Ditemukan 60 dokumen yang sesuai dengan query
Asep Saepul Anwar
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai fenomena bubble plume di dalam cairan diam. Bubble plume merupakan kumpulan bubble yang tementuk di dalam cairan. Percobaan dilakukan pada suatu tangki air berukuran 30 x 30 x 60 em. Karakteristik bubble plume yang meliputi karakterislik geometri, bubble CO!Illtituent, dan suara yang dihasilkan diamati. Pengambilan data dilakukan pada tekanan udara ko!llltan dengan memvariasikan laju aliran udara dan jumlah nosel/diameter ring pada air tawar dan air !aut. Data yang didapat adalah gamharlfoto atau viden pergerakan buhblelbubble plume dan suara bubble plume yang diukor dengan Sound Level Meter. Geometri bubble dan plume diukor pada basil print out sebingga didapatkan gambaran fisik dati bubble/bubble plume secara detail seperti diameter, bentuk, maupun dinarnik:a gelembung mulai dati pembentukan bingga mencapai permuk:aan cairan. Hnsil yang didapat dari percobaan adalah bahwa perubahan diameter bubble terbadap ketinggian air cenderung rneningkat walaupun sangat keciL Pada laju aliran udara yang lebih besar, diameter bubble yang dihasilkan (pada air tawar) ratarata lebih besat. Sedangkan diameter bubble pada air !aut rata-rata lebih kecil (dengan ukuran yang lebih merata/seragam) dibanding pada air tawar pada laju aliran udam yang sama Penarnbahan jumlah ring nossel tidak signifikan mempenga.ruhi perubahan diameter rata·rata bubble. Dari foto dan basil perhitungan, diketahui hahwa bentuk bubble yang melintasi cairan pada pereobaan ini adalah elips. Semakin mendekati permukaan cairan, maka diameter bubble plume yang terjadi ukan semakin besat. Jika laju aliran udara ditambah, maka diameter bubble plume akan cenderung lebih keeil dengan bentuk bubble plume yang lebih lurus. Diameter bubble plume yang te~adi pada air !aut cenderung lebih kecil dibanding pada air tawar pada laju aliran udara yang sama. Dengan penambahan jundak noselldiameter ring maupun laju aliran udam, maka SPL bubble plume bertambab keras. SPL bubble plume pada air laur relatif lebih pelan dibanding pada air tawar pada laju aliran adara yang sama
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37616
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Arnanto Bayu Adi
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai fenomena bubble plume di dalam cairan diam. Bubble plume merupakan kumpulan bubble yang terbentuk dj dalam cairan. Percobaan dilakukan pada suatu tangki air berukuran 30 x 30 x 60 cm. Karakteristik bubble plume yang meliputi karakteristik geometri, bubble constituent, dan suara yang dihasilkan diamati. Pengambilan data dilakukan pada tekanan udara konstan dengan memvariasikan laju aliran udara dan jumlah nosel/diameter ring pada air tawar dan air laut Data yang didapat adalah gambar/foto atau video pergerakan bubble/bubble plume dan suara bubble plume yang diukur dengan Sound Level Meter. Geometri bubble dan plume diukur pada hasil print out sehingga didapatkan gambaran fisik dari bubble/bubble plume secara detail seperti diameter, bentuk, maupun dinamika gelembung mulai dari pembentukan hingga mencapai permukaan cairan. Hasil yang didapat dari percobaan adalah bahwa perubahan diameter bubble terhadap ketinggian air cenderung meningkat walaupun sangat kecil. Pada laju aliran udara yang lebih besar, diameter bubble yang dihasilkan (pada air tawar}rata rata lebih besar. Sedangkan diameter bubble pada air !aut rata-rata lebih kecil (dengan ukuran yang lebih merata/seragam) dibanding pada air tawar pada laju aliran udara yang sama. Penambahan jumlah ring nossel tidak signifikan mempengaruhi perubahan diameter rata-rata bubble. Dari foto dan hasil perhitungan, diketahui…
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37614
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Karnanim
Abstrak :
Saat ini, dunia sedang mengalami krisis energi dan lingkungan akibat menipisnya cadangan bahan bakar fosil dan polutan yang dihasilkan pembakaran bahan bakar fosil. Oleh karena itu diperlukan energi alternatif dari bahan terbarukan. Biodiesel dari minyak sawit sangat potensial dikembangkan di Indonesia. Namun selama ini proses sintesis biodiesel cukup rumit dan mahal karena memerlukan reaktor berpengaduk dan pemanas. Suhu reaksi yang digunakan mendekati titik didih metanol sehingga rawan terjadinya penguapan reaktan metanol.
