Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Washington, D.C.: Council for Research in Values and Philosophy, 2008
306.209 47 POL
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Machan, Tibor R.
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2006
323.44 MAC lt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pengkajian dan Pengolahan Data dan Informasi Sekjen DPR RI, 2007
306.2 KOM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yang, Seung Yoon
Jakarta: Kosa Kata Kita, 2016
320.9519 YAN s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yang, Seung-Yoon, 1946-
"Buku ini menyajikan perjalanan bangsa korea secara lengkap. pembaca akan menelusuri liku sejarah, filsafat, dan budaya korea sebagai filosofi dan sikap hiup politik dan pemerintahan yang penuh psersaingan"
Jakarta: Kosa kata kita, 2016
320.951 9 YAN s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Eyerman, Ron
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1996
305.552 EYE c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Miftah Thoha
"Membangun budaya birokrasi pemerintah yang ideal ialah membangun sikap dan perilaku sistem yang kemudian diikuti secara konsisten oleh pelakunya untuk menciptakan tata pemerintahan yang baik dan amanah (good and clean government). Sayangnya, yang terjadi selama ini budaya birokrasi kita tidak jelas seperti apa gatranya. Semacam stigma buruk telah melekat dalam tubuh birokrasi dan kekuasaan: terkontaminasi oleh budaya korupsi dan pelayanan yang kurang memuaskan terhadap pemangku kepentingan (stakeholders), yakni masyarakat.
Buku “Birokrasi dan Dinamika Kekuasaan” ini tampil merespons dan mengupas berbagai hal seputar seluk-beluk birokrasi pemerintahan dan dinamika kekuasaan sejak era Orde Lama dan Orde Baru hingga era Reformasi, di antara bahasan terkait: Budaya birokrasi pemerintah;
Birokrasi pemerintah; Kekuasaan birokrasi dalam praktik; Kekuasaan dalam pemerintahan; Kekuasaan dan kepemimpinan; Komunikasi manusiawi; Perkembangan teori organisasi; dan yang menarik adalah Percakapan imajiner dengan Max Weber.
Berbagai persoalan birokrasi dan kekuasaan khususnya dalam birokrasi pemerintahan di Indonesia, diurai secara mendalam dan komprehensif yang didukung dengan referensi teori yang kuat dan up to date. Mengulas relevansi perkembangan teori klasik organisasi (birokrasi), neoklasik, struktural modern, aliran organisasi sistem dan kontingensi, aliran power dan politik dalam organisasi, serta aliran teori kebudayaan organisasi."
Jakarta: Kencana, 2016
302.35 MIF b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
A.J. Wismono Wignjowinoto
"Pendahuluan
Untuk membatasi pokok pembahasan dan untuk mendapatkan acuan yang jelas dalam pembahasan, terlebih dahulu akan dijelaskan pengertian ungkapan bahan-bahan strategis dari judul tesis. Bahan-bahan strategis adalah bagian dari sumber daya alam yang jumlah cadangannya terbatas, namun sangat dibutuhkan untuk kepentingan negara dan bangsa sebagai sarana pembangunan Nasional. Bahan-bahan strategis semakin menipis jumlah cadangannya karena diskeploitasi sehingga akhirnya akan menjadi bahan kritis bagi suatu negara. Setiap negara mempunyai bahan strategis yang berlainan, tergantung dari macam bahan yang diperlukan untuk pembangunan dan ada tidaknya serta jumlah cadangan bahan tersebut.
Sumberdaya alam pada hakekatnya dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu sumberdaya.alam hayati seperti pertanian, kehutanan, peternakan, perikanan, mempunyai sifat dapat diperbaharui ("renewable"); dan sumberdaya alam non-hayati seperti air, energi non-air, mineral, yang mempunyai sifat tidak dapat diperbaharui ("non renewable") kecuali air. Sumberdaya alam non-hayati mempunyai peranan penting dalam pembangunan Nasional dan jumlah cadangannya terbatas karena "non renewable", maka sumberdaya alam tersebut merupakan bahan-banan strategis. Sumberdaya alam non-hayati menghasilkan bahan-bahan mineral dan bahan-bahan energi.
Bahan-bahan mineral dan energi merupakan bahan dasar untuk kehidupan suatu masyarakat modern yang berpangkal pada pertumbuhan industri sebagai komponen penting dalam produksi masyarakat. Dalam proses industrialisasi bahan-bahan mineral dan energi mempunyai peranan sangat penting, khususnya bijih besi, batubara dan minyakbumi untuk pembuatan besi baja. Industri besi baja adalah industri hulu yang diharapkan mampu menyuplai bahan baku bagi industri mesin dan aneka industri sehingga untuk kebutuhan bahan baku besi baja tidak tergantung dari luar negeri. Karena itu bahan-bahan mineral dan energi yang sifatnya "non renewable" tersebut dipandang dari negara yang sedang membangun seperti Indonesia, merupakan bahan-bahan strategis.
Bahan mineral adalah segala substansi atau benda mati yang terkandung dalam bumi dan yang dapat digali. Bahan mineral meliputi mineral logam ("metals"), mineral bukan logam, dan mineral energi. Mineral logam terdiri atas logam murni (yang ferrous seperti besi, mangan, nikel, kobalt dan yang non ferrous seperti emas, perak, platina), logam dasar sifatnya non ferrous (tembaga, timah, sang, timbal), dan logam ringan bersifat non ferrous (aluminium, magnesium, titanium). Mineral bukan logam disebut juga bahan galian industri ("industrial minerals") bermanfaat untuk bahan-bahan bangunan (batukapur, kaolin), dan untuk bahan baku industri."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1988
T9662A
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Katznelson, Ira
New York : Liveright, 2013
973.917 KAT f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sudijono Sastroatmodjo
Semarang: IKIP Semarang, 1995
320 SUD p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>