Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ilwa Nuzul Rahma
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini mengembangkan permodelan gelembung harga saham rasional dan irasional menggunakan model state-space dengan markov switching. Gelembung harga saham merupakan unobserved variable yang dapat ditentukan dengan pendekatan teori ekspektasi rasional dimana dalam penelitian ini gelembung harga saham ditentukan oleh informasi ekstraneus yang terdiri dari faktor eksternal dow jones Index dan Hangseng Index dan faktor internal faktor politik dan keamanan . Untuk menganalisis unobserved variable tersebut digunakan model state-space yaitu Kalman Filter. Selain itu gelembung harga saham dapat megalami perubahan struktural yang juga bersifat unobserved yaitu adanya gelembung harga saham irasional. Dikarenakan gelembung irasional juga bersifat unobserved maka digunakan model markov switching.Untuk melihat bagaimana model state space dengan markow switching bekerja, penelitian ini menerapkan model tersebut pada data harga saham Indonesia periode Januari 1989 hingga Desember 2013. Hasil estimasi model menunjukan bahwa DJIA berpengaruh positif signifikan terhadap gelembung harga saham di Indonesia, sedangkan HSI tidak berpengaruh signifikan. Dari faktor internal, faktor politik berpengaruh negatif signifikan terhadap gelembung harga saham di Indonesia, sedangkan faktor keamanan tidak berpengaruh signifikan. Dengan permodelan ini, gelembung harga saham rasional dan irasional dapat di identifikasi di pasar modal Indonesia namun gelembung harga saham tidak terjadi setiap tahun selama periode penelitian.
ABSTRACT
This paper develops a model of rational and irrational stock price bubbles using State Space Model with Markov Switching. Stock price bubbles are the unobserved variables that can be determined with rational expectations theory approach, which in this study is determined by stock price bubbles extraneous information consisting of external factors Dow Jones Index and the Hang Seng Index and internal factors political and security factors . A state space model, Kalman filter, is used to analyze this unobserved variables. Stock price bubbles may undergo structural changes that are also unobserved, namely the irrational stock price bubble. Thus, due to this unobserved nature, the Markov switching model is used to analyze this unobserved structural changes. To see how the model state space with Markov switching works, this study applies the model to the Indonesian stock price data from the period of January 1989 to December 2013. The result of the model estimation shows that the external factor, DJIA has significant positive effects, whereas HSI has no significant effect on the stock price bubble in Indonesia. The result from internal factors shows that a political factor has significant negative effect, whereas the safety factor has no significant effect on the stock price bubble in Indonesia. Furthermore, this model could help identify the rational and irrational stock price bubble in the Indonesian stock market, nonetheless, this stock price bubbles do not occur every year during the study period.
2015
D1719
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Shofi Rosyadi
Abstrak :
Latar belakang penelitian ini didasari oleh isu-isu pilpres 2019 yang beredar secara masif di media sosial. Dari isu-isu tersebut muncul polarisasi dan membagi menjadi dua belah pihak yang saling berseberangan. Namun, pengguna pada dasarnya tidak disuguhkan informasi yang berimbang akibat dari sistem rekomendasi pada sosial media. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya kajian dampak media sosial khususnya pada kajian sistem rekomendasi dengan konteks di Indonesia. Tesis ini mengkaji sistem rekomendasi yang dirancang oleh operator media sosial cenderung seragam atau selaras dengan pandangan politik pengguna saja. Fenomena tersebut adalah The Filter Bubbles dimana informasi yang beredar pada media sosial kita disaring hanya sesuai dengan pandangan pengguna itu sendiri. Polarisasi menjadi efek yang bisa dipengaruhi oleh sistem rekomendasi karena penerimaan informasi dari pengguna setelah melalui sistem kurasi berdasarkan personalisasi memunculkan berita seragam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem rekomendasi membuat posisi polarisasi pengguna semakin ekstrim. Hal