Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eka Sukamdani
"Koleksi buku langka merupakan sebuah asset bagi sebuah instansi khususnya bagi Badan Pembinaan Hukum Nasional BPHN . Hal demikian sudah seharusnya jika koleksi langka yang ada lebih diperhatikan kondisinya sehingga bisa dimanfaatkan dalam waktu yang lebih lama. Kondisi koleksi yang rusak tentunya dapat berakibat berupa hilangnya informasi yang terkandung di dalamnya. Koleksi buku langka yang terdapat di perpustakaan Badan Pembinaan Hukum Nasional harus segera dilakukan pencegahan dari faktor-faktor yang mampu merusak buku baik faktor eksternal maupun internalnya.

Collection of rare books is an asset to an institution, especially for National Law Development Agency BPHN . It thus should have been if the collection is no more considered a rare condition that can be used in a longer time. The condition of the damaged collection can certainly result in a loss of the information contained therein. Collection of rare books contained in the library of the National Law Development Agency should be done prevention of the factors that can damage the book either external or internal factors. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S70188
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurazizah
"Penelitian ini mengangkat permasalahan digitalisasi koleksi manuskrip dan buku langka dilihat dari segi kebijakan dan praktiknya di Perpustakaan Nasional RI. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan digitalisasi telah diatur dalam UU No. 43 Tahun 2007 pasal 7d dan Undang-Undang No. 4 Tahun 1990. Kedua aturan tesebut belum mengatur digitalisasi secara eksplisit. Sedang pelaksanaannya diatur dalam Surat Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional No. 3 Tahun 2001 yang menyebutkan bahwa Bidang Transformasi digital mempunyai tugas melaksanakan pelestarian informasi bahan pustaka melalui alih media digital. Pelaksanaan digitalisasi di Perpustakaan Nasional RI sudah sesuai dengan SOP namun tidak dilaksanakan secara ketat bahkan terdapat beberapa prosedur tidak dilakukan karena keterbatasan waktu, peralatan, sarana dan prasarana. Hal tersebut mengakibatkan munculnya risiko bagi pustakawan dan bahan pustaka. Dalam praktiknya, pustakawan menyadari tujuan digitalisasi koleksi sehingga mereka melakukan berbagai cara untuk mencapai tujuan tersebut. Perpustakaan Nasional juga berusaha untuk meningkatkan kemampuan pustakawan dengan mengikutkan mereka dalam seminar, workshop, diklat, dsb. Namun, pelatihan yang dimaksud belum dilaksanakan secara berkala. Terdapat beberapa permasalahan yang terjadi dalam digitalisasi yaitu terkait dengan anggaran, peralatan, dan koordinasi yang kurang baik. Namun semua hal tersebut tidak menjadikan pustakawan patah semangat dalam melaksanakan tugasnya.

