Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Clara Ardelia Putri
"Pakaian merupakan salah satu kebutuhan primer manusia selain makanan dan tempat tinggal. Hal ini menjadikan pakaian sebagai area yang bagus untuk bisnis karena pakaian berkaitan erat pada seseorang dalam mengekspresikan diri yang dimana sebagian besar dipengaruhi oleh trend. Mengingat sifat trend yang dinamis, akibatnya, permintaan pasar pun terpengaruh. Selain itu juga disebabkan adanya kecenderungan perilaku manusia yang mayoritas masih peduli pada trend/fashion yang berlaku dan kurangnya kesadaran pada potensi akibat yang dapat ditimbulkan. Industri pakaian terancam bahaya akan produksi berlebihan dan menjadi penyumbang limbah, yang dengan demikian dapat membahayakan lingkungan. Makalah ini akan membahas tentang pembentukan merek pakaian bertema sustainable dalam menanggapi persoalan seputar industri pakaian dengan segmentasi demografis, psikografis, dan geografis sebagai fokusnya. Sebagai point-of-difference (POD) dan brand mantra, konsep berkelanjutan ini akan menjadi panduan dalam penciptaan nilai merek, seperti bahan yang digunakan, transparansi dalam proses melalui publikasi di media sosial, dan aktif berkolaborasi dengan masyarakat sekitar dan seniman lokal dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial. Dalam mengembangkan merek, analisis dilakukan dengan mengevaluasi merek pada kompetitor potensial yang ada di pasar, melakukan wawancara dengan salah satu pengguna setia merek pesaing untuk mempelajari keunggulan pesaing dan dimanfaatkan dalam mengembangkan merek, dan menggunakan brand asset valuator (BAV). Analisis ini menunjukkan bahwa citra merek pesaing diwakilkan dengan metafora balance dan resource menurut Zaltman Metaphor Elicitation Technique (ZMET), yang dapat diadopsi untuk membangun identitas merek. Lebih lanjut lagi, pendirian merek akan dicapai melalui penekanan pada nilai berkelanjutan dengan menggandeng partisipasi masyarakat dan bersikap terbuka, pembuatan situs web dan aplikasi yang mampu memberikan pengalaman terbaik kepada pengguna saat digunakan, dan aktivitas peduli sosial sebagai wujud peduli kepada sesama.

Clothes are one of the basic humans needs aside from food and a place to live. It has become an excellent industry for a business as clothes are heavily involved in someone’s way of self-expressing which is mostly affected by trends. Given that the trend’s nature is dynamic, consequently, the demand is impacted. Moreover, the tendency of human behavior is still fixated on current fashion trends and less sensitive to the potential consequence of it. The clothing industry becomes vulnerable to the possibility of overproducing and thus generating waste, which may pose a threat to the environment. This paper will discuss the development of a sustainable-themed clothing brand as a response to the concern surrounding the apparel industry with a focus on demographic, psychographic, and geographic segmentation. The sustainable concept will be the guide to the value creation of the brand, such as the material, the transparency in the process through social media publications, and the active engagement with the local people and local artists to collab as a way of improving social welfare, which then serves as the point-of-difference (POD) and the brand mantra. In developing the brand, the analysis is done by evaluating the brand with the potential competitors currently on the market, conducting an interview with a loyal customer of the competitor brand to gain insight into the brand competitors’ excellence and leverage it onto this brand, and applying brand asset valuator (BAV). These analyses indicate that the rival possesses a deep metaphor of balance and resource based on the Zaltman Metaphor Elicitation Technique (ZMET) which can be implemented to establish the brand’s identity. Furthermore, the brand development will be accomplished through emphasis on sustainable value depicted on society's involvement and by being open, a well-built website and application that gives users the best experience, and customer engagement programs related to giving-back-to-society purposes."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Tamitiadini
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses
pengembangan brand yang dilakukan oleh perguruan tinggi dan bagaimana posisi
komunikasi pemasaran dalam pengembangan brand tersebut. Peneliti
menggunakan model pengembangan brand milik Leslie de Chernatory yang
terdiri dari brand vision, budaya organisasi, brand objective, audit brandsphere,
brandessence, internal implementation dan brand resource, serta brand
evaluastion. Berdasarkan hasil penelitian, kegiatan komunikasi pemasaran terkait
pengembangan brand berada pada fase internal implementation dan brand
resource. Kegiatan komunikasi pemasaran dalam perguruan tinggi dilakukan oleh
bagian humas dan bagian promosi. Inti dari kegiatan komunikasi pemasaran
dalam pengembanagn brand adalah kesesuaian isi pesan dan media terhadap
tujuan yang diharapkan. Perguruan tinggi yang sedang mengembangkan
mereknya harus memahami tujuan merek mereka dan mampu
mengkomunikasikannya baik secara internal maupun eksternal dengan efektif

ABSTRACT
This research aims to understad how the brand development activity is carried out
by universities and how marketing communications position in the development
of the brand. Researchers used Leslie de Chernatory’s model of brand
development which is consists of brand vision , organizational culture , brand
objectives , audit brandsphere , brandessence , internal implementation and brand
resource, and brand evaluastion . Based on the results of this research , marketing
communication activities is related to brand development activity. Marketing
communication activities in university institution are conducted by public
relations and promotion department. The main point of marketing
communications activities in brand development is the suitability between the
content of the message and the media to reach the goals . Universities which are
developing their brand must understand the purpose of their brand and they have
to be able in communicating effectively."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42099
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library