ini ditandai dengan semakin teguhnya opini dan pandangan politik yang dipegang oleh pengguna sebelumnya. ......The background of this research is based on 2019 election issues that spread massively in social media. From these issues comes the polarization and divides into two opposing sides. However, users are basically not presented with balanced information as a result of the recommendation system on social media. This research is expected to enrich the study of social media impact, especially on study of recommendation system with context in Indonesia. This thesis examines the recommendation system designed by social media operators tends to be uniform or aligned with the user's political views only. The phenomenon is The Filter Bubbles where the information circulating on our social media is filtered only in accordance with the user's own views. Polarization becomes an effect that can be influenced by the recommendation system because the acceptance of information from the user after going through a personalized curation system raises uniform news. This research uses quantitative approach with experiment method. The results of this study indicate that the recommendation system makes the polarization position of users more extreme. This is marked by increasingly persistent opinions and political views held by previous users
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T50255
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salma Salsabil Lubay
Abstrak :
Pasar perumahan memainkan peran utama terhadap perekonomian suatu negara karena berkorelasi erat dengan belanja konsumen. Perumahan merupakan sektor penting bagi perekonomian namun karena strukturnya juga merupakan sumber kerentanan dan krisis. Selama bertahun-tahun Indonesia menunjukkan peningkatan harga perumahan yang signifikan seiring dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi yang terus berlanjut di negara tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi gelembung harga perumahan di 10 kota besar di Indonesia dan mengetahui pada periode berapa gelembung tersebut ada dengan menggunakan metode PSY (2015) GSADF dan SADF serta mengetahui apakah ada efek limpahan antara kota-kota tersebut. yang memiliki kehadiran gelembung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di antara 10 kota tersebut hanya 8 kota yang mengalami bubble dan dengan menggunakan model regresi data panel penulis menemukan bahwa variabel makroekonomi PDRB, Inflasi, dan suku bunga signifikan secara statistik terhadap harga rumah. Apalagi spillover effect lebih banyak disebabkan oleh Jabodebek-Banten, yang menunjukkan bahwa harga rumah di kota tersebut dapat digunakan untuk memprediksi pergerakan kota lainnya. Kesimpulannya, dengan sebagian besar kota menampilkan gelembung perumahan, dampaknya terhadap keterjangkauan menyiratkan bahwa sulit bagi warga negara Indonesia untuk membeli perumahan yang layak karena harganya juga merambah ke daerah lain. ......The housing market plays a major role towards a nation’s economy since it is closely correlated to consumer spending. Housing is an essential sector for the economy however due to its structure it is also a source of vulnerabilities and crises. Over the years Indonesia showed a significant increase in housing prices as the increase in economic growth continues for the country. The purpose of this research is to detect housing price bubbles in 10 major cities of Indonesia and find out at which period these bubbles exist by using PSY (2015) method of GSADF and SADF as well as knowing if there is a spillover effect between this cities that has the presence of bubbles. The result showed that amongst the 10 cities only 8 had the presence of a bubble and by using panel data regression model the author found that the macroeconomic variable of GRDP, Inflation, and interest rate is statistically significant to housing prices. Moreover the spillover effect was mostly caused by Jabodebek-Banten, indicating that the housing price of that city can be used to forecast the movement of the others. To conclude, with majority of the cities displaying housing bubbles the impact it has to affordability implies that it is difficult for Indonesian citizens to afford adequate housing as the prices also spillover to other areas.
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boy Handrian S.
