Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erika Mediana
"Kondisi lingkungan perguman tinggi terus berubah dan sarat dengan tantangan perubahan. Di samping persaingan di antara perguruan tinggi yang kian meluas, mulai dari tingkat lokal, regional, sampai dengan internasional; kini telah mulai berkembang pula perusahaan penyedia jasa pendidikan bagi para pekelja yang secara terus-menerus perlu mengembangkan pengetahuannya. Lingkungan perguruan tinggi, tidak lagi hanya mengharapkan mutu tetapi lebih dari itu Iingkungan perguruan tinggi mengharapkan kepuasan atas pemenuhan berbagai kebutuhannya. Lingkungan internal tidak dalam posisi yang pasif, karena peranan merekalah yang menentukan kelangsungan pertumbuhan dan perl-cembangan organisasi perguruan iinggi.
Perubahan juga terus berlangsung di sekitar perguruan tinggi, karena ilu perguruan tinggi harus mampu beradaptasi di dalam menghadapi tantangan peruhahan. Universitas'Mercu Buana sebagai salah satu perguruan tinggi swasta, menyikapi tantangan linglcungan dan pembahan dengan menyusun Rencana Induk Pengembangan selama lima tahunan. Pada intinya Universitas Mercu Buana masih menekankan perencanaannya pada peningkatan mutu dan penyelenggaraan kegiatan operasional. Narnun, upaya ini perlu ditingkatkan dengan tidak hanya berfokus pada tingkat operasional, tetapi juga pada tingkat strategik. Universitas Mercu Buana juga menghadapi tangangan paradigma baru pendidikan tinggi yang menuntut perguruan tinggi sebagai pusat pembelajaran dari semua unsur yang berperan dan terlibat di dalam sistem pengelolaan perguman tinggi. Universitas Mercu Buana perlu mengukur kemampuannya dan menganalisis lingkungannya, apabila terdapat kesenjangan maka Universitas Mercu Buana perlu mengadakan perubahan. Semakin awal kesiapan untuk mengadakan pembahan akan semakin lebih mudah mengatasinya karena apabila berbagai tantangan perubahan itu diabaikan maka akan semakin kompleks permasalahan yang harus dihadapi dan semakin besar lingkup perubahan yang harus dilakukan. Penelitian ini menggunakau metode kualitatif dengan model analisis deskriptif yang sebagian besar bersumber dari rancangan RIP Universitas Mercu Buana. Hasil penelitian menunjukkan secara umum Universitas Mercu Buana tclah menyadari besarnya pengaruh tantangan Iingkungan dan pembahan. Salah satu langkah yang ditempuh adalah dengan menyusun RIP. Namun, analisis lingkungan yang dilakukan perlu diperluas jangkauannya sehingga dapat berfolcus pula pada pesaing di area terdekat, para calon mahasiswa, orang tua mahasiswa, dan peraturan perundang-undangan pemcrintah yang terbaru. Dengan demikian, diharapkan RIP Universitas Mercu Buana dapat memberikan perencanaan strategik yang lebih tepat arah dan lebih menjadikan lingkungannya merasa terlibat dan mendapat perhatian."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T4763
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iskandar Zulkarnain
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara iklim organisasi dan insentif terhadap produktivitas kerja tenaga pemasaran PT. Internusa Hasta Buana. Produktivitas mempunyai peran yang sangat penting dalam peningkatan kesejahteraan bakk secara nasional, perusahaan maupun pada level individu. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor produksi yang dapat memberikan jasa dan produk secara langsung dibandingkan faktor produksi lainnya.
Penelitian ini melibatkan 59 responden yang dipilih sebagai sample dari tenaga pemasaran pada PT. Internusa Hasta Buana. Teknik pengumpulan data menggunakan Quistionaire yang diisi oleh responden sesuai dengan skala liked yang dikembangkan dalam kuesioner. Analisis data menggunakan tabulasi silang untuk menguji produktivitas ditinjau dari unsur-unsur karakteristik individu. Di samping itu analisis regresi dilakukan untuk menguji hubungan antara insentif, iklim organisasi dan produktivitas kerja.
Berdasarkan analisis data, penelitian ini menemukan bahwa insentif mempunyai hubungan yang signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan (r0.507;p"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T10462
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Popon Herawati A. M.
