Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Uluq Silfia
"Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2015 sampai dengan bulan Mei 2016 terhadap ikan tenggiri yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sumberdaya ikan tenggiri pada kondisi MSY, MEY dan OAE dan mengevaluasi tingkat pemanfaatannya. Parameter ekonomi yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga ikan dan biaya meliputi biaya bahan bakar, bahan pengawet (es dan garam) oli, dan pangan. Alat tangkap yang digunakan adalah jaring insang hanyut dan pancing. Metode pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dan data bioekonomi diolah menggunakan perangkat lunak microsoft excel 2013 dan Maple 18. Data tersebut meliputi jumlah trip kapal, jumlah produksi alat tangkap, nilai produksi alat tangkap dan jumlah logistik kapal. Biological overfishing dan economic overfishing diduga telah terjadi dalam pemanfaatan ikan tenggiri tersebut. Persentase rata-rata tingkat pemanfaatan sebesar 67,74 % dengan upaya penangkapan sebesar 150,28%.

This study was conducted in November 2015 until May 2016 to the mackerel landed in Sungailiat Fishing Port. This study aims to analyze resources of mackerel on condition MSY, MEY and OAE and evaluate the level of utilization. Economic parameters in this study were the price of fish and the cost includes the cost of fuel, preservatives (ice and salt) and food. Fishing gear used are drift gill nets and hand line. The sampling method is purposive sampling and the bioeconomy data was processed using software microsoft excel 2013 and Maple 18. The data includes the number of boat trips, the production of fishing gear, the production value and the number of logistics. Biological overfishing and economic overfishing alleged has occurred in the utilization of the mackerel fish. The average percentage utilization 67.74% and 150.28% of fishing effort."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
T45603
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mukti Andriyanto
"ABSTRAK
Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk untuk menantang paradigma yang mendominasi dalam penyediaan perumahan yang menjadikan rumah sebagai objek terstandar untuk bertinggal. Bagi kaum migran, urbanisasi ke Jakarta seperti mencoba ldquo;durian besar rdquo; untuk mencoba peruntungannya. Benak mereka berpikir bahwa dengan hidup di Jakarta dapat memberikan mereka akses atas sebidang tanah untuk dimanfaatkan, bukan perumahan, apalagi rumah. Rumah yang dipahami adalah shelter di atas lahan yang berfungsi sebagai container menciptakan atau menaungi aktifitas ekonomi informal guna bertahan hidup di kota. Rumah bukan dipahami sebagai sebuah standar fasilitas untuk kelayakan hidup. Bagi masyarakat miskin kota, menurut Turner 1977 rumah bukan sebagai ldquo;what it is rdquo; namun sebagai ldquo;what it does to people rsquo;s live rdquo;. Invisible housing adalah gagasan, istilah yang diajukan peneliti untuk menggambarkan ide metafisik tentang sesuatu yang bukan fisik obyektif terhadap kondisi rumah-rumah yang dihuni oleh masyarakat miskin perkotaan di wilayah urban seperti Jakarta. Objek penelitian adalah rumah-rumah masyarakat pembuat tempe dan tahu di tepi Sungai Ciliwung, Pengadegan dan rumah-rumah pembuat tempe di Perumahan KOPTI Semanan, Jakarta Barat. Temuan di lapangan menunjukan pembuat tempe dan tahu menganggap eksistensi di urban disamakan dengan menguasai ldquo;sebidang tanah rdquo; sebagai wadah aktifitas ekonomi dan sekaligus bertinggal. Lahan-lahan di tepi sungai merupakan lahan yang dianggap paling mudah dan murah untuk dimanfaatkan atau ldquo;lahan bebas rdquo;. Penelitian dilakukan secara kualitatif dengan grounded theory, melalui informan dengan teknik snowballing. Perolehan data primer dilakukan melalui survey, pengukuran rumah dan wawancara kepada responden penghuni rumah.
ABSTRACT
This qualitative research aims to challenge the dominant paradigm in the provision of housing that makes a housing as standardized object for living. For migrants, urbanity to Jakarta is conceived as trying big durians striving for fortune. Their minds thoght that living in Jakarta can give them access to a space or a piece of land to utilized, not housing, let alone a house. A house is understood as ldquo a shelter rdquo built on a land that served as a container creating or protecting their informal economic activities to survive in the city. A house is not understood as a standard facility for the viability of life. For the urban poor, according to Turner 1977 the house is not as what it is but as what it does to people 39 s live . Invisible housing is an idea, a term proposed by researcher to describe the metaphysical idea of something that is not objectively physical to the condition of houses inhabited by the urban poor in urban areas such as Jakarta. The objects of research are the houses of the community of tempe and tofu maker on the banks of the Ciliwung River, Pengadegan and house of tempe maker at KOPTI Housing Semanan, West Jakarta. The findings in the field showed the tempe and tofu maker conceiveed urbanity as space of existence is equated with mastering a piece of land as a container of economic activity and at the same time as dwelling thing. Land near by the river was the land that is considered the easiest and cheapest to be utilized or known as free land . The research was conducted qualitatively with grounded theory, through informant with snowballing technique. Primary data acquisition is done through survey, home measurement and interview to respondents of house dweller. "
2018
T51044
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Kurniadi
"Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 - Mei 2015 terhadap ikan tembang yang didaratkan di PPP Tegalsari Kota Tegal dan PPP Tasikagung Kabupaten Rembang. Bertujuan untuk menganalisis kondisi bioekonomi sumberdaya ikan tembang pada pada rezim pengelolaan MSY, MEY dan Open Access dan melihat tingkat depresiasi sumberdaya. Penghitungan terdiri dari parameter biologi (model Fox, Clark-Yoshimoto-Pooley, Schnute dan Walter Hillborn) dan parameter ekonomi (biaya riil penangkapan, indeks harga ikan dan discount rate). Produksi ikan tembang di lokasi penelitian dihasilkan oleh kapal jenis purse seine (pukat cincin). Metode pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dan data bioekonomi diolah menggunakan perangkat lunak microsoft excel 2013 dan Maple 18. Data yang diolah meliputi jumlah tangkapan ikan, jumlah trip kapal, dan nilai produksi. Aktifitas penangkapan ikan berlebih secara biologi dan ekonomi diduga telah terjadi di 2 lokasi penelitian. Tingkat overfishing terkecil berdasarkan model Fox yang terjadi di kota Tegal dan kabupaten Rembang, masing-masing sebesar 9,17% dan 6,66%, dan persentase kehilangan nilai sustainable rent di kota Tegal dan Kabupaten Rembang, masing-masing sebesar 44,28% dan 9,68% dari PDRB di masing-masing wilayah.

