Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Faisal Loui Farahan
Abstrak :
Setiap bahasa di dunia ini memiliki bunyi bahasa yang berbeda-beda. Lain bahasa, lain pula bunyinya. Begitu pula dengan bahasa Jerman dan bahasa Jepang. Kedua bahasa ini memiliki sistem bunyi bahasa dan pelafalan yang berbeda. Interferensi dapat terjadi pada seseorang dalam pelafalan bunyi terutama bunyi bahasa asing, jika ia tidak memperhatikan sistem bunyi bahasa tersebut. Dalam tugas akhir ini dibahas interferensi pelafalan bunyi konsonan dalam bahasa Jerman oleh penyanyi berbahasa ibu bahasa Jepang Cyua dan Mika Kobayashi, yang menyanyikan lagu berbahasa Jerman. Selain itu, dibahas juga jenis interferensi yang dilakukan oleh kedua penyanyi tersebut. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data berasal dari lagu yang berjudul Vogel im Käfig dan Bauklötze. Penelitian ini dilakukan berdasarkan teori Weinreich dan Ternes dengan tujuan untuk mengetahui apakah ada interferensi/penyimpangan dari sistem bunyi bahasa Jerman, dan apa saja bentuk interferensinya pada kedua lagu tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan terjadinya interferensi pelafalan bunyi konsonan [ç], [h], [k], [ʁ], [ʃ], [ts], [v], [x], [z] dalam bahasa Jerman oleh kedua penyanyi tersebut. Berdasarkan jenis interferensi menurut Weinreich dan Ternes, terjadi 3 jenis interferensi yang dilakukan oleh kedua penyanyi tersebut, yaitu penggantian bunyi [ʁ], [ʃ], [ts], [v], [z], penghilangan bunyi [ç] dan [x], dan penambahan bunyi [h] dan [k]. ......Each language has its system, phonetically. Just like German, it has a phonetic system that can be interfered with when pronouncing it if the phonetic system is ignored. This research aims at the interference of German consonant pronunciation by Japanese singers, Cyua and Mika Kobayashi, who sing German songs. In this research, the types of interference according to Weinreich and Ternes will be discussed. This research uses a descriptive qualitative method to describe the interferences happened by both singers. The results of this study shows that the interference in the pronunciation of German consonants by both singers, such as [ç], [h], [k], [ʁ], [ʃ], [ts], [v], [x], [z] occurred. Based on the types of interference according to Weinreich and Ternes, there are 3 types of interference made by the two singers such as phone substitution ([ʁ], [ʃ], [ts], [v], [z]), phone omission ([ç] and [x]), and the addition of the phone ([h] and [k]).
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Kumari
Abstrak :
Interferensi merupakan salah satu aspek dari kedwibahasaan. Yang dimaksud dengan interferensi ialah penyimpanan dari kaidah-_kaidah bahasa yang terjadi dalam norma bahasa antar dwibahasawan (weinreich, 1968:1). Terjadinya interferensi di kalangan dwibaha_sawan merupakan gejala umum yang terjadi di seluruh dunia, terma_suk Indonesia. Interferensi dalam bahasa dapat terjadi di beberapa bidang. Misalnya, Weinreich (1968:2) ;membagi bidang-bidang in_terferensi menjadi bidang interferensi bunyi, bidang tata bahasa, dan bidang leksikal. Saya meneliti masalah interferensi di bidang bunyi pada peng_gunaan bahasa Inggris oleh murid-murid ILP (International Language Program) yang sedang mempelajari bahasa Inggrisdan yangmenggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengidenti fikasi . bunyi--bunyi konsonan, vokal, dan diftong dalam bahasa Inggris yang mengalami interferensi; dan mernpelajari sebab-sebab terjadinya interferen_si tersebut.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1985
S14191
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wafi, Ali Abd al-Wahid
Abstrak :
buku ini berisi tentang awal bahasa itu muncul dalam diri manusia dan buku ini menjelaskan bahasa keluar dari tubuh manusia tepatnya ketika manusia mengucapkan atau mengeluarkan suara.
