Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mitra Aji Al Rasyid
Abstrak :
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dari natural propensity to trust (NPT), perception of website quality (PWSQ), other?s trust of buyer/seller (OTBS), dan third party recognition (TPR), terhadap kepercayaan konsumen pada consumer-to-consumer electronic commerce (C2C e-commerce). Penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis peran gender terhadap kepercayaan pada C2C e-commerce. Hasil analisis menggunakan teknik analisis Structural Equation Modeling (SEM) dengan IBM SPSS AMOS 22 menghasilkan adanya pengaruh signifikan antara other?s trust of buyer/seller terhadap kepercayaan konsumen. Selain itu, gender juga ditemukan memoderasi pengaruh natural propensity to trust dan third party recognition terhadap kepercayaan pada C2C e-commerce.
ABSTRACT
The purpose of this study is to investigate the influence of natural propensity to trust (NPT), perception of website quality (PWSQ), other?s trust of buyer/seller (OTBS), and third party recognition (TPR) towards consumer?s trust in consumerto- consumer electronic commerce (C2C e-commerce). This study also investigated the role of gender towards trust in C2C e-commerce. The analysis applied Structural Equation Modeling (SEM) technique with IBM SPSS AMOS 22 found other?s trust of buyer/seller significantly influence consumer?s trust. Also, this study found gender significantly moderates the influence of natural propensity to trust and third party recognition towards trust in C2C e-commerce.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61535
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Nisya Kencana Adyputri
Abstrak :
Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh antara E-Service Quality terhadap loyalitas pelanggan dimediasi oleh kepuasan pelanggan Lazada Jabodetabek. Dimensi kualitas pelayanan jasa yang digunakan dalam penelitian ini adalah efisiensi, pemenuhan, keandalan sistem, dan keamanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana data dan informasi yang dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner dan studi kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis multivariat, dengan menggunakan analisis jalur dan Uji Sobel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa E-Service Quality memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas pelanggan melalui E-Satisfaction, Kepuasan pelanggan terbukti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas pelanggan, dan kualitas pelayanan jasa eletronik memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas pelanggan secara langsung sehingga variabel kepuasan pelanggan merupakan mediasi parsial. ......The purpose of this study is to determine the effect between of electronic services quality on customer loyalty mediated by customer satisfaction Lazada Jabodetabek. Dimensions of service quality used in this research are Efficiency, Fulfillment, System Reliability, and Privacy. This study uses a quantitative approach, in which data and information are collected through the distribution of questionnaires and literature studies. Analysis technique used is multivariate analysis, by using path analysis and sobel test. The results showed that the Electronic Services Quality has a significant influence on customer loyalty through E-Satisfaction, Customer Satisfaction proved to have a significant influence on customer loyalty, and the quality of electronic services have a significant influence on customer loyalty directly so that customer satisfaction variable is partial mediation.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilmalana
Abstrak :
Perilaku pembelian-terencana yang dilakukan oleh konsumen online kini mulai bergeser pada perilaku pembelian tidak-terencana seperti impulse buying. Fenomena ini terjadi pada transaksi C2C commerce, sekalipun pemasar tidak memiliki kontrol yang besar seperti layaknya di B2C commerce. Penelitian ini bertujuan untuk memahami motivasi yang mendasari konsumen online dalam melakukan pembelian impulsif pada transaksi C2C commerce seperti yang diterapkan di FJB Kaskus. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode in-depth interview untuk memperoleh gambaran mendalam dan menyeluruh mengenai motivasi konsumen online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi pembelian dilatarbelakangi oleh kebutuhan hedonistik dan interaksi sosial yang terjalin di Kaskus yang merupakan komunitas virtual. ......Planned-buying behavior by online consumers are now starting to shifted to unplanned-buying behavior such as impulse buying. This phenomenon occurs in the transaction of C2C commerce, though marketers have less-control rather than in B2C commerce. This research aims to understand underlying motivations of online consumers' in doing an impulse buying in C2C commerce's transaction as applied in FJB Kaskus. This research uses qualitative approach with in-depth interview method to obtain an in-depth and thorough overview of the motivation of online consumers. The results showed that impulse buying's motivation is effected by hedonist needs and social interaction that are intertwined in Kaskus as a virtual community.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrul Alam Suriazdin
