Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tessa Meichi Amelia
"Perusahaan Jasa Pelaksana Konstruksi merupakan penyedia jasa orang persorangan atau badan usaha yang dinyatakan ahli yang profesional di bidang pelaksanaan jasa konstruksi yang mampu menyelenggarakan kegiatannya untuk mewujudkan suatu hasil perencanaan menjadi bangunan atau bentuk fisik lain. Saat ini, pelaku jasa pelaksana konstruksi melihat sistem manajemen mutu merupakan suatu keharusan demi suksesnya proyek konstruksi dan dapat memenuhi kepuasan dari pemilik. Sehingga tidak sedikit perusahaan jasa pelaksana konstruksi ingin mendapatkan sertifikasi ISO 9001. Masalah yang terjadi di industri konstruksi merupakan budaya mutu yang kurang baik. Sertifikasi mungkin bukan jalur yang terbaik untuk membentuk budaya mutu terpadu dan perbaikan mutu. Rendahnya kesadaran dan kesadaran akan budaya mutu merupakan salah satu penyebab utama kegagalan atau lambatnya implementasi sistem manajemen mutu pada perusahaan konstruksi. Tujuan dari penelitian ini untuk memberikan gambaran budaya mutu yang berkaitan dengan budaya profesi dan budaya nasional yang saling mempengaruhi pada perusahaan kontraktor khususnya di Indonesia. Faktor-faktor yang akan menentukan proses pengembangan diidentifikasi menggunakan Structural Equation Modeling. Dari hasil Analisis mendapatkan bahwa budaya profesi, budaya nasional dan sistem manajemen mutu dapat meningkatkan upaya pengembangan budaya mutu pada Perusahaan BUMN. Variabel budaya profesi dengan indikator waktu dan tim, variabel budaya nasional dengan indikator indivualisme / kolektivisme dan power distance, dan variabel sistem manajemen mutu dengan indikator konteks organisasi dan operasional berpengaruh signifikan terhadap pengembangan budaya mutu. Untuk dapat meningkatkan upaya pengembangan budaya mutu pada perusahaan jasa pelaksana konstruksi BUMN maka harus meningkatkan budaya profesi, budaya nasional, dan sistem manajemen mutu secara efektif. Penelitian ini bisa menjadi bahan ataupun masukan untuk meningkatkan uapaya pengembangan budaya mutu pada pesuahaan konstruksi BUMN di Indonesia pada masa mendatang.

Construction Implementing Service Company is a service provider for individuals or business entities declared professional experts in the field of implementing construction services who are able to carry out their activities to realize a planning result into a building or other physical form. Currently, construction contractors see that a quality management system is a must for the success of a construction project and can meet the satisfaction of the owner. So that not a few construction service companies want to get ISO 9001 certification. The problem that occurs in the construction industry is a culture of poor quality. Certification may not be the best path for establishing an integrated quality culture and quality improvement. The low awareness and awareness of the quality culture is one of the main causes of failure or slow implementation of the quality management system in construction companies. The purpose of this study is to provide an overview of quality culture related to professional culture and national culture that influence each other in contracting companies, especially in Indonesia. The factors that will determine the development process are identified using Structural Equation Modeling. From the results of the analysis, it is found that professional culture, national culture and quality management systems can increase efforts to develop a quality culture in BUMN companies. The variable of professional culture with time and team indicators, variables of national culture with indicators of individualism / collectivism and power distance, and the variable quality management system with indicators of organizational and operational context has a significant effect on the development of quality culture. To be able to increase efforts to develop a quality culture in state-owned construction service companies, it is necessary to improve the professional culture, national culture, and quality management system effectively. This research can be used as material or input to improve efforts to develop a quality culture in BUMN construction companies in Indonesia in the future"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adityamaspurbo Nurwahyu Wibowo
"Dunia industri konstruksi, khususnya di Indonesia, meningkat secara masif setiap tahunnya, ironisnya, perkembangan tersebut diikuti juga oleh angka kegagalan konstruksi yang cukup signifikan. Berbagai cara telah dilakukan untuk mengimprovisasi keadaan tersebut, seperti menjamin pelaksanaan dan manajemen mutu sesuai dengan standarisasi internasional ISO, serta melengkapinya dengan peralatan dan material yang mutakhir. Akan tetapi, masih saja terdapat insiden yang terjadi pada proyek yang dikerjakan oleh berbagai perusahaan tersebut. Hal tersebut mengindikasikan bahwa diperlukannya pendekatan secara non-teknis yang menyasar pada sumber daya manusia (SDM) yang terlibat dalam suatu proyek tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menguji tingkat pengaruh budaya profesi terhadap persepsi setiap karyawan perusahaan konstruksi dalam memandang mutu dan menghasilkan strategi peningkatan mutu hasil pekerjaan konstruksi berbasis budaya profesi. Analisis pada penilitian ini dengan menggunakan 50 data responden yang diolah dengan menggunakan SPSS. Berdasarkan hasil studi literatur, validasi pakar, dan kuesioner responden diperoleh 1 variabel dan 4 indikator yang mempengaruhi mutu hasil pekerjaan konstruksi, serta 8 strategi peningkatan mutu hasil pekerjaan pada perusahaan jasa konstruksi di Indonesia berbasis budaya profesi.

The construction industry, particularly in Indonesia, has been experiencing massive growth each year. Ironically, this development has been accompanied by a significant increase in construction failures. Various measures have been implemented to improve this situation, such as ensuring quality management and execution in line with international ISO standards, as well as equipping projects with state-of-the-art tools and materials. However, incidents still occur in projects handled by various companies. This indicates the need for a non-technical approach that targets the human resources (HR) involved in specific projects. This research aims to identify and test the influence of professional culture on the perception of employees in construction companies regarding quality and to develop strategies for improving the quality of construction work based on professional culture. The analysis in this study uses data from 50 respondents, processed with SPSS. Based on the results of literature review, expert validation, and respondent questionnaires, one variable and four indicators were identified that affect the quality of construction work, along with eight strategies for improving the quality of work in construction service companies in Indonesia based on professional culture."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library