"Universitas Mercu Buana (UMB) senantiasa melakukan perbaikan baik ke dalam maupun ke luar organisasi. Usaha itu dilakukan dengan meningkatkan kualitas dan citra perguruan tinggi, seperti peningkatan jumlah lulusan yang berkualitas, jumlah mahasiswa dan peningkatan prestasi mahasiswa. Semua itu perlu dukungan SDM yang handal dan modal, antara lain alokasi dana serta sarana dan prasarana yang menunjang keberhasilan proses belajar mengajar.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh SDM, alokasi dana dan infrastruktur terhadap kinerja UMB antara lain jumlah lulusan dan jumlah mahasiswa Universitas Mercu Buana.
Penelitian dimulai dengan pengumpulan data time series dari tahun 1985 sampai tahun 2000, dengan menggunakan metode exploratif dan survei. Analisis data dilakukan dengan analisis statistik dengan bantuan SPSS (Statistical Package for Social Science).
Berdasarkan hasil analisis korelasi diketahui bahwa variabel independen dana pembelajaran, kualitas dosen yang lulus program pascasarjana dan infrastruktur berhubungan sangat kuat dengan jumlah kelulusan mahasiswa. Sedangkan jumlah mahasiswa baru berkorelasi sangat kuat dengan variabel independen SDM, promosi dan infrastruktur.
Hasil analisis regresi, menunjukkan bahwa variabel independen, scoring dosen tetap yang menyelesaikan pascasarjana dan jumlah dana anggaran LP2M respon terhadap variabel dependen jumlah lulusan. Sedangkan variabel independen lainnya tidak respon terhadap variabel dependen.
Berdasarkan kesimpulan di atas, perlu disarankan sebagai berikut untuk meningkatkan jumlah kelulusan mahasiswa, dukungan biaya operasional perlu ditingkatkan. Untuk meningkatkan jumlah lulusan juga perlu meningkatkan jenjang pendidikan dosen ke tingkat pascasarjana di perguruan tinggi yang berkualitas. Sistem informasi perlu dibangun lebih baik lagi terhadap sasaran calon mahasiswa Universitas Mercu Buana agar jumlah mahasiswa baru dapat meningkat antara lain melalui promosi intensif dan penjaringan bibit unggul dari berbagai SMU."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T11410
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fachruddin Zuhri
"Keberadaan perguruan tinggi swasta dalam sistem pendidikan tinggi nasional memegang peran penting dalam menampung mahasiswa. Data terakhir menunjukkan bahwa di seluruh Indonesia terdapat 1.370 perguruan tinggi 77 (5,6%) diantaranya adalah perguruan tinggi negeri sedangkan 1.293 (94,4%) adalah perguruan tinggi swasta (PTS). Usaha pemerintah dalam melakukan pembinaan terhadap PTS dibagi dalam dua belas wilayah kerja yang disebut Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis), daerah khusus ibukota (DKI) Jakarta disebut Kopertis Wilayah III dengan binaan saat ini 209 PTS.
Penelitian ini mengkaji secara mendalam kekuatan dan kelemahan Universitas Mercu Buana dalam aspek internal, di sisi lain mengkaji peluang dan ancaman dalam aspek eksternal, dengan harapan hasil analisis dari kedua aspek tersebut dapat diperoleh alternatif strategi pemasaran yang efektif.
Metode penelitian yang dipakai adalah studi kasus dengan analisis SWOT sebagai alat formulasi strategi, dalam pelaksanaan penelitian dipakai metode deskriptif analitik dengan tiga instrumen yaitu wawancara analisis data meja dan pengamatan lapangan.
Hasil analisis SWOT membuktikan bahwa Universitas Mercu Buana ada pada kuadran 3 (tiga), artinya Universitas Mercu Buana menghadapi peluang pasar yang sangat besar akan tetapi ia menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal.
Berdasarkan analisis tersebut di atas, maka strategi pemasaran yang direkomendasikan adalah mengembangkan program studi yang ada dengan cara membuka kelas-kelas baru dan khusus seperti ; S.1 Eksekutif pada Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknologi Industri dan atau menambah program baru seperti : D.3 Kehumasan, D.3 Periklanan dan D.3 Jurnalistik pada Fakultas Ilmu Komunikasi."
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chairi Pitono
"Kegiatan investasi perusahaan asuransi diatur secara khusus dalam Keputusan Menteri Keuangan No.424/KMK.06/2003. Disamping mengatur jenis investasi yang diperkenankan untuk dimiliki oleh perusahaan, peraturan ini jugs menetapkan capital charge untuk setiap jenis investasi. Untuk investasi pada reksadana dikenakan fak-tor sebesar 0% untuk reksadana yang sepenuhnya surat hutang pemerintah, 2% untuk reksadana yang sepenuhnya berupa surat utang swasta dan atau surat berharga pasar uang , 10% untuk reksadana yang sepenuhnya berupa surat berharga ekuitas. Kemudian untuk reksadana campuran dikenakan faktor risiko sebesar rata-rata tertimbang dari risiko aset yang membentuknya atau maksirnum 10%.
