Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Sungkar, Meizka
Abstrak :
ABSTRAK
Pertanian merupakan roda penggerak ekonomi nasional. Umumnya salah satu indikator atau parameter yang biasa digunakan untuk menunjukan kualitas pertanian adalah jumlah hama yang merusak tanaman di daerah tertentu. Pengendalian organisme pengganggu pada tanaman tersebut dapat diminimalisir dengan produksi bio-insektisida. Bio-insektisida berbasis buah bintaro yang diekstraksi dengan gelombang ultrasonik munggunakan pelarut NADES (kolin klorida-asam laktat) dapat digunakan untuk membasmi hama. Bio-insektisida diproduksi dengan dilakukan dengan variasi rasio mol pelarut dan waktu sonikasi. Selain itu dilakukan juga uji fitokimia sebagai uji kualitatif untuk menentukan kandungan ekstrak, uji efikasi sebagai uji kuantitatif untuk menentukan keefektifitasan ekstrak, dan uji LC-MS untuk mengetahui kandungan senyawa yang terekstrak. Rasio mol pelarut terbaik didapatkan oleh rasio 1:2 untuk campuran kolin klorida dan asam laktat. Waktu sonikasi terbaik didapatkan selama 60 menit.
ABSTRACT
Agriculture is the driving force of the national economy. Generally, one of the indicator or parameter commonly used to show the quality of agriculture is the number of pests that damage plants in certain areas. Control of disturbing organisms in these plants can be minimized by the production of bintaro fruit-based bio- insecticides. Bintaro-based bio-insecticides extracted by ultrasonic waves using NADES solvents (choline chloride-lactic acid) can be used to eradicate pests. Bio- insecticides are produced by varying the solvent mole ratio and sonication time. In addition, phytochemical test as a qualitative test to determine extract content, efficacy test as a quantitative test to determine the effectiveness of extracts, and LC-MS test to determine the content of extracted compounds were also carried out. The best mole solvent ratio is obtained by a ratio of 1: 2 for a mixture of choline chloride and lactic acid. The best sonication time is obtained at 60 minutes.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
M. Fauzy Zikri
Abstrak :
ABSTRAK
Seiring meningkatnya kuantitas pertanian di Indonesia, harus diikuti dengan peningkatan kualitas pertanian. Umumnya salah satu indikator atau parameter yang biasa digunakan untuk menunjukan kualitas pertanian adalah jumlah hama yang merusak tanaman di daerah tertentu. Pengendalian organisme pengganggu pada tanaman tersebut dapat diminimalisir dengan produksi bio-insektisida berbasis Getah Pepaya Carica papaya yang disadap lalu diekstraksi dengan gelombang ultrasonik munggunakan pelarut NADES campuran dari Cholin chloride ChCl dan Oxalic acid Ox dengan variasi waktu sonifikasi selama 10, 20, 30 menit dan rasio pelarut 1:2, 3:2, 2:1. Bio-insektisida diproduksi dengan melakukan uji aktivitas enzim secara kualitatif protein dengan metode lowry dan secara kuantitatif menggunakan bantuan spektrofotometer UV/Vis dengan panjang gelombang 750 nm serta uji efikasi. Hasil ekstraksi terbaik didapatkan pada pelarut NADES dengan rasio 1:2 dengan waktu ekstraksi selama 30 menit dengan waktu ekstraksi selama 30 menit menghasilkan konsentrasi protein sebesar 7,23 ppm dan konsentrasi tirosin sebesar 7,9 ppm. Sampel bio-insektisida efektif mematikan ulat grayak dengan tingkat mortalitas 100 dalam rentang waktu 5-7 hari.
ABSTRACT
Along with the increasing quantity of agriculture in Indonesia, should be followed by improving the quality of agriculture. Generally one of the indicators or parameters commonly used to indicate the quality of agriculture is the number of pests that damage plants in certain areas. The control of disturbing organisms on the plant can be minimized by the bio insecticide production of Carica papaya which is tapped and extracted with ultrasonic assisted using a mixed NADES solvent from Cholin chloride ChCl and Oxalic acid Ox with varying sonification time for 10, 20, 30 minutes and solvent ratio of 1 2, 3 2, 2 1. Bio insecticide was produced by conducting qualitative enzyme activity of protein with lowry method and quantitatively using UV Vis spectrophotometer aid with 750 nm wavelength and efficacy test. The best extraction result was obtained at NADES solvent with 1 2 ratio with extraction time for 30 min with extraction time for 30 minutes yielding protein concentration equal to 7,23 ppm and tyrosine concentration equal to 7,9 ppm. Bio insecticide samples effectively kill grayak caterpillars with 100 mortality within 5 7 days.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library