Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Giri Bayuaji
"ABSTRACT
Budidaya tambak udang merupakan salah satu pemanfaatan sumber daya wilayah pesisir. Udang sebagai salah satu komoditas andalan ekspor dalam bidang perikanan, membuat masyarakat pesisir utara Pulau Jawa termasuk Kabupaten Brebes mengusahakan tambak udang secara besar-besaran. Data statistik volume udang sampai tahun 2016 menyatakan bahwa produksi udang di Kabupaten Brebes mengalami fluktuasi yang tidak menentu. Untuk mengetahui penyebab perubahan produksi udang tersebut, penelitian dilakukan dalam membandingkan faktor yang dapat mempengaruhi produksi udang. Faktor yang dapat diteliti mengacu pada pengelolaan budidaya dan kualitas lingkungan. Data yang digunakan adalah data citra Quickbird 2015 untuk menentukan lokasi tambak udang, data produksi budidaya udang, data komunitas petani udang, dan pengelolaan budidaya udang berwawasan lingkungan. Hasil pengolahan data analisis regresi linier berganda dan analisis deskriptif spasial menunjukkan wilayah dengan kualitas kurang baik berada di bagian selatan Kabupaten Brebes karena terdapat aktivitas industri, ladang pertanian bawang, dan limbah rumah tangga dengan jarak 2000 m dari aktivitas industri, ladag/kebun, dan limbah rumah tangga, sehingga biaya produksi budidaya udang lebih rendah.

ABSTRACT
Shrimp farming is one of the coastal resource utilization. Shrimp as one of the mainstay commodities exports in the field of fisheries, making the coastal communities of Java Island, including Brebes Regency mengusahakan shrimp ponds on a large scale. Shrimp volume statistic data until 2016 states that shrimp production in Brebes Regency is fluctuated erratically. To find out the cause of change of shrimp production, research done in comparing factor that can influence shrimp production. Factors that can be examined refers to the management of cultivation and environmental quality. The data used are Quickbird 2015 image data to determine the location of shrimp ponds, shrimp farming production data, shrimp farmer community data, and environmental management of shrimp farming. Results of multiple linear regression analysis and spatial descriptive analysis indicate that areas with poor quality are located in the southern part of Brebes Regency because there are industrial activities, onion farming, and household waste with a distance 2000 m from industrial activities, ladag garden, and household waste, so that the production cost of shrimp culture is lower.Keywords Environmental Quality, Management Value, Production, Shrimp Pond."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Santosa
"Perlindungan terhadap Petani bawang merah dari bahaya pestisida merupakan suatu tantangan bagi dinas- dinas yang terkait di Kabupaten Brebes. Data hasil uji Cholinesterase darah yang dilakukan Dinas Kesehatan Brebes, dari 1764 sampel darah petani menunjukkan dan 1181 orang ( 66,9 %) masuk kategori normal sedangkan 583 orang ( 33 %) masuk kategori ringan sampai berat.
Thesis ini meneliti faktor-faktor yang berpengaruh terhadap persepsi petani bawang merah yaitu : kepemilikan lahan, pengetahuan tentang pestisida, masa kerja dan pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3 ).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1 dari 4 faktor yang diteliti, hanya 1 faktor yang mempengaruhi persepsi petani bawang merah yaitu pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3 ). Bila dilihat lebih jauh, pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3) adalah faktor eksternal yang dapat diintervensi.

Influencing Factors on the Perception Onion Farmer of Pesticide Used at the Brebes ResidenceOnion farmer protection from dangerous pesticides is a big challenge for the institutions at Brebes residence. Health services was reporting a set of data blood cholinesterase test from 1764 blood sample of onion farmer show that 1181 sample (66,%) is normal and 583 sample ( 33% ) are light, middle, and weight.
In this Thesis the writer was doing a research to find out the relationship between a set of factors with onion farmer perception of pesticide used. Those factor are : period of work, the owner of land, knowledge of pesticide, and safety training.
The result of this research show that 1 of 4 factors are significantly influencing onion farmer perception, that is safety and occupational health training. When we look deeper , safety and occupational health training is a external factors that is something intervened able.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T13179
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S7559
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Okky Miftachuddin
"ABSTRAK
Kabupaten Brebes merupakan salah satu wilayah perbatasan antara daerah
pengguna bahasa Jawa dan bahasa Sunda. Mayoritas profesi di kabupaten Brebes
adalah Petani. Penggunaan bahasa yang umum digunakan di kalangan petani yaitu
istilah aktifitas pertanian dan istilah dalam sosialisasi. Mobilitas menjadi salah
satu faktor pengaruh perbedaan penggunaan bahasa. Pengaruh motif Mobilitas
oleh Petani berupa motif ekonomi berupa pekerjaan dan belanja serta motif sosial
berupa silaturahmi menimbulkan perbedaan sifat ruang dalam penggunaan
bahasa. Sifat ruang terbuka dibentuk oleh motif ekonomi berupa pekerjaan dan
belanja yang berlokasi di lingkungan dengan penggunaan bahasa lain. Sedangkan
sifat ruang tertutup dibentuk oleh motif ekonomi dan sosial yaitu belanja dan
silaturahmi dengan lingkungan bahasa yang sama

