Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Intan Purnama Sari
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengobservasi dan menganalisis fenomena brain drain mahasiswa dari luar JABODETABEK sebagai sumber daya manusia yang sedang menuntut ilmu di Universitas Indonesia Untuk mengkaji karakteristik dari masing masing niat menggunakan analisis regresi logistik multinomial Hasil penelitian menunjukkan bahwa niat mahasiswa daerah datang ke jakarta awalnya adalah sementara kembali ke daerah setelah lulus sekolah Menjelang lulus nanti mayoritas keinginan mahasiswa daerah adalah menetap di Jakarta Dan bagi mereka yang menetap keinginan mereka stelah bekerja nanti adalah tidak yakin akan kembali atau menetap Dengan faktor yang mempengaruhi keinginan mereka adalah peluang untuk berkarir dan pekerjaan yang lebih baik IPM dan status sosial ekonomi orang tua.
ABSTRACT
This research observe student rsquo s brain drain phenomenon as human resource that studying at Universitas Indonesia who come from out of JABODETABEK by using logistic multinomial analysis This result shows that intention before studying at UI the students attamps to work at their home region But at the end most of them tends to stay at Jakarta because of job opportunity Human Development Indeks and their parent's sosioeconomics status.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61635
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chrisyanto Wibisono
Abstrak :
Artikel ini akan membawa topik tentang retrospeksi dan restrukturisasi imigrasi untuk dibawa ke dalam relasi yang berhubungan dengan etika terapan, kosmopolitanisme, dan aspek ekonomi-sosial-politik-budaya, dalam kerangka filosofis dan perspektif etika terapan. Selanjutnya, artikel ini akan mengeksplorasi bagaimana kebijakan imigrasi berkorelasi dengan isu etika terapan dan kosmopolitan. Isu mengenai imigrasi, etika terapan, dan kosmopolitan saling berkaitan, kendati demikian, sampai dengan titik ini, eksplorasi teoritis yang dilakukansecara sinkronis cenderung menghadirkan model analisis non-filosofis dalam menyusuri isu imigrasi serta implikasinya, termasuk isu kebijakan yang dilakukan oleh negara terhadap para imigran. Eksplorasi yang saya lakukan terhadap isu imigrasi pada artikel ini akan bergerak lebih jauh dan tidak akan berkutat pada dinamika sosial-politik- ekonomi, akan tetapi mencoba untuk menganalisis isu imigrasi secara filosofis melalui perspektif etika terapan dan kosmopolitanisme. Pada akhirnya, artikel berikut akan mengeksplanasikan analisis filosofis dari kebijakan imigrasi serta korelasinya dengan aspek politis. ......This article will bring the topic of retrospection and immigration restructuring to be brought into relations related to applied ethics, cosmopolitanism, and economic-socio-political-cultural aspects, within a philosophical framework and an applied ethical perspective. Furthermore, this article will explore how moral policy correlates with applied and cosmopolitan ethical issues. Issues concerning morality, applied ethics, and cosmopolitan are interrelated, however, up to this point, theoretical explorations carried out synchronously tend to present a non- philosophical analysis model in managing festive issues and impressively, including the issue of policies carried out by the state against immigrants. My exploration of immigration issues in this article will move further and will not dwell on socio-political-economic dynamics, but will try to analyze immigration issues philosophically through the perspective of applied ethics and cosmopolitanism. Finally, the following article will explain the philosophical analysis of festive policies and their correlation with political aspects.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika Prayoga
Abstrak :
