Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eko Prasetyo Budi
Abstrak :
Komoditas terbesar untuk produksi ikan di PPS Nizam Zachman pada tahun 2013-2015 adalah cakalang dengan rata-rata produksi 34.472,08 ton/tahun. Peningkatan intensitas penangkapan sumberdaya ikan akan memberikan dampak negatif berupa pengurangan stok dan penurunan produksi hasil tangkapan. Fokus utama penelitian adalah para nelayan kapal purse seine yang beroperasi di WPP 572 Samudera Hindia Barat Sumatera yang menangkap ikan cakalang serta mendaratkan hasil tangkapannya di PPS Nizam Zahman. Tujuan dari penelitian ini untuk mengevaluasi kondisi aktual tingkat pemanfaatan, menganalisa standarisasi alat tangkap, merumuskan CPUE, dan tingkat keuntungan. Metode penelitian yaitu kuantitatif, dan studi kasus. Analisis fungsi produksi menggunakan Model Schaefer dan Model Fox. Hasil standarisasi alat penangkapan ikan, alat tangkap purse seine lebih produktif dan efektif dibanding pemakaian alat rawai tuna dengan nilai FPI purse seine 1 dan rawai tuna 0,08. Nilai rata-rata upaya standar sebesar 917 upaya atau trip. Dari nilai hasil tangkapan didapat hasil CPUE standar rata-rata sebesar 24,69. Nilai produksi lestari penangkapan sebesar 180.884 ton, dengan EMSY senilai 19.185 trip dan TAC sebesar 144.707 ton. Tingkat pemanfaatan rata-rata masih dibawah jauh dari JTB yaitu 10 dari potensi model Fox dan 12,5 dari model Schaefer. Secara keseluruhan usaha penangkapan cakalang masih menguntungkan, yaitu 93,5 dari total responden mempunyai nilai BC ratio diatas 1 yaitu berkisar 1,01 ndash; 15,17 dan dinyatakan layak untuk diusahakan. ...... The largest commodity of fish production in PPS Nizam Zachman for 2013 2015 was skipjack with average production 34,472,08 ton year. The increasing intensity of captured fisheries resources gave a negative impact in stock reduction and decreased production of catches. The focus of this research was the purse seine vessel that has been operated in FMA 572 Indian Ocean West Sumatra that caught skipjack and landed at Nizam Zahman harbour. The purpose of this study was to evaluate the actual condition of skipjack resource utilization level, to analyze the standardization of fishing gear, and to formulate CPUE, also to analyze the level of skipjack tuna bussiness suistanability. This research was conducted by using quantitative research methods, based on case study. Analysis on sustainable capture fisheries production function used by Schaefer Model and Fox Model. The result of standardization of fishing gear show purse seine fishing gear was more productive and effective than the use of tuna longline tools with the value of FPI purse seine 1 and long line 0.08. The standard effort average value was 917 effort or trips. From the catch value obtained the result of CPUE average standard was 24.69. The value of sustainable tuna fishing production in FMA 572 landed at PPS Nizam Zachman was 180,884 tons, with EMSY worth 19,185 trips and TAC of 144,707 tons. The level of skipjack resource utilization was still below the average of TAC which was 10 of the potential Fox model and 12.5 of the Schaefer model. Overall skipjack fishing business was still profitable, that was 93.5 of the total respondents had a value of BC ratio above 1, which had ranged from 1.01 to 15.17 it was declared feasible to bussines.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T47737
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Immanuel Adimas Gilang Santoso
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan memformulasikan kebijakan yang tepat dalam pengelolaan perikanan di Kota Pekalongan dengan mennentukan hasil tangkapan dan upaya pada tingkat tangkapan maksimum lestari MSY , Maximum Economic Yield MEY dan Open Access Equilibrium OAE dari ikan demersal yang didaratkan di Tempat Pelelangan Ikan TPI Pekalongan. Alat analisis yang digunakan adalah model bioekonomi Gordon-Schaefer.Analisis menunjukkan perikanan Pekalongan sudah terjadi overfishing sejak tahun 2006 dengan tingkat pemanfaatan sebesar 125. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil tangkapan dan upaya pada tingkat Maximum Sustainable Yield MSY sebesar 225.713 kg/tahun dan 108 trip/tahun. Sementara estimasi nilai Maximum Economic Yield MEY dan Open Access Equilibrium OAE pada tingkat 220.232 kg/tahun dan 91 trip/tahun dan 118.768 kg/tahun pada 182 trip/tahun. Sejumlah opsi pengelolaan perikanan yang diajukan dalam penelitian ini di antaranya adalah: pembatasan kuota penangkapan ikan pada tingkat MSY sebesar 108 Kg/Trip dan MEY 91 Kg/Trip, kebijakan pengaturan lebar mata jaring, kontrol terhadap ukuran mesin kapal, pembatasan penerbitan izin penangkapan bagi kapal baru dan upaya konservasi dan budidaya terhadap ikan demersal ekonomi penting.
