Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pontianak: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Pontianak, 2006
306.895 98 IDE
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Aldeva Ilhami
"Buku Ajar Etnosains Melayu Riau memuat hasil pemikiran, dan hasil penelitian terkait kajian etnosains, kearifan lokal sebagai trend penelitian sains, sejarah dan kebudayaan melayu. Buku ini secara umum berisikan antara lain konsep dan hakikat etnosains, kearifan lokal, rekonstruksi pengetahuan sains ilmiah berbasis sains masyarakat Melayu Riau, integrasi sains & Islam dalam konteks budaya melayu, kajian etnosains Melayu Riau."
Depok: Rajawali Press, 2022
499.28 ALD e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Bungaran Antonius
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2010
305.8 SIM m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Suryadi
"ABSTRAK
Dalam perjalanan kebudayaan bangsa Melayu dan Nusantara pada
umumnya dikenal apa yang disebut chirografik. Rada masa ini
masyarakat tradisional mulai mengenal aksara dan menggunakannya
da1am kehidupan mereka; akan tetapi di sisi lain tradisi lisan
masih bercokol pula dengan kuat. Maka muncullah tradisi resitasi
(recitation) sebagai usaha untuk menyolaraskan antara tradisi
lisan yang sudah mantap dan tradisi tulis yang baru datang.
Masyarakat Hinangkabau yang memiliki tradisi lisan yang kuat
tampaknya juga tidak luput dari pengaruh tradisi keberaksaraan
itu. Hal ini tentu disebabkan oleh persinggungan mereka dengan
kebudayaan-kebudayaan lain. Hal itu dapat dilihat dari tradisi
Basimalin yang diapresiasi oleh masyarakat Minangkabau di daerah
Payakumbuh, Sumatera Barat.
Penelitian ini bertujuan mengungkapkan beberapa aspek menge-
nai teks dan konteks tradisi Basimalin. Sebagai tradisi pertun-
jukan yang berpedoman kepada naskah tertulis, maka naskah yang
digunakan itu sangat menarik diteliti. Akan tetapi di sisi lain
pertunjukannya sendiri, dengan segala aspek yang terlibat di
dalamnya juga menarik untuk diamati.
Penelitian ini dilakukan. dengan field .research di daerah
Tarantang dan sekitarnya, Kecamatan Harau, Kabupaten 50 Kota,
Propinsi Sumatera Barat. Masyarakat daerah ini mengapresiasi
tradisi Basimalin.
Penelitian terhadap naskah Basimalin menunjukkau bahwa teks
ini cukup tua, walaupun secara kodikologi diperkirakan umurnya
masih muda. ini mengindikasikan kekonstitenan penyalinnya ketika
mengerjakan atau menyalin teks ini.
Dari segi kebahasaan tampak bahwa pengaruh Dialek Payakumbuh
(dilaek O) sangat kentara dalam teks ini. ini menunjukkan bahwa
teks ini disalin oleh orang yang berasal dari daerah ini.
walaupun penelitian ini baru bersifat awal, tapi yang hendak
dituju di sini adalah usaha pendomumentasian tradisi ini.
Diharapkan kekhasan yang terdapat dalam pertunjukan Basimalin
ini; lengkap dengan kekhasan (bahasa) naskahnya, akan dapat
diteliti lebih lanjut oleh para peneliti lain.