ABSTRACT
Brebes Regency is one of the local border area between Javanese and
Sundanese. The majority of the profession in the Brebes Regency is Peasant. The
use of language commonly used among peasant that term agricultural activity and
in terms of socialization. Mobility is one factor the effect of differences in
language use. The Influence of peasant?s mobility patterns in the form of
economic incentives in the form of jobs and shopping and social motives in the
form of the relationship cause differences in space of language use. The nature of
open spaces formed by economic motives in the form of jobs and shopping are
located in the environment with the use of other languages. While the nature of
the closed space formed by social and economic motives are shopping and
relationship with a common language environment."
2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Okky Miftachuddin
"ABSTRAK
Kabupaten Brebes merupakan salah satu wilayah perbatasan antara daerah
pengguna bahasa Jawa dan bahasa Sunda. Mayoritas profesi di kabupaten Brebes
adalah Petani. Penggunaan bahasa yang umum digunakan di kalangan petani yaitu
istilah aktifitas pertanian dan istilah dalam sosialisasi. Mobilitas menjadi salah
satu faktor pengaruh perbedaan penggunaan bahasa. Pengaruh motif Mobilitas
oleh Petani berupa motif ekonomi berupa pekerjaan dan belanja serta motif sosial
berupa silaturahmi menimbulkan perbedaan sifat ruang dalam penggunaan
bahasa. Sifat ruang terbuka dibentuk oleh motif ekonomi berupa pekerjaan dan
belanja yang berlokasi di lingkungan dengan penggunaan bahasa lain. Sedangkan
sifat ruang tertutup dibentuk oleh motif ekonomi dan sosial yaitu belanja dan
silaturahmi dengan lingkungan bahasa yang sama.

ABSTRACT
Brebes Regency is one of the local border area between Javanese and
Sundanese. The majority of the profession in the Brebes Regency is Peasant. The
use of language commonly used among peasant that term agricultural activity and
in terms of socialization. Mobility is one factor the effect of differences in
language use. The Influence of peasant’s mobility patterns in the form of
economic incentives in the form of jobs and shopping and social motives in the
form of the relationship cause differences in space of language use. The nature of
open spaces formed by economic motives in the form of jobs and shopping are
located in the environment with the use of other languages. While the nature of
the closed space formed by social and economic motives are shopping and
relationship with a common language environment."
2016
S63955
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aenun Khafidah
"Pada bahasa Jawa standar, pronomina persona pertama aku selalu berbentuk terikat -ku ketika digunakan secara posesif, contohnya tanggaku ‘tetanggaku’. Pronomina aku tidak pernah menjadi unsur atribut pada frasa nominal yang menyatakan kepemilikan. Namun data penelitian ini menemukan aku yang menjadi atribut pada frasa nominal kepemilikan, contoh tanggane aku. Perilaku sintaksis semacam itu merupakan ciri pronomina persona yang berasal dari kelas kata nomina (tidak asli). Berdasarkan latar belakang tersebut, tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan perilaku sintaksis pronomina persona bahasa Jawa Brebes. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah ragam lisan. Pengumpulan data ragam lisan dalam bentuk lisan diperoleh dengan teknik wawancara, sedangkan ragam lisan dalam bentuk tulisan diperoleh dari export chat WhatsApp. Hasil pengumpulan data tersebut diproses pada penyediaan data menggunakan aplikasi AntConc. Data penelitian ini berupa kata, frasa, dan kalimat yang memuat pronomina persona bahasa Jawa Brebes. Analisis dilakukan berdasarkan teori pragmatik dan sintaksis pronomina persona menurut Wedhawati (2006). Hasil analisis pragmatik menunjukkan pronomina persona bahasa Jawa Brebes terdiri atas pronomina persona pertama, kedua, dan ketiga. Berdasarkan jumlahnya, pronomina persona pertama dan kedua memiliki bentuk tunggal dan jamak, sedangkan pronomina persona ketiga hanya berbentuk tunggal. Berdasarkan bentuknya, pronomina persona ini terdiri atas bentuk bebas dan terikat. Analisis sintaksis menunjukkan pronomina persona bahasa Jawa Brebes hadir dalam bentuk bebas dalam membentuk konstruksi posesif. Dalam konstruksi pasif, prefiks di- digunakan sebagai penanda pasif dengan argumen agen persona pertama, kedua, dan ketiga. Prefiks tak- kehilangan fungsi pragmatiknya karena memiliki fungsi yang sama dengan di- dalam konstruksi pasif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sumber data ragam lisan dalam penelitian dialek telah memperlihatkan banyak variasi, sehingga penting dalam pemilihan sumber data.

