Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hamzah Fadhlurahman
Abstrak :
Pada hamburan partikel, interaksi antar partikel dapat dimodelkan sebagai suatu model potensial tertentu. Salah satunya adalah model pertukaran satu hadron. Dalam model interaksi ini, hadron yang dipertukarkan antara lain meson skalar (), meson vektor (), baryon (), dan resonannya (). Model interaksi yang diturunkan dimaksudkan untuk diterapkan pada perhitungan proses-proses non-relativistik. Dalam penurunan model interaksi ini digunakan reduksi Blankenbecler-Sugar. Parameter-parameter yang digunakan pada model ini, ditentukan dengan melakukan fitting terhadap data eksperimen differential cross section untuk momentum 225 MeV hingga 943 MeV atau dengan energi 51,27 MeV hingga 900,64 MeV. Hamburan dihitung dengan menggunakan teknik 3D tanpa ekspansi partial wave. ......In particle scattering, the interaction between particles can be modeled as a specific potential model. One of them is one hadron exchange model. In interaction model, the exchanged particles are scalar meson (), vector meson (), baryon (), and its resonance (). The derived interaction model is about to be used in calculating nonrelativistic processes. This model derived using Blankenbecler-Sugar reduction. Parameters used in this model, determined by fitting the experiment data for the differential cross section for momentum 225 MeV until 943 MeV or energy 51.27 MeV until 900.64 MeV. Scattering calculated using 3D technique without partial wave expansion.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Glenno
Abstrak :
Potensial K+p dimodelkan sebagai pertukaran satu hadron. Pada interaksi K +p ini, hadron yang dipertukarkan adalah meson skalar (σ), meson vektor (ω, ρ), hiperon (Λ, Σ), dan resonannya ((Λ*(1600), Σ*(1385)). Model interaksi ini dibuat untuk perhitungan non-relativistik, untuk itu model potensialnya diformulasikan dengan reduksi Blankenbecler-Sugar. Nilai parameter model dicari dengan melakukan fitting pada data eksperimen, yaitu differential cross section untuk rentang energi lab 422.66 MeV hingga 3683.22 MeV. Hamburan dihitung dengan menggunakan teknik 3D tanpa ekspansi partial wave.
K +p potential is modeled as one hadron exchange. In this K+p interaction, the hadrons being exchanged include scalar meson (σ), vector mesons (ω, ρ), hyperons (Λ, Σ), and their resonances((1600), (1385)). This interaction model is made for non-relativistic calculation and for that purpose the potential model is formulated within Blankenbecler-Sugar reduction. The values of the model parameters are found by fitting to the experimental data of differential cross section for energy from 422.66 MeV to 3683.22 MeV. Scattering calculations are performed using a 3D technique without partial wave expansion.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Glenno
Abstrak :
Potensial K+p dimodelkan sebagai pertukaran satu hadron. Pada interaksi K+p ini, hadron yang dipertukarkan adalah meson skalar (σ), meson vektor (ω,ρ), hiperon (Λ,Σ), dan resonannya (Λ∗(1600),Σ∗(1385)). Model interaksi ini dibuat untuk perhitungan non-relativistik, untuk itu model potensialnya diformulasikan dengan reduksi Blankenbecler-Sugar. Nilai parameter model dicari dengan melakukan fitting pada data eksperimen, yaitu differential cross section untuk rentang energi lab 422.66 MeV hingga 3683.22 MeV. Hamburan dihitung dengan menggunakan teknik 3D tanpa ekspansi partial wave.
K+p potential is modeled as one hadron exchange. In this K+p interaction, the hadrons being exchanged include scalar meson (σ), vector mesons (ω,ρ), hyperons (Λ,Σ), and their resonances(Λ∗(1600),Σ∗(1385)). This interaction model is made for non-relativistic calculation and for that purpose the potential model is formu-lated within Blankenbecler-Sugar reduction. The values of the model parameters are found by fitting to the experimental data of differential cross section for energy from 422.66 MeV to 3683.22 MeV. Scattering calculations are performed using a 3D technique without partial wave expansion.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library