Penerima Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) memiliki risiko di antaranya terjadinya migrasi intelektual (brain drain) penerima BPI ke negara lain setelah menyelesaikan studi.Tujuan penelitian ini: (1) menganalisis kebijakan pendanaan program BPI oleh LPDP (2) mengevaluasi kebijakan pencegahan brain drain yang telah dilakukan LPDP terhadap penerima BPI, dan (3) merumuskan strategi penggalangan yang ideal terkait pencegahan brain drain terhadap penerima BPI oleh LPDP. Penelitian ini ini menggunakan pendekatan data kualitatif, dengan menggunakan data yang bersumber dari wawancara, sumber terbuka (open source), dan dokumen kebijakan yang kemudian dianalisis secara deskriptif dan SWOT. Teori yang digunakan sebagai basis dari penelitian ini di antaranya teori ketahanan nasional, teori modal manusia dan konsep penggalangan intelijen. Hasil dari penelitian: (1) Pendanaan program BPI yang berasal dari Dana Abadi Pendidikan dan hasil investasi atasnya yang dilakukan oleh LPDP pada investasi jangka pendek dan/atau jangka panjang yang berisiko rendah; (2) Diperlukan peningkatan upaya LPDP dalam melakukan pencegahan brain drain terhadap penerima BPI pada level preventif dan represif (3) Strategi penggalangan ideal yang dapat dilakukan oleh LPDP terhadap penerima BPI dalam mencegah terjadinya brain drain dapat menggunakan metode Reciprocation, Authority, Scarcity, Comitment and Consistency, Liking, and Social Proof (RASCLS). ......Indonesian Education Scholarship Recipients (BPI) of Indonesia Endowment Fund for Education (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan or LPDP) have risks including the occurrence of intellectual brain drain of BPI recipients to other countries after completing studies. The objectives of this study are: (1) analyzing BPI program funding policies by LPDP (2) evaluate the brain drain prevention policies that have been carried out by LPDP to BPI recipients, and (3) formulate an ideal raising strategy related to preventing brain drain of BPI recipients by LPDP. This study uses a qualitative data approach, using data sourced from interviews, open source exploitation, and policy documents which are then analyzed descriptively and SWOT. Theories used as the basis of this research include the theory of national resilience, the theory of human capital, and the concept of intelligence-conditioning. The results of the study: (1) Funding of the BPI program originating from the Education Endowment Fund (Dana Abadi Pendidikan or DAP) and the results of investments made by LPDP on short-term and/or long-term low-risk investments; (2) Increased efforts by LPDP to prevent brain drain for BPI recipients at preventive and repressive levels (3) The ideal intelligence-conditioning strategies that can be carried out by LPDP for BPI recipients in preventing brain drain can use the Reciprocation, Authority, Scarcity, Commitment and Commitment level Consistency, Liking, and Social Proof (RASCLS) method.
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinny Afifi Elfinur
Abstrak :
Tesis ini bertujuan untuk menganalisis upaya ilmuwan diaspora (scientific diaspora) Indonesia dalam pembingkaian terminologi brain drain di Indonesia. Kerangka ilmu hubungan internasional yang digunakan untuk mengkaji topik ini adalah perspektif konstruktivisme dan liberalisme dari pemikiran Yossi Shain dan Aharon Barth. Adapun analisis bentuk upaya tersebut akan dijelaskan menggunakan tipologi taktik Transnational Advocacy Network (TAN) dari Keck dan Sikkink. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara (data primer) dan teks berupa artikel media masa, jurnal, laporan, serta dokumen terkait (data sekunder). Hasil temuan penelitian ini menunjukkan 4 hal. Pertama, peran sebagai TAN yang juga menjalankan fungsi komunitas epistemik memudahkan ilmuwan diaspora mempengaruhi kebijakan pemerintah. Kedua, relasi antar aktor ini bersifat politis dan sangat dipengaruhi oleh motif ilmuwan diaspora dan rezim pemerintah yang sedang berkuasa. Ketiga, relasi ilmuwan diaspora Indonesia dengan negara menggeser perspektif nasionalisme ke perspektif globalisasi yang membingkai brain drain sebagai brain circulation. Terakhir, dari empat taktik yang digunakan taktik politik informasi dan politik pengaruh adalah yang paling dominan dilakukan dan mempengaruhi upaya ilmuwan diaspora Indonesia dalam membingkai terminologi brain drain di Indonesia.