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat yang diasumsikan dipengaruhi oleh para pelaku pasar dan spekulan sehingga mengakibatkan adanya bubbles dalam perekonomian. Periode penelitian ini dimulai dari kuartal 4 tahun 1997 sampai dengan kuartal 2 tahun 2008. Ada 3 (tiga) jenis variabel yang digunakan pada penelitian ini yaitu variabel fundamental yang dapat diobservasi langsung, variabel fundamental yang tidak dapat diobservasi langsung, dan variabel ekspektasi nilai tukar. Variabel fundamental yang tidak dapat diobservasi langsung meliputi perbedaan shock to nominal interest rate, perbedaan output gap, dan perbedaan tingkat inflasi antara negara Indonesia dan Amerika Serikat serta risk premium, sedangkan variabel fundamental yang dapat diobservasi secara langsung ialah variabel perbedaan tingkat harga antara negara Indonesia dan Amerika Serikat. Sedangkan fokus pada penelitian ini adalah pada variabel ekspektasi nilai tukar dan risk premium. Pada penelitian ini, untuk mengetahui apakah variabel-variabel pada persamaan jangka panjang memiliki hubungan kointegrasi, digunakan uji kointegrasi Engle-Granger. Di sisi lain, metode Error Correction Model digunakan untuk mengestimasi persamaan jangka pendek. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam jangka panjang dan jangka pendek variabel ekspektasi nilai tukar dan risk premium mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap nilai tukar rupiah, dimana hubungannya adalah positif. Namun, tidak terjadi speculative bubbles dalam jangka panjang dan jangka pendek yang mengindikasikan pergerakan nilai tukar rupiah relatif stabil. Berdasarkan hasil tersebut, maka ekspektasi nilai tukar dan risk premium harus menjadi salah satu pertimbangan dalam menentukan kebijakan stabilitas nilai tukar. ......This main purpose of this research is to analyze the movement of the exchange rate Indonesian rupiah against American dollar, which assumed being affected by the market agents and speculators, resulling bubbles in the economy. The period of this research is within the fourth quarter of 1997 and the second quarter of 2008. There are 3 (three) types of variable that being used in this research. First, fundamental variables that can not be observed directly (differential of shock to nominal interest rate, differential of output gap and differential of inflation between Indonesia and United States, and risk premium). Second, fundamental variables that can be observed directly (differential of price level between Indonesia and United States). The last one is exchange rate expectation variable. Engle-Granger Cointegration Test was used to determine whether in the long run there is cointegrating relationship between variables. On the other hand, Error Correction Model was used to estimate short-run equation. The empirical evidence provided here suggests that both in the long-run and short-run, exchange rate expectations and risk premium have significant impact on exchange rate Rp/USD, where the relationship is positive. However, there is no evidence—both in the long-run and short-run—that speculative bubbles occurred, which indicates the stability of Indonesian exchange rate movement. Based on the results of this research, policy maker should considered exchange rate expectation and risk premium in determining exchange rate stability.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26461
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Chantika Putri Febianty Coan
Abstrak :
Remazol Brilliant Red merupakan salah satu zat pewarna yang banyak terdapat pada limbah cair industri tekstil dan berbahaya bagi lingkungan. Pengolahan limbah secara fisika dan biologi dinilai kurang efektif dalam mendegradasi limbah tersebut. Elektrolisis plasma merupakan metode yang telah terbukti efektif dalam mengolah limbah pewarna yang sulit terurai. Injeksi udara dapat memberikan efisiensi dan efektivitas proses yang lebih baik dalam metode elektrolisis plasma. Injeksi udara yang dilakukan langsung pada reaktor dapat menurunkan konsumsi energi dan meningkatkan pembentukan radikal hidroksil. Penelitian ini dilakukan dalam reaktor batch aliran sirkulasi dengan elektrolit NaCl 0,03 M. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh laju alir injeksi udara optimum pada daya tertentu terhadap besar degradasi, produksi radikal hidroksil, besar energi, serta nilai COD, pH, dan senyawa intermediet yang terbentuk selama proses berlangsung. Variasi yang digunakan berupa daya listrik operasi sebesar 300-600 watt, serta laju alir penambahan gelembung udara sebesar 0 L/min; 0,5 L/min; 1 L/min; 2 L/min dan 3 L/min, Laju alir sirkulasi limbah sebesar 1 L/min, serta kedalaman katoda sebesar 2 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan laju alir injeksi udara dapat meningkatkan produksi radikal hidroksil dan persentase degradasi limbah pewarna tekstil Remazol Brilliant Red.