Abstrak :
E-payment merupakan metode pembayaran yang saat ini populer digunakan untuk berbagai transaksi. Hal ini tidak terlepas dari cashless society akibat adanya pandemi COVID-19. Akan tetapi, e-payment belum mampu mencapai tingkat kepercayaan yang baik dari masyarakat pada transaksi e-commerce. Hal ini menjadikan metode pembayaran tunai dengan layanan Cash On Delivery (COD) masih mendominasi transaksi pembayaran C2C e-commerce di Indonesia. Demi mendukung visi misi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (SPI) oleh Bank Indonesia, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi niat pengguna beralih dari pembayaran tunai melalui layanan COD ke e-payment. Penelitian ini menggunakan kerangka Push-Pull-Mooring (PPM) dengan meninjau perspektif risiko COVID-19, penerimaan teknologi, dan teori upaya transaksi. Selanjutnya, penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif melalui penyebaran kuesioner ke 546 responden pengguna layanan COD dan e-payment. Hasil analisis data dengan metode CB-SEM, menunjukkan pada aspek push, semua faktor yang ada tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Selanjutnya pada aspek pull, semua faktor memiliki pengaruh signifikan. Terakhir pada aspek mooring, hampir semua faktor menunjukkan pengaruh yang signifikan, kecuali switching cost tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Penelitian ini dapat menjadi acuan bagi pemegang regulasi sistem pembayaran Indonesia dan penyedia layanan e-payment dalam menyusun regulasi dan strategi untuk mempercepat persebaran transaksi digital di Indonesia. ......E-payment is currently popularly used for various transactions. This is inseparable from the cashless society due to the COVID-19 pandemic. However, e-payment has not been able to achieve a trustworthy level from the public in e-commerce transactions. Thus, cash payment methods with Cash On Delivery (COD) services still dominate C2C e-commerce payment transactions in Indonesia. To support the vision and mission of Bank Indonesia’s Payment System Blueprint, this study aims to identify the factors that affect users' intention to switch from cash payments through COD services to e-payments. This study uses the Push-Pull-Mooring (PPM) framework integrated with COVID-19 risk, technology acceptance, and transaction effort theory perspectives. This study was carried out by distributing questionnaires to 546 respondents, COD and e-payment services’ users. The results using the CB-SEM method, show that in the push aspect, all factors do not have significant effects. On the pull aspect, all factors have significant effects. On the mooring aspect, almost all factors show significant effects, except that switching costs do not have a significant effect. This research can be a reference for Indonesian payment system regulators and e-payment service providers in formulating regulations and strategies to accelerate the spread of digital transactions in Indonesia.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Pujari Immanuel
Abstrak :
Penelitian ini mencoba menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan dalam berbelanja pada sebuah situs e-commerce B2C dan C2C. Faktor-faktor tersebut diwakili dengan kualitas informasi, desain situs, atribut barang, kapabilitas situs dalam melakukan transaksi, kecepatan respon situs e-commerce, keamanan dan privasi, sistem pembayaran, pengiriman barang, dan layanan pelanggan. Untuk lebih mempertajam penelitian maka peneliti menggunakan situs e-commerce MatahariMall yang mewakili situs e-commerce B2C dan situs e-commerce Tokopedia yang mewakili situs e-commerce C2C. Penelitian ini menggunakan teknik regresi berganda untuk melihat hubungan yang ada antara variabel independen dan dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang positif antara desain situs e-commerce, atribut barang yang dijual, kecepatan respon, keamanan dan privasi, pengiriman baran dan layanan pelanggan pada kepuasan pelanggan di pada situs MatahariMall. Sedangkan pada Tokopedia terdapat pengaruh yang positif antara desain situs, atribut barang yang dijual, keamanan dan privasi, sistem pembayaran, pengiriman barang, dan layanan pelanggan.
