Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Handaru Sandy
Abstrak :
Studi tentang dampak keragaman sosial terhadap perekonomian telah banyak dilakukan dengan data antar negara sejak tahun 1990-an. Sementara itu, jumlah studi dengan data dalam suatu negara relatif sedikit dan mayoritas dilakukan di negara maju. Sejauh ini, studi-studi dalam suatu negara menemukan bahwa keragaman sosial berdampak positif terhadap gaji atau pendapatan. Penelitian ini mencoba melihat dampak keragaman sosial terhadap pendapatan khususnya melalui aspek kepribadian individu dengan menggunakan Indonesia sebagai studi kasus. Analisis mempergunakan teknik regresi cross-sectional dan sibling regression dengan menggunakan data dalam sebuah negara. Hasil estimasi menunjukkan bahwa keragaman etnis dan agama terindikasi berpengaruh negatif terhadap pendapatan melalui faktor kepribadian. Keragaman etnis terindikasi berpengaruh negatif terhadap extraversion dan opennesss. Keragaman agama juga terindikasi berpengaruh negatif terhadap extraversion. Selain itu extraversion, conscientiousness dan openness berhubungan positif dengan pendapatan; sementara neuroticism berhubungan negatif dengan pendapatan.
Research about the impact of social diversity on economic growth have been done using between-countries data since 1990s. Meanwhile, studies using within-countries data are relatively scant and majority are done in developed countries. So far, studies using within-countries data found that social diversity has positive effect on wage or income. This study tries to look at the impact of social diversity on income, especially through individual personality using Indonesia as a case study. The analysis uses cross-sectional regression and sibling regression using within country data. Estimation result shows that ethnic and religion diversity have negative impact on income. Ethnic diversity has negative impact on extraversion and openness. Religion diversity also has negative effect on extraversion. Furthermore extraversion, conscientiousness, and openness have positive effect on income; while neuroticism has negative effect on income. After many robustness check, the impact of social diversity on personality should be interpreted as partially causal.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Seta Wicaksana
Abstrak :
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tipe kepribadian Generasi Y jika dilihat dari dimensi Big Five Personality. Responden pada penelitian ini adalah 1286 orang yang meliputi karyawan dan mahasiswa Indonesia dengan rentang usia 18-37 tahun (generasi Y). Alat pengumpul data yang digunakan adalah NEO-PI-R Costa & McCrae (1992) yang dikembangkan olleh Humanika Consulting (2004). Nilai koefisien reliabilitas alat ukur NEO-PI-R Costa yang dikembangkan Humanika Consulting adalah sebesar 0,5 sampai 0,6. Analisis data menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa tipe kepribadian Generasi Y berada pada kategori rendah jika dilihat dari extraversion, openness to new exprience, agreeableness dan conscientiousness. Sedangkan jika dilihat dari tipe kepribadian neuroticism berada pada kategori rata-rata
Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Pancasila, 2017
150 MS 8:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lawinasarita
Abstrak :
Perkembangan ilmu pengetahuan menuntut mahasiswa untuk mencari proses pembelajaran yang mampu memenuhi kebutuhan spesifik mereka. Dalam konteks ini, mahasiswa dituntut untuk memiliki pendekatan belajar yang lebih individual agar dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan terbaru. Kehadiran ChatGPT berperan sebagai sarana alat pembelajaran personal yang memberikan dampak besar bagi kehidupan mahasiswa. Penelitian ini ingin melihat peran dari trait kepribadian terhadap fleksibilitas kognitif mahasiswa pengguna ChatGPT. Partisipan penelitian adalah 209 mahasiswa sarjana (S1) yang aktif menggunakan ChatGPT dengan rentang usia 17 hingga 24 tahun. Alat ukur dalam penelitian ini merupakan Cognitive Flexibility Inventory (CFI) dan Mini IPIP. Metode yang digunakan merupakan regresi linear berganda untuk melihat peran trait kepribadian (extraversion, agreeableness, conscientiousness, neuroticism, dan openness to experience) terhadap fleksibilitas kognitif. Hasil menunjukkan bahwa agreeableness dan openness to experience berperan secara positif dan neuroticism berperan secara negatif dalam memprediksi fleksibilitas kognitif. Ini membuktikan bahwa trait kepribadian tertentu memiliki peran dalam memprediksi fleksibilitas kognitif pengguna ChatGPT. Oleh karena itu, saran dari penelitian ini mendorong mahasiswa untuk memaksimalkan potensi diri dengan menggunakan ChatGPT, terutama