Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Martalena
Abstrak :
ABSTRAK Karya akhir ini membahas penilaian, aplikasi, dan evaluasi efektivitas dari penggunaan berbagai strategi currency option untuk melindungi eksposure valuta asing (dibatasi hanya eksposure US Dollar terhadap Rupiah) perusahaan di Indonesia. Penilaian currency option dilakukan dengan menggunakan aplikasi formula Black-Scholes untuk currency option dan dibagi dalam 3 periode @1 bulan, yaitu periode Oktober 1998, November 1998, dan Desember 1998.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Baruno
Abstrak :
Gemerlapnya pasar modal di Indonesia sedikit meredup. Instrumen-instrumen yang telah lazim diperdagangkan kurang menarik minat investor untuk mempertahankan eksistensinya. Karya Akhir ini berusaha memecahkan kebekuan tersebut dengan menampiikan alternatif instrumen baru. Alternatif baru ini merupakan bagian dari instrumen Sekuritas Derivatif, bermaksud untuk mengajak investor memperoleh sudut pandang yang berbeda. Instrumen yang sudah terkenal di seluruh pasar modal dunia dicoba untuk diperdagangkan di Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan [IHSG], menjadi pilihan utama. Perangkat ini dipilih karena merupakan cerminan dari kondisi pasar modal secara umum. Dapat pula menjadi alat atau indikator perkembangan perekonomian suatu negara. Sisi lainnya berguna untuk melakukan diversifikasi investasi, penyebaran resiko dan kemungkinan untuk mendapat imbal hasil di atas rata-rata. Fokus utama adalah Indeks Saham LQ-45 [selanjutnya LQ-45]. Pemilihan ini melihat kniteiia bahwa LQ-45 mewakili 45 saham yang aktif diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta [BEJ]. Nilai pasarnya meliputi 70% dari kapitalisasi pasar di BEJ. LQ-45 juga dirnonitor oleh suatu tim di BELT guna menjaga likuiditas dan kredibilitasnya sebagai indikator pasar modal Indonesia. Setiap tiga bulan sekali diadakan evaluasi terhadap kinerja saham-saham yang tergabung didalamnya. Setiap enam buJan sekali diadakan pergantian dengan saham-saham yang berkinerja buruk dengan yang berkinerja lebih baik. LQ-45 selanjutnya menjadi net dasar dari instrumen option yang menjadi alternatif baru tersebut. Stock Index Option LQ-45 diharapkan menjadi alternatif baru di BEJ. Selanjutnya kontrak yang disepakati adalah kontrak Call Option. Dalam melakukan penilaian terhadap harga kontrak Call option ini, penulis menggunakan rumus terkenal untuk Option. Blacck-Scholes Option Pricing Formula [BSOPF] menjadi pilihan dan aplikasinya untuk dipergunakan dalam perhitungan indeks saham diharapkan memberikan penilalan yang sesuai. LQ-45 terkomposisi dari saham-saham berbagai sektor yang kerap memberikan dividen secara periodik, tetapi sebagian besar tidak melakukan ini dengan balk. BSOPF yang dipergunakan telah dikembangkan untuk dapat menghitung kondisi pembagian dividen yang tidak teratur tersebut. Hasil analisis terhadap perhitungan dan penilaian atas kontrak Call option Stock Index Option LQ-45 sungguh menarik. Imbal hasil sangat besar jika dibandingkan dengan SBI terjadi pada periode LQ-45 Februari 1999 - Juli 1999. Imbal basil yang diperoleh sebesar 2657.18%, sedangkan SBI hanya memberikan 9% untuk lnvestasi selama tiga bulan mulai Februari 1999 - April 1999. Tetapi besarnya imbal hasil tersebut tidak sebanding dengan investasi yang dilakukan selama Januari 1997 hingga Januari 1999. Badai krisis ekonomi dan politik yang melanda Indonesia juga mengambil peran cukup kuat di pasar modal. Total kerugian terbesar yang