Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Achmad Julianto
"Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai salah satu pelaku bisnis di Indonesia telah memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dalam melakukan kegiatan bisnisnya. Pemanfaatan TI yang telah dilakukan adalah implementasi e-Procurement dalam proses pengadaan barang/jasa. Implementasi e-Procurement bertujuan untuk melakukan efisiensi biaya berupa penurunan biaya operasional dan penurunan risiko terjadinya penyimpangan dalam pengadaan barang/jasa. Investasi yang dilakukan perlu dinilai kelayakannya dengan mengukur keefektifan implementasi e-Procurement.
Penelitian sebelumnya telah mengukur keefektifan implementasi e-Procurement di instansi pemerintah dengan menggunakan metode Information Productivity. Perbedaan karakteristik instansi pemerintah dengan BUMN memerlukan penyesuaian dalam penerapan metode Information Productivity dalam mengukur keefektifan implementasi e-Procurement di BUMN. Pengukuran keefektifan dikombinasikan dengan Pemodelan Proses Bisnis untuk menganalisa perubahan proses bisnis yang terjadi dan mengidentifikasi manfaat yang diperoleh.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks Information Productivity lebih dari 80% dan menunjukkan kecenderungan meningkat. Analisis atas proses bisnis menunjukkan bahwa e-Procurement dapat meningkatkan transparansi, sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya penyimpangan dalam proses pengadaan barang/jasa di BUMN.

The state-owned enterprises as one of the business entity in Indonesia, has utilizes the development of information technology in their operations. They utilize IT as in e-Procurement for goods/services. The e-Procurement implementation is designed to be cost efficiency such as operational cost decreases and risks reduction in procurement fraud. The feasibility of this investment should be studied with measuring the e-procurement effectiveness.
Previous research has measured the e-Procurement implementation effectiveness in the government institution using Information Productivity method. Since the distinction characteristic of the government institutions and state-owned enterprises, there is necessity to adjust the Information Productivity method in measuring the e-Procurement implementatiom in the state-owned enterprises. The effectiveness measurement combined with the Business Proses Modeling is used to analyzes business process changes and identification of benefits obtained.
Researh results showed that Information Productivity index is more than 80% and tends to increase. Analysis in business process showed that e-Procurement is able to enhance transparency, and in the end could decreased the risks of the procurement fraud in state-owned enterprises.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
T750
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Davis Belmiro Satria
"Skripsi ini membahas menganai analisa yang dilakukan oleh Bengkel Techno Motor terhadap proses bisnis yang saat ini dilakukan untuk membantu perusahaan mencari tahu seberapa besar kesenjangan (gap) yang terjadi antara proses bisnis saat ini (current practice). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyarankan bahwa perbaikan proses bisnis dilakukan dengan menggunakan alat Business Process Management Notation (BPMN) dengan pendekatan Business Process Re-engineering yang menghasilkan 3 strategi perbaikan, yaitu design ulang alur proses keseluruhan dengan alur yang lebih efisien (Parallelism), Penerapan sistem pembayaran menggunakan mesin Electronic Data Capture (EDC), dan Penerapan proses integrasi barcode dengan menggunakan bantuan Handheld Mobile Computer pada divisi gudang. Model paling mudah untuk diterapkan yaitu model proses perbaikan menggunakan strategi penerapan sistem pembayaran menggunakan mesin EDC dikarenakan penerapannya tergolong mudah dan murah. Sehingga strategi ini merupakan strategi yang paling optimal untuk dilakukan perbaikan proses bisnis.

