Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Zulfi Buzairi
Abstrak :
Rencana pembangunan Reaktor Daya Eksperimental RDE berpotensi melepaskan radionuklida 137Cs. Radionuklida seperti 137Cs merupakan hasil reaksi fisi dari reaktor nuklir. Sumber pelepasan 137Cs berasal dari Reaktor Serba Guna RSG GA Serpong, Reaktor Kartini Yogyakarta, dan Reaktor Trigamark di Bandung. RSG beroperasi selama 142 hari dalam setahun dan berpotensi melepaskan radioaktif 137Cs sebanyak 2,91 x 10-6 Ci per tahun. Pelepasan radionuklida 137Cs ke perairan tentu akan terakumulasi pada beberapa biota air tawar. Untuk mengidentifikasi banyaknya 137Cs yang terakumulasi di lingkungan air tawar, dapat digunakan ikan lele Clarias batrachus sebagai bioindikator. Pada penelitian ini dilakukan simulasi studi bioakumulasi 137Cs oleh Oleh Ikan Lele Clarias batrachus melalui Jalur Air Tawar dengan Variasi pH.Dengan metode pemodelan pada tahap pengambilan dan tahap pelepasan masing-masing akan didapatkan nilai ku dan ke, sehingga akan diperoleh nilai BCF. Hasil penelitian menunjukkan nilai BCF untuk variasi pH 6,5; 7,2; 7,9 dan 8,6 secara berturut-turut adalah 3.90 mL.g-1; 11,7 mL.g-1; 7,45 mL.g-1; dan 4,902 mL.g-1.Pada penelitian ini juga ditemukan adanya pengaruh variasi pH terhadap kemampuan bioakumulasi 137Cs.
Experimental Power Reactor development plan releasing potentially radionuclide 137Cs. Radionuclides such as 137Cs is a fission product from nuclear reactors. 137Cs source release comes from Reactor Serba Guna RSG GA Serpong, Yogyakarta Reactor and Reactor Trigamark in Bandung. These reactors operates for 142 days a year and has the potential to release radioactive 137Cs as much as 2.91 x 10 6 Ci per year. Release of radionuclides 137Cs into the waters will certainly accumulate in some freshwater rsquo s biota. To identify the amount of 137Cs accumulated in freshwater environments, Catfish Clarias batrachus can be used as bioindicators. In this research, bioaccumulation study of 137Cs by Catfish Clarias batrachus through freshwater pathway with pH variation. With modeling method at the collecting and releasing stage each will get the value of ku and ke, so that will get the value of BCF. The results showed BCF values for pH variation 6.5 7.2 7.9 and 8.6 respectively are 3.90 mL.g 1 11,7 mL.g 1 7,45 mL.g 1 and 4,902 mL.g 1.At this research also found the influence of pH variation on bioaccumulation of 137Cs.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S68643
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daulay, Amru
Abstrak :
Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) telah merencanakan pembangunan Reaktor Daya Eksperimental (RDE). Dalam pengoperasiannya akan terjadi pelepasan radionuklida 137Cs ke lingkungan. Limbah rumah tangga dan industri mengakibatkan pencemaran logam berat 65Zn ke lingkungan. Untuk itu diperlukan bioindikator untuk mengidentifikasi adanya pencemaran 137Cs dan 65Zn. Kinetika proses bioakumulasi 137Cs dan 65Zn melalui jalur air laut pada udang putih (Litopenaeus schmitti) dari Teluk Jakarta telah diteliti dengan mengamati pengaruh variasi konsentrasi dan salinitas. Eksperimen akuaria dilakukan terhadap empat kelompok ukuran dengan dua kali pengulangan. Percobaan dilakukan melalui 3 tahapan, yaitu akumulasi/pengambilan, depurasi/pelepasan serta pemodelannya. Hasil penelitian menunjukkan kenaikan konsentrasi menaikkan laju pengambilan dan laju pelepasan 137Cs dan 65Zn oleh udang putih (Litopenaeus schmitti) Nilai faktor biokonsentrasi (BCF) udang putih (Litopenaeus schmitti) pada beda konsentrasi 137Cs dan 65Zn adalah 1,47-2,53 mL.g-1, sedangkan nilai faktor biokonsentrasi (BCF) pada beda salinitas 137Cs dan 65Zn adalah 0,33-4,91 mL.g-1.
National Nuclear Energy Agency (BATAN) has planned construction of an Experimental Power Reactor (RDE). In operating can release of radionuclide 137Cs will occur in environment. Household and industrial waste results in pollution of heavy metal 65Zn into environment. For reason a bioindicator is needed to identify the pollution of 137Cs and 65Zn. The kinetics of 137Cs 65Zn bioaccumulation through seawater pathway on white shrimp (Litopenaeus schmitti) have been investigated by observing the effects of varying body sizes. An aquaria experiment is applied to four body size groups with two replications. The experiment was carried out by 3 steps such as: uptake, depuration, and modelling. The results showed that the uptake and elimination rates decreased along with the increasing body size. The values of bioconcentration factor (BCF) on white shrimp (Litopenaeus schmitti) 137Cs 65Zn with treatment different concentration 1,47-2,53 mL.g-1, while the values of bioconcentration factor (BCF) on white shrimp (Litopenaeus schmitti) 137Cs 65Zn with treatment different salinity was 0,33-4,91 mL.g-1.
Depok: Universitas Indonesia, 2019
T52216
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library