This research tries to analyze the factors that could affect customer satisfaction in online shopping at B2C and C2C E Commerce Website. These factors are represented by the quality of information, website design, merchandise attributes, transaction capabilites, the speed of the website, security and privacy, payment systems, delivery, and customer service. To further the study, MatahariMall was choosen to representing B2C E Commerce and Tokopeida to representing C2C E Commerce. This study used regression techniques to look at the relationship that exists between independent and dependent variables. The results shows that there are a positive relationship between the website design, merchandise attributes, the speed of the website, security and privacy, delivery, and customer service to customer satisfaction on MatahariMall. While on Tokopedia there are positive relationship between the website design, merchandise attributes, security and privacy, payment systems, delivery, and customer service.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S65999
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lidya Agustina
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai proses pengambilan keputusan pembelian yang dilakukan dalam transaksi online melalui platform customer to customer e-commerce. Proses transaksi online yang terjadi melalui platform C2C e-commerce terjadi tanpa melibatkan komunikasi secara tatap muka. Hal ini membuat adanya ketidakpastian yang dirasakan oleh pihak pembeli ketika melakukan proses transaksi online melalui platform C2C e-commerce. Untuk mengatasi rasa ketidakpastian ini, para pembeli dapat memanfaatkan informasi yang ada pada sistem reputasi, seperti online review dan online rating, dalam platform untuk membentuk online trust. Diketahui online review dan online rating merupakan salah satu bentuk electronic word of mouth yang dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan pembelian. Penelitian ini menggunakan model lima tahap proses pengambilan keputusan pembelian milik Kotler dan Keller (2009) untuk mengetahui bagaimana proses pengambilan keputusan pembelian yang terjadi dalam platform C2C e commerce. Penelitian ini juga bertujuan untuk melihat bagaimana online review dan online rating digunakan dalam proses pengambilan keputusan pembelian. Paradigma yang digunakan adalah post-positivistik dengan pendekatan kualitatif dan strategi penelitian studi kasus. Data diperoleh dari hasil wawancara dan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa informasi pada online review dan online rating dapat memberikan gambaran terkait reputasi penjual dan membentuk persepsi pembeli akan kualitas dari produk dan layanan yang ditawarkan. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa dalam proses pengambilan keputusan pembelian, para pembeli mengalami fase zero moment of truth. Fase ini meliputi tahap pencarian informasi dan evaluasi alternatif pilihan. Pada fase ini, pembeli mempelajari produk ataupun akun penjual melalui informasi-informasi yang diperolehnya dari media online. Salah satu informasi yang digunakan dalam zero moment of truth adalah informasi dari online review dan online rating. Hasil penelitian ini juga membahas mengenai pentingnya online trust dalam pengambilan keputusan pembelian di platform C2C e-commerce. ......This study discusses the process of purchase decision making which made through online transaction in customer to customer (C2C) e-commerce platform. Online transaction which happens in C2C e-commerce doesn't involve any face-to-face interaction. It makes a buyers have an uncertainty feeling when they do the online transaction. To overcome this uncertainty, buyers can use informations on seller reputation system, such as online reviews and online ratings, in order to form an online trust. Online review and online rating have been known as a part of electronic word of mouth which has an impact on buyer's purchase decisions. This study use Kotler and Keller's (2009) purchase making decision process to finds out the purchase decision making process which happens through C2C e-commerce. This study also aims to finds out how online reviews and online rating are used in purchase decision making process. This study uses post-positivistik paradigm with qualitative approach and case study strategy. Data were obtained from in-depth interview and literature studies. The results of this study show that the informations in online review and online rating can provide an overview of seller's reputation and form buyer's perception of products and services quality. The results also indicate that in the purchase making decisions process, there is a zero moment of truth phase. This phase includes information seeking and alternative evaluation process. In this phase, buyers learn about the product or seller's reputation through the information that they got from online sources. One of the informations used in zero moment of truth is from online review and online rating. The results also discuss the importance of online trust in purchase making decision process on C2C e-commerce platform.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T51267
