Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Apfia Gracia
Abstrak :
Setelah mengalami Revolusi Industri, konsep, teknik, serta material modern masuk ke dalam arsitektur Jepang. Beberapa arsitek Jepang kemudian membuat bangunan yang menggabungkan gaya arsitektur tradisional sukiya dengan teknik pembuatan dan bahan-bahan modern yang mereka pelajari. Gaya arsitektur sukiya pertama kali dikembangkan oleh seorang ahli Teh Sen no Rikyu, dimana nilai-nilai yang terdapat pada budaya minum teh, nilai-nilai yang berasal dari ajaran Zen Buddhisme, juga ada pada gaya arsitektur sukiya. Penelitian ini ditulis dengan metode deskriptif analisis melalui studi kepustakaan. Dalam penelitian ini, dijelaskan mengenai keindahan shibui yang terdapat dalam elemen-elemen pada gaya arsitektur sukiya modern. ......After the Industrial Revolution in Japan, modern architecture concepts, technique, and materials began to enter Japan's world of architecture. Some of Japanese architects then began to create buildings that combines traditional-style architecture with modern technique and materials that they have learned. Sukiya -style architecture was first developed by one of the Japanese Tea Master, Sen no Rikyu, where he implemented values that also exist in Japanese art of drinking tea, that was shaped based on the teachings of Zen Buddhism, in the architectural style. The method that is used in the writing of this study is descriptive analysis based on literature study. This study explains about the beauty of shibui that appears on the elements of modern. sukiya architecture.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rangga Donyta Putra
Abstrak :
Karya akhir ini berfokus kepada budaya minum yang merupakan suatu bentuk culture dan subculture di dalam masyarakat. Budaya minum ini kemudian berimplikasi kepada berbagai permasalahan terkait dengan penggunaan minuman berlakohol. Permasalahan penggunaan alkohol ini termasuk kepada kecanduan akan alkohol, kerusakan fungsi kognitif, perilaku agresif yang kemudian memicu berbagai bentuk tindak kejahatan. Karya akhir ini kemudian juga menjelaskan bagaimana peran budaya dalam mengatur bagaimana konsumsi minuman beralkohol dan bagaimana perilaku anggotanya ketika mabuk. Penggunaan minuman berlakohol pada beberapa masyarakat, merupakan suatu praktek budaya. Penggunaan minuman beralkohol atau minuman keras, pada beberapa masyarakat, merupakan suatu bentuk praktek budaya. Minuman beralkohol dianggap sebagai suatu sarana dan dijadikan simbol, sebuah bahasa yang digunakan dalam mengekspresikan berbagai aspek dalam kehidupan sosial (Holder, 1998). Tulisan ini kemudian dikemas dengan menggunakan konsep Cultural Criminology. ......The work of this final focus on drinking culture is a form of culture and subculture in the society. Drinking culture then implicates to various problems related to the use of drink with alcohol. The use of alcohol these problems including to be alcohol addiction, damage cognitive function, aggresive behaviour triggering various forms criminal acts. The work of this final then also explain how the role of culture in regulate how the consumption of alcoholic beverages and how the behaviour of its members when drunk. The use of alcoholic beverages or liquor, in some societies, is a cultural practices. Alcohol beverages regarded as facilities and used as symbol, a language used in the express various aspect in the life of social (Holder, 1998). This paper and packed with using the concept of cultural criminology.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library