Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Villiantari
Abstrak :
ABSTRAK
Berdasarkan pengamatan tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa PT. XYZ melaksanakan outsourcing terhadap pengadaan komponen untuk menurunkan biaya komponen, sehingga harga jual kendaraan secara keseluruhan dapat diturunkan tanpa menurunkan kualitas produk. Pemilihan sumber pasokan dipengaruhi oleh faktor tarif impor, baik kebijakan pemerintah clalam menentukan pajak impor, maupun dari penerapan tarifikasi regional seperti AFTA. Untuk mencapai outsourcing yang berhasil, maka PT. XYZ harus melakukan koordinasi yang kuat antara PT. XYZ clengan pemasoknya. PT. XYZ juga harus mengkaji aspek finansial untuk mengetahui apakah outsourcing yang dilakukan benar-benar memberikan manfaat bagi bisnis perusahan. Terakhir, PT. XYZ harus memiliki tenaga kerja yang mengerti aspek teknis komponen dan proses yang akan dioutsource dan manajemen proyek.

Perkreditan merupakan sumber utama penghasilan Bank. Perkreditan ini sempat terhenti selama krisis ekonomi karena melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar yang mengakibatkan suku bunga kredit melambung tinggi.

Namun, seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi dan moneter, yang ditandai dengan menguatnya nilai tukar rupiah dan cenderung stabil serta penurunan suku bunga perbankan, bank kembali memberikan pembiayaan, berupa fasilitas kredit, kepada para perusahaan.

Sebelum memberikan fasilitas kredit kepada suatu perusahaan, seorang Analisis Kredit wajib melakukan suatu mekanisme kerja dalam pengelolaan dan pemberian fasilitas kredit. Salah satu tahapannya adalah melakukan analisis terhadap permohonan calon debitur. Analisis tersebut berperan sebagai saringan pertama agar bank tidak terjerumus dalam kasus kredit bermasalah dan/atau macet.

PT. XYZ mengajukan permohonan fasilitas kredit investasi dan kredit modal kerja untuk membiayai kegiatan produksi berupa kotak karton gelombang (KKG). Untuk menilai apakah permohonan tersebut feasible bagi Bank, pcrlu dianalisis beberapa aspek, yaitu apek yuridis, aspek pemasaran, aspek manaJemen, aspek teknis, aspek keuangan, aspek jaminan, aspek sosial ekonomi serta aspek resiko dan titik kritis.

Secara yuridis, PT. XYZ telah memenuhi persyaratan awal pengajuan fasilitas krerlit kepada Bank karena telah memiliki legalitas pendirian usaha dan legalitas usaha, surat permohonan kredit telah mendapatkan persetujuan dari Komisaris perusahaan, serta barang jaminan yang diserahkan memiliki bukti kepemilikan yang sah.

Ditinjau dari aspek pemasaran, produk yang dihasilkan PT. XYZ dipergunakan untuk pengemasan hasil industri, terutama untuk memudahkan dalam transportasi dan mengurangi resiko kerusakan selama pengangkutan. Kondisi persaingan dengan usaha sejenis sangat ketat, namun dengan penekanan pada kualitas, harga dan pengiriman produk tepat waktu, persaingan tersebut relatif dapat diatasi. Dengan market share sebesar 1,00% dari kapasitas produksi nasional, potensi pasar dalam negeri masih ada.

Key person PT. XYZ, Sdr. Mulyadi, telah memiliki pengalaman yang cukup lama, selama ± 14 tahun, dalam mengelola usahanya, dan memiliki latar belakang pendidikan Sarjana Ekonomi, sehingga tidak diragukan lagi kemampuannya, serta memiliki itikad yang baik, karena menyerahkan asset pribadinya sebagai j aininan tambahan pada Bank A.

Kemudian, berdasarkan pertimbangan aspek teknis dan produksi, lokasi pabrik baru sangat mendukung perkembangan usahanya, karena terletak di tempat yang strategis dan telah dilengkapi dengan prasarana yang cukup memadai.

Keberadaan pabrik baru di kawasan tersebut akan membuka lapangan pekerjaan, sehingga dapat meningkatkan taraf hid up masayarakat sekitarnya.

Selanjutnya, kinerja keuangan PT. XYZ dalam dua setengah tahun terakhir menunjukkan kondisi usaha yang cukup baik dimana PT. XYZ dapat membukukan keuntungan. Pengoperasian pabrik baru sebesar 40% dari kapasitas terpasang dapat meningkatkan omzet penjualan sebesar 35,09% dibandingkan tahun sebelumnya.