diderita sebesar 353%, sepanjang periode investasi dari Januari 1997 April 1999. Fenomena yang sungguh unik adalah pada harga patokan 5.0% dari harga aset dasamya, terjadi keuntungan sebesar 457.02% atau rata-rata 16.32% tiap bulannya. Jumlah event atau kejadian option diexercise dari total investasi yang dilakukan, terhadap berbagal harga patokan, tidak lebih dan 40% atau 39.3 kali di-exercise. Secara matematis instrumen ini memberikan imbal hasil lebih kecil daiipada SBI. Sesuai konsep dasar dari kontrak Call option, hanya akan di-exercise pada S* > X. Kondisi ini telah terpenuhi namun c atau premi dan option itu sendiri sudah sangat besar. Tingginya barga atau premi [c] Call option dipengaruhi volatilitas sangat tinggi dan suku bunga bebas resiko juga bergejolak naik dan turun secan drastis. Kondisi yang buruk [bearish) di pasar modal ini tidak akan berlangsung lama dan sudah dapat dijadikan pelajaran untuk melakukan tindakan yang tepat di kemudian hari. Penulis mempunyai kesimpulan bahwa instrumen Stock Index Option LQ-45 dengan kontrak Call option dapat diperdagangkan di BEJ. Syarat untuk meluluskannya adalah dibuat transaksi dengan harga patokan lebih variatif lagi. Diperkenaikan juga transaksi kontrak dengan Put Option. Pencarian terhadap strategi-strategi hedging juga alcan menjadi motivator untuk diperdagangkannya instrumen Stock Index Option LQ-45 di Bursa Efek Jakarta.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tedy Fardiansyah
Abstrak :
ABSTRAK Sekuritas derivative adalah sekuritas yang nilainya ditentukan oleh nilai dari suatu aset dasar Contoh dari sekuritas derivative adalah option (opsi). kontrak berjangka (forward)future contract) dan swaps. Dan aset dasar dan derivative dapat berupa sabam, kurs mata uang, dan komoditi. Pasar derivative telah berkembang dengan pesat dan telah banyak digunakan oleh investor yang profesional maupun oleh individu-individu di seluruh dunia. Di negara kita. Indonesia tercinta ini, penggunaaan derivative sebagai sarana untuk melakukan investasi belum banyak dilakukan. Hal ini disebabkan belum diketahuinya secara jelas oleh masyarakat kita apa yang dimaksud dengan sekuritas derivative dan apakah dapat digunakan sebagai alat investasi yang akan membenikan keuntungan bagi investor. Disamping itu juga disebabkan belum adanya wadah/pasar perdagangan derivative yang terorganisasi seperti perdagangan saham dan obligasi yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Jakarta. Karya akhir ini membahas mengenai option yang aset dasarnya adalah saham-saham yang telah tercatat di Bursa Efek Jakarta. Dan secara khusus melakukan estimasi nilai ?call option? yang perode waktu jatuh temponya adalah 1 bulan, yang aset dasarnya adalah saham PT. HM Sampoema, PT. Astra International Indonesia, PT. Bakrie & Brothers, PT. Indah Kiat Pulp & Paper Corporation dan PT. Lippo Banic Estimasi nilai (harga) call option dilakukan pada 30 titik sampel dalam periode Februari 1994 ? JuIl 1996, dan dilakukan dengan menggunakan 4 harga patokan (strike price) yaitu, +5%, -5%, +2,5% dan ?2,5% dari harga saham pada setiap tanggal titik sampel dalam periode tersebut. Estimasi misi call option pada saham-saham tersebut dilakukan dengan mengunakan ?Black-Scholes Option Pricing Model? yang telah mengantarkan Fisher Black dan Myron Scholes meraih hadiah Nobel. Berikut ini adalah formula Black-Scholes tersebut : C = S. N (d1) ? X.e-n(t-1)N (d2). C adalah nilai dari call option dengan aset dasar (saham) berharga S, periode waktu jatuh tempo