Pertunjukan Basimalin dilakukan dengan cara resitasi. Cara
seperti ini sebenarnya kurang begitu dikenal dalam tradisi kesu-
sastraan Minangkabau. Dalam tradisi kesusastraan Minangkabau
jarang sekali digunakan pakem meskipun setelah dikenalnya aksara
Arab~Melayu dan Latin banyak hasil sastra Minangkabau dituliskan
dengan kedua aksara tersebut. Akan tetapi dalam kenyataannya
sampai sekarang versi tulisan itu tetap saja tidak popular; yang
populer tetap saja versi lisannya. "
Pada akhir tulisan ini dilampirkan pula hasil transliterasi
naskah tersebut (tidak lengkap). Dengan demikian pembaca dapat
mengidentifikasi kekhasan bahasa naskah ini."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Panuti Hadimurti Mohamad
Jakarta: UI-Press, 1996
959.5 PAN a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tjiptanigrum Faud Hassan
Depok: Yayasan Naskah Nusantara (YANASSA), 2008
499.22 TJI r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Raja Salwa Aliya
"Riau adalah provinsi yang terletak di Pulau Sumatera yang memiliki berbagai macam tradisi dan kebudayaan. Salah satu tradisi yang dimiliki oleh masyarakat Riau adalah upacara adat dalam pernikahan. Upacara adat dalam pernikahan merupakan tradisi yang turun-temurun yang memiliki makna yang khusus. Untuk masyarakat Riau yang memiliki Melayu sebagai suku dominannya, upacara adat dalam tradisi pernikahan masyarakat Melayu Riau ini juga dipengaruhi oleh kebudayaan asing yaitu kebudayaan Arab. Tulisan ini nanti akan membahas tentang percampuran budaya dalam hal pernikahan Melayu Riau dan budaya Arab. Rumusan masalah adalah bagaimana kesamaan dan seberapa terpengaruhnya pernikahan masyarakat Melayu Riau dengan pernikahan masyarakat Arab dengan tujuan menjelaskan pengaruh kebudayaan Arab terhadap pernikahan masyarakat Melayu Riau. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan cara studi pustaka dengan mengumpulkan sumber-sumber terkait dengan sejarah kedatangan masyarakat Arab ke Tanah Melayu, prosesi pernikahan Melayu Riau, dan pengaruh dari kebudayaan Arab terhadap tradisi pernikahan Melayu Riau.

Riau is a province located on the island of Sumatra which has various traditions and cultures. One of the traditions owned by the people of Riau is a traditional ceremony in marriage. Traditional ceremonies in marriage are hereditary traditions that have special meanings. For the people of Riau who have Malay as their dominant ethnic group, the traditional wedding ceremony of the Malay community in Riau is also influenced by foreign culture, namely Arabic culture. This paper will discuss the mixing of cultures in terms of Malay marriage in Riau and Arabic culture. The formulation of the problem is how similar and how affected are the marriages of the Malay people in Riau with the Arabic marriages to explain the influence of Arabic culture on the marriages of the Malay people in Riau. This qualitative study was done through literature studies by collecting sources related to the history of the arrival of the Arabic community to the Malay Land, the marriage process of Malay people in Riau, and the influence of Arabic culture on the Malay wedding tradition in Riau."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1978
919.25 TEN l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yusriadi
"Abstrak
Persaingan dan konflik, serta kerukunan dan persaudaraan antara Dayak dan Melayu mewarnai ruang publik di Kalimantan Barat. Kedua kelompok utama (mayoritas) di Kalimantan Barat menjalani hubungan pasang dan surut. Keadaan inilah yang selalu menarik diamati, khususnya dalam konteks identitas. Penulis ingin melihat bagaimana identitas berkelindan di balik isu bipolaritas Dayak-Melayu. Tulisan ini merupakan hasil pemikiran yang diperkuat dengan data pendukung. Data tersebut diperoleh dari berbagai sumber dokumentasi dan terbitan, yang di antaranya menunjukkan bahwa di balik perbedaan identitas antara Dayak dan Melayu dapat ditemukan pula persamaan pada beberapa unsur. Kedua identitas itu tumbuh di ruang yang sama dan sebagian darinya berasal dari sumber atau asal-usul yang sama. Proses selanjutnya memperlihatkan penerimaan dan penggunaan identitas budaya menjadi bahan untuk pengonstruksian bangunan identitas kelompok. Pada mulanya, identitas Dayak digunakan secara terpaksa, sedangkan identitas Melayu diterima dengan terbuka. Seiring perjalanan waktu, kedua identitas itu dipakai oleh dan untuk dua kelompok yang berbeda. Masing-masing memperkuat identitas dengan perubahan-perubahan tertentu pada unsur-unsur budaya yang sudah ada. Identitas budaya Dayak dan Melayu tetap cair tetapi gerakan perubahan itu cenderung ke arah yang berlawanan dan memperlebar jarak di antara keduanya. Itu pulalah yang menyebabkan rivalitas berkelanjutan, sehingga persoalan yang kecil dapat menjadi besar."
Kalimantan Barat: Balai Pelestarian Nilai Budaya Kalimantan Barat, 2018
900 HAN 1:2 (2018) (1)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library