Namun, PT. XYZ diwajibkan untuk menambah jaminan tambahan, karena sesuat perhitungan, rasio jaminan yang telah diserahkan terhadap fasilitas kredit yang akan diberjkan, belum memenuhi ketentuan Bank (jaminan utama KI berupa mesin-mesin dan peralatan, serta jaminan utama KMK berupa persediaan dan piutang dagang, diikat secara Fiducia masing-masig minimal sebesar 100% dan 150% dari limit kredit, sedangkan jaminan tambahan berupa tanah dan bangunan diikat Hak Tanggungan minimal sebesar 100% dari limit kredit).

Yang perlu diantisipasi dalam usaha ini adalah adanya peraturan pemerintah berupa penurunan tarif bea masuk kardus dan peti dari kertas, yang mengakibatkan potensi peningkatan impor lebih lanjut.

Berdasarkan pertimbangan seluruh aspek tersebut dan perhitungan atas kebutuhan fasilitas kreditnya, proyek PT. XYZ feasible bagi Bank, dan kepada PT. XYZ diberikan fasilitas kredit investasi sesuai dengan permohonannya, sedangkan fasilitas modal keija lebih kecil dibandingkan dengan permohonannya, sesuai dengan porsi pembiayaan Bank.

Untuk menghindari teijadinya kredit bermasalah pada PT. XYZ di kemudian hari, Bank harus selalu memonitor kineija perusahaan secara kontinyu dengan mewajibkan perusahaan menyampaikan laporan perkembangan penjualan dan produksi, laporan persediaan dan piutang, laporan keuangan semesteran dan laporan keuangan audited setiap tahun serta melakukan peninjauan ke Jokasi usaha secara berkala.
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aan Albone
Abstrak :
Mengantisipasi krisis yang panjang, PT.Krama Yudha Ratu Motor membutuhkan strategi bisnis yang ditunjang oleh strategi SI/TI. Kondisi saat ini, penggunaan SI/TI masih sangat kurang dalam menunjang strategi bisnis. Kesulitan pengontrolan komponen lokal, kesulitan perhitungan kebutuhan material dan tenaga kerja, perhitungan gaji masih semi manual, pengelolaan TI masih belum terstruktur, dan kurangnya integrasi antar bagian dalam penggunaan TI menjadi akibat kurangnya perencanaan strategis SI/TI. Permasalahan utama yang muncul adalah bagaimana perencanaan strategis SI/TI yang mendukung strategi bisnis perusahaan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas untuk menghadapi persaingan global? Penelitian untuk menjawab permasalahan ini menggunakan metodologi Ward and Pepard. Langkah pertama adalah analisa bisnis internal dengan menggunakan Value Chain untuk mendapatkan kekuatan dan kelemahan, kemudian analisa bisnis eksternal dengan menggunakan Five Force dan PEST untuk mendapatkan peluang dan ancaman.Dari hasil analisa bisnis selanjutnya disusun strategi SWOT, kemudian masing-masing strategi SWOT ditentukan critical success factor untuk menentukan pola solusi dan kebutuhan sistem informasinya. Selanjutnya dilakukan analisa teknologi internal untuk mendapatkan portofolio aplikasi saat ini, faktor kekuatan dan kelemahan teknologi informasi saat ini. Analisa teknologi informasi eskternal dilakukan deng an menganalisa tren teknologi untuk mendapatkan peluang dan ancaman dari teknologi informasi. Selanjutnya dari hasil analisa bisnis dan teknologi informasi akan menjadi masukan dalam perencanaan strategis sistem informasi. Hasil dari perencanaan strategis sistem informasi adalah strategi manajemen SI/TI,kebutuhan sistem informasi mendatang yang dikelompokkan dalam 4 kuadran, yaitu support, key operational, strategic, dan high potential, dan strategi teknologi informasi. Anticipate the long term of crisis, PT.Krama Yudha Ratu Motor needs a business strategy supported by the IS/IT strategy. Currently, IS/IT is still very poor in supporting business strategy. The difficulty in controlling local components, difficulty in calculating the needs of material and labor, the calculation of salary still semi manual, IT management is still not structured, and the lack of integration in using of IT due to the lack of IS/IT strategic planning. Main problems that arise is how the IS/IT strategic planning that supports companies in improving business efficiency and effectiveness to face global competition? Research was made to get the answer is based on methodology that was formulated by Ward and Pepard. The first step is internal business analysis which use Value Chain to get the strengths and weaknesses, and external business analysis which use Five Force and PEST to get the opportunities and threats. The result of business analysis are arranged to determine SWOT strategies. Each of SWOT strategies is determined critical success factor to determine the pattern of solutions and information systems needs. Further internal information technology analysis is done to get current application portfolio, the strengths and weaknesses of information technology. External analysis of information technology done by analyzing trends in information technology to get the opportunities and the threats.The result of business and IT analysis will be the input in strategic planning information systems. The output of the strategic planning of information system are management strategies of IS/IT, the needs of future information systems, which are grouped in 4 quadrants and information technology strategies.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2009
T851