T. Sementara X adalah harga patokan (strike ptice) dan N (.) adalah fungsi distribusi normal kumulatif. Selanjutnya d1 dan d2 adalah variabel yang nilainya tergantung dan S, X, T, dan volatility harga aset dasar (saham). Setelah mendapatkan nilai call option 1-bulan pada 30 titik sampel perhitungan, dilakukan analisa keuntungan/kerugian yang didapatkan seorang investor yang melakukan investasi dengan membeli 1 kontrak call option 1-bulan pada masing-masing saham pada setiap titik sampel tersebut di saat call option jatuh tempo. Selanjutnya dilakukan analisa total keuntungan/kerugian yang diperoleh investor tersebut yang melakukan investasi dengan membeli 1 kontrak call option 1-bulan secara simultan pada 5 saham yang telah disebutkan di atas, selajutnya disebut dengan portfolio call option 1-bulan. Hasil analisa memperlihatkan bahwa investasi yang dilakukan seorang investor dengan membeli 30 (tiga puluh) portfolio call option 1-bulan yang aset dasamya adalah 5 (lima) saham (HMSP. ASII, BNBR, INKP, LPBN) pada 4 barga patokan dalani periode Maret ?94 - Agustus ?96 adalah menguntungkan. Keuntungan yang diperoleh investor tersebut yang lebih besar dari pada yang diperoleh jika investor tersebut menabungkan uangnya pada suku bunga bebas risiko. Jadi, dapat dikatakan investasi pada call option 1-bulan akan menarik minat seorang investor daripada menabungkan uangnya untuk mendapatkan hasil sebesar suku bunga bebas risiko. Hasil tersebut di atas, memberikan implikasi bagi Bursa Efek Jakarta untuk mulai mempertimbangkan dan merencanakan untuk dibukanya suatu perdagangan option yang terorganisasi di Indonesia, yang sudah tentu harus dipersiapkan dengan seksama. Karya akhir ini sudah tentu belum sempurna dan agar lebih realistis, diperlukan usaha untuk menutupi kelemahan-kelemahan dari Model Black-Scholes sehubungan dengan asumsi asumsi yang mendasari model ini, yaitu: a) Call option adalah call option gaya Eropa, yang hanya dapat diexercise ketika jatuh tempo. b) Volatility pergerakan harga saham adalah konstan selama periode option. c) Suku bunga bebas risiko adalah konstan selama periode option d) Tidak adanya biaya perdagangan option dan perdagangan saham. e) Tidak adanya perhitungan pajak dan proses jual bell option. f) Tidak adanya akuisisi atau penstiwa lain yang membuat umur option menjadi Iebih pendek. Dengan mempertimbangkan kelemahan-kelemahan di atas kiranya dapatlah dilakukan suatu penelitian yang lebih baik yang diharapkan dapat mengurangi/menghilangkan kelemahan kelemahan tersebut di atas.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puguh Imanto
Abstrak :
ABSTRAK
Karya akhir ini mempunyai tujuan utama untuk membandingkan bagaimana dua pasar modal dunia yaitu New York Stock Exchange (NYSE) dan Jakarta Stock Exchange(JSX) menilai dua perusahaan minyak yang beroperasj di Indonesìa, yaitu Gulf Indonesia Resources(GRL) dan Medco Energi International(VIEDC)

Kedua perusahaan minyak tersebut mengalami resiko operasional yang relatif sama, karena semua aset yang dimilikinya berada di dalam wilayah Republik Indonesia. Namun dengan melakukan pencatatan sahamnya pada dua bursa yang berbeda, seberapa perbedaan penghargaan dan pasar terhadap nilai wajar perusahaan tersebut?

Jika pertanyaan tersebut terjawab, maka bagi perusahaan yang nilainya dianggap lebih rendah oleh pasar modal dimana la melakukan pencatatan, maka ia dapat mempertimbangkan untuk memìndahkan tempat pencatatan sahamnya atau paling tidak melakukan pencatatan didua bursa sekaligus (dual listing).