In standard Javanese, the first-person pronoun aku always takes the bound form -ku when used possessively, e.g. tanggaku 'my neighbor'. The pronoun aku is never an attribute element in nominal phrases expressing ownership. However, the data in this study found aku as an attribute in possessive nominal phrases, for example, tanggane aku. Such syntactic behavior is characteristic of personal pronouns derived from the noun word class. Based on this background, the purpose of this study is to describe the syntactic behavior of Javanese personal pronouns in Brebes. This research method uses qualitative method. The data source used is oral variety. Data collection of oral variety in oral form is obtained by interview technique, while oral variety in written form is obtained from export WhatsApp chat. The results of the data collection were processed on data provision using the AntConc application. The data of this research are words, phrases, and sentences containing personal pronouns of Brebes Javanese language. The analysis was conducted based on the theory of pragmatics and syntax of personal pronouns according to Wedhawati (2006). The results of the pragmatic analysis show that Brebes Javanese personal pronouns consist of first, second, and third person pronouns. Based on the number, the first and second personal pronouns have singular and plural forms, while the third personal pronoun is only singular. Based on their form, these personal pronouns consist of free and bound forms. Syntactic analysis shows that Brebes Javanese personal pronouns are present in free form in forming possessive constructions. In passive constructions, the prefix di- is used as a passive marker with first, second, and third person agent arguments. The tak- prefix loses its pragmatic function because it has the same function as di- in passive constructions. The results of this study show that the source of oral variety data in dialect research has shown many variations, so it is important in the selection of data sources."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fadiah Qisthina Hidayat
"Penyebaran COVID-19 yang semakin luas dan implementasi protokol kesehatan di Kabupaten Brebes pada tahun 2020 yang masih rendah mendasari pentingnya monitoring kepatuhan protokol kesehatan di Brebes. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan kepatuhan protokol kesehatan pencegahan dan penularan COVID-19 pada masyarakat di Kabupaten Brebes tahun 2021 berdasarkan teori health belief model. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional menggunakan data primer yang dilakukan di Kabupaten Brebes pada Juni 2021 dengan jumlah sampel sebanyak 302 responden. Data berupa hasil pengisian kuesioner dengan metode daring yang diisi sendiri oleh responden dan dianalisis dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa responden sudah patuh melaksanakan protokol kesehatan dengan rata-rata skor 70 dari skala 100. Diketahui diantara faktor- faktor yang diteliti, faktor jenis kelamin (p=0,001), tingkat pendidikan(p=0,001), pengetahuan (p=0,007), persepsi keparahan (p=0,003), persepsi hambatan (0,001), self efficacy (p=0,016), dan sumber informasi (p=0,002) merupakan faktor yang berhubungan dengan ketidakpatuhan protokol kesehatan COVID-19. Hasil penelitian menyarankan untuk membuat program untuk meningkatkan implementasi social distancing, mengadakan kerjasama dengan tokoh masyarakat, mengutamakan laki-laki sebagai sasaran utama promosi kesehatan dan memanfaatkan sosial media sebagai media utama promosi kesehatan.

