Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 63 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asep Saepul Anwar
"Penelitian ini membahas mengenai fenomena bubble plume di dalam cairan diam. Bubble plume merupakan kumpulan bubble yang tementuk di dalam cairan. Percobaan dilakukan pada suatu tangki air berukuran 30 x 30 x 60 em. Karakteristik bubble plume yang meliputi karakterislik geometri, bubble CO!Illtituent, dan suara yang dihasilkan diamati. Pengambilan data dilakukan pada tekanan udara ko!llltan dengan memvariasikan laju aliran udara dan jumlah nosel/diameter ring pada air tawar dan air !aut. Data yang didapat adalah gamharlfoto atau viden pergerakan buhblelbubble plume dan suara bubble plume yang diukor dengan Sound Level Meter. Geometri bubble dan plume diukor pada basil print out sebingga didapatkan gambaran fisik dati bubble/bubble plume secara detail seperti diameter, bentuk, maupun dinarnik:a gelembung mulai dati pembentukan bingga mencapai permuk:aan cairan. Hnsil yang didapat dari percobaan adalah bahwa perubahan diameter bubble terbadap ketinggian air cenderung rneningkat walaupun sangat keciL Pada laju aliran udara yang lebih besar, diameter bubble yang dihasilkan (pada air tawar) ratarata lebih besat. Sedangkan diameter bubble pada air !aut rata-rata lebih kecil (dengan ukuran yang lebih merata/seragam) dibanding pada air tawar pada laju aliran udam yang sama Penarnbahan jumlah ring nossel tidak signifikan mempenga.ruhi perubahan diameter rata·rata bubble. Dari foto dan basil perhitungan, diketahui hahwa bentuk bubble yang melintasi cairan pada pereobaan ini adalah elips. Semakin mendekati permukaan cairan, maka diameter bubble plume yang terjadi ukan semakin besat. Jika laju aliran udara ditambah, maka diameter bubble plume akan cenderung lebih keeil dengan bentuk bubble plume yang lebih lurus. Diameter bubble plume yang te~adi pada air !aut cenderung lebih kecil dibanding pada air tawar pada laju aliran udara yang sama. Dengan penambahan jundak noselldiameter ring maupun laju aliran udam, maka SPL bubble plume bertambab keras. SPL bubble plume pada air laur relatif lebih pelan dibanding pada air tawar pada laju aliran adara yang sama"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37616
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arnanto Bayu Adi
"Penelitian ini membahas mengenai fenomena bubble plume di dalam cairan diam. Bubble plume merupakan kumpulan bubble yang terbentuk dj dalam cairan. Percobaan dilakukan pada suatu tangki air berukuran 30 x 30 x 60 cm. Karakteristik bubble plume yang meliputi karakteristik geometri, bubble constituent, dan suara yang dihasilkan diamati. Pengambilan data dilakukan pada tekanan udara konstan dengan memvariasikan laju aliran udara dan jumlah nosel/diameter ring pada air tawar dan air laut Data yang didapat adalah gambar/foto atau video pergerakan bubble/bubble plume dan suara bubble plume yang diukur dengan Sound Level Meter. Geometri bubble dan plume diukur pada hasil print out sehingga didapatkan gambaran fisik dari bubble/bubble plume secara detail seperti diameter, bentuk, maupun dinamika gelembung mulai dari pembentukan hingga mencapai permukaan cairan. Hasil yang didapat dari percobaan adalah bahwa perubahan diameter bubble terhadap ketinggian air cenderung meningkat walaupun sangat kecil. Pada laju aliran udara yang lebih besar, diameter bubble yang dihasilkan (pada air tawar}rata­ rata lebih besar. Sedangkan diameter bubble pada air !aut rata-rata lebih kecil (dengan ukuran yang lebih merata/seragam) dibanding pada air tawar pada laju aliran udara yang sama. Penambahan jumlah ring nossel tidak signifikan mempengaruhi perubahan diameter rata-rata bubble. Dari foto dan hasil perhitungan, diketahui…"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37614
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karnanim
"Saat ini, dunia sedang mengalami krisis energi dan lingkungan akibat menipisnya cadangan bahan bakar fosil dan polutan yang dihasilkan pembakaran bahan bakar fosil. Oleh karena itu diperlukan energi alternatif dari bahan terbarukan. Biodiesel dari minyak sawit sangat potensial dikembangkan di Indonesia. Namun selama ini proses sintesis biodiesel cukup rumit dan mahal karena memerlukan reaktor berpengaduk dan pemanas. Suhu reaksi yang digunakan mendekati titik didih metanol sehingga rawan terjadinya penguapan reaktan metanol.