Reaktor jet bubble column ini dikembangkan untuk membuat proses sintesis biodiesel menjadi lebih sederhana. Reaktor ini tidak memerlukan pengaduk karena adanya pengadukan otomatis akibat arus eddy yang timbul dalam reaktor. Selain itu, suhu operasi reaksi berlangsung dalam keadaan ambient sehingga tidak memerlukan pemanas dan menghilangkan risiko kehilangan metanol akibat penguapan. Reaksi dilakukan dalam variasi rasio mol metanol minyak 6:1 hingga 3:1 dan variasi penggunaan katalis dan tanpa katalis.
Hasil reaksi katalitik memberikan keadaan optimal setelah reaksi berlangsung 30 menit pada rasio mol 6:1 dengan yield biodiesel sebesar 85%. Sedangkan hasil reaksi non-katalitik memberikan hasil optimal pada rasio mol 6:1 setelah reaksi berlangsung selama 50 menit dengan yield biodiesel sebesar 73%.
......Today, the world is experiencing an energy and environmental crisis as a consequence of fossil fuel reserve depletion and pollutants produced by combustion of fossil fuels. Therefore, we need alternative energy from renewable materials. In Indonesia, biodiesel that produced from palm oil is very potential to be developed. However, the biodiesel synthesis process is quite complicated and expensive because it requires stirred reactor and heating. Furthermore, reaction temperature that is used in commercial process is very close to the boiling point of methanol, so the evaporation of methanol is very likely to occur.
Jet bubble column reactor was developed to make a much simpler biodiesel synthesis process. This reactor doesn't need a mixer because of the automatic mixing that is caused by eddy currents that arise inside it. In addition, the reaction takes place in ambient operating temperature, thus ths reactor doesn't require heating and the risk of loss of methanol due to evaporation can be eliminated. In this research, the reaction was carried out with ratio variations of methanol to oil from 6:1 to 3:1 and variation of catalyst and without catalyst.
The experiment shows that catalytic reactions provide optimal result after the reaction lasted for 30 minutes at a ratio of 6:1 at a yield of 85% biodiesel. Meanwhile, the non-catalytic reaction provides optimal result in 6:1 ratio after the reaction lasted for 50 minutes at a yield of 73% biodiesel.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51959
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Triebel, Walter A.
New Jersey: Prentice-Hall, 1982
R 621.381 TRI h
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Dwi M.J. Purnomo
Abstrak :
Sorting is common process in computational world. Its utilization are on many fields from research to industry. There are many sorting algorithm in nowadays. One of the simplest yet powerful is bubble sort. In this study, bubble sort is implemented on FPGA. The implementation was taken on serial and parallel approach. Serial and parallel bubble sort then compared by means of its memory, execution time, and utility which comprises slices and LUTs. The experiments show that serial bubble sort required smaller memory as well as utility compared to parallel bubble sort. Meanwhile, parallel bubble sort performed faster than serial bubble sort to implement the algorithm on FPGA
Sorting adalah proses yang banyak dilakukan di dunia komputasi. Pemanfaatannya meliputi berbagai macam bidang, dari penelitian hingga industri. Dewasa ini terdapat banyak macam algritma untuk sort-ing. Salah satu algoritma yang paling sederhana tapi cukup akurat adalah bubble sort. Pada studi ini, bubble sort diimplementasikan pada FPGA. Implementasi dilakukan pada pendekatan serial dan para-lel. Bubble sort serial dan paralel dibandingkan penggunaan memori, waktu yang diperlukan untuk me-ngimplementasi, dan utilitas yang terdiri dari slice dan LUT. Eksperimen yang dilakukan menunjukkan bahwa bubble sort serial memerlukan lebih sedikit memori dan utilitas dibandingkan dengan bubble sort paralel. Sementara itu, bubble sort paralel memerlukan waktu lebih sedikit untuk mengimplemen-tasikan algoritma di FPGA.
