Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pangerapan, Elizabeth
Abstrak :
ABSTRAK
Restorasi amalgam sampai sekarang masih digunakan oleh dokter gigi. untuk memperbaiki struktur gigi belakang yang rusak atau hilang karena cara kerjanya mudah, kebaikan sifat fisiknya dan harganya relatif murah.

Masalah yang sering terjadi pada restorasi amalgam adalah terjadinya kanes sekunder akibat kebocoran mikro maupun akibat pecahnya bagian tepi restorasi. Salah satu usaha untuk mengatasi masalah tersebut adalah menggunakan bahan bonding resin adhesif untuk mengikat amalgam dan jaringan gigi secara kimiawi dan mekanik. Tehnik ini disebut sebagai restorasi bonded amalgam.

Telah dilakukan penelitian secara in vitro mengenai perbedaan kekuatan ikat resin adhesif pada restorasi amalgam tembaga rendah dan restorasi bonded amalgan tinggi. Penelitian ini dilakukan secara laboratorik buah gigi premolar/molar permanen manusia. Bahan yang digunakan adalah resin adhesif Panavia-Ex, amalgam tembaga rendah dan amalgam tembaga tĂ­nggi yang mempunyai type partikel yang sama, yakni ?lathe-cut?. Kekuatan ikat ?shear? dan kekuatan ikat kompresi diuji dengan alat ui Instron dan ciihitung dalam MPa.

Dari hasil uji kekuatan ikat shear dan kekuatan ikat kompresi ternyata kekuatan ikat restorasi bonded amalgam tembaga rendah lebih besar daripada amalgam tembaga tinggi. Dengan pengkajian secara statistik menggunakan ANOVA TWO WAYS, memberikan perbedaari yang bermakna. Ini menunjukkan bahwa resin acihesif lebih kuat terikat pada amalgam tembaga rendah danipada amalgam tembaga tinggi dan penggunaan resin adhesif dapat rnenambah kekuatan tepi restorasi amalgam.
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Debora Angela
Abstrak :
Tumpatan bonded amalgam merupakan tumpatan amalgam yang ditambahkan bahan adhesif /pelapis antara amalgam dengan struktur gigi untuk mengurangi kebocoran mikro. Tujuan : Untuk mengevaluasi kebocoran mikro pada tumpatan bonded amalgam dengan resin semen dan Glass Ionomer Cement. Metode : Sejumlah 40 gigi premolar kavitas kelas I (3x3x2cm; 4 kelompok dengan n=10)) direndam dalam methylene blue 1% selama 24 jam kemudian dipotong. Penetrasi pewarna diamati dengan stereomikroskop dan dinilai dengan skor 0-3. Hasil dievaluasi dengan uji Kruskal Wallis dan Mann-Whitney. Hasil : Perbedaan bermakna diantara tiap kelompok penelitian. Kesimpulan : Terdapat kebocoran mikro pada seluruh spesimen dengan nilai yang berbeda.
Bonded amalgam restoration is amalgam restoration bonded to tooth structure with adhesive or liner. Objective : to evaluate microleakage on bonded amalgam restorations. Methods : 40 premolar teeth with cavity class I, 3x3x2 cm, 4 groups (10 specimens in each group) were immersed in methylene blue 1% for 24 hours and cutted. Penetration of dyes were observed by stereomicroscope and measured with penetration score 0-3 and evaluated by Kruskal Wallis and Mann-Whitney. Results : there was significant differences between each groups. Conclusions : There was microleakage on every groups with different values.
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library