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Faishal
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk menjawab dua pertanyaan yaitu, untuk melihat determinan yang memengaruhi Willingness to Pay WTP suatu produk saat berbelanja online dan melihat Premium dari WTP ketika dibandingkan dengan kedua model bisnis yaitu Business to Consumer B2C dan Consumer to Consumer C2C. Dalam penelitian ini WTP yang digunakan sebagai variabel independen meliputi empat produk yaitu Kaos, Jaket, Sepatu, dan Jam Tangan sehingga terdapat empat model regresi. Variabel independen yang digunakan adalah Trust, Risk Preference, Bad Experience, Business Model, dan Website Quality bersama variabel kontrol antara lain yaitu asal fakultas, umur, expenditure, gender dan dummy yang menunjukkan apakah responden pernah berbelanja di situs yang digunakan di dalam kuesioner. Penelitian ini dilakukan di Universitas Indonesia dengan responden sebesar 330 mahasiswa/i dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen survei.Hasil penelitian menunjukkan variabel yang memengaruhi WTP kaos secara signifikan hanya Risk Preference, Business Model. Variabel yang memengaruhi WTP Jaket secara signifikan adalah Trust, Risk Preference, Bad Experience, Website Quality dan Business Model. Variabel yang memengaruhi WTP Sepatu sama secara signifikan adalah Trust, Risk Preference dan Business Model. Variabel yang memengaruhi WTP Jam Tangan secara signifikan adalah Risk Preference dan Business Model. Hasil penelitian ini juga mencerminkan bahwa memang benar adanya peningkatan premium WTP antara kedua model bisnis dari WTP Jaket hingga WTP Jam Tangan, namun Premium WTP kaos lebih tinggi dari Premium WTP Jaket diantara kedua model bisnis. ...... This thesis is conducted to answer 2 questions, which are finding the determinants that influence the Willingness to Pay WTP for a product when shopping online and finding the premium from WTP when being compared with both business models, which are Business to Consumer B2C and Consumer to Consumer C2C. In this study, the WTP is used as dependent variable that includes 4 products which are T shirts, Jackets, Shoes, and Watches therefore, there are four regression models. Independent variables include Trust, Risk Preference, Bad Experience, Business Model, and Website Quality along with other control variables, which are faculty of origin, expenditures, age, and gender. This research was conducted at Universitas Indonesia with 330 respondents by using a questionnaire as the survey instrument. The results show that the only variable that significantly affects the WTP for Shirts is Risk Preference and the Business Model. The variables that significantly affect the WTP for Jackets are Trust, Risk Prefernce, Bad Experience, Website Quality and Business Model. Variables that significantly affect WTP for Shoes are Trust, Risk Preference and Business Models. Variables that significantly affect WTP of Watches are Risk Preference and Business Model. The results of this study also reflect that it is true that there is an increase in premium WTP between the two business models from WTP Jackets to WTP Watches, but the Premium WTP for Shirts is higher than Premium WTP for Jackets between the two business models.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanda Riansyah
Abstrak :
ABSTRAK Kompetisi e-marketplace pada era experience economy tidak terhindarkan. Hal ini membuat e-marketplace perlu menciptakan unique advantage berupa experience value agar dapat bertahan ditengah tingginya tingkat kompetisi. Experience value merupakan nilai pengalaman yang hadir pada diri konsumen meliputi interaksi yang melibatkan pengonsumsian dan apresiasi terhadap sebuah produk atau pelayanan. Experience value yang sesuai dengan ekspektasi konsumen berhubungan positif dengan kepuasan konsumen. Semakin banyak experience value yang melampaui ekspektasi konsumen, maka akan semakin meningkatkan kepuasan konsumen. Pelanggan yang memiliki tingkat kepuasan yang tinggi memiliki minat untuk melakukan pembelian ulang di waktu yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh experience value pada konsumen Tokopedia terhadap repurchase intention melalui customer satisfaction. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan analisis multivariat dengan analisis jalur, untuk menguji hubungan tidak langsung antara experience value terhadap repurchase intention melalu customer satisfaction sebagai mediator. Penelitian ini juga menggunakan non-probability sampling dengan teknik purposive sampling kepada 134 responden. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa experience value berpengaruh signifikan terhadap repurchase intention melalui customer satisfaction.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library