This thesis aims to analyze the eforts of Indonesian scientific diaspora in framing the terminology of brain drain in Indonesia. The perspective of constructivisme and liberalism from Yossi Shain dan Aharon Barth is applied to explain diaspora in international relation studies, whilst the efforts of scientific diaspora will be analyzed by typology tactics of Transnational Advocacy Network (TAN) from Keck and Sikkink. This thesis used a qualitative descriptive method with data collection techniques through interviews (primary data) and texts in the form of mass media articles, journals, reports, and related documents (secondary data). The findings of this research indicate four points of result. First, the role of a TAN which also carries out the function of the epistemic community makes it easier for diaspora scientists to influence government policy. Second, the relations between these actors are political in nature and are strongly influenced by the motives of diaspora scientists and the ruling government regime. Third, the relations between Indonesian diaspora scientists and the state shift the perspective of nationalism to the perspective of globalization, framing brain drain as brain circulation. Last, information politics and leverage politics are the most dominant and influenced tactics used by Indonesian scientific diaspora in framing the terminology of brain drain in Indonesia
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indira Tyas Widyastuti
Abstrak :
Dewasa ini, implementasi pengelolaan pengetahuan (knowledge management / KM) menjadi kebutuhan bagi organisasi, termasuk di pemerintahan. Hal ini disebabkan karena percepatan teknologi informasi dan komunikasi yang mengharuskan organisasi untuk cepat belajar. Padahal, 'otak' organisasi berada di otak para anggotanya, yang perlu disinergikan untuk menjadi pengetahuan nuklir di BATAN telah menjadi kebutuhan yang mendesak. Kebutuhan pelestarian dan pewarisan pengetahuan nuklir tersebut dipicu oleh beberapa peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini, seperti fenomena penuaan(ageing) pegawai Batan, berkurangnya mahasiswa yang belajar teknologi nuklir dan ancaman hilangnya pengetahuan akibat Brain-drain. Agar pengelolaan pengetahuan nuklir di BATAN dapat berjalan dengan efektif dan efisien, telah dilakukan analisis untuk mengidentifikasi kebutuhan pengetahuan dan daya dukung infrastruktur yang ada, untuk kemudia digunakan untuk menyusun rumusan rancangan awal roadmap penerapan KM pada tingkatan yang lebuh tinggi. Dari berbagai aktifitas dan infrastruktur yang teridentifikasi, dapat disimpulkan bahwa BATAN telah melakukan kegiatan inisiasi yang berkaitan dengan pengelolaan pengetahuan nuklir. antara lain, penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, penyebarluasan pengetahuan nuklir, penyelenggaraan seminar dan sebagainya. Akan tetapi secara teoritis dan membandingkannya dengan praktik terbaik (penerapan KM di International Atomic Energy Agency / IAEA), penerapan KM di BATAN masih berada pada tahap penyimpanan pengetahuan, namum belum sampai pada aktifitas pengelolaan yang lengkap dan yang paling utama, Knowledge Management belum menjadi suatu budaya dan prosedur pembelajarang anggotanya.
Jakarta: The Ary Suta Center, 2018
330 ASCSM 40 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Indira Tyas Widyastuti
Abstrak :
Dewasa ini, implementasi pengelolaan pengetahuan (knowledge management / KM) menjadi kebutuhan bagi organisasi, termasuk di pemerintahan. Hal ini disebabkan karena percepatan teknologi informasi dan komunikasi yang mengharuskan organisasi untuk cepat belajar. Padahal, 'otak' organisasi berada di otak para anggotanya, yang perlu disinergikan untuk menjadi pengetahuan nuklir di BATAN telah menjadi kebutuhan yang mendesak. Kebutuhan pelestarian dan pewarisan pengetahuan nuklir tersebut dipicu oleh beberapa peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini, seperti fenomena penuaan(ageing) pegawai Batan, berkurangnya mahasiswa yang belajar teknologi nuklir dan ancaman hilangnya pengetahuan akibat Brain-drain. Agar pengelolaan pengetahuan nuklir di BATAN dapat berjalan dengan efektif dan efisien, telah dilakukan analisis untuk mengidentifikasi kebutuhan pengetahuan dan daya dukung infrastruktur yang ada, untuk kemudia digunakan untuk menyusun rumusan rancangan awal roadmap penerapan KM pada tingkatan yang lebuh tinggi. Dari berbagai aktifitas dan infrastruktur yang teridentifikasi, dapat disimpulkan bahwa BATAN telah melakukan kegiatan inisiasi yang berkaitan dengan pengelolaan pengetahuan nuklir. antara lain, penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, penyebarluasan pengetahuan nuklir, penyelenggaraan seminar dan sebagainya. Akan tetapi secara teoritis dan membandingkannya dengan praktik terbaik (penerapan KM di International Atomic Energy Agency / IAEA), penerapan KM di BATAN masih berada pada tahap penyimpanan pengetahuan, namum belum sampai pada aktifitas pengelolaan yang lengkap dan yang paling utama, Knowledge Management belum menjadi suatu budaya dan prosedur pembelajarang anggotanya.