Reaktor jet bubble column ini dikembangkan untuk membuat proses sintesis biodiesel menjadi lebih sederhana. Reaktor ini tidak memerlukan pengaduk karena adanya pengadukan otomatis akibat arus eddy yang timbul dalam reaktor. Selain itu, suhu operasi reaksi berlangsung dalam keadaan ambient sehingga tidak memerlukan pemanas dan menghilangkan risiko kehilangan metanol akibat penguapan. Reaksi dilakukan dalam variasi rasio mol metanol minyak 6:1 hingga 3:1 dan variasi penggunaan katalis dan tanpa katalis.
Hasil reaksi katalitik memberikan keadaan optimal setelah reaksi berlangsung 30 menit pada rasio mol 6:1 dengan yield biodiesel sebesar 85%. Sedangkan hasil reaksi non-katalitik memberikan hasil optimal pada rasio mol 6:1 setelah reaksi berlangsung selama 50 menit dengan yield biodiesel sebesar 73%.

Today, the world is experiencing an energy and environmental crisis as a consequence of fossil fuel reserve depletion and pollutants produced by combustion of fossil fuels. Therefore, we need alternative energy from renewable materials. In Indonesia, biodiesel that produced from palm oil is very potential to be developed. However, the biodiesel synthesis process is quite complicated and expensive because it requires stirred reactor and heating. Furthermore, reaction temperature that is used in commercial process is very close to the boiling point of methanol, so the evaporation of methanol is very likely to occur.
Jet bubble column reactor was developed to make a much simpler biodiesel synthesis process. This reactor doesn't need a mixer because of the automatic mixing that is caused by eddy currents that arise inside it. In addition, the reaction takes place in ambient operating temperature, thus ths reactor doesn't require heating and the risk of loss of methanol due to evaporation can be eliminated. In this research, the reaction was carried out with ratio variations of methanol to oil from 6:1 to 3:1 and variation of catalyst and without catalyst.
The experiment shows that catalytic reactions provide optimal result after the reaction lasted for 30 minutes at a ratio of 6:1 at a yield of 85% biodiesel. Meanwhile, the non-catalytic reaction provides optimal result in 6:1 ratio after the reaction lasted for 50 minutes at a yield of 73% biodiesel.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51959
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Triebel, Walter A.
New Jersey: Prentice-Hall, 1982
R 621.381 TRI h
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Marpaung, Antonio Nathan Bulangan
"Gelembung merupakan suatu wujud dari fluida dua fase yang memiliki fenomena yang menarik untuk diketahui dan diteliti.Keunikan dari dinamika dari gelembung ini dapat memberikan dampak yang baik untuk berbagai industry, salah satunya industry pertambangan. Proses flotasi yang memanfaatkan gelembung sebagai pemisah material berharga dan tidak berharga digunakan dalam industry material. Untuk mendapatkan efisiensi serta proses flotasi yang baik, studi mengenai eksperimen dinamika gelembung dilaksanakan. Dinamika gelembung tidak hanya berbicara tentang pergerakan gelembung, tetapi juga mengenai bagaimana gelembung terbentuk. Proses gelembung terbentuk atau bubble generation merupakan proses evolusi diameter gelembung dari gelembung belum terbentuk hingga gelembung terlepas dari suatu bubble generator yang terbentuk dari pompa udara. Dalam studi ini, gelembung yang diteliti bersifat kecil atau small-bubble yang keluar dari satu nozzle atau single nozzle. Gelembung yang diteliti akan memperlihatkan fenomena bagaimana dinamika diameter yang terbentuk, gaya-gaya yang bekerja pada gelembung selama pembentukannya, karakteristik bentuk gelembung selama proses evolusi, dan perubahan sudut kontak antara gelembung dengan nozzle. Tidak hanya itu, variasi flow-rate yang masuk serta media larutan untuk gelembung mengalir juga menjadi eksperimen untuk mengetahui perubahan karakteristik gelembung tersebut. Sifat-sifat tersebut kemudian dikaitkan bahkan dipelajari sehingga proses flotasi.