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Palepu, Krishna G.
Australia: Cengage Learning, 2013
658.15 PAL b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Fahmi Arkanuddin
Abstrak :
Analisis bisnis dan valuasi pengembangan branchless banking bertujuan untuk menganalisis risiko-risiko yang perlu dimitigasi bank, memilih metode analisis yang tepat serta pengaruh terhadap peningkatan funding dan fee based income. Metode penelitian yang digunakan dengan pendekatan kuantitatif-deskriptif, di mana hasil analisis yang diperoleh terdapat 4 jenis risiko signifikan yang mempengaruhi/berdampak pada branchless banking , yaitu (i) Risiko Likuiditas; (ii) Risiko Operasional; (iii) Risiko Reputasi dan (iv) Risiko Kredit. Sementara itu hasil analisis bisnis dan valuasi menggunakan 4 metode analisis yaitu (i) Analisis Break Even Point (BEP); (ii) Analisis Payback Period Method ; (iii) Analisis Discount Cashflow Factor dengan metode Net Present Value dan (iv) Real Option 5 Steps Lattice Model, memberikan hasil analisis bahwa BEP dan Payback Period sekitar 1 tahun 8 bulan (kurang dari 2 tahun sesuai ketentuan Bank), Hasil DCF (NPV) sudah positif pada Tahun Ke-2 serta perhitungan Real Options menunjukkan bahwa bisnis branchless banking layak untuk dijalankan (workable). Pengembangan Branchless Banking berpengaruh terhadap peningkatan funding melalui BSA = Basic Savings Account, dan Fee Based Income dari transaksi jasa yang menggunakan electronic banking devices, yaitu transaksi cek saldo, transfer on line, pembayaran, pembelian, isi ulang pulsa dll. Pengembangan Branchless Banking layak/feasible untuk dikembangkan dan perlu direkomendasikan kepada Manajemen, dan pada tahap awal dikembangkan 18 Agent Branchless Banking sebagai Pilot Project sesuai dengan jumlah Kantor Cabang. ...... Purposes of business analysis and valuation Branchless Banking are for analyzing risks were mitigated by bank, appropriate analysis method and influence for increasing funding and fee based income. Quantitative and descriptive approach was applied for this research method. The result of analysis, there are 4 risks significantly for Branchless Banking, as follows: (i) Liquidity Risk; (ii) Operational Risk; (iii) Reputation Risk; (iv) Credit Risk and Analysis method for business analysis and valuation are used BEP/Break Even Point; Payback Period Method, Discount Cashflow Factor (NPV) and Real Optios 5 Lattice Model. The result for BEP and Payback Period Analysis got 1 year and 8 months less than bank policy, positive cashflow less than 2 years for discount cashflow factors analysis and result of Real Options 5 Lattice Model shown this business is workable. According the result of business analysis and valuation for branchless banking impact to increase funding (BSA = basic savings accounts) and fee based income (bank transactions throught electronic banking devices like as Internet Banking, Mobile Banking and EDC (electronic data capture). The feasibility study of branchless banking is feasible and workable to develop and propose recommendations to management, the first step for pilot project to develop 18 agent of branchless banking will be set up by branch. Every branchess will recruit 1 agent which now the number of branches offices are 18 branches.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T46374
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shakira Alatas
Abstrak :
Tesis ini membahas analisis bisnis pada perusahaan properti PT.Adco Citra Asri. Perusahaan merasakan ada beberapa permasalahan khususnya pada arus kas dan juga tingkat pengembalian dari usaha yang dijalankan. Selain itu, dengan rendahnya tingkat profesionalitas sumber daya manusia, perusahaan tidak mengetahui kondisi internal maupun eksternal perusahaan secara baik. Penelitian dilakukan dengan melakukan analisis, yang mana analisis dibagi menjadi tiga bagian utama yaitu analisis industri, analisis finansial dan analisis prospek perusahaan. Setiap analisis finansial, perusahaan akan dibandingakan dengan kondisi perusahaan yang juga bergerak di bidang pengembang properti. Dari analisis-analisis tersebut dapat dilihat bahwa kondisi perusahaan secara finansial sudah cukup baik. Hal tersebut dilihat dari kondisinya yang dibandingkan dengan pesaing, namun terdapat beberapa perbaikan yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan potensi dan opportunity yang dimiliki perusahaan.
The focus of this study is to analyze PT.Adco Citra Asri as a whole unit. PT. Adco Citra Asri felt there were a few problems; especially in the company?s cash flow and return from its business. Other than that, because of the low professionalism of company?s human resources, the company didn?t know the internal and external condition very well. The study done by doing business analysis, and it was done in three part, industry analysis, financial analysis, and prospective analysis. At every part of financial analysis, the company was compare with other firm which from the same industry which is property/real estate. From those analyses, the company itself is in a good position financially. This conclusion is coming from the comparison done with other firms from the same industry, for every ratio use on this analysis. This analysis also showed that many things can be done to improve their condition and to graphs the company's opportunity.