Nilai sebuah perusahaan minyak didapat dari nilai cadangan yang dimilikinya. Cadangan minyak yang dimiliki sebuah perusahaan minyak dibagi menjadi beberapa tingkatan sesuai dengan tingkat kepastian jumlah yang dapat diangkat ke permukaan bumi. Jumlah cadangan dengari kepastian paling tinggi disebut sebagai jumlah cadangan ?terbukti? (Proven). Dan jumlah cadangan inilah nilai sebuah perusahaan diperhitungkan.

Seluruh perusahaan minyak yang beroperasi di Indonesia bekerja dibawah kontrak dengan Pemerintah RI yang diwakili oleh Pertamina. Ada beberapa skema kontrak yang biasa digunakan antara kontraktor bagi hasil dengan Pertamina., namun yang paling umum digunakan adalah kontrak bagi hasil (production sharing contract). Besamya presentase bagi hasil antara kontraktor dan Pertamina juga dipengaruhi oleh perkiraan komoditas yang terdapat dalam cadangan. Untuk cadangan gas, bagian yang didapat kontrakior relatif lebih besar dibandingkan untuk minyak bumi. Hal ini dimaksudkan sebagai insentif bagi kontraktor agar mau mengembangkan cadangan gas di Indonesia. Dalam laporan tahunan GRL dan MEDC disebutkan jumlah netto cadangan terbukti yang menjadi hak perusahaan. Jumlah volume inilah yang menjadi penentu bagi perhitungan nilai perusahaan.

Status Cadangan terbukti dapat dibagi menjadi dua, yaitu cadangan yang sudah dikembangkan (developed) dan cadangan yang belum dikembangkan (undeveloped). Untuk cadangan developed, perusahaan telah mengeluarkan biaya-biaya untuk melakukan pengeboran sumur produksi dan pembangunan fasilitas permukaan, sehingga biaya yang dikeluarkan relatif hanya untuk operasi saja (operating expense). Sedangkan untuk cadangan yang undeveloped perusahaan belum melakukan pengeluaran biaya modal (capital expenditure).

Sifat dan status cadangan terbukti ini membawa implikasi kepada metode yang lebih tepat untuk mengukur nilai cadangan. Untuk cadangan dengan status develop free cashflow-to-the firm akan Iebih mengganibalkan nilai intrinsiknya. Sedangkan untuk cadangan yang undeveloped maka digunakan real option valuation dengan pendekatan Black-Scholes. Pendekatan Black Scholes yang biasanya digunakan untuk financial option dapat digunakan untuk menilai cadangan Sumber daya alam dengan menganalisa parameter-parameter financiaI option yang menggunakan saham sebagai underlying asset dengan cadangan sumber daya alam sebagai underlying asset. Dalam hal ini terdapat beberapa hal yang tidak sepenuhnya sama, karena memang pada saat Black-Scholes model dikembangkan, ia didasarkan pada sifat-sifat harga Saham sebagai underlying asset-nya.

Dari hasil perhitungan, ketika digunakan parameter diskonto untuk perusahaan minyak di NYSE, maka harga pasar GRL adalah 53,58% dari nilai intrinsiknya. Sedangkan MEDC dengan parameter diskonto NYSE dihargai 37,57% dari nilai intrinsiknya. Ketika kedua perusahaan dinilai berdasarkan parameter diskonto indonesia, maka GRL dihargai 81,04% dari nilai intninsiknya, sedangkan MEDC dihargai 58,79% dari nilai intrinsiknya.