Jakarta: The Ary Suta Center, 2018
330 ASCSM 40 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Uma Wahdiyanti Ruhmana
Abstrak :
Brain drain merupakan isu yang sedang berkembang di Indonesia. Akan tetapi isu ini belum disadari sebagai ancaman bagi ketahanan nasional. Di tengah persaingan global, semua negara berlomba menarik sumber daya manusia unggul dari negara-negara di dunia. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia dirasa penting menerapkan kebijakan untuk menangani brain drain. Brain drain dapat dikelola dengan menerapkan brain circulation untuk mendapatkan reversed brain drain/brain gain. Perhimpunan Pelajar Indonesia se-Dunia (PPI Dunia) telah berkontribusi dalam meningkatkan terjadinya jaringan brain circulation melalui aktivitas dan komunitas diaspora di luar negeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi PPI Dunia dalam meningkatkan potensi terbentuknya brain circulation network melalui aktivitas organisasi dan menganalisis kontribusi strategi tersebut terhadap ketahanan nasional. Hasilnya digunakan untuk merumuskan strategi pemberdayaan PPI Dunia dalam meningkatkan terbentuknya jaringan brain circulation. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan data primer dan sekunder yang didapatkan melalui wawancara, observasi, studi dokumen dan catatan lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga strategi PPI Dunia dalam meningkatkan potensi terbentuknya jaringan brain circulation Indonesia yaitu (1) Menguatkan nasionalisme diaspora pelajar Indonesia. (2) Membangun kolaborasi baik nasional maupun internasional. (3) Membentuk komunitas diaspora. Kontribusi strategi tersebut terhadap ketahanan nasional adalah meningkatkan kapasitas pengetahuan Sumber Daya Manusia, meningkatkan diplomasi budaya, meningkatkan promosi pariwisata, dan memelihara ideologi dan nasionalisme. Rekomendasi strategi tersebut antara lain: (1) Pemberian proyek jangka pendek dengan PPI Dunia dan komunitas yang telah dibentuk yaitu Ikatan Ilmuan Indonesia Internasional (I4), Ikatan Keluarga Alumni Luar Negeri (IKRAR) dan Global Indonesian Professional Association (GIPA). (2) Menciptakan platform terpadu promosi pariwisata dan budaya Indonesia dengan memberdayakan seluruh PPI Negara di bawah koordinasi PPI Dunia. (3) Menyediakan skema pengelolaan lulusan universitas luar negeri pasca studi. (4) Melakukan inovasi manajemen penerima dan alumni beasiswa pemerintah Indonesia bersama PPI Dunia dan Mata Garuda. (5) Mengembangkan Research Center Indonesia dengan menjalin hubungan dengan PPI Dunia. ......Brain drain is a source of ongoing concern in Indonesia. However, this issue has not been recognized as a threat to national resilience. In the era of global competition, all countries in the world compete to attract highly skilled migrants from countries around the world. Therefore, the Indonesian government needs to implement policies to manage the brain drain. Brain drain can be managed by applying the concept of brain circulation to get a reversed brain drain/brain gain. Overseas Indonesian Students Association Alliance (OISAA) has contributed in increasing brain circulation through it's activites and diaspora community in other countries. The purpose of this research was to identify the strategy of OISAA in increasing the potential formation of brain circulation network and the contribution of the strategy toward national resilience. The results were used to formulate the OISAA empowerment in increasing the potential formation of brain circulation network. This research adopted a qualitative methods using primary and secondary data obtained through interviews, observations, document study, and field notes. The results of this study showed that there were three strategies of OISAA in increasing the potential formation of brain circulation network, namely (1) Strengthening the nationalism of Indonesian student diaspora. (2) Building collaboration both nationally and internationally. (3) Creating Diaspora Communities. The contributions of the strategy to national resilience were to increase the knowledge capacity of Human Resources, to increase cultural diplomacy, to increase tourism promotion, and to maintain ideology and nationalism. The researcher also recommended some strategies: (1) Giving short-term projects to OISAA and it's community, the International Indonesian Scientists Association (I4), Overseas Alumni Association (IKRAR) and the Global Indonesian Professional Association (GIPA). (2) Creating an integrated platform for promoting Indonesian tourism and culture by empowering all PPI Negara under the coordination of OISAA. (3) Providing a management scheme for overseas university graduates. (4) Conducting Innovation management of Indonesian government scholarships awardee and alumni with OISAA and Mata Garuda. (5) Developing Indonesia's Research Center by establishing mutual relations with OISAA.
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library