Berdasarkan Laporan Keuangan per tanggal 31 Desember 2004, PT. Asuransi Astra Buana rrtempunyai eksposure investasi pada reksadana sebesar Rp 325 milyar, atas eksposure ini PT Asuransi Astra Buana dikenakan capital charge sebesar Rp 4,98 milyar atau 1,53% dari total investasi yang dialokasikan pada reksadana.
Hasil perhitungan Value at Risk (VaR) terhadap portfolio reksadana tersebut didapat VaRponroiio(95%o, 360hari) = Rp 2,42 milyar atau sebesar 0,79% dari total nilai investasi pada reksadana. Hal ini menujukkan capital charge yang ditetapkan pemerintah lebih besar dari perhitungan risiko dengan menggunakan VaR, sehingga dapat meng-cover kerugian apabila terjadi kegagalan pengelolan kekayaan khususnya pengelolaan investasi pada reksadana untuk tahun 2004.
Simulasi terhadap portfolio reksadana yang dimiliki PT Asuransi Astra Buana menunjukkan portfolio yang ada bukan portfolio optimal, portfolio optimal dapat dibentuk ini terdiri dari 3 unit reksadana yakni Reksadana Mandiri Dana Pendapatan Tetap sebesar 10.50%, Reksadana Nikko Bond Nusantara sebesar 24.50% dan Reksadana RIDO DUA sebesar 65.00%. Hasil simulasi ini menunjukkan return portfolio simulasi lebih tinggi sebesar 15% dari return portfolio awal pada tingkat risiko portfolio yang mina dengan tingkat risiko portfolio awal. Analisa skenario jika portfolio awal diterapkan pada tahun 2005 juga menunjukkan portfolio hasil simulasi menghasilkan return yang lebih baik dihanding portfolio awal."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18254
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soewarso
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lim Sing Meij
"ABSTRAK
Bidan sebagai tenaga kesehatan memiliki peran yang sangat sentral dalam pelayanan kesehatan dasar. Untuk menanggulangi tingginya Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi, sekolah kebidanan secara khusus didirikan pemerintah Hindia Belanda. Setelah kemerdekaan, pemerintah Indonesia melalui Departemen Kesehatan dan BKKBN terns mendorong pertumbuhan jumlah bidan. Menurut Profil Kedudukan dan Peranan Wanita 1995 balk di kota maupun di desa, perempuan lebih memilih bidan dalam memeriksakan kesehatan dan kehamilan mereka dari pada tenaga kesehatan iainnya. Habsjah dan Aviatri (dalam Oey-Gardiner 1996:393) mengungkapkan bahwa sejak tahun 1952 bidan sudah dikerahkan untuk mengelola Balai Kesehtan Ibu dan Anak. Ketika pada tahun 1968 puskesmas pertama kali diperkenalkan di Indonesia, Depkes mengeluarkan peraturan bahwa tenaga puskesmas harus terdiri atas tenaga dokter, bidan, mantri, dan perawat. Tetapi berbagai studi membuktikan bahwa banyak puskesmas yang hanya memiliki bidan atau mantri sebagai satu-satunya tenaga kesehatan yang setiap saat dapat dikunjungi oleh masyarakat. Bidan di Indonesia adalah ujung tombak pelayanan kesehatan dasar.
Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa dalam melaksanakan tugas di desa yang sulit dijangkau, tugas bidan dirasakan terlalu banyak. Bidan tidak saja bertugas melayani ibu hamil dan balita, mereka juga melayani pertolongan kesehatan secara umum seperti menolong prang sakit, kecelakaan lalu lintas sampai menindik dan menyunat bayi yang Baru lahir. Selain menangani aspek klinis medis kebidanan dan umum, mereka juga menangani aspek administrasi dan manajerial. Tugas administrasi yang dituntut oleh puskesmas sering mengakibatkan tugas pokok menjadi terlantar.Puskesmas selalu meminta data diri yang sulit diperoleh. Membina hubungan dengan dukun bayi dan anggota masyarakat merupakan aspek sosial yang harus diperhatikan oleh seorang bidan. Dalam banyak hal bidan merasakan bekal dan kemampuannya amat terbatas untuk dapat menangani semua harapan masyarakat. Pendidikan lanjut baik berupa kursus singkat maupun seminar sangat mereka harapkan untuk dapat memperoleh bekal dalam menjalankan profesi mereka.