This research raises issue of digitization of manuscripts and rare books collection in terms of policy and practice at National Library of Indonesia. This research is using qualitative approach with case study method. Data was collected by interview, observation and document study. The results show that digitization policy has been regulated in Act No. 43 of 2007 Article 7d and Act No. 4 of 1990. Both rules have not explicitly regulate digitization. Meanwhile, the implementation is regulated in the Decree of the Director of National Library No. 3 of 2001 which states that Digital Transformation Division has the task of carrying out preservation of library material information through digital media transformation. Implementation of digitization at National Library of Indonesia is in accordance with SOP but not strictly implemented, there are even some procedures which are not performed because of time, equipment, facilities and infrastructure constraints. This condition results in risks for librarians and library materials. In practice, librarians are aware of the purpose of digitizing collections, thus they perform various ways to achieve the goal. National Library seeks to improve the ability of librarians by involving them in seminars, workshops, trainings and so on. However, the training has not been implemented on a regular basis. There are several problems that occur in digitization related to budget, equipment, and poor coordination. However, all these things do not discourage librarians in performing their duties. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
T48637
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Damaji Ratmono
"ABSTRAK
Perpustakaan Nasional RI menyimpan banyak koleksi buku langka dan salah satunya diantaranya yaitu buku langka dalam huruf braille. Dari data yang ada pada penulis jumlah koleksi buku langka dalam huruf braille sedikitnya berjumlah 28 eksemplar dengan kondisi yang sebagian besar mulai rusak dan rapuh. Berdasarkan pengalaman penulis dalam mensurvei kondisi dan memperbaiki sebagian buku langka berhuruf braille ini diketahui bahwa kerusakannya meliputi kertas yang sudah rapuh, jilidan yang sudah rusak sehingga terlepas lembarannya satu persatu, tidak ada cover, dan cover terlepas dari isi buku. Ada berbagai upaya untuk memperbaiki koleksi yang rusak yaitu dengan melaminasi kertas, deasidifikasi, enkapsulasi, bleaching, mejilid ulang (rebinding), pembuatan kotak pelindung dan dengan alih media. Dari berbagai upaya perbaikan tersebut diketahui metode perbaikan yang tepat adalah dengan menjilid ulang naskah (rebinding) dan pembuatan kotak pelindung (portepel) agar terjaga kelestariannya dan tidak semakin bertambah rusak. Sementara itu, selain kedua metode tersebut yang telah disebutkan dikhawatirkan dapat merusak permukaan huruf braille yang menyebabkan koleksi tidak dapat dimanfaatkan oleh penyandang disabilitas sehingga upaya perbaikan menjadi tidak maksimal. Dengan penerapan metode yang tepat untuk memperbaiki koleksi buku langka berhuruf braille diharapkan dapat bermanfaat bagi yang memerlukannya."
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI , 2019
020 MPMKAP 26:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Windianingrum
"Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) menangani sejumlah besar koleksi yang merupakan seluruh terbitan yang berhubungan di Indonesia baik dari dalam maupun luar Indonesia. Salah satu tanggungjawab PNRI terhadap koleksinya adalah melestarikan koleksi PNRI. Mengingat banyaknya koleksi yang harus ditangani PNRI dengan segala peralatan dan jumlah SDM yang kurang memadai, dikhawatirkan dapat menghambat kerja pelestarian terhadap seluruh koleksi. Koleksi buku-buku langka milik PNRI merupakan salah satu koleksi yang patut diberi perhatian lebih mengingat predikat 'langka' yang disandangnya. Perhatian yang dimaksud di sini dapat berupa prioritas dalam pelaksanaan program pelestarian, baik dalam hal perbaikan maupun dalam hal perawatan. Pelaksanaan program pelestarian yang dilaksanakan oleh pihak PNRI pun masih terbilang kurang memenuhi standar yang ada. Hingga saat ini PNRI belum memiliki sebuah kebijakan yang mengatur pelestarian secara khusus. untuk koleksi tertentu, dengan demikian jelas bahwa kebijakan pelestarian sangat diperlukan. Saya mencoba menawarkan sebuah usulan yang kiranya dapat digunakan sebagai kebijakan. Di dalam kebijakan ini terfokus tiga hal, yaitu Pemeliharaan koleksi buku-buku langka, Penanganan koleksi buku-buku langka dan Pemakaian kolesi buku-buku langka. Dengan keberadaan kebijakan pelestarian khusus untuk koleksi buku-buku langka diharapkan mampu memperpanjang usia buku-buku langka tersebut yang berarti dapat dimanfaatkan oleh lebih banyak pemakai atau peneliti demi kemajuan bangsa Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2001
S15610
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmatul Karimah
"Skripsi ini membahas mengenai pengelolaan koleksi buku langka yang telah dilakukan oleh Perpustakaan BPHN. Koleksi buku langka merupakan koleksi khusus, sehingga pengelolaan yang dilakukan juga harus serius dan hati-hati dengan memprioritaskan pada pemeliharaan dan penyimpanan koleksi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian memaparkan proses pemeliharaan dan penyimpanan koleksi, manfaat keberadaan koleksi, upaya yang telah dilakukan oleh perpustakaan terkait dengan pemeliharaan dan kondisi Koleksi serta kendala yang dihadapi oleh perpustakaan.

The Focus of this study is the proccess of collection management of rare book in Library of BPHN. Because the rare book is a special collections, the management of collection should be serious and careful, especially the treatment and preservation of collection storage as a priority. This research is qualitative descriptive interpretative. The data were collected by means of deep interview and the result of research are about rare collection the preservation and collection storage, done by BPHN library to preserve, and problems that they had. So, this research also gives some advise or suggestions about how to repair, preserve and store the collections based on theory and necessity of the rare book."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S15521
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ersya Julia Hermadilla
"Pelestarian koleksi antikuariat yang dilakukan oleh perpustakaan memiliki berbagai tujuan, diantaranya adalah untuk menjaga informasi yang terkandung di dalamnya masih dapat diakses oleh pengguna hingga masa yang akan datang. Digitalisasi dapat menjadi salah satu upaya yang dilakukan oleh sebuah perpustakaan dalam melestarikan koleksinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penelitian dengan topik digitalisasi koleksi antikuariat, berkaitan dengan kebijakan, implementasi, dan tantangan yang dihadapi oleh perpustakaan khusus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode tinjauan literatur sistematis. Hasil penelitian menunjukkan masih sedikit penelitian yang membahas mengenai digitalisasi koleksi aniquariat di perpustakaan khusus. Lalu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa jika setiap perpustakaan yang melakukan kegiatan digitalisasi memiliki alur kerja yang berbeda. Namun pada umumnya, terdapat tiga kegiatan yang dilakukan oleh perpustakaan khusus, yakni dengan melakukan proses seleksi bahan pustaka, proses pemindaian, dan penyimpanan hasil alih media bahan pustaka. Digitalisasi merupakan proses yang berkelanjutan sehingga memerlukan perencanaan yang matang serta anggaran yang cukup.