untuk mengasah kemampuan berpikir secara fleksibel dan adaptif. ......The advancement of knowledge requires students to seek learning processes that can meet their specific needs. In this context, students are required to have a more individualized learning approach to keep up with the latest developments in knowledge. The presence of ChatGPT serves as a personal learning tool that has a significant impact on students' lives. This study aims to examine the role of personality traits on the cognitive flexibility of ChatGPT users among students. The participants in this study were 209 undergraduate students (S1) who actively use ChatGPT, ranging in age from 17 to 24 years old. The measurement tools used in this study were the Cognitive Flexibility Inventory (CFI) and Mini IPIP. The method used was multiple linear regression to examine the role of personality traits (extraversion, agreeableness, conscientiousness, neuroticism, and openness to experience) on cognitive flexibility. The results showed that agreeableness and openness to experience positively predicted cognitive flexibility, while neuroticism negatively predicted cognitive flexibility. This proves that certain personality traits play a role in predicting the cognitive flexibility of ChatGPT users. Therefore, this study suggests that students maximize their potential by using ChatGPT, especially to hone their flexible and adaptive thinking skills.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Chouirunissa Maharani Putri
Abstrak :
Guru merupakan faktor yang berperan dalam mengembangkan kreativitas siswanya. Upaya yang dilakukan guru dalam mengembangkan kreativitas siswanya disebut creativity-fostering teacher behavior. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kepribadian Big Five dan creativity-fostering teacher behavior pada guru sekolah dasar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Pada penelitian ini, instrumen pengukuran yang digunakan adalah Big Five Inventory (BFI) (John, 1990) dan Creativity-Fostering Teacher Index (CFTIndex) (Soh, 2000) dengan 131 guru sebagai partisipan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi kepribadian openness, conscientiousness, extraversion, dan agreeableness dan creativity-fostering teacher behavior berkorelasi negatif signifikan (r(131) = -.328 ; -.252 ; -.263 ; -.214, p < 0.05, two-tailed, serta dimensi kepribadian neuroticism dan creativity-fostering teacher behavior ditemukan tidak berhubungan (r(131) = .132, p < 0.05, two-tailed). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tinggi rendahnya skor kepribadian guru pada dimensi openness, conscientiousness, extraversion, dan agreeableness berlawanan dengan tingkat perilaku guru yang mengembangkan kreativitas siswanya dan tinggi rendahnya skor kepribadian guru pada dimensi neuroticism tidak berhubungan dengan perilaku guru yang mengembangkan kreativitas siswanya. ......Teachers are the factors that play a role in fostering the creativity of their students. Efforts made by the teacher to foster the creativity of their students are called creativity-fostering teacher behavior. This study aims to see the relationship between Big Five personality and creativity-fostering teacher behavior in elementary school teachers in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi (Jabodetabek). In this study, the measurement instruments used were the Big Five Inventory (BFI) (John, 1990) and the Creativity-Fostering Teacher Index (CFTIndex) (Soh, 2000) with 131 teachers as the participants. The results showed that the personality dimensions of openness, conscientiousness, extraversion, agreeableness and creativity-fostering teacher behavior had a significant negative correlation (r(131) = -.328; -.252; -.263; -.214, p < 0.05, two-tailed), as well as the personality dimensions of neuroticism and creativity-fostering teacher behavior were found to be unrelated (r(131) = .132, p < 0.05, two-tailed). The results of this study indicate that the teacher's personality score on the dimensions of openness, conscientiousness, extraversion, and agreeableness contrasts with the level of teacher behavior that develops student creativity, and the teacher's personality score on the neuroticism dimension is not related to teacher behavior that develops student creativity.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Nurul Hidayah
Abstrak :