This study was conducted in February 2015 until May 2015 in PPP Tegalsari Kota Tegal and PPP Tasikagung Rembang. This study aimed to analyze the condition of the bioeconomy of ikan tembang on the management regime MSY, MEY and Open Access and view depressiation. Depreciation rates used consisted of biological parameters (Model fox, CYP, walter-hilbor and Schnute) and economic parameters (real cost, fuel, logistic etc). Fish production in research location produced by vessel type of purse seine. The sampling method is purposive sampling and the data is processed using microsoft excel 2013 and Maple 18. The processed data includes the number of fish caught, the number of boat trips, and production value. Activity overfishing biologically and economically alleged to have occurred in the two study sites. The level of overfishing that occurred in Tegal and Rembang district, respectively 9.17% and 6.66%. The percentage loss in value sustainable rent in the town of Tegal and Rembang, respectively 44.28% and 9.68% of the GDP in each region.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This major reference work is a one-shot knowledge base on electroporation and the use of pulsed electric fields of high intensity and their use in biology, medicine, biotechnology, and food and environmental technologies. The Handbook offers a widespread and well-structured compilation of chapters ranging from the foundations to applications in industry and hospital. It is edited and written by most prominent researchers in the field. With regular updates and growing in its volume it is suitable for academic readers and researchers regardless of their disciplinary expertise, and will also be accessible to students and serious general readers.
The authors of chapters have established scholarly credentials and come from a wide range of disciplines. This is crucially important in a highly interdisciplinary field of electroporation and the use of pulsed electric fields of high intensity and its applications in different fields from medicine, biology, food processing, agriculture, process engineering, energy and environment."
Switzerland: Springer Cham, 2019
e20503326
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Wijayanto
"Secara kuantitas, perikanan demersal adalah produksi utama perikanan pesisir Semarang,. Sedangkan pemanfaatan sumberdaya perikanan Semarang, termasuk sumberdaya ikan demersal, diduga telah mengalami gejala overfishing. Penelitian ini dimaksudkan untuk meneliti gejala overfishing sumberdaya perikanan demersal pesisir Semarang, menganalis s faktor-faklor yang menyebabkan overfishing serta menganalisis tingkat pemanfaatan yang optimal sumberdaya perikanan demersal di perairan pesisir Semarang dengan pendekatan Maximum Sustainable Yield (MSY), Open Access Equilibrium (OAE) dan Maximum Econc mic Yield (MEY).
Kegiatan utama penelitian ini dimulai dengan pengumpulan dan penyusunan data Catch per Unit Effort (CPUE) perikanan demersal beserta upaya penangkapan (trip) yang diurutkan secara runtut waktu (time series). Data CPUE dan upaya penangkapan yang digunakan adalah data setelah dilakukan standarisasi alat tangkap dengan alat tangkap dogol sebagai basis. Selanjutnya dilakukan uji stasioneritas terhadap data CPUE perikanan demersal dan upaya penangkapan terstandarisasi. Kemudian dilakukan pendugaan parameter (a dan b), serta survei mengenai rata-rata harga ikan demersal dan biaya per trip alat tangkap dogol. Selanjutnya dilakukan penghitungan tingkat pemanfaatan yang optimal sumberdaya perikanan demersal dengan pendekatan MSY, DAE dan MEY.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perikanan demersal pesisir Semarang telah mengalami overfishing yang dimulai pada tahun 1596. Faktor penyebab overfishing adalah operasi penangkapan ikan yang berlebihan, prnggunaar slat tangkap yang tidak ramah lingkungan dan degradasi lingkungan perairan pes sir Serr arang. Berdasarkan pendekatan MSY, tingkat pemanfaatan optimal sumberdaya ikan demersal di perairan pesisir Semarang adalah catch 2.091 tonltahun dan effort 843 trip dogol/tahun, , sedangkan berdasarkan pendekatan UAE, tingkat pemanfaatan optimal adalah catch 127 ton/tahun dan effort 1661 trip dogolltahun, Berdasarkan pendekatan MEY, tingkat pemanfaatan optimal adalah catch 2.090 tonltahun dan effort 830 trip dogolltahun. Pendekatan MEY terbukti paling optimal dalam menghasilkan rente atau profit terbesar dan tetap memperhatikan aspek kelestarian karena tingkat pemanfantannya tidak melampaui MSY.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T 20408
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library