Hal tersebut mendorong penulis ini untuk mengetahui dan memahami lebih mendalam bagaimana peran dan penghasgan yang diperoleh bidan dalam menjalankan tugas mereka sebagai tenaga kesehatan baik di puskesmas maupun di praktek sore mereka di rumah.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan perspektif feminis. Keputusan untuk menggunakan pendekatan ini diambil karena pendekatan ini dapat mengungkap pengalaman subyektif perempuan dalam kehidupan yang nyata. Disamping itu penelitian dengan menggunakan perspektif feminis dapat mengungkap keberpihakan pada perempuan. Penelitian ini dilakukan di puskesmas Kusuma Buana (bukan nama sebenarnya), Jakarta Selatan. Informan penelitian adalah bidan yang bekerja di puskesmas dan membuka praktek sore di rumah. Informan digentukan secara purposive dengan mengunakan teknik bola salju. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam terhadap informan. Pengumpulan data juga dilakukan dengan melakukan wawancara dengan kepala puskesmas dan staf yang bekerja di Sudinkes.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran bidan adalah sentral dalam pelayanan kesehatan dasar. Namun, dalam menjalankan tugasnya, mereka mengalami deprofesionalisasi dan eksploitasi. Bidan yang awalnya bersifat mandiri telah tersisihkan. Tugas yang harus mereka laksanakan telah jauh melampaui tugas pokok seorang bidan yaitu menyelamatkan kehidupan ibu dan anak serta memberikan pelayanan KB. Sebaliknya, penghargaan yang diterima tidak sesuai dengan peran mereka sebagai tenaga kesehatan.Status mereka sebagai bidan puskesmas telah memungkinkan mereka untuk membuka praktek sore di rumah. Pelayanan kesehatan di praktik sore tidak mengenal jam praktek. Perilaku altruistik telah membawa bidan untuk selalu mengutamakan pelayanan kepada masyarakat. Dari pelayanan yang diberikan, penghasilan di praktek sore telah menjadi penghasilan utama bagi keluarga bidan. Namun, apa yang dilakukan oleh mereka tidak selalu memperoleh penghargaan yang diharapkan.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evawati Khumaedi
"ABSTRAK
Dalam rangka menghadapi dan mengantisipasi era globalisasi yang akan datang, maka Universitas harus mempersiapkan diri dengan memperhatikan mutu produktivitas, baik yang menyangkut tenaga akademiknya, maupun pada lulusannya. Untuk itu Universitas Mercu Buana Jakarta telah banyak mencurahkan perhatiannya pada hal - hal tersebut dengan menitik-beratkan pada proses pengembangan tenaga akademiknya, baik yang bersifat formal, maupun yang informal. Akan tetapi sejauh mana dampak positif program pengembangan tersebut, khususnya yang berkaitan dengan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan T'inggi, sampai saat ini belum pernah diteliti dan / atau dievaluasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola pengembangan tenaga akademik di Universitas Mercu Buana ( UMB ) Jakarta, dan pengaruh pengembangannya terhadap produktivitas kerja tenaga akademiknya.
Penelitian dimulai dengan mengambil sampel secara acak dari populasi tenaga akademik UMB, dengan besar sampel 30 orang, terdiri atas 10 orang S1, 10 (rang S2 dan 10 orang S3. Analisis data menggunakan metode Chi square dipakai untuk data kategorik , bivariat multivariat ,nilai rata-rata , dan Kruskal Wallis untuk multivariat, skor mentah, nominal, nilai rata-rata dengan mengambil nilai alpha 5 %.
Pengembangan tenaga akademik UMB telah berjalan sejak tahun 1990, walaupun baru pada taraf pengembangan profesional dan pribadi, sedangkan program yang mengarah pada pengembangan sosial belum dirancang secara khusus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas total antara kelompok SI, S2 dan S3 tidak terdapat perbedaan yang bermakna, begitu pula bila dilihat dari masing - masing unsurnya, kecuali untuk unsur Penelitian. Jika produktivitas kerja tersebut dihubungkan dengan variabel sosialnya ( jenis kelamin, masa kerja, umur, status keluarga, golongan dan beban SKS ) diantara kelompok strata pendidikan SI, S2 dan S3 juga tidak didapatkan perbedaan yang bermakna.
Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa mereka mempunyai tingkat produktivitas kerja yang sama kecuali dalam hal penelitian. Hal ini disebabkan karena bagi mereka yang telah mencapai tingkat strata pendidikan yang lebih tinggi, telah mempunyai pengalaman, daya penalaran, daya analisa dan kekritisan serta wawasan ilmiah yang lebih baik.