Pandemi Covid-19 menyebabkan sejumlah perubahan di masyarakat. Perubahan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. Hal ini berpengaruh pada kesehatan mental emerging adulthood (18-25) di Indonesia (Kwong dkk., 2021). Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan setiap dimensi kepribadian Big Five dengan depresi, kecemasan, dan stress pada emerging adulthood (N = 233). Skala yang digunakan adalah Big Five Inventory (BFI) dan Depression, Anxiety, Stress, Scale-21 (DASS-21). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya dimensi neuroticism yang berhubungan positif dengan depresi, kecemasan, dan stres (r (233) = 0,535 - 0,704). Dimensi extraversion, conscientiousness, dan agreeableness berhubungan negatif dengan depresi, kecemasan, dan stres. Namun, hanya openness yang memiliki hubungan tidak signifikan dengan depresi, kecemasan, dan stres. ......The Covid-19 pandemic has caused a number of changes in society. These changes was conducted in order to prevent the spread of the Covid-19 virus. These matters have affected the mental health of emerging adulthood (18-25) in Indonesia. This study aims to examine the relationship of each Big Five personality dimension with depression, anxiety, and stress in emerging adulthood (N = 233) using the Big Five Inventory (BFI) and Depression, Anxiety, Stress, Scale- 21 (DASS-21). The results showed that neuroticism is the only dimension which is positively correlated with depression, anxiety, and stress (r (233) = 0,535 – 0,704). Extraversion, conscientiousness, and agreeableness were negatively correlated with depression, anxiety, and stress. However, only openness had no significant correlation with depression, anxiety, and stress.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susi Desmaryani
Abstrak :
ABSTRACT
Services provided by civil servants of Jambi Provincial Government is still not as expected by the community. Performance of civil servants is still not yet directed to service oriented. For that reason, work culture must be created that leads to performance achievement supported by the organizational culture and the personality of civil servants themselves in providing services. This study aims to determine (1) Illustration of Organizational Culture, Big Five Personality as a moderation variable and work culture and performance as a moderated variable. (2) Effect of moderation of organizational culture on the interaction of work culture and civil servant performance in Jambi Provincial Government, (3) Big Five Personality Moderation effect on the interaction of work culture and civil servant performance in Jambi Province Government. The types of research are descriptive and verificative. Multistage random sampling technique is sampling in two stages first, identifying SKPD, Bureau, and Agency, and second, determining the number of respondents from each SKPD, Bureau, and Agency. Data analysis is descriptive and inferential analysis is using path analysis. The results describe the organizational culture descriptively, Big Five personality as moderate variables are in a good category, work culture and performance as moderated variables are in a good category. Even so, organizational culture as a moderating variable is weakening the influence of work culture on performance if compared to direct influence between organizational culture on work and work culture on performance. On the other hand, the moderating variables are able to strengthen the influence of work culture on the performance of civil servants in the Jambi Provincial Government, compared to the Big Five Personality direct contribution to performance and work culture on performance. Therefore, every Department, Agency, Bureau, and UPTD reassess whether the culture applied is in accordance with the character, personality, and demands of the external environment, so that organizational culture is able to strengthen the influence of work culture on performance.
Jakarta: Research and Development Agency Ministry of Home Affairs, 2018
351 JBP 10:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Emilia Sulistyo
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam mengasuh anak berkebutuhan khusus, pengasuh mengalami kesulitan yang memungkinkan mereka mengalami burnout. Burnout adalah sindrom kelelahan emosional, depersonalisasi dan menurunnya hasrat pencapaian diri. Pengasuh membutuhkan resiliensi dalam mengatasi burnout. Resiliensi adalah kemampuan untuk bangkit kembali dari kesulitan. Kemampuan adaptasi terlihat dari kepribadian seseorang yang membuatnya menjadi resilien. Pengasuh yang resilien diharapkan dapat mengatasi burnout dalam mengasuh anak berkebutuhan khusus di panti asuhan. Trait kepribadian dari Big Five Personality yang digunakan adalah extraversión, agreeableness, conscientiousness, neuroticism dan openness. Hasil penelelitian regresi berganda ini menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara resiliensi dan trait kepribadian dengan burnout pengasuh anak berkebutuhan khusus di panti asuhan.