Bubble is fluid form from two phases which has remarkable phenomenon for experiment process. The unique bubble dynamic has good effect for industries, namely mineral industry. Flotation process using bubble as separating mineral valuable and non-valuable is used in material industry. For achieving decent process and efficient of flotation, study for bubble dynamic must be taken place. Bubble dynamic is not only its trajectory and movement, but also about its generation. Bubble generation process is bubble diameter evolution from its initial shape which is none into big diameter until bubble is attached from its bubble generator from air pump. In this case, bubble is researched in small size or small bubble out from single nozzle. Bubble will show its phenomenon about process of diameter evolution, forces actiong on bubble on its generation, characteristic of its shape, and contact angle between bubble and nozzle. Variation of air flow-rate and fluid media for bubble streaming becomes additional study to know more about bubble characteristic. In addition, those characterics and results will be learned more to know its effect for flotation optimation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56175
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi M.J. Purnomo
"Sorting is common process in computational world. Its utilization are on many fields from research to industry. There are many sorting algorithm in nowadays. One of the simplest yet powerful is bubble sort. In this study, bubble sort is implemented on FPGA. The implementation was taken on serial and parallel approach. Serial and parallel bubble sort then compared by means of its memory, execution time, and utility which comprises slices and LUTs. The experiments show that serial bubble sort required smaller memory as well as utility compared to parallel bubble sort. Meanwhile, parallel bubble sort performed faster than serial bubble sort to implement the algorithm on FPGA
Sorting adalah proses yang banyak dilakukan di dunia komputasi. Pemanfaatannya meliputi berbagai macam bidang, dari penelitian hingga industri. Dewasa ini terdapat banyak macam algritma untuk sort-ing. Salah satu algoritma yang paling sederhana tapi cukup akurat adalah bubble sort. Pada studi ini, bubble sort diimplementasikan pada FPGA. Implementasi dilakukan pada pendekatan serial dan para-lel. Bubble sort serial dan paralel dibandingkan penggunaan memori, waktu yang diperlukan untuk me-ngimplementasi, dan utilitas yang terdiri dari slice dan LUT. Eksperimen yang dilakukan menunjukkan bahwa bubble sort serial memerlukan lebih sedikit memori dan utilitas dibandingkan dengan bubble sort paralel. Sementara itu, bubble sort paralel memerlukan waktu lebih sedikit untuk mengimplemen-tasikan algoritma di FPGA."
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yulyanti Hertesa
"Bubble economy (ekonomi gelembung) serta munculnya deflasi di Jepang pada awal tahun 1990 mengakibatkan jumlah perusahaan yang bersedia mempekerjakan anak muda yang baru saja lulus menurun secara drastis. Hal tersebut berakibat munculnya orang-orang yang disebut NEET, yaitu orang-orang yang tidak bekerja yang berusia 15-34 tahun (tidak melakukan pekerjaan, dan sebagai pengangguran tidak pula terlibat dalam usaha pencarian kerja), yang di dalamnya tidak termasuk pelajar dan orang yang terlibat urusan rumah tangga. NEET terbagi menjadi empat jenis, yaitu menarik diri dari masyarakat; menghabiskan waktu bersama teman; stagnan; dan kehilangan kepercayaan diri. Eksistensi NEET merupakan bukti eksistensi sebuah kumpulan orang yang tidak sesuai dengan nilai kehidupan kelompok dalam masyarakat Jepang. Nilai-nilai dalam penelitian ini meliputi nilai on yang berarti hutang budi; nilai giri yang merupakan kewajiban moral; nilai ninjo yang merupakan kecenderungan, perasaan, dan keinginan alamiah manusia yang tidak terikat norma-norma; serta kyoudoutaino ittaisei yang merupakan semangat bersatu dalam kerja sama demi kemajuan kelompok. