Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
New York: Chapman & Hall, 1995
591.7 LIN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bakry
Abstrak :
Kemampuan manusia menggunakan akal dan mengembangkan peralatan, akan mernpermudah kehidupan manusia tersebut. Kanampuan ini juga menimbulkan berbagai macam kebutuhan, yang melebihi kebutuhan pokok biologis untuk hidup. Kebutuhan yang timbul karena perkembangan peralatan dan teknologi, disebabkan oleh usaha aktif manusia menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Usaha penyesuaian diri ini menimbulkan berbagai macam kebutuhan sosial dan kebutuhan spiritual di samping kebutuhan pokok biologis (hayati). Dalam usaha mamenuhi berbagai macam kebutuhan tersebut manusia tidak. hanya dituntut untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan alam, akan tetapi juga menyesuaikan diri terhadap lingkungan sosial budayi sekitarnya.

Oleh karena itu pola-pola tingkah laku adaptasi manusia terhadap lingkungan tidak hanya terbatas pada lingkungan alam, melainkan juga pada lingkungan social budaya di sekitarnya. Manusia ter-paksa menggabungkan pola-pola tingkah laku tertentu, demi keberhasilan beradaptasi terhadap lingkungannya yang mewujudkan kebudayaan. Salah satu wujud adaptasi terhadap lingkungan dalam arti luas adalah pemanfaatan tanah atau lahan untuk memperoleh hasil bagi pemenuhan kebutuhan. Manusia sebagai makhluk sosial, di manapun berada akan berusaha memanfaatkan sumberdaya alam di sekitarnya untuk memenuhi kebutuhan hayati, kebutuhan sosial dan kebutuhan spiritual.

Kemampuan manusia menyerap umpan balik, atas tindakannya terhadap lingkungan berbeda-beda. Maka psngembangan peralatan dan teknologi, dalam rangka adaptasi terhadap lingkungan akan berbeda pula. Oleh karena itu kebudayaan adaptasi terhadap lingkungan, bukan hanya ditentukan oleh sumberdaya alam dan lingkungannya. Akan tetapi juga ditentukan oleh kebudayaan sebagai perwujudan abstraksi pengalaman-pengalaman. Salah satu kebudayaan adaptasi terhadap lingkungan yang dipengaruhi oleh latar belakang sosial budaya yang berbeda, tercermin dari pola adaptasi penduduk terhadap tanah rawa di wilayah rawa pantai rauara Batang Hari Jambi.

Wilayah rawa pantai rauara Batang Hari karena pengaruh pasang surutnya air laut dibedakan atas wilayah rawa air asin, wilayah rawa air agak asin atau payau dan wilayah rawa air tawar. Pada tiap wilayah, beradaptasi berbagai kelonpok penduduk yang berbeda daerah asal (suku bangsa) atau kebudayaannya. Penduduk asli (Melayu) yang beradaptasi disemua wilayah, melakukan pilihan strategi adaptasi ydng diwujudkan dengan pemukiman di tanggul-tanggul sungai, sawah rawa dan kebun karet. Suku Bugis sebagai pendatang melakukan pilihan strategi adaptasi yang cukup berhasil, dengan menyerap umpan balik dari lingkungan lebih baik dari penduduk lainnya. Kelcnqpok penduduk ini beradaptasi di wilayah rawa air asin dan di wilayah rawa air agak asin. Suku Ban jar dan suku Jawa sebagai pendatang spontan lebih banyak dipengaruhi lingkungan sosialnya dalam melakukan pilihan strategi adaptasi, terhadap tanah rawa. Suku Banjar beradaptasi di wilayah rawa air asin dan wilayah rawa air agak asin dan suku Jawa pendatang spontan beradaptai di seluruh wilayah. Transmigran yang ditempatkan di wilayah rawa air agak asin dan wilayah rawa air tawar, manperoleh dorongan yang besar dari pemerintah dalam melakukan pilihan adaptasi. Suku Melayu dan Jawa pendatang spontan beradaptasi di semua wilayah suku Bugis.

Tujuan studi adalah untuk mengetahui peran kebudayaan sebagai suatu ide mendukung panilihan strategi adaptasi, seberapa jauh dapat penyerapan umpan balik informasi dari lingkungan untuk melakukan pilihan adaptasi dan seberapa jauh pengembangan teknologi dan tenaga kerja luar keluarga untuk menghadapi tantangan/hambatan atau intensifikasi produksi dalam raempertahankan kualitas hidup di wilayah rawa pantai muara Batang Hari. untuk mencapai tujuan ini, di-gunakan pendekatan ekologi. Pada pendekatan ini, diamati intervensi manusia terhadap sumberdaya alam, untuk memenuhi kebutuhan umpan balik yang diterima dari lingkungan pengembangan teknologi dan alat serta penggunaan tenaga. kerja luar keluarga dalam melakukan pilihan-pilihan strategi adaptasi. Keberhasilan yang diperoleh dalam beradaptasi, diukur dengan produktivitas tanah atau pendapatan usaha-tani.