This study aims to formulate appropriate policies for fisheries management in Pekalongan through estimating catches and efforts on Maximum Sustainable Yields MSY , Maximum Economic Yield MEY and Open Access Equilibrium OAE of demersal fish landed in Pekalongan Fish Market. The analysis tool that used in this research is Gordon Schaefer Bioeconomic Model.Analysis shows that Pekalongan fisheries is in overfishing 2006 with utilization rate 125. The result shows that catches and efforts at Maximum Sustainable Yield MSY is 225.713 kg year on 108 trips year meanwhile estimation of Maximum Economic Yield MEY and Open Access OA is 220.232 kg year on 91 trips year and 118.768 kg year on 182 trips year. Some options of proposed fisheries management are fishing restrictions, revising policy exists of mesh size, tight control over ship engine size, restrictions on issuance of fishing vessel license, and demersal fish conservation and cultivation.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T47055
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Surono
Abstrak :
Untuk menjaga keseimbangan sumberdaya cumi-cumi perlu dievaluasi tingkat pemanfaatan dengan mempertimbangkan kemampuan sumberdaya aspek biologi maupun aspek ekonomi agar dapat dijadikan sebagai dasar kebijakan dalam pengelolaan sumberdaya cumi-cumi secara berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat optimal pemanfaatan sumberdaya cumi-cumi atas dasar pertimbangan bio-ekonomi. Penelitian dilaksanakan di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta PPSJ dan Pelabuhan Muara Angke. Fokus utama penelitian adalah para nelayan kapal jaring cumi dan pancing cumi yang menangkap cumi-cumi di WPP 718 serta mendaratkan hasil tangkapannya di Provinsi DKI Jakarta. Dilakukan menggunakan metode penelitian kuantitatif, dengan pendekatan berdasarkan studi kasus. Pengelolaan pemanfaatan sumberdaya cumi-cumi berdasarkan kondisi MEY memberikan solusi yang lebih baik dalam pengelolaan sumberdaya dilihat dari segi lingkungan atau sumberdaya dan ekonomi masyarakat. Tingkat pemanfaatan sumberdaya perikanan cumi-cumi di WPP 718 sejak tahun 2006 sampai 2015 belum melampaui JTB, berarti bahwa pemanfaatan sumberdaya cumi-cumi belum mengalami overfishing dan masih dapat dikembangkan.
In order, to maintain the balance of squid resources it is necessary to evaluate the level of utilization with the ability to be used as a basic for security in sustainable resource management of squid. The purpose of this study has to determine the optimal level of resource utilization of squid on the basic of bio economic considerations. The research was conducted at Nizam Zachman Ocean Fishing Port of Jakarta PPSJ and Muara Angke Port. The main focus of the research the fishermen aboard the squid nets and squid fishing line that catch the squid in FMA 718 and landed the catch in DKI Jakarta Province. Method used is the quantitative research method and case study. The management of squid resource use based on the condition of MEY has seen to provide better solution in resource management in terms of environment or community resource and economy. The utilization rate of squid fishery resources in FMA 718 since 2006 until 2015 has not been over than Total Actualy Catch TAC , meaning the utilization of squid resources has not been overfished and can still be developed.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T48351
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library