2009
T38120
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Bayu Gusti Megantari Pratiwi
Abstrak :
Penelitian ini bertujan untuk melihat efek moderasi gaya kognitif asimilator-eksplorer terhadap hubungan antara kepribadian big five dan perilaku kerja inovatif. Efek moderasi dipertimbangkan karena adanya hubungan yang tidak konsisten antara kepribadian big five dan perilaku kerja inovatif. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur perkapalan yang sedang melakukan inovasi. Hasil utama penelitian ini diolah menggunakan uji regresi dengan PROCESS macro dari Hayes 2013 dan disertai dengan hasil tambahan berupa uji korelasi antara variabel kepribadian big five, perilaku kerja inovatif dan gaya kognitif asimilator-eksplorer serta olah data demografi. Berdasarkan uji korelasi, 4 dimensi kepribadian big five berkorelasi signifikan dengan perilaku kerja inovatif, 1 dimensi kepribadian big five berkorelasi signifikan dengan gaya kognitif asimilator-eksplorer dan tidak ada korelasi antara perilaku kerja inovatif dan gaya kognitif asimilator-eksplorer. Berdasarkan olah data demografi diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan skor gaya kognitif asimilator-eksplorer antara lama kerja, unit dan pendidikan. Selanjutnya hasil uji regresi dinyatakan bahwa terdapat efek moderasi gaya kognitif asimilator-eksplorer terhadap hubungan antara dimensi kepribadian neuroticism dan perilaku kerja inovatif F 3,121 =4,76, R =0,03, b=-0,16, t 121 =-2,18 p. ...... This research is aim to see the moderate effect of assimilator explrorer cognitive styles on the relationship between big five personality and innovative work behavior. Effect of moderation is considered due to inconsistent relationship between the big five personality and innovative work behavior. This research is conducted in shipping manufacturing. This company have an innovation vision and has been doing innovation these years. The main results of this study were processed using regression test with a PROCESS macro from Hayes 2013 and accompanied by additional results that is correlation between variables and demography analysis. 4 dimension of big five personality are significantly correlated with innovative work behavior, 1 dimension of big five personality is significantly correlated with assimilator explorer cognitive style, and there is no correlation between assimilator explorer cognitive style and innovative work behavior. Based on demography analysis, there is difference score on assimilator explorer cognitive style by job tenure, work unit and education. Based on the regression test, there is moderation effect of assimilator explorer cognitive style on neuroticism dimension personality and innovative work behavior F 3,121 4,76, R 0,03, b 0,16, t 121 2,18.
Depok: Fakultas Psikologi Unversitas Indonesia, 2017
S69290
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniella Amyana
Abstrak :
ABSTRAK
The purpose of this study is to examine the relations between the ldquo Big Five rdquo personality traits and extrinsic career success salary and number of promotions by analyzing and summarizing related books and leading journals. Several employee characteristics categorized into the ldquo Big Five rdquo personality traits are investigated, which consists of neuroticism, extraversion, conscientiousness, agreeableness, and openness to experience. Neuroticism have preference to experience stress, anxious, depressed, and emotional extraversion have preference for human contact, attention, and the wish to inspire others conscientiousness have preferences for following the rules and schedules, agreeableness have willingness to help other people, and to act in accordance with other people rsquo s interests Nyhus Pons, 2005 . and openness to experience have higher tendency for seeking and appreciating new experience and novel ideas Gelissen and de Graaf, 2006 .Furthermore, the study concerning two extrinsic career success dimensions salary and promotion will be discussed in more detail through this study. The focus will be mainly placed on the variables that is believed may influence the relationship between personality traits and two extrinsic career success dimensions. These variables are regarded may either enhance or hinder the influence the personality and extrinsic career success dimensions.Lastly, several researches in examining the relationship between big five personality traits and extrinsic career success are analyzed and summarized. Prior studies predicted that neuroticism is related negatively to extrinsic career success, extraversion is related positively to extrinsic career success, conscientiousness is related positively to extrinsic career success, agreeableness is related negatively to extrinsic career success, and openness is not related to extrinsic career success.