2002
T3221
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnu Kusumawardhana
Abstrak :
Secara garis besar tugas akhir ini adalah aplikasi nyata dari analisa discounted cash flow dan real options untuk memvaluasi proyek investasi IT untuk mendukung strategi e-commerce perusahaan. Investasi di bidang teknologi informasi (IT) sering terbebani dengan ketidakpastian yang dapat timbul, antara lain dari kompleksitasnya, atau dari situasi tak terduga, dan keadaan yang berubah-ubah. Untuk dapat dengan tepat mengantisipasi ketidakpastian, perusahaan perlu melakukan fleksibilitas terhadap keputusan investasi. Fleksibilitas terhadap keputusan investasi memungkinkan perusahaan untuk menghentikan atau meninggalkan investasi IT jika hasil investasi negatif, atau untuk memperpanjang dan memperluas jika hasil investasi positif. Analisa discounted cash flow adalah metode penilaian yang paling umum digunakan untuk investasi, dan real options adalah metode yang lebih akurat untuk melakukan valuasi investasi dengan tingkat ketidakpastian yang tinggi. Dalam thesis ini analisa real options menggunakan binomial lattice dan black scholes untuk valuasi proyek e-commerce.  ......In general this thesis is the real application of discounted cash flow analysis and real options to valuate an IT investment project to support company’s e-commerce strategy. Investments in information technology (IT) often bear great uncertainty which arises amongst others, from it’s complexity or from unpredictable situation, changing of circumstances. To be able to appropriately respond to uncertain developments, company need to exercise managerial flexibility. Managerial flexibility enables company to pause or abandon an IT investment in case of a negative development result, or to extend and expand in case of a positive development result. Discounted cash flow analysis is the most common valuation method used for investment, and real options is the most appropriate method to valuate an investment with high uncertainty. In this thesis real options analysis uses binomial lattice and black scholes to valuate e-commerce project.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priyadi Wuliyanto
Abstrak :
Hasil penelitian mengenai default risk dengan menggunakan data saham di Amerika oleh Vassalou dan Xing (2004) secara empirik membuktikan bahwa ada hubungan yang positif antara default risk dengan return saham. Sedangkan, hasil riset dari Gharghori, Chan, Faff. (2009) di Australia dengan menggunakan data Australia membuktikan bahwa antara default risk dengan return saham tidak ada hubungan yang positif. Metode penelitian ini menggunakan metode perhitungan default risk yang dipakai oleh Vassalou dan Xing (2004) yang merupakan pengembangan dari Option based Black-Scholes-Metode Merton (1974). Hasil penelitian dengan menggunakan data saham ASEAN memberikan hasil tidak ada hubungan yang positif antara default risk dan return saham. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa di wilayah ASEAN default risk tidak memberikan hasil positif terhadap return saham ......Vassalou dan Xing (2004) emprical result on default risk in equity returns research in American stocks stated positive relationship between default risk in equity returns. Meanwhile Gharghori, Chan, Faff. (2009) researched on Australian stocks stated negative relationship between default risk in equity returns. This study follows default risk calculation method by Vassalou dan Xing (2004) as further development of Option based Black-Scholes-Metode Merton (1974). Research results on ASEAN stocks market there is negative relationship between default risk and equity returns
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Madeleine Hart Filiapuspa
Abstrak :
ABSTRAK
Pemerintah Indonesia telah menerapkan asuransi pertanian tradisional untuk mengatasi risiko gagal panen yang mungkin dihadapi oleh petani. Asuransi pertanian ini meru- pakan implementasi dari Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 mengenai Perlindun- gan dan Pemberdayaan Petani. Asuransi pertanian yang saat ini berlaku di Indonesia merupakan asuransi pertanian tradisional. Selain asuransi pertanian tradisional, terdapat asuransi jenis lain yaitu asuransi yang berbasis indeks curah hujan. Salah satu metode un- tuk perhitungan premi asuransi pertanian berdasarkan curah hujan adalah metode Black- Scholes. Metode Black-Scholes dapat digunakan karena terdapat kemiripan karakteristik antara opsi put dan asuransi. Untuk menerapkan perhitungan premi asuransi pertanian berdasarkan rata-rata curah hujan, digunakan data curah hujan dan luas panen. Letak provinsi Banten yang strategis dan kekayaan alam yang melimpah menyebabkan Banten dapat menjadi lumbung padi nasional. Dalam pelaksanaan usaha tani, pertanian sangat erat kaitannya dengan curah hujan. Oleh karena itu, skripsi ini akan berfokus pada per- hitungan premi asuransi pertanian berdasarkan rata-rata curah hujan. Risiko pertanian yang digunakan adalah kekeringan akibat rendahnya curah hujan yang mungkin dialami oleh petani. Uang pertanggungan pada asuransi pertanian berdasarkan rata-rata curah hu- jan ini akan dibayarkan apabila terjadi curah hujan di bawah parameter pemicu. Besar premi akan dihitung menggunakan metode Black Scholes yang biasa digunakan untuk menghitung harga opsi. Besar premi asuransi pertanian akan semakin besar apabila besar parameter pemicu semakin besar. Hal ini sesuai dengan sifat harga opsi yang meningkat bila strike price meningkat.
