinasi gradasi agregat kasar dengan bantuan diagram segitiga butiran, (2) Menguji kepadatan dan kandungan pori dari setiap kombinasi yang didapat. (3) Membuat benda uji silinder beton berdiameter 150 nun tinggi 300 mm dari campuran beton dengan tiga kombinasi gradasi agregat kasar terpadat termasuk satu kombinasi gradasi berdasarkan SK.SNI-T15-1990-03, (4) Menguji kuat tekan Benda uji tersebut untuk umur 7, 14 dan 28 hari. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan terbalik yang sangat kuat antara nilai kepadatan dan persentase kandungan pori dari seluruh kombinasi gradasi agregat kasar, hat ini diperoleh berdasarkan uji korefasi ""Pearson"" antara nikai kepadatan dan kandungan pori tersebut dengan nilai koefisien korelasi -0.965 pada taraf signifikan (a) = 0.01. Dari hasil uji kepadatan dan kandungan pon yang dilakukan, dipilih tiga kombinasi gradasi agregat kasar yang mempunyai nilai kepadatan tertinggi, yakni: { 1) kelompok sampel ""'A"" dengan kombinasi 20 % ukuran butir 5- 10 mm, 40 % ukuran butir 10-20 mm dan 40 % ukuran butir 20-30 mm, (2) kelompok sampel ""B"" dengan kombinasi 20 % ukuran butir 5-10 mm, 20 % ukuran butir 10-20 mm dan 60 % ukuran butir 20-30 mm, (3) kelompok sampel "C" dengan kombinasi 20 % ukuran butir 5-10 mm, 23 % ukuran butir 10-20 mm dan 57 % ukuran butir 20-30 mm. Hasil pengujian kuat tekan beton memperlihatkan bahwa campuran beton yang menggunakan kombinasi gradasi agregat kasar kelompok sampel "B" menghasilkan nilai rata-rata kuat tekan beton yang paling tinggi (fb 352 Kg l c , ' )jika dibandingkan nilai rata-rata kuat tekan beton untuk eampuran beton yang menggunakan kombinasi gradasi kelompok.sampel "A" (fb 332 Kg 1 Cm ') dan kelompok sampel ""C"" (f, 345 Kg ! Cm }? Untuk pengujian persyaratan rata-rata analisis dilakukan dengan pengujian normalitas dan pengujian homogenitas. Pengujian normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov diperoleh nilai asymp. sig = 0,646; 01,951 ; 0,307. Karena niW asymp. sig. > 0,01 maka kedua data tersebut berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Pengujian homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah sampel-sampel yang diuji mempunyai varians yang sama. Dari basil uji ini diperoleh nilai probabilitas = 0,022 X0,01 , maka dapat dikatakan kelompok sampel tersebut homogenlidentik. Berdasarkan pengujian persyaratan rata-rata anal isis, maka pengujian dapat dilanjutkan dengan uji anava satu arah (oneway Anova) untuk meiihat perbedaan rata-rata nilai kuat tekan antara masing-masing kombinasi yang diteliti. Dari hash uji anava ini diperoleh nilai Fj jw,8 = 11,076 > 3,205 (Flak, ) maka dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata kuat tekan dari tiga kelompok sampel tersebut berbeda nyata. Dan untuk melihat perbedaan yang cukup signifikan antara ketiga kelompok sampel maka digunakan uji Homogeneous Subsets, dari hasil uji ini terlihat bahwa kelompok sampel "A" mempunyai perbedaan yang cukup signifikan dengan kelompok sampel "B" dan "C" namun kelompok sampel "B" tidak cukup signifikan (tidak jauh berbeda) dengan kelompok sampel "C".
2000
S35608
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Essy Arijoeni Basoenondo
Abstrak :
ABSTRAK
Panelitian kali ini dititik beraikan pada penambahan serat alum serabut kelapa pada beton daur ulang yang bertujuan untuk mengetahui sifat dari beton segos maupun beton keras.. Dengan penambahan serabut kelapa mulai dari 0.25kg/m3, 0.5 kg/m3, 0.75kg/m3 dan 1 kg/m3, digunakan mutu beton 25 MPa didapat komposisi campuran semen : pasir : kerikil = 1 : 1.7 : 2.6 dengan faktor air semen 0.6.

Hasil penelitian kekuatan tekan beton yang dapat dicapai pada umur 28 baru sebesar 28.78 MPa. Sedangkan dengan menambahkan serabut kelapa sampai dosis 0.75 kg/m3, kekuatan tekan yang dihasilkan pada umur 28 hari sebesar 32.224 MPa meningkat sebesar 12%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
A. Akbar Hawardi S.
Jakarta: UI Publishing, 2024
725.98 AKB p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Fauzi
Abstrak :
ABSTRAK
Baja tulangan bekas bongkaran bangunan banyak juga digunakan kembali oleh masyarakat untuk konstruksi, dirakit untuk dijadikan tulangan pada kolom dan balok. Baja tulangan tersebut hasil dari bongkaran bangunan yang bentuknya bengkok-bengkok, kemudian diluruskan kembali dan dirakit menjadi tulangan kolom, tulangan balok. Pemakaian kembali baja tulangan bekas untuk konstruksi, harus memenuhi syarat yang ditentukan, diantaranya tegangan lekatnya dalam beton, sehingga dapat nanti disimpulkan apakah masih layak untuk dipakai kembali untuk konstruksi. Tujuan jangka panjang dari penelitian ini adalah mengetahui tentang tegangan lekat dari baja tulangan bekas bongkaran bangunan yang ada di Jalan Mahkamah Medan yang digunakan kembali untuk konstruksi dan berapa tegangan lekatnya dalam beton dengan menggunakan campuran beton perbandingan 1:2:3 yang umum digunakan masyarakat untuk buat rumah dll. Material yang digunakan yaitu bahan baja tulangan polos, diameter 12 mm dan 14 mm. Jumlah benda uji untuk diameter 12 mm sebanyak 10 buah dan untuk diameter 14 mm sebanyak lima buah. Kemudian dilanjutkan dengan uji lekat tulangan tersebut pada beton. Pengujian dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan. Dari hasil penelitian ini untuk tulangan beton diameter 12 mm tegangan lekat rata-rata = 0.77 Mpa. untuk tulangan beton diameter 14 mm tegangan lekat rata-rata = 0.75 Mpa. Nilai tegangan lekat ini diperkuat dengan terjadinya keruntuhan lekatan (bond stress failure) pada benda uji, yaitu terjadinya retak beton arah melintang (transverse failure) dan retak beton arah memanjang (Splitting failure).
Medan: Polimedia Negeri Medan, 2018
338 PLMD 21:4 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lasino
Abstrak :
Semen merupakan bahan utama untuk pembuatan beton sangat penting perannya dalam kegiatan industri konstruksi sehingga diantara beton dan semen merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan, dengan kata lain dimana ada pekerjaan beton disitu harus ada semen demikian pula sebaliknya
Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum , 2023
690 MBA 58:1 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library