Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yoel Asmida
Abstrak :
Latar belakang: Pengembangan kontrasepsi hormonal pria didasarkan pada penekanan gonadotropin sehingga mengbnmbat spermatogenesis dan berdampak pada penurunan konsentrasi spermatozoa. Pemberian depot medroksiprogesteron aselat (DMPA) efektif mengbambat spermatogenesis dan sekresi testosteron namun berakibat menurunnya libido dan potensi seksual. Berbagai tanaman yang dapat menstimulasi pembentukan androgen endogen telah ditemukan di dalam tanaman obat, salah satunya adalah cabe jawa (Piper retrofractum Vahl.). Secara tradisional buah cabe jawa digunakan untuk obat lemah syahwat dan telah terbukti dapat meningkatkan kadar hormon testosteron darah. Tujuan: Mengetahui pengaruh komhinasi DMPA dan ekstrak cabe jawa terbadap konsent:rasi serta viabUitas spermatozoa vas deferenskadar hormon testosteron darah, berat badan, hernarologi, dan biokimia darah tikos (Rattus norvegicus L.). Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan acak 1engkap (RAL), equal size sample yaitu terdiri dari satu kelompok kontrol dan dua kelompok perlakuan yang menggunakan tikus jantan galur Sprague Dawley sebagal model. Kelompok perlakuan pertama adalah tikus kastrasi yang dicekok dengan ekstrak cabe jawa dosis 0 mg (plasebo), 0,94 mg, 1,88 mg, 2,82 mg, dan 3,76 mg. Kelompok perlakuan kedua adalah tikos yang disuntik dengan doais 1,25 mg DMPA dan dicekok dcngan ekstrak cabe jawa dosis 0 mg (plasebo), 0,94 mg, 1,88 mg, 2,82 mg, dan 3,76 mg. Penyuntikan DMPA dilakukan pada minggu ke-0 dan minggu ke-12 perlakuan, sedangkan pencekokan ekstrak cabe jawa dilakukan setiap hari dimulai dari minggu ke-7 sampai minggu ke-18 perlakuan. Hasil: Terjadi penurunan konsentrasi spermatozoa yang siguifikan dibanding kontrol (p<0,05) pada kelompok DMPA + cabe jawa (0,94 mg dan 1,88 mg). Penurunan konsentrasi spermatozoa kelompok DMPA + cabe jawa (2,82 mg dan 3,76 mg) tidak berbeda signifikan dibanding kontrol (p>0,05). Terjadi penurunan viabililas spennatozoa pada kelompok DMPA + berbagai dosis ekstrak cabe jawa. Kadar hormon testosteron darah kelompok DMPA + cabe jawa 3,76 mg lebih tinggi dibandingkan kontrol (p>0,05) antara praperlakuan dan selama perlakuan. Penyuntikan dosis minimal DMPA dan pencekokan berbagai dosis ekstrak cabe jawa tidak mempengaruhi hemotologi dan biokimia darah tikus.
Background: The development of hormonal male contraception retied on suppression of gonadotropin so that inhibit spermatogenesis and reduced sperm concentration. 1njection of DMPA will inhibit spermatogenesis and testosterone secretion but also cause degradation of sexual potency and libido. Various plants able to stimulate forming of androgen endogen. one of them is javanese long pepper (Piper retrofractum Vahl.). Traditionally, the fruits of javanese long pepper was used to cure weaken lust and have been proven to improve blood testosterone level. Purpose: Knowing the effect of combination of DMPA and javanese long pepper extract on concentration and viability of sperm in was deferens, blood testosterone level, haematology and blood chemistry level of rat (Rattus norvegicus L.). Method: This research is using complete random device, equal size sample that is consisting of one group of control and two groups of treatment which is taking male rat strain Sprague-Dawley as a model. The fast group of treatment is castration rat that feed with javanese long pepper exiract dosis 0 mg (placebo), 0.94 mg, 1.88 mg, 2.82 mg and 3.76 mg. The second group of treatment is injected rat with DMPA dosis 1.25 mg and also feed with javaoese long pepper extract dosis 0 mg (placebo), 0.94 mg, 1.88 mg, 2.82 mgand 3.76 mg. Injection of DMPA done at week 0 aod 12 oftrealment while feed ofjavanese long pepper extract done every day started from week 7 until week 18 of treatment. Result: There was decreasing of spenn concentrstion significantly (p<0.05) at group of DMPA + (0.94 mg and 1.88 mg) of javanese long pepper extract which compered to controL Sperm concentration in group ofDMPA + (2.82 mg and 3.76 mg) of javanese long pepper extract was decreased but not significantly differ to control (p>O,OS). The sperm viability was decreased in group of DMPA + various dosis of javanese long pepper extract. The blood testosterone level was higher than control in group of DMPA + 3.76 mg of javanese long pepper extract (p>0.05). The body mass index was increased significantly (p<0.05) between before and during treatment. In general, injection of minimal dosis of DMPA and feeding various dosis of javanese long pepper extract do not influence to the rat haemotology and blood chemistry level.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2008
T32014
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lavinia Gabrielle
Abstrak :
ABSTRAK