Untuk penentuan lokasi dan stratifikasi wilayah digunakan peta topografi dan peta kemampuan tanah sekala 1:100.000. Pengamatan terhadap responden dilakukan dengan pengambilan sample secara proposi-ve berdasarkan strata wilayah dan kelompok penduduk (suku bangsa). Jutnlah responden 120 kepala keluarga tani atau 10 kepala keluarga tani tiap 'kelonpok penduduk yang ada pada setiap strata wilayah. Analisis data menggunakan model regresi linier berganda. Pengujian model dengan analisis varians (ANAVA). Pengolahan dan analisis data menggunakan komputer SPSS dan pembuktian hipotesis dilakukan dengan uji T model regresi linier secara parsial.

Hasil studi menunjukkan bahwa : 1. Kebutuhan sosial penduduk yang berbeda berkebudayaannya cukup bervariasi dan berperan negatif terhadap pendapatan usahatani sebagai ukuran keberhasilan beradaptasi. Walaupun peran ini cukup kecil (-0,11), akan tetapi nyata pada penurunan keberhasilan. 2. Kebutuhan spritual penduduk yang berbeda kebudayaannya, relatif homogen atau kecil variasinya. Kebutuhan spritual penduduk ini berperan positif (3,70) terhadap keberhasilan beradaptasi. Peran ini nyata pada peningkatan keberhasilan yang diperoleh. 3. Perbedaan muka air pasang tertinggi dan surut di musim hujan pada setiap pilihan strategi adaptasi (sawah, kebun, pekarang-an), relatif honogen atau kecil variasinya. Perbedaan nuka air ini di sawah berperan positif (28.304,14) dan nyata terhadap pendapatan usahatani. Akan tetapi perbedaan muka air ini di kebun dan di pekarangan berperan negatif (-526,45, -1.926,08) dan tidak nyata terhadap pendapatan usahatani sebagai keberhasilan yang diperoleh dalam beradaptasi. Variasi perbedaan muka air pasang tertinggi dan surut dipengaruhi oleh perbedaan lokasi. 4. Panbuatan saluran oleh penduduk yang berbeda kebudayaan untuk mengatasi hambatan dari lingkungan (penggenangan) dalam melaku-kan pilihan strategi adaptasi terhadap tanah rawa manpunyai variasi yang cukup besar. Penambahan pembuatan saluran di sawah akan berpengaruh negatif (-1.650,43), akan tetapi sebaliknya di kebun dan di pekarangan akan berpengaruh positif (80,51 dan 4.095,18) pada pendapatan usahatani sebagai keberhasilan- adaptasi. 5. Penggunaan teknologi maju (bibit unggul, pupuk, obat-obatan) oieh penduduk yang berbeda kebudayaan, mempunyai variasi yang besar dalam melakukan pilihan strategi adaptasi terhadap tanah rawa.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1987
T-885
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alwindha Meisa
Abstrak :
Penelitian mengenai kualitas perairan dengan menggunakan indeks biotik berdasarkan makrozoobenthos telah dilakukan di Situ Agathis,Universitas Indonesia pada bulan Oktober hingga Desember 2016. Penelitian bertujuan mengidentifikasi makrozoobenthos dan mengkaji penggunaannya sebagai bioindikator dengan indeks biotik untuk menilai kualitas perairan Situ Agathis. Pengambilan sampel makrozoobenthos dilakukan di enam titik berbeda pada wilayah inlet, midlet, dan outlet Situ Agathis. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive random sampling disertai dengan pengukuran parameter lingkungan. Hasil penelitian diperoleh empat famili makrozoobenthos yaitu Chironomidae, Lymnaeidae, Planorbidae, dan Tubificidae. Selain itu ditemukan juga filum Nematoda. Nilai Family Biotic Index FBI Situ Agathis termasuk kategori sangat buruk dengan nilai FBI rata-rata 7,98. Indeks keanekaragaman jenis makrozoobenthos di Situ Agathis adalah 0,62 dan termasuk dalam kategori tingkat keanekaragaman yang rendah. Situ Agathis memiliki nilai dominansi 0,59 menunjukkan adanya dominansi oleh salah satu famili yaitu famili Chironomidae.
An assessment of water quality using biotic index of macrozoobenthos has been done in Situ Agathis, Universitas Indonesia from October to December 2016. This study was aimed to identify and analyze the use of macrozoobenthos as bioindicator using biotic index to assess water quality of Situ Agathis. Macrozoobenthos samples was taken at six different point at inlet, midlet, and outlet of Situ Agathis using purposive random method along with measurement of environmental physical and chemical parameters. There are four families of macrozoobenthos, those are Chironomidae, Lymnaeidae, Planorbidae, Tubificidae and one filum, Nematode. The Family Biotic Index FBI value of Situ Agathis classified as very poor with mean score is 7.98. The biodiversity index of Situ Agathis score is 0.62 and classified as low diversity. Situ Agathis have dominancy score was 0.59 that indicate there is a family dominant among macrozoobenthos, that is Chironomidae.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S66628
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widiatmoko
Abstrak :
