Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Andi Rizaldi
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian yang bertemakan gaya negosiasi wiraniaga ini menggunakan alat ukur kuesioner gaya sosial, kuesio-ner gaya negosiasi dan laporan hasil penjualan. Gaya sosial terdiri dari 4 gaya, yaitu gaya sosial pendorong,ekspresif, peramah dan analitis. Gaya negosiasi dike-lompokkan ke dalam gaya negosiasi intuitif, normatif, analitis dan faktual. Pengolahan data melalui proseduranalisa varian dengan sampel 53 wiraniaga, mamberikanhasil bahwa terdapat korelasi signifikan antara gayanegosiasi wiraniaga dongan prestasi kerjanya.
Perhitungan korelasi Eta dengan sampel sebanyak 100wiraniaga mobil P.T-N?, menunjukkan hasil bahwa ter-dapat hubungan signifikan antara gaya sosial wiraniagadan gaya negosiasinya, namun ?tidak terdapat_korelasisignifikan antara gaya sosial pelanggan dan gaya nego-siasi wiraniaga".
Beberapa informasi tambahan dari hasil penelitianini, antara lain, pada umumnya wiraniaga DAIHATSU,PT.?N? lebih banyak menggunakan gaya negosiasi analitisdominan (41%) dibandingkan gaya negosiasi lain. Hira-niaga dengan gaya negosiasi analitis juga menunjukkanrata-rata prestasi kerja lebih baik (9 unit dalam 3bulan).
Dengan demikian gaya negosiasi mempunyai peranpenting dalam keberhasilan seorang wiraniaga. Kalaupungaya sosial mempunyai peranan dalam gaya negosiasi wira-niaga, penelitian ini memperlihatkan bahwa gaya Sosialdirinya menunjukkan poranan yang lebih besar dibanding-kan dengan peran gaya sosial pelanggan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetangahkankonsep gaya negosiasi sebagai salah satu aspek yangpenting bagi wiraniaga yang seringkali harus bernego-siasi dangan pelanggan. Hasil penelitian akan bermanfaatsebagai masukan dalam usaha seleksi dan pelatihan wira-niaga.
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Indrajaya Pitra Perdana
Abstrak :
Tingkat persaingan yang tinggi di bidang penyedia jasa internet diikuti dengan tren penurunan harga akses internet, menjadi faktor-faktor penyebab penurunan pendapatan PT. Indointernet. Oleh karena itu, untuk dapat bersaing, PT. Indointernet memerlukan layanan tambahan yang dapat memberikan kontribusi pada pendapatannya. Salah satu layanan tambahan tersebut adalah SecureNET yang menyediakan layanan keamanan akses internet ke pelanggan. Penelitian ini membahas tentang perencanaan strategi bisnis layanan SecureNET. SecureNET diimplementasikan sebagai value added service layanan akses internet dibidang keamanan internet. Layanan tersebut ditujukan untuk meminimalisir ancaman-ancaman dari internet yang semakin meningkat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan konsep Porter?s 5 Forces untuk analisa tingkat kompetitif dan perencanaan strategi Balanced Scorecard (BSC), yang diawali dengan identifikasi SWOT pada masing-masing perspektif BSC. Hasil identifikasi tersebut diharapkan dapat menjadi dasar dalam analisa penentuan arah strategi untuk mencapai tujuan dan target layanan.
......High level of competition in internet service provider followed by decreasing trends of internet access cost, have become factors that caused PT. Indointernet revenue decrease. In order to stay competitive, PT. Indointernet require additional services that can contributes to its revenue. One of those value added services is SecureNET that provides internet security service to customers. This research discussed SecureNET business strategic planning. SecureNET implemented as a value added service for internet access service in the field of internet security. Purpose of this service is to minimize the increasing internet threats. This research conducted using Porter?s 5 Forces and Balance Scorecard (BSC) strategic planning concept, that began with SWOT identification in each BSC perspectives. The result of this phase will become the foundation in strategy direction analysis to fulfill the service?s goals and targets.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T40961
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library