Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Novera Krisnayanti
Abstrak :
ABSTRAK
Dengan semakin ketatnya persaingan dalam berbagai industri, setiap perusahaan dituntut untuk melakukan strategi yang tepat. Untuk memantau sejauh mana strategi yang dijalankan sudah tepat, perusahaan harus didukung oleh informasi yang relatif akurat. Salah satu informasi yang diperlukan oleh perusahaan adalah biaya produk. Strategi manapun yang dijalankan oleh perusahaan, biaya produk yang relatif akurat akan membantu dalam melakukan strategic profitability analysis.

Sistem akuntansi biaya tradisional (sistem tradisional) yang masih banyak digu nakan, mengalokasikan biaya tidak langsung ke produk menggunakan dasar alokasi yang sederhana seperti, jam atau biaya tenaga kerja langsung, penggunaan bahan baku atau jam mesin. Semua dasar alokasi tersebut menunjukkan pembebanan yang proporsional antara volume produksi dengan biaya tidak langsungnya.

Informasi biaya produk yang dihasilkan akan terdistorsi. Gejala-gejala yang menunjukkan distorsi pada biaya produk adalah produk yang diproduksi dalam jumlah besar atau ukuran besar atau menggunakan proses yang sederbana akan mendapat alokasi biaya tidak langsung yang relatif terlalu besar, sebaliknya produk yang diproduksi dalam jumlah kecil atau ukuran kecil atau, menggunakan proses yang rumit akan mendapat alokasi yang relatif terlalu kecil.

Keadaan di atas dapat diatasi dengan menggunakan sistem ABC. Sistem ABC mengatribusilcan biaya tidak langsung berdasarkan konsumsi aktivitas oleh masing-masing produk. Untuk mengimplementasikan sistem ABC terlebih dahulu perlu diidentifikasikan jenis-jenis aktivitas yang terjadi di sepanjang mata rantai penciptaan nilai, yaitu unit/vo lume-related, batch related, product sustaining atan facility sustaining activities.

Kondisi-kondisi yang menunjukkan diperlukannya sistem ABC adalah perusa haan menghasilkan multi produk dengan diversitas volume atau ukuran atau proses produk si, porsi biaya tidak langsung sudah menjadi semakin besar.

Keputusan untuk sistem ABC ditentukan oleh cost of measurement, cost of error dan diversitas produk.

PT DBBC menghasilkan berbagai minuman dengan diversitas volume dan botol di tiga line. Alokasi biaya tidak langsung yang terdiri dari factory overhead bahan tidak langsung dilakukan berdasarkan jumlah liter produksi (volume-based) dengan mengabaikan perbedaan konsumsi sumberdaya dan aktivitas oleh masing-masing line. Akibatnya, minuman yang mepunyai rasa dan volume produksi yang berbeda tetapi ukuran botolnya sama serta diproduksi di line yang berbeda-beda akan mendapat alokasi biaya tidak langsung yang sama besar. Minuman yang permintaannya tinggi sehingga diproduksi dalam volume besar atau dikemas dalam botol besar (1 liter) memperoleh alokasi biaya tidak langsung yang terlalu besar. Sebaliknya, minuman yang diproduksi dalam volume kecil atau dikemas dalam botol kecil memperoleh alokasi yang terlalu kecil.

Distorsi biaya produk di atas timbul karena tidak semua biaya tidak langsung proporsional dengan hasil produksinya, contohnya perbaikan dan perawatan yang dilakukan oleh departemen Technical & Maintenance, pemakaian air dan bahan kimia untuk sanitasi, pemakaian listrik dan bahan bakar solar.

Walaupun biaya produk bukanlah satu-satunya faktor penentu dalam penetapan harga, biaya produk yang relatif akurat yang dihasilkan oleh sistem ABC akan berrnanfaat bagi PT DBBC dalam melakukan strategic profitability analysis, antara lain dalam mene tapkan batas maksimum pemberian potongan harga, negosiasi manufacturing fee, penetapan product mix, perbaikan atau penyederhanaan proses kerja dan sebagainya. Perubahan dari sistem tradisional ke ABC sangat dianjurkan karena manfaat yang dapat diperoleh jauh lebih besar daripada biayanya.
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Hubertus
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library