Atas dasar hasil dan kesimpulan penelitian tersebut di atas, maka perlu disarankan antara lain : (1) UMB masih perlu mengembangkan tenaga akademiknya secara terprogram secara lengkap; (2) Untuk kepentingan program pengembangan tenaga akademik UMB, bila prioritasnya pada program penelitian, maka diperlukan pengembangan ke arah peningkatan jenjang pendidikan formal serta kursus -kursus ilmiah dan pertemuan ilmiah lainnya."
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lusyana
"Berperannya usaha leasing di Indonesia dapat menguntungkan para pengusaha lemah modal agar dapat mengembangkan usahanya. Masalah yang diteliti dipusatkan kepada Tijauan fiukum Perjanjian Leasing antara PT. Bunas Finance dengan PT. Beta Buana Conblock Industry dalam praktek operasional, yang mengacu kepada Surat Keputusan Bersama Menteri Keuangan, Menteri Perindustrian dan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor Kep 122/MK/IV/2/1974, 32IMISK/2/1974, dan 30/Kpb/I/1974 tertanggal 7 Pebruari 1974, tentang perizinan usaha leasing. Tujuan Penulisan Tesis ini adalah untuk mengetahui apakah perjanjian leasing antara PT. Bunas Finance dengan PT. Beta Buana Conblock Industry merupakan operasional leasing atau Financial Leasing, serta manfaat apa yang diperoleh PT. Beta Buana Conblock Industry dalam Perjanjian Leasing tersebut.
Penulisan Tesis menggunakan metode kombinasi multidispliner dan interdisipliner, karena dalam melakukan Penelitian Ilmu Hukum membutuhkan verifikasi dan bantuan disiplin ilmu lain. Dengan demikian Metode Penelitian yang dipergunakan dalam Tinjauan Hukum Perjanjian Leasing antara PT. Bunas Finance dengan PT. Beta Buana Conblock Industry dalam Praktek Operasional, berupa metode pendekatan yang bersifat normatif, studi kepustakaan dan lapangan dengan menguraikan secara detail, tentang leasing yaitu pada penelitian hukum normatif, lahan pustaka merupakan data dasar yang digolongkan sebagai data sekunder yang ada dalam keadaan siap terbuat, bentuk dan isinya telah disusun peneliti-peneliti terlebih dahulu serta dapat diperoleh tanpa terikat waktu dan tempat.
Adapun manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini yakni mengetahui secara jelas tentang Financial Leasing, yakni penggunaan peralatan/barang dapat diperoleh tanpa harus mengeluarkan uang, leasse memperoleh tambahan sumber pembiayaan dan leasse mempunyai kesempatan untuk mengembangkan usahanya. Diakhir masa leasing,lessee mempunyai hak opsi untuk membeli atau memperpanjang jangka waktu kontrak leasing.
Untuk itu disarankan agar pemerintah segera membuat peraturan perundang-undangan yang khusus mengatur tentang masalah leasing, karena selama ini peraturan yang ada hanya mengatur tentang perizinan pendirian perusahaan leasing, ketentuan bisnis leasing, tentang pajak penjualan dan ketentuan lain yang tidak mengatur mengenai mekanisme perjanjian itu sendiri. Penulis menghimbau agar pemerintah mengakui leasing sebagai Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB), mengingat masalah dana dalam bisnis leasing masih memperoleh hambatan utama."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2004
T19878
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kusumo Trinurwani
"Skripsi ini bertujuan meninjau hubungan judul dan isi_ cerita yang berjudul Hikayat Langlang Buana. Masalah utama yang dihadapi oleh penulis adalah mem_pertanyakan mengapa judul hikayat ini memakai nama tokoh yang tidak banyak kehadirannya dalam rangkaian peristiwa. Untuk keperluan itu penulis meneliti alur dan tokoh untuk melihat apakah sebabnya Langlang Buana namanya dipakai se_bagai judul hikayat yang merupakan obyek penulisan skripsi ini. Penelitian alur dan tokoh Hikayat Langlang Buana ini berdasarkan teori alur dari Saad (1967: 120) dan teori tokoh dari Friedman (1975: 80). Setelah meneliti alur dan tokoh hikayat ini, Langlang Buana ternyata bukan merupakan tokoh utama. Nama tokoh ini dipakai sebagai judul hikayat ini bukan karena ia berperan sebagai tokoh utama, tetapi nama itu diambil secara mengacak saja."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S11185
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>