Kairo: Dar al-Fikr al-Arabi, 1947
ARA 492.7 WAF n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lily Iswari
Abstrak :
Analisa mengenai interferensi bunyi dilakukan pada bulan Januari, Juni, Agustus 1988. Tujuannya ialah untuk mengetahui bunyi-bunyi mana saja dalam bahasa Inggris yang terkena interferensi bunyi bahasa Bali. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara responder dan direkam. Kemudian diseleksi hasilnya dan dianalisa. Hasil analisa menunjukkan bahwa dalam mengucapkan bunyi bahasa Inggris , penutur asli bahasa Bali di pengaruhi sistim bunyi bahasa ibunya. Sehingga penutur asli sering mengidentifikasikan bunyi bahasa Inggris dengan bunyi bahasa ibunya. Metode yang dipakai disini adalah metode penelitian pustaka dan penelitian lapangan. Untuk mengatasi interferensi ini diperlukan latihan pengucapan bunyi bahasa Inggris secara benar sehingga tidak menimbulkan salah pengertian.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S14240
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asdina Ratnawati
Abstrak :
ABSTRAK
Menurut pengamatan yang penulis lakukan, kesulitan untuk Menguasi bunyi-bunyi bahasa asing dialami pula oleh para siswa pada sebuah lembaga kurus di Jakarta. Kesulitan timbul karena beberapa bunyi bahasa dalam Bahasa Inggris tidak terdapat dalam Bahasa Indonesia. Sebagai Pemecahannya, seringkali mereka mengganti bunyi-bunyi bahasa tersebut. Selain itu, mereka kadang kala juga menghilangkan bunyi-bunyi bahasa Inggris tertentu, atau menambahkan bunyi-bunyi bahasa yang lain pada sebuah kata. Gejala ini umumnya terlihat bila mereka menghadapi clusters. Dari pengamatan sekilas, penulis mengasumsikan bahwa kesulitan-kesulitan yang mereka hadapi dapat diterangkan dengan teori yang diajukan Foss dan Hakes mengenai kesulitan mendengarkan bunyi-bunyi bahasa asing. Penelitian akan difokuskan pada persepsi dan pelafalan bunyi-bunyi bahasa Inggris. Kedua hal tersebut kemudian dijadikan bahan perbandingan. Dengan demikian dapat disimpulkan apakah kesalahan yang mereka lakukan menyangkut fonetik atau fonologi. Setelah mengadakan penelitian, penulis akan mencoba merumuskan persepsi para objek penelitian terhadap bunyi-bunyi bahasa Inggris yang didapat melalui serangkaian pengujian. Selain itu, penulis Juga akan meneliti kesalahan mereka dalam melafalkan bunyi-bunyi bahasa Inggris. Dalam pembahasan tersebut akan dibicarakan pula penyebab timbulnya kesulitan penguasaan dan pelafalan pada para obyek penelitian. Penelitian ini hanya akan difokuskan pada fonem-fonem segmental. Sesuai dengan kurikulum yang telah ditentukan, para siswa tidak memperoleh pelajaran mengenal perbedaan makna yang timbul karena adanya fonem suprasegmental. Bab-bab berikut dalam skripsi ini akan membahas penelitian terhadap kesulitan dalam penguasaan bunyi-bunyi bahasa Inggris. Kesimpulan, pada bab terakhir, akan menjelaskan apakah landasan teori Foss dan Hakes memang dapat dipakai untuk membahas masalah tersebut.
1989
S14155
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Surya Kurniawan
Abstrak :
Analisis Unsur Suprasegmental Tekanan Bahasa Jerman oleh Penutur Bahasa Indonesia yang mempelajari Bahasa Jerman. (Di bawah himbingan Leli Dwirika, M.A dan Dr. Myrna Laksman.) Fakultas Sastra Universitas Indonesia. 2000. Skripsi ini merupakan penelitian tentang pengaruh unsur suprasegmental tekanan bahasa Indonesia terhadap ujaran kata-kata bahasa Jerman yang dipelajari oleh mahasiswa Program Studi Jerman Fakultas SastraUnversitas Indonesia. Penelitian ini bertujuan menganalisis interferensi tekanan dalam hahasa Jerman oleh pengaruh unsur suprasegmental tekanan bahasa Indonesia. Teori tekanan bahasa Indonesia yang digunakan adalah teori dari Amran Halim dan Myrna Laksman, sedangkan teori tekanan bahasa Jerman dari Petursson dan Neppert. Penelitian ini juga menggunakan teori interferensi dari Uriel Weinrich. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian lapangan. Data empirik dianalisis kemudian dikelompokkan dan dihitung nilai interferensinya. Kemudian dilihat faktor-faktor yang mempengaruhi data selama penelitian. Data yang digunakan adalah ujaran kata-kata bahasa Jerman oleh mahasiswa Program Studi Jerman Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Dari hasil penelitian ditemukan adanya interferensi dalam tekanan bahasa Jerman disebabkan oleh pengaruh tekanan bahasa Indonesia. Interferensi pada tekanan terjadi karena mahasiswa cenderung mengalihkan aturan tekanan bahasa Indonesia pada ujaran kata-kata bahasa Jerman.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S14644
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library