Remazol Brilliant Red is a coloring agent that is widely found in textile wastewater and is harmful to the environment. Physical and biological waste treatment is considered to be less effective in degrading the waste. Plasma electrolysis is a method that has proven effective in treating dye wastes that are difficult to decompose. Air injection can provide better process efficiency and effectiveness in plasma electrolysis methods. Air injection carried out directly at the reactor can reduce energy consumption and increase hydroxyl radical formation. This research was conducted in a circulation flow batch reactor with 0.03 M NaCl electrolyte. The purpose of this study was to determine the effect of optimum air injection flow rate on certain power to the extent of degradation, hydroxyl radical production, energy size, and COD, pH, and intermediate compounds formed during the process. Variations used in the form of electrical operating power of 300 - 600 watts, and the flow rate of the addition of air bubbles by 0 L/min; 0.5 L/min; 1 L/min; 2 L/min and 3 L/min, the circulation flow rate of waste is 1 L/min, and the cathode depth is 2 cm. The results showed that an increase in air injection flow rate could increase hydroxyl radical production and the percentage of degradation of Remazol Brilliant Red textile dye waste.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Letti Annasari
Abstrak :
Ozonasi merupakan proses yang sudah banyak digunakan dalam pengolahan air. Proses ini memanfaatkan sifat ozon sebagai oksidator kuat dan kemampuan ozon dalam melakukan disinfeksi. Kekurangan dari penggunaan ozon adalah kelarutan dan stabilitasnya di air yang relatif rendah. Salah satu cara untuk meningkatkan kelaruran ozon dalam air adalah dengan kavitasi. Kavitasi merupakan teknik pembangkitan gelembung berukuran mikro. Pada penelitian ini dilakukan studi perpindahan massa pada proses gabungan ozonasi dan kavitasi atau selanjutnya disebut dengan ozonasi gelembung mikro, dengan menggunakan kolom gelembung pada aliran searah. Dari penelitian yang dilakukan, harga pada penggunaan gelembung mikro 2,45 kali lebih besar dari penggunaan gelembung konvensional. ......Ozonation has widely used in water treatment process. This process using ozone characteristic as a strong oxidator and ozone ability as a disinfectant agent. The weaknesses of this process were about its solubility and stability in water. Cavitation, a technique to generate micro-bubbles, can be used to increase ozone solubility in water. Mass transfer study in this ozonation−cavitation hybrid process, or in the following will be called as micro-bubbles ozonation was done, using bubble column on co-current mode. The result showed that value if micro-bubbles used was 2,45 times higher than conventional bubbles.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52217
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurrohman
Abstrak :
ABSTRAK
Limbah batik dapat menaikkan Total Suspended Solid (TSS) air sehingga melebihi baku mutu. Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk mengurangi Total Suspended Solid adalah dengan flotasi gelembung. Efektifitas flotasi gelembung tergantung dari tiga hal, yaitu probabilitas tumbukan antara gelembung dengan partikel, proses partikel menempel pada permukaan gelembung dan proses partikel dibawa oleh gelembung. Probabilitas-probabilitas ini sangat dipengaruhi oleh karakteristik gelembung, yaitu diameter, kecepatan naik sepanjang kolom, dan terminal velocity gelembung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari karakteristik small bubble (gelembung dengan diameter 0,2 mm sampai 1 mm) yang naik dalam kolom cairan. Penelitian tentang small bubble telah dilakukan terhadap gelembung yang bergerak naik dalam kolom setinggi 2 m yang berisi laturan tawas 100 g/L. Gelembung dihasilkan dengan elektrolisis kemudian di-tracing menggunakan kamera yang ditempatkan pada guideways. Video diolah dengan menggunakan software imageJ. Hasil menunjukkan bahwa pada ketinggian 50 cm dari ujung katoda rata-rata gelembung telah mencapai terminal velocity-nya. Pengaruh surfaktan tawas terbukti mampu menurunkan terminal velocity gelembung.