The increasingly COVID-19 and the low implementation of health protocols in Brebes Regency in 2020 underlies the importance of monitoring health protocol compliance in Brebes. The study aims to determine the factors associated with compliance of health protocols for the prevention and transmission of COVID-19 in the community in Brebes Regency in 2021 based on the theory of health belief models. This research is a quantitative study with a cross-sectional design using primary data conducted in Brebes Regency in June 2021 with a total sample of 302 respondents. The results showed that the respondents had complied with the health protocol with an average score of 70 out of a scale of 100. It is known that among the factors studied, gender (p = 0.001), education level (p = 0.001), knowledge (p = 0.007 ), perceived severity (p=0.003), perceived barriers (0.001), self-efficacy (p=0.016), and sources of information (p=0.002) were factors related to non-compliance with COVID-19 health protocols. The results of the study suggest creating a program to improve the implementation of social distancing, collaborating with community leaders, prioritizing men as the main target of health promotion and utilizing social media as the main media for health promotion."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ike Setiawati
"
ABSTRAK
Negara Indonesia memiliki tidak kurang dari 400 bahasa daerah dan dialek (menurut Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1992 : 7). Sebagai contoh situasi kebahasaan di Kabupaten Brebes, perbatasan antara Jawa Barat dengan Jawa Tengah. Di wilayah itu, terutama di wilayah Brebes sebelah Selatan, tejadi persinggungan dua bahasa terbesar di Indonesia, yaitu bahasa Sunda dan bahasa Jawa yang dipergunakan sebagai alat komunikasi masyarakatnya. Tujuan penelitian adalah menanik garis batas wilayah pakal bahasa Sunda dan Jawa di Kabupaten Brebes, serta membuat pola penyebaran bahasa Jawa clan Sunda di Kabupaten Brebes.
Metodologi penelitian yang dipergunakan dibagi dalam tiga tahap, yaitu persiapan (menyusun rancangan penelitian, mencari data sekunder, dan penentuan daerah sampel sebelum ke lapangan dan setelah sampal di lapangan, agar lebih efisien clan efektif), pengumpulan data (memakai daftar tanyaan Iangsung ke pembahan / pupuan lapangan clan observasi lapangan dengan mencani data-data penunjang adat istiadat, sosial budaya, dan lain-lain, penyaningan clan pengklasifikasian pendahuluan desa-desa pemakai bahasa Sunda, Jawa clan campuran (Sunda clan Jawa)), pengolahan data (kiasifikasi data clan analisis data dengan membagi 5 kelas, yaitu desa-desa pemakai bahasa Sunda, desa-desa pemakai bahasa campuran cenderung Sunda, desa-desa pemakai bahasa campuran mumi, desa-desa pemakai bahasa campuran cenderung Jawa, desa-desa pemakai bahasa Jawa, berdasankan variabel bahasa pergaulan, bahasa ibu, bahasa dalam rapat desa, bahasa daerah di sekolah dasar, bahasa pengantar dalam ceramah di mesjid-mesjid, lalu dimasukkan ke dalam tabel clan peta, kemudian membuat deskripsi peta).
Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh hasilnya sebagal benikut: yang termasuk wilayah pakai bahasa Sunda, pada umumnya berada pada daerah perbatasan dengan Jawa Barat, yang memanjang dan Barat Laut sampai ke Selatan Kabupaten Brebes.Yang termasuk wilayah pakai bahasa campuran cenderung Sunda terdapat memanjang dan Barat Laut sampai ke Selatan (2 lapis desa dad desa-desa pemakai bahasa Sunda).Yang termasuk wilayah pakai bahasa campuran mumi terdapat memanjang dan Utara ke Selatan (2 lapis desa dad desa-desa pemakai bahasa campuran cenderung Sunda).Yang termasuk wilayah pakai bahasa campuran cenderung Jawa, terdapat memanjang dad Utara ke Selatan (2 lapis desa dad desa-desa pemakai bahasa campuran mumi). Yang termasuk wilayah pakai bahasa Jawa, terdapat pada sebagian besar bagian Utara clan Tenggara Kabupaten Brebes.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Himawan Fuady
"[Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program bantuan tunai bersyarat pertama di Indonesia. PKH merupakan cara baru penanggulangan kemiskinan yang sekaligus memutus rantai kemiskinan generasi yang akan datang. Berbagai studi telah dilakukan untuk melihat dampak program ini. Secara umum studi-studi tersebut menunjukkan bahwa PKH mempunyai dampak yang positif. Studi ini bertujuan melihat dampak PKH terhadap kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Brebes.
Rancangan studi ini menggunakan uji kuantitatif pengeluaran konsumsi berbasis rumah tangga dengan pengukuran sebelum dan sesudah intervensi dan antara rumah tangga penerima program (treatment) dan rumah tangga bukan penerima program (control). Temuan penting studi ini adalah bahwa PKH secara signifikan meningkatkan rata-rata pengeluaran konsumsi rumah tangga peserta program sebesar Rp 60.798 per kapita per bulan atau sekitar 14 persen dibanding sebelum program.