ABSTRAK
Tujuan dari dilaksanakannya studi ini adalah untuk mempelajari hubungan antara kepribadian Big Five Personality dengan sukses dalam karir secara ekstrinsik gaji dan angka promosi dengan menganalisa dan merangkum buku-buku dan jurnal-jurnal terkait. Karakteristik dari para pekerja dapat dikategorisasikan ke dalam lima besar kepribadian Big Five Personality, yaitu: neuroticism, extraversion, conscientiousness, agreeableness, dan openness to experience. Neuroticism memiliki kecenderungan untuk mengalami stres, risau, depresi, dan emosional; extroversion memiliki kecenderungan untuk berinteraksi dengan orang banyak, menjadi pusat perhatian, dan memiliki keinginan besar untuk dapat menginspirasi orang lain; conscientiousness memiliki kecenderungan untuk mengikuti aturan dan jadwal yang berlaku, agreeableness memiliki kecenderungan untuk membantu orang lain, berperilaku dan bersikap sesuai dengan apa yang orang lain inginkan; dan openness to experience memiliki kecenderungan untuk selalu mencari dan mencoba pengalaman yang baru dan juga ide baru Gelissen and de Graaf, 2006 .Studi mengenai dua dimensi sukses dalam karir secara ekstrinsik gaji dan promosi akan dibahas secara lebih rinci melalui skripsi ini. Fokus dari skripsi ini tertuju pada variabel-variabel yang diyakini dapat mempengaruhi hubungan antara kepribadian dari pekerja dan juga dua dimensi sukses dalam karir secara ekstrinsik. Variabel-variable ini diyakini dapat menguatkan ataupun mengurangi dampak dari hubungan antara kepribadian pekerja dan sukses dalam karir secara ekstrinsik.Beberapa peneliti terdahulu telah mempelajari hubungan antara kepribadian Big Five Personality dan sukses dalam karir secara ekstrinsik. Studi terdahulu telah memprediksi bahwa neuroticism memiliki hubungan negatif terhadap sukses dalam karir secara ekstrinsik, extraversion memiliki hubungan positif terhadap sukses dalam karir secara ekstrinsik, conscientiousness memiliki hubungan positif terhadap sukses dalam karir secara ekstrinsik, agreeableness memiliki hubungan negatif terhadap sukses dalam karir secara ekstrinsik, dan openness to experience tidak berhubungan dengan sukses dalam karir secara ekstrinsik.
2017
S66790
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anamika Fabriarni Mulia
Abstrak :
Perkembangan industri fesyen memberikan dampak signifikan bagi seluruh orang di dunia, namun tanpa disadari perkembanganya menimbulkan permasalahan lingkungan yang cukup besar. Terdapat banyak upaya yang dilakukan untuk mengurangi dampak lingkungan tersebut, salah satunya adalah dengan menggencarkan pemasaran sustainable fashion melalui word-of-mouth. Beberapa studi empiris telah mengkonfirmasi bahwa personality traits, aktivitas media sosial, dan perilaku eco-friendly merupakan faktor yang dapat mempengaruhi penyebaran word-of-mouth pada industri sustainable fashion. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh personality traits terhadap aktivitas media sosial Instagram yang berujung pada penyebaran word-of-mouth pada industri tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan metode Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) dengan teori big five personality traits. Penelitian ini melibatkan total 208 responden yang merupakan warga negara Indonesia, telah mengikuti akun Instagram salah satu brand sustainable fashion, serta pernah melakukan pembelian produk tersebut. Dari hasil penelitian ditemukan personality traits openness yang paling signifikan mempengaruhi individu secara positif dalam melakukan aktivitas media sosial. Aktivitas media sosial Instagram juga mempengaruhi secara positif signifikan perilaku eco-friendly seseorang sehingga mereka akan memilih produk sustainable fashion dan menyebarkan word-of-mouth yang positif terkait industri sustainable fashion. ......The development of the fashion industry has had a significant impact on all people in the world, but unknowingly its development has created significant environmental problems. There have been many efforts made to reduce the environmental impact, one of which is to intensify marketing of sustainable fashion through word-of-mouth. Several empirical studies have confirmed that personality traits, social media activities, and eco-friendly behavior are factors that can influence the spread of word-of-mouth in the sustainable fashion industry. For this reason, this study aims to determine how much influence personality traits have on Instagram social media activities which lead to the spread of word-of-mouth in the industry. This research was conducted using the Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method with the big five personality traits theory. This research involved a total of 208 respondents who are Indonesian citizens, have followed the Instagram account of one of the sustainable fashion brands, and have purchased this product. From the results of the study it was found that the personality traits of openness most significantly influence individuals positively in carrying out social media activities. Instagram social media activity also significantly influences a person's eco-friendly behavior so that they will choose sustainable fashion products and spread positive word-of-mouth regarding the sustainable fashion industry.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>