ABSTRACT
The Indonesian government has implemented a traditional crop insurance to address the risk of the crop failure that might be faced by farmers. This crop insurance is the im- plementation of Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pem- berdayaan Petani (the Protection and Empowerment of Farmers). The crop insurance which is currently applied in Indonesia is traditional crop insurance. In addition to the traditional crop insurance, there is another type of insurance, namely rainfall index based insurance. One of the methods for calculating crop insurance premiums based on rainfall is the Black-Scholes method. The Black-Scholes method can be used because there is similar characteristic between the put options and the insurance. To apply the calculation of agricultural insurance premiums based on average rainfall, rainfall and harvest area data are used. The strategic location of Banten province and abundant natural wealth can make Banten a national granary. In the implementation of farming, crop is very closely related to rainfall. Therefore, this paper will focus on calculation of the crop insurance premiums based on average rainfall. The crop risk used is drought due to the low rainfall that may be experienced by farmers. The sum insured on agricultural insurance based on this average rainfall will be paid in the event of rainfall under the trigger parameters. The premium will be calculated by using the Black Scholes method which is usually used to calculate the option price. The amount of agricultural insurance premiums will be greater if the size of the trigger parameters increases. This happens to the increasing option price if the strike price increases.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adrianus Jan Felix
Abstrak :
Manajemen risiko yang efektif adalah kunci keberhasilan suatu perusahaan untuk mengelola risikonya. Untuk menjaga nilai asetnya, sebuah perusahaan perlu mengestimasi risiko pasar dalam berinvestasi dengan alat ukur risiko yang efektif. Salah satu alat ukur risiko yang sering digunakan adalah Expected Shortfall (ES), didefinisikan sebagai nilai ekspektasi kerugian jika diketahui kerugian melebihi nilai Value-at-Risk. Secara umum, risiko kerugian dari sebuah aset dalam portofolio dapat diprediksi dengan mengasumsikan distribusi return mengikuti distribusi normal. Pada aset derivatif  tidak berlaku sama karena memiliki distribusi nonlinear, return bergantung pada harga underlying asset, waktu jatuh tempo, volatilitas, dan tingkat bunga. Perhitungan return portofolio secara umum dilakukan dengan simulasi Monte Carlo (MC).  Dalam penggunaannya, metode MC membutuhkan waktu lama jika portofolio memiliki banyak campuran aset saham, obligasi, maupun derivatif. Alternatif pengukuran ES yang lebih cepat dibanding simulasi MC adalah menggunakan formula eksplisit pada metode Delta-Gamma. Formula eksplisit metode Delta-Gamma dapat dirumuskan berdasarkan distribusi nonsentral Chi-Squared derajat bebas satu. Pada penelitian ini, aset derivatif yang menjadi perhatian adalah waran, yaitu kontrak finansial yang diterbitkan perusahaan untuk membeli saham pada waktu tertentu dengan harga yang telah ditentukan. Pengukuran ES pada waran dalam penelitian ini menggunakan model Black-Scholes untuk mendapatkan parameter Delta dan Gamma. Hasil pengukuran ES pada waran menggunakan formula eksplisit Delta-Gamma menghasilkan Average Percentage Error (APE) dibawah 0.06% dibandingkan dengan simulasi MC. ......An effective risk management is a key to the success of companies in managing its risks. To maintain the value of their assets, company should be able to estimate market risk in investing using an effective risk measuring tool. Expected Shortfall (ES) is one of the most used effective risk measures, defined as expected loss value if it is known that the loss exceeds Value-at-Risk. In general, the risk of loss of an asset in a portfolio can be predicted by assuming the