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif yang bermaksud untuk membuat pemetaan (pemaparan) secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi tertentu. Metode penulisan yang digunakan bersifat deskriptif analitis, yaitu menggambarkan dan melakukan analisa tehadap permasalahan yang diajukan. Pengumpulan data dilakukan dari data kepustakaan (library research). Dari penelitian ini ditemukan bahwa NEET menerima on dari orang-orang di sekitar mereka, namun tidak melaksanakan giri untuk membalas on tersebut. Mereka lebih mendahulukan ninjo daripada giri, dan pada jenis NEET yang mengalami kehidupan berkelompok, mereka tidak memiliki nilai kyoudoutaino ittaisei dalam kehidupan berkelompok tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13909
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Meliala, Pindonta
"Penggunaan zeolit sebagai katalis terutama ZSM-5 telah banyak diterapkan di hampir semua industri. Namun, hingga saat ini Indonesia belum mampu memproduksi dan memenuhi sendiri kebutuhan akan katalis. Suatu kerugian yang begitu besar dimana nilai kebutuhan katalis di Indonesia mencapai USD 300juta, sedangkan dilain pihak perkembangan industri petrokimia di Indonesia mengalami kemajuan sangat signifikan. Pengembangan akan sintesis ZSM-5 terus dilakukan. Hasil yang pernah diperoleh dari penelitian-penelitian terdahulu antara lain tahap nukleasi yang menghasilkan material zeolit dalam bentuk sol gel masih kurang efisien yakni memerlukan waktu aging lama (5 hari), dan pengamatan terhadap gel yang terbentuk yakni komposisi Si/Al, perolehan (yield), morfologi belum optimal dilakukan. Tahap gel aging yang begitu lama mengakibatkan proses sintesis ZSM-5 kurang efektif. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan menitikberatkan pada pembentukan sol gel dengan menggunakan peralatan jet bubble column sehingga diharapkan laju pembentukan sol gel lebih cepat, kualitas sol gel lebih homogen, dan perolehan yield yang setinggi-tingginya (ion lerhidrat sisa seminimal mungkin). Pengujian karakterisasi terhadap sol gel pada sintesis zeolit ini dilakukan menggunakan XRF, AAS, SEM-EDK, FTIR, dan XRD."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Silvia Afriani
"Pembahasan mengenai apakah perubahan earning memiliki hubungan kausalitas terhadap tingkat imbal hasil saham merupakan hal yang masih diwarnai perdebatan. Dengan melihat adanya dugaan keterlibatan intrinsic bubble yang menurut Chen, Cheng, dan K.F Cheng (2009) mampu melatarbelakangi lahirnya perdebatan itu, penelitian ini dilakukan guna membuktikan dugaan tersebut di Indonesia. Dengan menggunakan beberapa data komposit Indonesia seperti IHSG, composite EPS (earning per share) dan composite DPS (dividend per share), juga data lainnya selama kurun waktu 2006-2012, penulis terlebih dahulu menguji keberadaan hubungan kausalitas antara perubahan earning dengan tingkat imbal hasil saham menggunakan VECM serta uji intrinsic bubble di Indonesia melalui OLS. Pada akhirnya, penelitian ini menyimpulkan bahwa intrinsic bubble terbukti tidak mempengaruhi hubungan kausalitas antara perubahan earning terhadap tingkat imbal hasil saham di Indonesia.

Discussions about whether changes in earning have a causality relation with stock returns are still in controversy. Based on the hypothesis by Chen, Cheng, and K.F Cheng (2009) that intrinsic bubble could be the reason of those controversial discussion, this study was made in order to prove this hypothesis in Indonesia. Using several Indonesian composite data such as IHSG, composite EPS (earning per share) and composite DPS (dividend per share), and also other Indonesian data during 2006-2012 period, researcher try to do some tests first. They are test to see the existance of the causality relation using VECM and also test to see the existance of intrinsic bubble using OLS. At the end, this study results a conclusion that intrinsic bubble is not affecting the causality relation between changes in earning and stock return in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46917
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>