Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mohamad Aufar Ghaizani
Abstrak :
ABSTRACT
Dalam proses produksi biodiesel terbentuk komponen pengotor seperti Saturated Monoglycerides SMG yang akan terpresipitasi apabila biodiesel beroperasi pada suhu rendah. Hal ini disebabkan oleh tingginya Final Melting Temperature FMT atau titik lebur dari SMG dan akan membentuk endapan padat diatas Cloud Point CP. Penggunaan biodiesel yang dicampurkan dengan petroleum diesel BXX dengan rasio B10 10, B20 20, dan B30 30 akan meningkatkan proses presipitasi pada suhu rendah dan menyebabkan penyumbatan pada filter atau dispenser bahan bakar kendaraan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi rasio pencampuran dan suhu terhadap laju perumbuhan presipitat. Hal diatas diteliti dengan menggunakan beaker test untuk mendapatkan jumlah presipitat yang terbentuk setiap harinya selama 2 minggu, dengan suhu penyimpanan 15oC, 20oC, 25oC, dan suhu ruang 30 - 33oC. Jumlah presipitat akan bertambah seiring dengan kenaikan persentase biodiesel dalam campuran. Semakin rendah suhu penyimpanan, presipitat yang terbentuk didalam campuran biodiesel dan petroleum diesel akan semakin meningkatDalam proses produksi biodiesel terbentuk komponen pengotor seperti Saturated Monoglycerides SMG yang akan terpresipitasi apabila biodiesel beroperasi pada suhu rendah. Hal ini disebabkan oleh tingginya Final Melting Temperature FMT atau titik lebur dari SMG dan akan membentuk endapan padat diatas Cloud Point CP. Penggunaan biodiesel yang dicampurkan dengan petroleum diesel BXX dengan rasio B10 10, B20 20, dan B30 30 akan meningkatkan proses presipitasi pada suhu rendah dan menyebabkan penyumbatan pada filter atau dispenser bahan bakar kendaraan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi rasio pencampuran dan suhu terhadap laju perumbuhan presipitat. Hal diatas diteliti dengan menggunakan beaker test untuk mendapatkan jumlah presipitat yang terbentuk setiap harinya selama 2 minggu, dengan suhu penyimpanan 15oC, 20oC, 25oC, dan suhu ruang 30 - 33oC. Jumlah presipitat akan bertambah seiring dengan kenaikan persentase biodiesel dalam campuran. Semakin rendah suhu penyimpanan, presipitat yang terbentuk didalam campuran biodiesel dan petroleum diesel akan semakin meningkat.
ABSTRACT
In the biodiesel production process, impurities such as Saturated Monoglycerides SMG that precipitate at low temperature are commonly formed. This is caused by high Final Melting Temperature FMT of SMG. Formation of solid deposits when it reach temperature above Cloud Point CP is then unavoidable under these conditions. The use of biodiesel petroleum blends BXX with biodiesel blend ratio of 10 B10, 20 B20 and 30 B30 accelerates precipation process which renders clogging on fuel filters. These works examined the effect of blend ratio and temperature on the precipitation rate. Investigation is carried out using beaker test to obtain the amount of precipitation formed everyday for 2 weeks storage time. BXX stored at 15oC, 20oC, 25oC, and room temperature 30 33oC in cooling chambers. The results indicates that as the biodiesel ratio in BXX become higher and the storage temperature become lower, the amount of precipitates formed will increase.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indy Prasetya Girry
Abstrak :
ABSTRACT
Kebutuhan bahan bakar bersih semakin meningkat seiring dengan kebutuhan energi dunia yang meningkat. Biodiesel menjadi salah satu energi masa depan, namun biodiesel memiliki kelemahan, paling utama pada stabilitas, CFP cold flow properties yang kurang baik, viskositas yang lebih tinggi yang hampir semuanya berhubungan dengan jenis dan kandungan asam lemak-nya. Dalam percobaan ini dijelaskan pengaruh kualitas biodiesel terutama monogliserida monopalmitat pada kondisi 15oC, 20oC dan suhu ruangan, 30-32?, dalam jangka panjang 2 minggu terhadap laju pertumbuhan. Hasil menunjukan terjadinya fenomena naik dan turun pada laju pertumbuhan presipitat, dikarenakan adanya sifat polimorfik kristal yang berubah dari fase-? yang kurang stabil menjadi fase-? yang lebih stabil. Hasil menunjukan biodiesel mencapai titik puncak awal pada hari ke 4-7 kemudian terjadi penurunan.
ABSTRACT
The need for cleaner fuel increases alongside the necessity of reducing green house gas emissions. One of fast developing renewable energy to solve this problem biodiesel. In several countries biodiesel have been obligatory components for diesel blend up to 20 B20. The main disadvantages of biodiesel are the stability, lesser CFP cold flow properties, and higher viscosity, almost all of which have something to do with its fatty acid type and content. In this research biodiesel containing monopalmitic was store in controlled temperature 15 C, 20 C, and room temperature. Results shown that during the 4th 7th day precipitaton rate reach its limit before going down. This due of polimorf criztalization that changed, less stable phase, to more stable phase.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library