distribution of returns follows normal distribution. However, it does not apply to derivative assets, because they have a nonlinear distribution, the return depends on the price of the underlying asset, time to maturity, volatility, and interest rates. Calculation for portfolio returns is generally carried out using Monte Carlo (MC) simulations. The MC method takes a lot of time if the portfolio has a large mix of stock, bond, or derivative assets. An alternative for measuring ES that is faster than MC simulation is to use an explicit formula of Delta-Gamma method. The explicit formula of the Delta-Gamma method can be formulated based on the non-central Chi-Squared distribution with one degree of freedom. In this study, the concern in derivative assets are the warrants, namely financial contracts issued by companies to buy shares at a certain time at a predetermined price. The measurement of ES on warrants in this study uses the Black-Scholes model to produce Delta and Gamma parameters. The results of the ES measurement on warrants using the explicit Delta-Gamma formula produce Average Percentage Error (APE) below 0.06% compared to the MC simulation.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aqida Fitrianto
Abstrak :
Riset ini bertujuan untuk mengukur probabilitas kegagalan dari bank di Indonesia. 22 buah sampel bank diambil dan dikategorikan berdasarkan total aset menjadi bank besar, medium, kecil, serta berdasarkan kepemilikan dan aktivitas bisnis. Bank tersebut terdaftar di Bank Indonesia dan OJK. Dalam pengukuran probabilitas kegagalan, replikasi terhadap model merton black-scholes digunakan untuk mendapatkan jarak menuju kegagalan serta probabilitas kegagalan. Hasil akhir merupakan probabilitas kegagalan dari 22 sampel bank di Indonesia dari 2005 hingga 2016. Hasil menunjukkan peningkatan probabilitas kegagalan di akhir periode dan menunjukkan campuran fluktuasi serta sedikit peningkatan pada periode awal. Riset ini kemudian menganalisa secara deskriptif rasio finansial yang berkaitan di periode sampel yang didapatkan dari OJK. ......This research aims to measure probability of default in banks in Indonesia. 22 sample banks were taken which then categorized by total asset into big, medium, small banks, and according to their ownership and business activities. Banks are registered in Bank Indonesia and OJK. In measuring probability of default, a replication of merton black scholes model is used to identify distance to default and the probability of default. The result is probability of default of 22 sample banks in Indonesia from 2005 to 2016. Final result shows increase in default probability in the latter period while showing mixed fluctuation and slight increase in the early period. This research analyzes further by describing related financial ratios in the sample period provided from OJK.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Arasyti Nabila
Abstrak :
Penulis akan membahas analisis Data Exchange Network Ltd, sebuah perusahaan pusat data Australia yang sudah terdaftar di Pasar Modal Australia. Penulis akan menilai perusahaan berdasarkan beberapa asumsi dengan menggunakan dua jenis metode penilaian yang berbeda, yaitu Comparable Companies Analysis dan  Discounted cashflow, dengan Adjusted Present Value Method. Selain itu, penulis akan juga memvaluasi option pembangunan fasilitas untuk Data Exchange Network Ltd. menggunakan model Black-Scholes. ......The writer will be discussing the analysis of Data Exchange Network Ltd, an Australian data centre company that is listed on the market. The writer will value the company with several assumptions using two different types of valuation methods, which are Comparable Companies Method and Discounted Cash Flow using the Adjusted Present Value Method. Also, the writer will value the option of building another facility for Data Exchange Network Ltd. using Black-Scholes model.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>