Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eka Retno Pertiwi
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini menulis sebuah penelitian yang didasarkan pada isu konsumsi dan budaya material di kalangan polisi muda Brimob. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk menggambarkan peranan konsumsi budaya material dalam kerangka pemikiran Miller yang diwujudkan melalui berbagai produk bermotif loreng.Produk loreng diposisikan sebagai sistem komunikasi dan strategi pembentuk identitas kemiliteran bagi polisi muda Brimob. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif. Tulisan ini menemukan bahwa konsumsi pada berbagai produk bermotif loreng merupakan sebuah proses aktif yang dilakukan dan direproduksi maknanya oleh polisi muda sebagai pengungkapan eksistensi dan ekspresi di dalam diri.Adanya ekspresi seperti rasa kecemasan, kekhawatiran terhadap posisinya yang tidak aman dari ancaman pihak luar dan citra negatif yang berkembang. Kondisi tersebut menjadi landasan bahwa polisi muda Brimob tidak dapat merepresentasikan dirinya sebagai seorang polisi. Data penelitian menemukan bahwa konsumsi dapat berperan untuk memperkuat pembentukan identitas dan citra sebagai seorang militer dengan menidentifikasi citra barang dengan citra diri yang ingin ditampilkan. Hasilnya, konsumsi pada berbagai produk bercorak loreng mampu mengekspresikan dan memperkuat citra militeristik sebagai mekanisme keamanan diri dan penghargaan sosial di masyarakat di Semarang. Hal ini dapat terjadi karena polisi muda Brimob didukung oleh pengetahuan dan tradisi kemiliteran di lingkungan kerjanya.
ABSTRACT
This thesis is a research based on the issue of consumption and material culture among Brimob young police. The objectives of this writing is to describe the role of material culture of consumption within the framework Miller are realized through a variety of camouflage-patterned products as communication systems and military identity-forming strategies for Brimob young police with qualitative methods. This research argues that the consumption of the various products patterned camouflage is an active process that is performed and reproduced its meaning by young policeman as the disclosure of the existence and expression within such a sense of anxiety, worries about their position from external threats and a negative image. Such conditions are the basis that Brimob young police can?t represent himself as a policeman. The research data also reveals that consumption can contribute to strengthen the identity and image formation as a military man to identify the image of the goods with the self-image you want to show. As a result, the consumption of the various products patterned camouflage able to express and strengthen its image as a security mechanism self militaristic and social respect in the community in Semarang. This can happen because the young policeman Mobile Brigade supported by the knowledge and traditions of the military nuances in the work environment.
2016
T45602
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmawaty
Abstrak :
Penelusuran fenomena menghilang dari perhatian terhadap beberapa karya arsitektur menemukan bahwa fenomena tersebut terjadi melalui mekanisme yang berbeda beda, bersifat sementara, secara terencana maupun tidak. Teori yang digunakan dalam mengungkap adanya potensi mekanisme yang ketiga, yaitu menghilang dari perhatian going out of notice merupakan hasil pengembangan dari teori Gibson mengenai fenomena disappearing berupa peristiwa yang terjadi pada surface sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan perubahan warna pola , tekstur, dan layout yang tampak menyatu dengan lingkungannya atau disebut sebagai peristiwa kamuflase. Pembongkaran kamuflase terhadap Octopus bertujuan untuk mendapatkan mekanisme menghilang dari perhatian dengan fenomena yang berbeda dari yang telah ada dimana pembongkaran tersebut menghasilkan empat mekanisme dasar, yaitu mekanisme 'diafragma' dan mekanisme reflektif yang terkait perubahan warna dan pola surface, mekanisme hidrostatik yang berkaitan dengan perubahan tekstur surface, dan mekanisme perubahan layout surface. Upaya penyusunan kembali keempat mekanisme kamuflase dalam konteks yang sebenarnya merupakan metode yang digunakan untuk menghasilkan ruang arsitektural bagi manusia. ......The search for a phenomenon disappears from the attention of some architectural works to reveal that the phenomenon occurs through different mechanisms, whether planned or not. The theory used in revealing the potential of a third mechanism, i.e., going out of notice, is the result of the development of Gibson 39 s theory of the disappearing phenomenon of events occurring on the surface in such a way as to produce color changes patterns , textures, and layouts that seem to blend with the environment or occur as camouflage events. Camouflage discharged against an Octopus aims to get the mechanism to disappear from attention with a different phenomenon from the existing one where the disassembly produces four basic mechanisms, namely the 39 diaphragm 39 mechanism, the reflective mechanism associated with the color change and the surface pattern, the hydrostatic mechanism associated with the surface texture change, and the surface layout change mechanism. The attempts of rearranging all four camouflage mechanisms in the actual context are the methods used to generate the architectural space for humans.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T47791
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library