Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Betty Ariana
"Pada tahun-tahun terakhir ini, banyak perusahaan telah memberi perhatian pada Quality Management, karena pelanggan lebih menyukai barang dan jasa yang berkualitas tinggi dengan harga yang wajar. Salah satu aspek dari quality management tersebut adalah Cost Of Quality, yang terdiri dari empat kategori yaitu prevention cost, dan appraisal cost sebagai biaya yang berkaitan dengan usaha menghasilkan kualitas baik serta internal failure cost dan external failure cost sebagai biaya akibat kualitas yang tidak baik.
Sementara dalam literatur dapat diperoleh data-data tentang cost of quality dari perusahaan industri manufaktur, Minn ini akan menyajikan sistem perhitungan serta hasil perhitungan berupa nilai cost of quality dari proyek konstruksi. Tujuan dari penulisan ini antara lain adalah untuk mengetahui nilai cost of quality pada kegiatan proyek konstruksi, yang selanjutnya akan dianalisis dan disimpulkan, sehingga dapat memberi kontribusi bagi kalangan akademis berupa sumbangan informasi tentang praktek manajemen kualitas serta bermanfaat bagi praictisi jasa konstruksi dalam usaha membangun dan mengembangkan sistem cost of quality khususnya pada proyek konstruksi.
Untuk maksud tersebut, penulis telah melakukan studi kasus pada dua puluh dua proyek bangunan gedung yang telah diselesaikan oleh kontraktor pads kurun waktu satu tahun terakhir. Metodologi yang diterapkan adalah dimulai dengan pengembangan teori, pemilihan kasus, kemudian membuat desain penelitian, selanjutnya pelaksanaan studi kasus sampai menghasilkan nilai cost of quality yang dilengkapi dengan analisis dan kesimpulan.
Kesimpulan dari studi kasus ini antara lain adalah :
- Sistem cost of quality dapat diterapkan pada proyek konstruksi
- Total cost of quality dan proyek-proyek yang diamati adalah sebesar 2.19% dari total biaya penjualan atau sebesar 1.92% dari total penjualan.
- Internal failure dan external failure cost merupakan kategori cost of quality yang dominan.

In recent years organizations have been focusing much attention on quality management, because the customers are prefer products or services with a high quality and reasonable price. One aspect of quality management is cost of quality, which are divided into four categories: prevention cost and appraisal cost are costs associated with improving quality, while internal failure cost and external failure cost result from poor quality.
Meanwhile from the literature we could get the data of cost of quality from manufacture industry, the study will provide a calculation system and resulting in the form of construction project's cost of quality. The main purpose of this study is to know whether the cost of quality system could be apply in the construction project as well as to calculate the value of cost of quality, with than will be analyzed, and concluded, so that it could give contribution for the academic society in form of information about practical quality management as well as it will be useful to construction industry practitioner, in their pursuit of developing cost of quality system in construction project.
For that reason, author has conducted a ease study on 22 construction projects which have been completed by the contractor in the last one year. The methodology that was used referred to theory written by Robert K. Yin , starting with theory development, selecting the case, designing data collection, conducting case study until it result in the value of cost of quality, including the analyses and conclusion.
The conclusion of the case study can be summarized as follows:
1. The cost of quality system can be implemented in construction project.
2. The total cost of quality is 2.19% from sales cost or 1.92% from total sales.
3. Internal failure and external failure cost are two dominant categories cost of quality.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T755
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudo Hastomo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35192
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Alam Sari
"Gedung apartemen merupakan salah satu pekerjaan yang sangat kompleks dan harus direncanakan dengan baik agar tidak terjadi kesalahan. Oleh karena itu, harus direncanakan detail-detail pekerjaan yang tepat agar proses konstruksi dapat dikerjakan dengan jelas dan sesuai dengan tujuan. Agar proses konstruksi tidak mengalami kebingungan, maka dibuatlah standar Work Breakdown Structure sebagai alat bantu berjalannya suatu proyek. Dalam penelitian ini, dibuat standar WBS pekerjaan struktur bawah, dimana pembuatan standar WBS ini telah melalui proses validasi pakar yaitu dengan menggunakan teknik Delphi. Selain itu, penelitian ini membahas tentang perencanaan sumber daya proyek pada pekerjaan struktur bawah, dimana sumber daya ini diidentifikasi melalui elemen-elemen WBS yang sudah di standarisasi.