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
AJ-Pdf
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Silvia Afriani
Abstrak :
ABSTRAK
Pembahasan mengenai apakah perubahan earning memiliki hubungan kausalitas terhadap tingkat imbal hasil saham merupakan hal yang masih diwarnai perdebatan. Dengan melihat adanya dugaan keterlibatan intrinsic bubble yang menurut Chen, Cheng, dan K.F Cheng (2009) mampu melatarbelakangi lahirnya perdebatan itu, penelitian ini dilakukan guna membuktikan dugaan tersebut di Indonesia. Dengan menggunakan beberapa data komposit Indonesia seperti IHSG, composite EPS (earning per share) dan composite DPS (dividend per share), juga data lainnya selama kurun waktu 2006-2012, penulis terlebih dahulu menguji keberadaan hubungan kausalitas antara perubahan earning dengan tingkat imbal hasil saham menggunakan VECM serta uji intrinsic bubble di Indonesia melalui OLS. Pada akhirnya, penelitian ini menyimpulkan bahwa intrinsic bubble terbukti tidak mempengaruhi hubungan kausalitas antara perubahan earning terhadap tingkat imbal hasil saham di Indonesia.
ABSTRACT
Discussions about whether changes in earning have a causality relation with stock returns are still in controversy. Based on the hypothesis by Chen, Cheng, and K.F Cheng (2009) that intrinsic bubble could be the reason of those controversial discussion, this study was made in order to prove this hypothesis in Indonesia. Using several Indonesian composite data such as IHSG, composite EPS (earning per share) and composite DPS (dividend per share), and also other Indonesian data during 2006-2012 period, researcher try to do some tests first. They are test to see the existance of the causality relation using VECM and also test to see the existance of intrinsic bubble using OLS. At the end, this study results a conclusion that intrinsic bubble is not affecting the causality relation between changes in earning and stock return in Indonesia.
2013
S46917
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Yulyanti Hertesa
Abstrak :
Bubble economy (ekonomi gelembung) serta munculnya deflasi di Jepang pada awal tahun 1990 mengakibatkan jumlah perusahaan yang bersedia mempekerjakan anak muda yang baru saja lulus menurun secara drastis. Hal tersebut berakibat munculnya orang-orang yang disebut NEET, yaitu orang-orang yang tidak bekerja yang berusia 15-34 tahun (tidak melakukan pekerjaan, dan sebagai pengangguran tidak pula terlibat dalam usaha pencarian kerja), yang di dalamnya tidak termasuk pelajar dan orang yang terlibat urusan rumah tangga. NEET terbagi menjadi empat jenis, yaitu menarik diri dari masyarakat; menghabiskan waktu bersama teman; stagnan; dan kehilangan kepercayaan diri. Eksistensi NEET merupakan bukti eksistensi sebuah kumpulan orang yang tidak sesuai dengan nilai kehidupan kelompok dalam masyarakat Jepang. Nilai-nilai dalam penelitian ini meliputi nilai on yang berarti hutang budi; nilai giri yang merupakan kewajiban moral; nilai ninjo yang merupakan kecenderungan, perasaan, dan keinginan alamiah manusia yang tidak terikat norma-norma; serta kyoudoutaino ittaisei yang merupakan semangat bersatu dalam kerja sama demi kemajuan kelompok. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif yang bermaksud untuk membuat pemetaan (pemaparan) secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi tertentu. Metode penulisan yang digunakan bersifat deskriptif analitis, yaitu menggambarkan dan melakukan analisa tehadap permasalahan yang diajukan. Pengumpulan data dilakukan dari data kepustakaan (library research). Dari penelitian ini ditemukan bahwa NEET menerima on dari orang-orang di sekitar mereka, namun tidak melaksanakan giri untuk membalas on tersebut. Mereka lebih mendahulukan ninjo daripada giri, dan pada jenis NEET yang mengalami kehidupan berkelompok, mereka tidak memiliki nilai kyoudoutaino ittaisei dalam kehidupan berkelompok tersebut.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13909