Preservation of antiquariat collection done by special libraries has various purposes, including to keeping the information accessible to users in the future. Digitization can be one of the efforts made by a library in preserving its collection. This study aims to analyze research on the topic of digitizing antikuariat collections, relating to policies, implementation, and challenges faced by special libraries. The approached used in this research is a qualitative method using systematic literature review approached. Based on the discussed research, the results of the study shows that there are still few studies that discuss the digitization of antiquariat collections in special libraries. Results of the study also shows that each library that carries out digitalization activities has a different workflow. However, in general, there are three activities carried out by special libraries, namely by conducting the selection process for library materials, scanning processes, and storing the results of the transfer of library materials. Digitalization is a continuous process that requires careful planning and an adequate budget."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fadila Aulia
"Beberapa buku terbitan Balai Pustaka merupakan karya intelektual anak bangsa sejak pendudukan Belanda (1917), Jepang (1942) hingga pasca kemerdekaan Indonesia. Koleksi tersebut masih dapat ditemui di Perpustakaan Heritage Balai Pustaka. Mengingat kondisi fisik yang menua, perlu penanganan khusus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh Perpustakaan Heritage Balai Pustaka dalam merawat dan memelihara koleksi buku langka, baik fisik maupun isinya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi dan analisis dokumen. Pemilihan informan penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan teori Piramida Preservasi, Perpustakaan Heritage Balai Pustaka belum melakukan kegiatan pelestarian fisik koleksi buku langka melalui kegiatan konservasi aktif dan restorasi. Akan tetapi, perpustakaan melakukan upaya penting untuk melestarikan nilai yang terkandung dalam koleksi buku langka dengan digitalisasi. Kebijakan preservasi, anggaran, dan sumber daya manusia menjadi kendala dalam pelaksanaan kegiatan pelestarian.

Books published by Balai Pustaka are intellectual works of the nation's children since the Dutch occupation (1917), Japan (1942) until post-independent era. It can still be found in the Balai Pustaka Heritage Library. Considering the physical condition that are aging, special treatment is needed. This study aims to determine the activities carried out by the Balai Pustaka Heritage Library in caring and maintaining a collection of rare books, both physically and the contents. The research method used is qualitative with a case study approach. Data collection techniques include interviews, observation and document analysis. Research informants were selected by purposive sampling technique. The results showed that based on the Preservation Pyramid theory, Balai Pustaka Heritage Library has not carried out physical preservation activities for rare book collection through active conservation and restoration activities. However, the library has made an effort to preserve the values contained in the collection of rare books by digitizing them. Preservation policies, budgets, and human resources are obstacles to the implementation of preservation activities."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ersya Julia Hermadilla
"Pelestarian koleksi antikuariat yang dilakukan oleh perpustakaan memiliki berbagai tujuan, diantaranya adalah untuk menjaga informasi yang terkandung di dalamnya masih dapat diakses oleh pengguna hingga masa yang akan datang. Digitalisasi dapat menjadi salah satu upaya yang dilakukan oleh sebuah perpustakaan dalam melestarikan koleksinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penelitian dengan topik digitalisasi koleksi antikuariat, berkaitan dengan kebijakan, implementasi, dan tantangan yang dihadapi oleh perpustakaan khusus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode tinjauan literatur sistematis. Hasil penelitian menunjukkan masih sedikit penelitian yang membahas mengenai digitalisasi koleksi aniquariat di perpustakaan khusus. Lalu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa setiap perpustakaan yang melakukan kegiatan digitalisasi memiliki alur kerja yang berbeda. Namun pada umumnya, terdapat tiga kegiatan yang dilakukan oleh perpustakaan khusus, yakni dengan melakukan proses seleksi bahan pustaka, proses pemindaian, dan penyimpanan hasil alih media bahan pustaka. Digitalisasi merupakan proses yang berkelanjutan sehingga memerlukan perencanaan yang matang serta anggaran yang cukup.

Preservation of antiquariat collection done by special libraries has various purposes, including keeping the information accessible to users in the future. Digitization can be one of the efforts made by a library in preserving its collection. This study aims to analyze research on the topic of digitizing antikuariat collections, relating to policies, implementation, and challenges faced by special libraries. The approached used in this research is a qualitative method using systematic literature review approached. Based on the discussed research, the result of the study shows that there are still few studies that discuss the digitization of antiquariat collections in special libraries. The result of the study also shows that each library that carries out digitalization activities has a different workflow. However, in general, there are three activities carried out by special libraries, namely by conducting the selection process for library materials, scanning processes, and storing the results of the transfer of library materials. Digitalization is a continuous process that requires careful planning and an adequate budget."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library