Telah dilakukan sampling makrozoobentos di Sungai Cengek bagian hulu yang melintasi Desa Payaman, Kota Salatiga pada bulan April 2013. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara mengoleksi makrozoobentos, pada daerah sebelum percabangan, percabangan sebelah timur, dan percabangan sebelah barat. Sampel yang diperoleh diawetkan dengan alkohol 70% kemudian diidentifikasi di Laboratorium Taksonomi Hewan, Departemen Biologi FMIPA UI, Depok. Masing-masing pengambilan sampel dilakukan sebanyak dua pengulangan. Data hasil penelitian ditabulasi dan digunakan untuk penilaian kualitas perairan dengan indeks biotik. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh empat kelompok makrozoobentos yang dikelompokkan dalam Famili Heptageniidae, Libellulidae, Palaemonidae, dan Pachychilidae. Indeks eanekaragaman tergolong rendah, berkisar antara 0,42--0,9 dengan indeks dominansi berkisar 0,49--0,75. Berdasarkan indeks biotik diketahui bahwa kualitas perairan Sungai Cengek bagian hulu masuk ke dalam kategori perairan dengan kondisi yang baik, dengan nilai ASPT berkisar 6,25--6,5.
Sampling of macrozoobenthos has been held at the upstream of Cengek River that crosses Payaman Village, Salatiga City in April, 2013. Sampling was carried out by collecting macrozoobenthos at the area before branching, eastern branching, and western branching of Cengek River. Samples that collected was preserved by 70% ethanol, and identified in Laboratory of Animal Taxonomy, Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Science, University of Indonesia, Depok . Each sampling was performed two repetitions. The data were tabulated and used to measure the water quality by biotic index. Results of the research was found four group of macrozoobenthos that divided into family of Heptageniidae, Libellulidae, Palaemonidae, and Pachychilidae. The level of diversity rated low, ranged from 0,42 to 0,9 and dominancy index ranged from 0,49 to 0,75. Based on biotic index, the waterways quality of Cengek River upstream were divided into the fine condition river, with ASPT rate ranged from 6,25 to 6,5.
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S55136
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muthiah Fadillah Prinasti
Abstrak :
ABSTRAK
Daerah Tangkapan Air pada cascade-pond system di kampus Universitas Indonesia UI adalah daerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi. Peningkatan tutupan yang tidak kedap air mempengaruhi kualitas aliran di daerah tangkapan air. Keadaan kualitas sistem perairan dapat dinilai antara lain dengan menggunakan indeks biotik dan distribusi makroinvertebrata yang diamati. UI berencana mengurangi dampak negatif penurunan kualitas sistem perairan dengan melakukan audit keadaan kesehatan sistem kolam kaskade. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas kesehatan perairan berdasarkan indeks biotik pada cascade-pond di kampus UI. Makroinvertebrata umumnya digunakan sebagai indikator tingkat pencemaran pada sistem perairan. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode biomonitoring, dan dilakukan pada cascade-pond, yang terdiri dari enam kolam, dengan dua kali pengulangan. Identifikasi setiap individu makroinvertebrata yang tertangkap selama pengambilan sampel dilakukan di laboratorium. Karakteristik makroinvertebrata dinilai berdasarkan Average Skor Per Taxon ASPT dan Famili Biotik Indeks FBI . Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada kecenderungan untuk memperbaiki keragaman makroinvertebrata di arah hilir sistem cascade-pon
ABSTRACT
Catchment area of cascade pond system at Universitas Indonesia UI campus is an area with high population density. Increasing of impervious cover affected stream quality in the catchment area. The state of aquatic system quality can be assessed among others using biotic index and observed macroinvertebrates distribution. The management of UI campus plans to reduce the negative effect of decreasing the aquatic system quality by conducting audit the health state of cascade pond system. The objective of this study is to examine the water quality based on niotic index at cascade pond system at UI campus. Macroinvertebrates are commonly used as indicator of pollution level at aquatic system. Sampling is conducted using biomonitoring method, and is carried out at cascade pond system, which consisted of six ponds, by two times repetitions. The identification of any individual macroinvertebrates caught during the sampling is conducted in the laboratory. The characteristics of macroinvertebrates were assessed based on Average Score Per Taxon ASPT Index dan Family Biotic Index FBI .The results indicates that there is a tendency of improving diversity of macroinvertebrate in the downstream direction of the cascade pond system.
2017
S67434
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library