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Meliala, Pindonta
Abstrak :
Penggunaan zeolit sebagai katalis terutama ZSM-5 telah banyak diterapkan di hampir semua industri. Namun, hingga saat ini Indonesia belum mampu memproduksi dan memenuhi sendiri kebutuhan akan katalis. Suatu kerugian yang begitu besar dimana nilai kebutuhan katalis di Indonesia mencapai USD 300juta, sedangkan dilain pihak perkembangan industri petrokimia di Indonesia mengalami kemajuan sangat signifikan. Pengembangan akan sintesis ZSM-5 terus dilakukan. Hasil yang pernah diperoleh dari penelitian-penelitian terdahulu antara lain tahap nukleasi yang menghasilkan material zeolit dalam bentuk sol gel masih kurang efisien yakni memerlukan waktu aging lama (5 hari), dan pengamatan terhadap gel yang terbentuk yakni komposisi Si/Al, perolehan (yield), morfologi belum optimal dilakukan. Tahap gel aging yang begitu lama mengakibatkan proses sintesis ZSM-5 kurang efektif. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan menitikberatkan pada pembentukan sol gel dengan menggunakan peralatan jet bubble column sehingga diharapkan laju pembentukan sol gel lebih cepat, kualitas sol gel lebih homogen, dan perolehan yield yang setinggi-tingginya (ion lerhidrat sisa seminimal mungkin). Pengujian karakterisasi terhadap sol gel pada sintesis zeolit ini dilakukan menggunakan XRF, AAS, SEM-EDK, FTIR, dan XRD.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
BEMP 12 (1-2) 2009
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Rhesa Giovani
Abstrak :
Kemajuan teknologi flotasi dan pengolahan air meningkat sangat cepat. Mikro-gelembung adalah teknologi ramah lingkungan ini. Gelembung mikro sering digunakan untuk membedakan bahan yang berguna dari bahan lain dalam proses pemisahan. Seperti yang ditemukan dalam flotasi, karakteristik gelembung menentukan proses pemisahan sehingga penting untuk menyelidiki fenomena produksi gelembung. Salah satu cara untuk menghasilkan gelembung adalah dengan menggunakan fenomena udara entraiment. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan parameter yang mempengaruhi peristiwa entrainment udara, yaitu hubungan antara kedalaman downcomer dan kecepatan entrainment udara jet menggunakan ketinggian jet 28 cm. Pengaturan eksperimental terdiri dari pompa, nozzel, downcomer, flow meter dan genangan air. Video dan foto diperoleh menggunakan kamera dengan cahaya latar dan video mewakili data. Suatu program pemrosesan menganalisis informasi dalam bentuk gambar untuk memperoleh data kualitatif dan kuantitatif untuk memproses data kuantitatif menggunakan program pemrosesan citra imageJ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketinggian jet dan kedalaman downcomer mempengaruhi tingkat Air entrainment, kedalaman penetrasi gelembung dan ukuran gelembung.
......Advances in flotation and water treatment technology are increasing very fast. Micro-bubbles are this environment-friendly technology. Micro-bubbles are often used to distinguish useful materials from other materials in the separation process. As found in flotation, bubble characteristics determine the separation process so it is important to investigate the phenomenon of bubble production. One way to produce bubbles is to use the phenomenon of air entraiment. The purpose of this study is to determine the parameters that affect Air entrainment events, namely the relationship between downcomer depth and jet Air entrainment speed using a jet height of 28 cm. The experimental setup consisted of pump, nozzel, downcomer, flow meter and standing water. Videos and photos are obtained using a backlit camera and video represents data. A processing program analyzes information in the form of images to obtain qualitative and quantitative data to process quantitative data using the imageJ image processing program. The results showed that jet height and downcomer depth affected air entrainment levels, bubble penetration depth and bubble size.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library