This thesis discusses the analysis carried out by Techno Motor Workshop on business processes currently carried out to help companies find out how big the gaps (gaps) that occur between business processes conducted at this time. This research is a qualitative research with a descriptive design. The results of the study suggest that business process improvement is carried out using Business Process Management Notation (BPMN) tools with a Business Process Re-engineering approach that results in 3 improvement strategies, namely redesigning the overall process flow with a more efficient flow (Parallelism). Electronic Data Capture (EDC) machines, and the implementation of the barcode integration process using the assistance of the Handheld Mobile Computer in the warehouse division. The easiest model to implement is the process improvement model using the payment system implementation strategy using an EDC machine because its implementation is relatively easy and inexpensive. So this strategy is the most optimal strategy to do in improving business processes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Herdiyan Pratama
"Rumah sakit adalah salah satu bisnis yang paling unik karena perlu menyeimbangkan perolehan keuntungan serta 'penyelamatan hidup' dalam hal kepuasan pelanggan. Oleh karena itu, pengelolaan biaya operasional yang efisien & efektif merupakan hal terpenting dalam keberlangsungan Rumah Sakit. Salah satu cost-driver yang paling berpengaruh dalam Operasi Rumah Sakit adalah Rantai Pasok Obat. Namun penelitian mengenai Rantai Pasok Obat-obatan masih terbatas, terutama di Rumah Sakit Swasta yang harus memberikan keuntungan kepada pemangku kepentingan serta mematuhi kebijakan pemerintah. Rumah Sakit Primaya adalah salah satu jaringan Rumah Sakit Swasta terbesar di Indonesia dengan cabang di kota-kota terbesar di Indonesia. Skripsi ini mengusulkan penggunaan Supply Chain Operations Reference (SCOR) untuk memodelkan Operasi Rantai Pasok Rumah Sakit sebagai alat untuk membantu dalam analisis manajerial rumah sakit. Meskipun SCOR adalah metode pemodelan rantai pasokan yang terbukti dan kuat, beberapa proses pelengkap mungkin ada yang tidak tercakup dalam standar SCOR. Oleh karena itu, tesis ini selanjutnya mengusulkan penggunaan Business Process Modelling Notation (BPMN) untuk digunakan sebagai alat pemodelan dengan menggunakan model SCOR sebagai basis. Penelitian yang dilakukan menemukan beberapa proses yang terstandarisasi dalam Operasional RS Primaya yang belum tercakup dalam model SCOR seperti rantai pasok internal di dalam RS serta beberapa event proses tambahan. Dengan begitu, penelitian dalam tesis ini akan berkontribusi pada pembentukan model Operasi Rantai Pasok Farmasi yang kuat yang saat ini dipraktikkan di Rumah Sakit Primaya.

Hospital is one of the most unique business as it needs to balance profit-making as well as ‘life-saving’ in terms of customer satisfaction. Therefore, efficient & effective operational cost management is paramount in a Hospital’s sustainability. One of the most influential cost-driver in a Hospital Operation is the Pharmacy or Drugs Supply Chain. However, research regarding the Drugs Supply Chain is limited, particularly in Private Hospitals in which it has to deliver profit to the stakeholder as well as comply with government policies. Primaya Hospital is one of the biggest Private Hospital chains in Indonesia with branches across Indonesia's biggest cities. This thesis proposes the use of Supply Chain Operations Reference (SCOR) to model the Hospitals Supply Chain Operations as a tool to assist in the hospital's managerial analysis. While SCOR is a proven and robust method of supply chain modeling, some complementary processes may exist which are not covered by the SCOR standard. Therefore, this thesis further proposes the use of Business Process Modeling Notation (BPMN) be used as a modeling tool using the SCOR model as a basis. The research conducted finds a few processes standardized in Primaya Hospital Operations which are not yet covered by the SCOR model such as the internal supply chain within the Hospital as well as some added process events. In this sense, the research in this thesis will contribute to the establishment of a robust Pharmacy Supply Chain Operation model currently practiced in Primaya Hospital."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firdaus Nur Pratiwi
"Perkembangan Industri UKM di Indonesia cukup tinggi dan juga telah memberikan kontribusi yang besar bagi PDB Nasional Indonesia, namun kemajuannya terhambat pada manajemen rantai pasok salah satunya adalah pengelolaan inventory dan bahan baku serta sistem pembayaran yang masih kurang efektif. Dalam rangka meminimalisir kerugian serta meningkatkan kinerja industri UKM agar dapat beroperasi secara lebih efisien, dirancang usulan perbaikan proses bisnis menggunakan metode Business Process Re-engineering. Penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasikan masalah yang terdapat pada kondisi awal UKM, lalu memodelkan proses bisnis yang ada. Perbaikan proses bisnis dirancang dengan menggunakan beberapa strategi dan skenario dengan menerapkan praktik terbaik BPR. Semua tahapan tersebut dimodelkan dan dimodelkan menggunakan software iGrafx BPMN. Perbaikan dengan strategi yang paling efisien adalah kombinasi penambahan proses scan barcode dengan menggunakan Handheld Mobile Computer dan penerapan sistem pembayaran menggunakan mesin Electronic Data Capture (EDC) yang dapat mempersingkat waktu proses sebesar 48%.

The development of the SME Industry in Indonesia is quite high and has also contributed greatly to Indonesia's National GDP, but the improvement has been obstructed in supply chain management, some of which are inventory and raw material management and payment systems that are still less effective. In order to minimize losses and improve the performance of the SME industry to operate more efficiently, business process improvement is designed using Business Process Re-engineering (BPR) method. This research began by identifying the problems that exist in SME’s current conditions then modeling the business processes. Business process improvement is designed using several strategies and scenarios by applying BPR best practices. All steps are modeled and simulated using BPMN iGrafx software. The most efficient improvement strategy is the combination of adding a barcode scanning process using a Handheld Mobile Computer and implementing a payment system using an Electronic Data Capture (EDC) machine which can save processing time by 48%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library