Program Keluarga Harapan (PKH) is the first conditional cash transfer program in Indonesia. PKH is a new way to reduce poverty and prevent the transmission of poverty to future generation. There have been a number of studies attempting to assess its impact. The overall studies found that PKH had positive impact. This study aims to assess the impact of PKH on welfare of people in Kabupaten Brebes.
The methodology used in this study is household based intervention quantitative assessment with measurements before and after and compare different impact between participant household (treatment) and non participant household (control). Main finding of this study is that PKH was significantly improve the welfare of beneficiary households. Their average monthly expenditures increased by Rp 60.798 per person, equal to a 14 percent increase in comparison to pre-program level., Program Keluarga Harapan (PKH) is the first conditional cash transfer
program in Indonesia. PKH is a new way to reduce poverty and prevent the
transmission of poverty to future generation. There have been a number of
studies attempting to assess its impact. The overall studies found that PKH
had positive impact. This study aims to assess the impact of PKH on welfare
of people in Kabupaten Brebes. The methodology used in this study is
household based intervention quantitative assessment with measurements
before and after and compare different impact between participant household
(treatment) and non participant household (control). Main finding of this
study is that PKH was significantly improve the welfare of beneficiary
households. Their average monthly expenditures increased by Rp 60.798 per
person, equal to a 14 percent increase in comparison to pre-program level]"
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T44308
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Budi Utomo
"Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi sangat besar dalam bidang panas bumi. Salah satu daerah yang berpotensi panas bumi yaitu berada di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Penelitian ini berfokus dalam memperkirakan persebaran daerah prospek panas bumi di daerah Brebes dengan melakukan analisis dan integrasi beberapa metode penginderaan jauh yang meliputi LST, NDVI, dan FFD. Metode ini diolah pada data citra Landsat-8 dan DEM serta didukung oleh data lapangan berupa data geologi dan manifestasi permukaan. Selain itu, dilakukan juga evaluasi daerah prospek panas bumi untuk mengetahui kondisi sistem panas bumi dan kondisi permukaannya yang ditentukan berdasarkan analisis aspek 3G (Geologi, Geofisika, dan Geokimia) dari penelitian terdahulu, sehingga dapat ditentukan tingkat kelayakan daerah tersebut untuk di eksplorasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat dua daerah prospek panas bumi di daerah Brebes, yaitu prospek A yang terletak pada koordinat UTM 269690 – 271040 mE, dan 9197903-9199163 mN serta luas 165 Hektar, dan prospek B yang terletak pada koordinat UTM 280224-281083 mE, dan 9188823-9190237 mN serta luas 115 Hektar. Evaluasi daerah prospek panas bumi menunjukkan kondisi sistem panas bumi sudah lengkap dan terletak dekat dengan daerah prospek serta kondisi permukaan dengan akses yang mudah dan tidak mengganggu daerah hutan. Secara keseluruhan, daerah prospek ini sudah cukup layak untuk eksplorasi panas bumi lebih lanjut.

Indonesia is a country that has enormous potential in the geothermal sector. One area that has geothermal potential is located in Brebes Regency, Central Java. This research focuses on estimating the distribution of geothermal prospect areas in the Brebes area by analyzing and integrating several remote sensing methods which include LST, NDVI, and FFD. This method is processed on Landsat-8 and DEM image data and is supported by field data in the form of geological data and surface manifestations. In addition, an evaluation of the geothermal prospect area was also carried out to determine the condition of the geothermal system and surface conditions which were determined based on an analysis of the 3G aspects (Geology, Geophysics and Geochemistry) from previous studies, so that the level of feasibility of the area for exploration could be determined. The results of this study indicate that there are two geothermal prospect areas in the Brebes area, namely prospect A which is located at UTM coordinates 269690 – 271040 mE, and 9197903 – 9199163 mN and an area of 165 hectares, and prospect B which is located at UTM coordinates 280224-281083 mE, and 9188823-9190237 mN and an area of 115 hectares. Evaluation of the geothermal prospect area shows that the condition of the geothermal system is complete and is located close to the prospect area as well as surface conditions with easy access to the area and does not disturb forest areas. Overall, this prospect area is quite feasible for further geothermal exploration.

 

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>