ABSTRACT
Waste batik can raise Total Suspended Solid (TSS) that exceed the water quality standard. One technique that can be used to reduce Total Suspended Solid is bubbles flotation. The effectiveness of the bubbles flotation depends on three things, namely the probability of collision between bubbles with particles, the particles stick to the surface of the bubbles and the particles carried by the bubbles. These probabilities are greatly influenced by the characteristics of the bubble, i.e. diameter, rise velocity along the column, and terminal velocity of the bubbles. The purpose of this research was to study the characteristics of small bubbles (bubbles with a diameter of 0,2 mm to 1 mm), which rise in a liquid column. Research have been made to bubbles rise within 2 m high column that contains 100 g/L alum solution. Bubbles were produced by electrolysis and then traced using a camera placed on a guideways. Videos were processed using imageJ software. The results showed that at a height of 50 cm from the cathode tip bubbles in average have reached its terminal velocity. It has been proven that effect of alum surfactant can reduce the bubbles terminal velocity.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42175
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yanuar Indah Pratiwi
Abstrak :
Krim berbasis setil alkohol-stearil alkohol memiliki resiko tinggi mengalami pengembangan yang ditandai dengan adanya gelembung udara pada bulk. Tujuan dari pengamatan ini adalah untuk mengetahui waktu pengaplikasian vakum yang optimal terhadap kejadian pengembangan krim berbasis setil alkohol-stearil alkohol. Sampel pengamatan terdiri dari enam produk dengan variasi waktu vakum selama lima dan delapan menit. Pengamatan dilakukan di bawah kaca objek dengan pengambilan sampel pada saat basis krim telah memadat (pada suhu 50°C) sebelum divakum; basis krim setelah divakum; setelah vakum ke-2 (pencampuran zat aktif ke basis krim); setelah pencampuran akhir (ad purified water); sampel bulk dinaikkan ke hopper dan sampel bulk setelah diaduk selama 30 menit. Produk dengan waktu vakum lima menit tidak mengalami kendala berarti yang mengganggu proses penurunan bulk ke wadah penyimpanan maupun saat akan difilling. Sementara produk dengan waktu vakum delapan menit didapati masalah baru yaitu bulk krim sulit turun untuk dipindahkan ke wadah penyimpanan. Gelembung udara yang dihasilkan pada bulk yang divakum selama delapan menit berukuran lebih kecil dan lebih sedikit dibandingkan dengan pengaplikasian vakum selama lima menit. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pengaplikasian vakum selama lima menit lebih direkomendasikan. ......Cetyl alcohol-stearyl alcohol-based creams have a high risk of development, characterized by the presence of air bubbles in the bulk. The purpose of this observation was to determine the optimal vacuum application time for the development of cetyl alcohol-stearyl alcohol-based creams. The observation sample consisted of six products with variations in vacuum time of between five and eight minutes. Observations were made under the glass object by sampling at a time when the cream base had solidified (at 50°C) before vacuum; cream base after vacuum; after the 2nd vacuum (mixing of the active substance into the cream base); after final mixing (ad purified water); the bulk sample is raised to the hopper and the bulk sample is stirred for 30 minutes. Products with a vacuum time of five minutes do not experience significant problems that interfere with the process of lowering bulk to storage containers or when they will be filled. While products with a vacuum time of eight minutes found a new problem, bulk cream was difficult to go down to be moved to storage containers. The air bubbles produced in bulk vacuuming for eight minutes are smaller and less dense than those produced in vacuuming for five minutes. Therefore, it can be concluded that the application of a vacuum for five minutes is more recommended.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library