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28292
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Doni Setyawan
Abstrak :
Mengantisipasi krisis yang panjang, PT.Krama Yudha Ratu Motor membutuhkan strategi bisnis yang ditunjang oleh strategi SI/TI. Kondisi saat ini, penggunaan SI/TI masih sangat kurang dalam menunjang strategi bisnis. Kesulitan pengontrolan komponen lokal, kesulitan perhitungan kebutuhan material dan tenaga kerja, perhitungan gaji masih semi manual, pengelolaan TI masih belum terstruktur, dan kurangnya integrasi antar bagian dalam penggunaan TI menjadi akibat kurangnya perencanaan strategis SI/TI. Permasalahan utama yang muncul adalah bagaimana perencanaan strategis SI/TI yang mendukung strategi bisnis perusahaan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas untuk menghadapi persaingan global?.Penelitian untuk menjawab permasalahan ini menggunakan metodologi Ward and Pepard. Langkah pertama adalah analisa bisnis internal dengan menggunakan Value Chain untuk mendapatkan kekuatan dan kelemahan, kemudian analisa bisnis eksternal dengan menggunakan Five Force dan PEST untuk mendapatkan peluang dan ancaman.Dari hasil analisa bisnis selanjutnya disusun strategi SWOT, kemudian masing-masing strategi SWOT ditentukan critical success factor untuk menentukan pola solusi dan kebutuhan sistem informasinya. Selanjutnya dilakukan analisa teknologi internal untuk mendapatkan portofolio aplikasi saat ini, faktor kekuatan dan kelemahan teknologi informasi saat ini. Analisa teknologi informasi eskternal dilakukan dengan menganalisa tren teknologi untuk mendapatkan peluang dan ancaman dari teknologi informasi. Selanjutnya dari hasil analisa bisnis dan teknologi informasi akan menjadi masukan dalam perencanaan strategis sistem informasi. Hasil dari perencanaan strategis sistem informasi adalah strategi manajemen SI/TI, kebutuhan sistem informasi mendatang yang dikelompokkan dalam 4 kuadran, yaitu support, key operational, strategic, dan high potential, dan strategi teknologi informasi......Anticipate the long term of crisis, PT.Krama Yudha Ratu Motor needs a business strategy supported by the IS/IT strategy. Currently, IS/IT is still very poor in supporting business strategy. The difficulty in controlling local components, difficulty in calculating the needs of material and labor, the calculation of salary still semi manual, IT management is still not structured, and the lack of integration in using of IT due to the lack of IS/IT strategic planning. Main problems that arise is how the IS/IT strategic planning that supports companies in improving business efficiency and effectiveness to face global competition?. Research was made to get the answer is based on methodology that was formulated by Ward and Pepard. The first step is internal business analysis which use Value Chain to get the strengths and weaknesses, and external business analysis which use Five Force and PEST to get the opportunities and threats. The result of business analysis are arranged to determine SWOT strategies. Each of SWOT strategies is determined critical success factor to determine the pattern of solutions and information systems needs. Further internal information technology analysis is done to get current application portfolio, the strengths and weaknesses of information technology. External analysis of information technology done by analyzing trends in information technology to get the opportunities and the threats.The result of business and IT analysis will be the input in strategic planning information systems. The output of the strategic planning of information system are management strategies of IS/IT, the needs of future information systems, which are grouped in 4 quadrants and information technology strategies.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer. Universitas Indonesia, 2009
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Voskuil, Jan
Abstrak :
ABSTRAK
The central theme in this paper is the problem of shifting from natural language descriptions, as in traditional dictionaries and thesauri, to working IT (Information Technology) systems that support people carrying out their administrative tasks. An explicit description of the specific language used in an organization is necessary to guarantee properly working IT systems and a healthy flow of information. Traditionally, there are different ways of capturing such a vocabulary. Different options are considered, arguing that the general form of a thesaurus offers the optimal solution for a broad range of cases. Various requirements for such a thesaurus are examined. A real world example is discussed in some detail. Finally, the paper examines how modern Web technology can help optimizing the creation, management and use of enterprise thesauri. Using these technologies, the enterprise thesaurus can take up new roles in managing the information household of an organization.
University of Indonesia, Faculty of Humanities, 2015
909 UI-WACANA 16:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library