Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Putra Ragyl Sobiran
"Penelitian ini bertujuan untuk menelaah pengaruh investor attention dan variansi investor attention terhadap tingkat abnormal return pasar modal Indonesia untuk kasus indeks Bisnis-27 dan LQ-45 pada periode 2010 sampai dengan 2017, dan untuk menelaah hubungan Granger causality antara investor attention dan tingkat abnormal return . Penelitian ini menggunakan Google SVI sebagai proksi untuk investor attention. Analisis OLS digunakan pada 41 sampel saham yang terdaftar di indeks Bisnis-27 dan LQ-45 dari periode 2010 sampai dengan periode 2017. Penelitian ini menghasilkan 4 empat temuan. Yang pertama, investor attention teruji signifikan mempengaruhi tingkat secara positif untuk sampel saham yang terdaftar di indeks Bisnis 27-dan indeks LQ-45. Yang kedua, dengan membandingkan peningkatan adjusted R-squared pada indeks Bisnis-27 dan LQ-45, didemonstrasikan bahwa investor attention dapat lebih menjelaskan abnormal return pada saham-saham yang terdaftar di indeks Bisnis-27. Yang ketiga, dengan menguji pengaruh variansi investor attention terhadap abnormal return sampai dengan minggu keempat, ditunjukkan adanya tren penurunan yang sangat signifikan untuk nilai R-squared dan jumlah saham yang signifikan dari minggu pertama ke minggu-minggu setelahnya. Terakhir, dari pengujian hubungan granger causality antara variabel SVI dan variabel abnormal return terdapat hubungan granger causality yang bervariasi.
This paper aims to investigate the impact of investor attention and the variations of investor attention on the level of abnormal return in the Indonesian stock market and the Granger causality relationship between investor attention and abnormal return. The OLS method is applied to a sample of 41 stocks that are registered on the Bisnis 27 dan LQ 45 index during the period of 2010 2017. This paper have four important findings. Firstly, investor attention positively impacts abnormal return significantly for the stocks that are registered on the Bisnis 27 and LQ 45 index. Secondly, by comparing the increase of adjusted R squared between the two index, it is found that investor attention can explain the abnormal return of stocks that are listed on the Bisnis 27 index more than it explains the stocks that are listed in the LQ 45 index. Thirdly, by investigating the impact of variations of investor attention on abnormal return up until the four week interval, it is shown that there is a significant downward trend for both the R squared and the number of significant stocks that are influenced by investor attention. Lastly, the granger causality test between investor attention and abnormal return resulted in a varying result."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S67327
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Aimulia Rahmansari
"Krisis keuangan di Amerika Serikat yang dikenal dengan Subprime Mortgages telah memicu tsunami global, yang kembali mengkoreksi perekonomian dunia. Bagi Indonesia, sebenarnya dampak langsung dari krisis Subprime Mortgage tidak terlalu besar karena dinamika pasar modal di Indonesia sangat didorong oleh emiten (perusahaan) yang berbasis pada komoditas pertambangan dan perkebunan. Artinya, dinamika pasar modal yang disokong oleh pergerakan drastis beberapa perusahaan saja, telah menopang dinamika ekonomi secara umum. Seperti bursa-bursa dunia Iainnya yang terkena lmbas krisis finansial Arnerika, Bursa Efek Indonesia memberlakukan kebijakan auto rejection guna menjaga stabilitas harga-harga di bursa, Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaroh implementasi kebijakan auto rejection terhadap saham-saham pertambangan dan perbankan dalam kelompok indeks BISNIS-27. Hasil penelitian menunjukkan:
(1) Secara individual dengan menggunakan sampel dari saham pertambangan dan saham perbankan yang tergabung dalam Kelompok Indeks BISNIS-27 terdapat perubahan harga saham pada saat penerapan kebijakan auto rejection;
(2) Secara individual dengan menggunakan sampel dari saham pertambangan dan saham perbankan yang tergabung dalam Kelompok lndeks BISNIS-27 terdapat perubahan volatilitas harga saham pada saat penerapan kebijakan auto rejection;
(3) Secara agregat dengan menggunakan sampel dari saham pertambangan dan saham perbankan yang tergabung dalam Kelompok Indeks BISNJS-27 terdapat perubahan pertumbuhan (growth) harga saham pada saat penerapan kebijakkan auto rejection.
The financial crisis in the United States, known as Subprime Mortgages, has triggered a global tsunami, which again corrected the world economy. For Indonesia, in fact the direct impact of the Subprime Mortgage crisis was not too big because the dynamics of the capital market in Indonesia was strongly driven by issuers (companies) based on mining and plantation commodities. This means that the dynamics of the capital market, supported by the drastic movements of a few companies, have underpinned the dynamics of the economy in general. Like other world exchanges that were affected by the international financial crisis, the Indonesia Stock Exchange implemented an auto rejection policy to maintain the stability of prices on the exchange. -27. The research results show:(1) Individually using a sample of mining stocks and banking stocks that are members of the BISNIS-27 Index Group, there is a change in stock prices when the auto rejection policy is implemented;(2) Individually by using a sample of mining stocks and banking stocks that are members of the BISNIS-27 Index Group, there is a change in stock price volatility when the auto rejection policy is implemented;(3) In aggregate using a sample of mining stocks and banking stocks that are members of the BISNIS-27 Index Group, there is a change in share price growth when the auto rejection policy is implemented."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27279
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library