Apartement building is a very complex job and should be well planned to avoid mistakes. Therefore, must be planned details right job so that the construction process can be done with a clear and fit for purpose. So that the construction process does not become confused, then be made to the standard Work Breakdown Structure as aids the passage of a project. In this study, the authors make the standard WBS of substructure work, where the making of this WBS standard has been through the process of expert validation is by using Delphi technique. In addition, this study discusses the planning of project resources at substructure work, where these resources are identified through standardized WBS elements.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68509
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewini Putritama
"DKI Jakarta sebagai ibukota Indonesia merupakan pusat pemerintahan, pusat ekonomi, dan pusat pendidikan, sehingga pembangunan gedung tinggi meningkat setiap tahunnya. Namun pembangunan fisik yang terus meningkat tanpa diringi dengan peningkatan pemeliharaan akan menyebabkan nilai ekonomi bangunan menurun. Fenomena kerusakan bangunan saat ini sudah banyak terjadi, berdasarkan kenampakan-kenampakan yang terjadi dilakukan identifikasi sedini mungkin mengenai adanya kerusakan-kerusakan yang lain yang dapat menyebabkan efek yang buruk terhadap bangunan. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan kerusakan bangunan adalah faktor pemeliharaan dan perawatan bangunan. Pemeliharaan bangunan gedung adalah kegiatan menjaga keandalan bangunan gedung beserta prasarana dan sarananya agar bangunan gedung selalu laik fungsi. Pemeliharaan gedung seharusnya memiliki standar yang jelas dan terencana. Dalam menyusun standar operasional prosedur pemeliharaan dan perawatan dapat menggunakan Work Breakdown Structure (WBS) agar lebih mudah dipahami dengan mengelompokan setiap komponen bangunan dan berorientasi pada aktivitas secara menyeluruh. Tujuan Penelitian ini untuk mengembangkan SOP Pemeliharaan dan Perawatan berbasis WBS untuk meningkatkan kinerja pemeliharaan. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan studi literatur, validasi ahli, dan analisa regresi linear. Hasil penelitian menunjukan bahwa SOP Pemeliharaan dan Perawatan berbasis WBS yang dikembangkan berpengaruh dan dapat meningkatkan kinerja pemeliharaan bangunan. Serta diharapkan dapat menjadi referensi SOP bagi pengelola bangunan dalam melaksanakan pemeliharaan dan perawatan bangunan.

DKI Jakarta as the capital city of Indonesia is the center of government, the center of the economy, and the center of education, so the construction of tall buildings increases every year. However, physical development that continues to increase without being accompanied by increased maintenance will cause the economic value of the building to decline. The phenomenon of building damage is currently happening, based on the appearances that occur, identification is carried out as early as possible regarding the existence of other damages that can cause a bad effect on the building. One of the factors that can cause damage to buildings is the factor of building maintenance and care. Building maintenance is an activity to maintain the reliability of the building along with its infrastructure and facilities so that the building is always functional. Building maintenance should have clear and planned standards. In preparing standard operating procedures for maintenance and care, the Work Breakdown Structure (WBS) can be used to make it easier to understand by grouping each building component and being oriented to overall activities. The purpose of this study was to develop a WBS-based Maintenance and care SOP to improve maintenance performance. The method used is a quantitative method with literature studies, expert validation, and linear regression analysis. The results showed that the WBS-based Maintenance and Maintenance SOP that was developed had an effect and could improve the performance of building maintenance. And is expected to be a reference SOP for building managers in carrying out maintenance and building maintenance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Handayaniputri
"Government building is one of the country's assets that has a very strategic and urgent function for the interests of public services. In order to realize sustainable development, it is necessary to carry out government buildings that implement the integration of technical, economic, social and environmental aspects effectively through green buildings. Green buildings have measurable performance in saving energy, water and other resources. Green buildings of government buildings require effective and efficient maintenance and maintenance management to maintain the reliability of buildings and their facilities and infrastructure so that they are always worthy of functions both in terms of safety, health, comfort and convenience. The development of technology and information systems has led to the concept of e-maintenance which combines the principles of maintenance, web services and the principles of modern electronic collaboration. E-maintenance combined with Work Breakdown Structure (WBS) and integrated with Building Information Modeling (BIM) will improve the building maintenance and maintenance process that is precise, accurate, fast and easy. This study uses primary and secondary data from the literature and is validated by experts through questionnaires and through Focus Group Discussion (FGD).

Gedung pemerintah merupakan salah satu aset negara yang memiliki fungsi sangat strategis dan urgen bagi kepentingan layanan publik. Dalam rangka mewujudkan pembangunan berkelanjutan, diperlukan penyelenggaraan bangunan gedung pemerintah yang menerapkan keterpaduan aspek teknis, ekonomi, sosial dan lingkungan secara efektif melalui bangunan hijau. Bangunan hijau memiliki kinerja terukur dalam penghematan energi, air dan sumber daya lainnya. Bangunan hijau gedung pemerintah memerlukan manajemen pemeliharaan dan perawatan yang efektif dan efisien untuk menjaga keandalan bangunan gedung beserta sarana dan prasarananya agar selalu laik fungsi baik dari segi keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan. Perkembangan teknologi dan sistem informasi telah memunculkan konsep e-maintenance yang menggabungkan prinsip pemeliharaan, layanan web dan prinsip kolaborasi elektronik modern. E-maintenance yang dipadukan dengan Work Breakdown Structure (WBS) dan diintegrasikan dengan Building Information Modeling (BIM) akan meningkatkan proses pemeliharaan dan perawatan gedung yang tepat, akurat, cepat serta mudah. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder dari literatur dan divalidasi oleh pakar melalui kuesioner serta melalui Focus Group Discussion (FGD)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
D2779
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library