Cabe Jawa (Piper retrofractum Vahl) adalah salah satu jenis tanaman yang memiliki khasiat sebagai obat, serta mengandung senyawa-senyawa natural di antaranya minyak atsiri. Penelitian ini bertujuan mengekstraksi dan mengidentifikasi senyawa yang terkandung dalam minyak atsiri dari buah tanaman cabe jawa serta menguji aktivitas senyawanya sebagai antioksidan. Ekstraksi minyak atsiri dilakukan dengan menggunakan destilasi uap selama 8 jam, menghasilkan minyak dengan rendemen 0,1%. Minyak atsiri hasil ekstraksi dianalisis menggunakan KLT, spektrofotometer FT-IR, dan GC-MS. Pemisahan komponen-komponen minyak dilakukan menggunakan kromatografi kolom dengan eluen n-heksana 100%. Hasil kromatografi kolom dianalisis menggunakan KLT dan GC-MS. Dari hasil analisis, dapat disimpulkan minyak atsiri cabe jawa mengandung sedikitnya 23 komponen, dengan komponen utamanya adalah senyawa seskuiterpen, seperti ?-karyofilen (14,99%), ?-humulen (10,25%), germacrene (9,29%), dan ?-bisabolen (7,55%), serta senyawa-senyawa hidrokarbon alifatik jenuh dan tidak jenuh sebesar 16,67%, diantaranya 8-heptadekena, pentadekana, dan heptadekana. Hasil uji aktivitas antioksidan minyak atsiri cabe jawa menggunakan metode radical scavenger menunjukkan adanya penurunan absorbansi pada larutan DPPH yang ditambahkan sampel minyak. Hal ini mengindikasikan adanya aktivitas antioksidan.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Rany Anggraeni
Abstrak :
Latar belakang: Pengembangan kontrasepsi hormonal pada pria didasarkan pada pengetahuan behwa spermatogenesis sangat tergantung pada sekresi dari hormon gonadotropin. Pemberian depot medroksiprogesteron asetat (DMPA) yang dikombinasikan dengan testosteron prospeknya baik untuk dikembangkan menjadi bahan kontarasepsi pria karena dapat menekan gonadotropin, sehingga menghambat spermatogenesis. Di alam terdapat berbagai macam tanaman obat yang mengandung androgen, salah satunya adalah cabe jawa (Piper retrofractum Vahl.). Secara tradisional buah cabe jawa digunaka untuk obat lemah syahwat dan telah terbukti dapet meningkatkan kadar hormon testosteron darah serta meningkatkan frekuensi koitus pria hipogonad. Tujuan:Mengetahui pengarah kombinasl DMPA dan ekstrnk cabe jawa terbadap berat testis, diameter tubulus seminiferus, populasi sel-sel spermatogenik dan populasi sell Leydig tikus galur Sprague-Dawley. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengksp (RAJ..), equal size sample yaitu terdiri dari 6 kelompok yang menggunakan tikus jantan galur Sprague Dawley sebagai model. Kelompok perlakuan terdiri atas kelompok kontrol perlakuan (KP=tikus disuntik DMPA dan diberi plasebo), perlakuan I (Pl=tikus disuntik DMPA dan ekstrak cabe jawa dosis 6,94 mg), perlakuan II (P!I=tikns disuntik DMPA dan eksrak cabe jawa dosis 1,88 mg), perlakuan ill (Pill=tikus disuntik DMPA dan eksrak cabe jawa dosis 2,82 mg), perlakuan N (tikus disuntik DMPA dan ekstrnk cabe jawa dosis 3,76 mg) dan kelompok kontrol (K). Penyuntikan DMPA dilakukan pada minggu ke-0 dan minggu ke-12 perlakuan, sedangknn pencekokan ekstrnk cahe jawa dilakukan setiap hari dimu!ai dari minggu ke7 sampai minggn ke-18 perlakuan.
Background: The developing of hormonal male contraception based on the knowledge that spermatogenesis is depends to the secretion of gonadotrophin hormone. Administration of depot medroxyprogesterone acetate (DMPA) combined with testosterone has a good prospect II> become hormonal male contaception because they can supress gonadotrophin so that can inhibit spermatogenesis. In the nature there are many kinds of herbal medicine containa of androgene, one of them is javanesse long pepper (Piper retrofractum Vahl). Traditionally, the fruit is used to cure impotency and has been prove can increase blood testosterone levels and frequency of coitus in hypogoned man. Aim: The aim of this study was to find out the effects of combination of depot medroxyprogesterone acetate {DMPA) and javanesse long pepper toward testis weight, seminiferous tubules dknneter, population of spermatogenic cells, nad Leydig cell of rat. Method: This research was using complete random design, eqnal size sample consist of six groups using male rat strain prague-Dawley as a model. Treatment groups consist of treatment control (KP=rat administered with DMPA and placebo), treatment I (PI=rat administered with DMPA and javanesse long pepper extract dose (),94 mg), treatment II (PII=mt edministered with DMPA and javanesse long pepper extract dose 1,88 mg), treatment Ill (Pill=mt administered with DMPA aod javanesse long pepper extract dose 2,82 mg), aod treatment IV (PIV=mt administered with DMPA and javanesse long pepper exlnlct dose 3,76 mg), and also control group. Injection of DMPA was conducted in week-0 and week-12, meanwhile administered of Javanese long pepper was conducted everyday startatweek-7 until week-18.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T32424
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library