Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Retno Pudjiani
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang model matematis penyebaran demam dengan darah dengan intervensi vaksin dengan membagi kompartemen yang terinfeksi menjadi dua yaitu infeksi primer dan sekunder. Demam berdarah dengue (DBD) sudah menjadi penyakit sejak lama menjadi masalah serius di berbagai negara berkembang, terutama negara tropis dan subtropis. DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus DEN dan disebarkan oleh nyamuk Aedes betina. Dalam kasus penyebaran DBD, individu yang terinfeksi untuk pertama kali akan kebal selama sisa hidup mereka terhadap jenis virus yang menginfeksinya dan kebal sementara terhadap ketiga jenis tersebut
virus lainnya. Beberapa hal telah dilakukan untuk mengatasi penularan DBD diantaranya lainnya fumigasi, penggunaan insektisida dan pengusir nyamuk, perawatan intensif terhadap manusia terinfeksi dan yang terbaru adalah vaksinasi. Dalam tesis ini vaksinasi hanya diberikan kepada orang yang belum pernah terinfeksi DBD sebelumnya. Analisis model berkaitan dengan keberadaan titik kesetimbangan, stabilitas titik kesetimbangan keseimbangan, dan nomor reproduksi dasar (R0) dilakukan secara analitik. Dalam tesis Studi analitis dan numerik model ini menunjukkan fenomena percabangan berkembang ketika R0> 1. Sebaliknya, fenomena percabangan terbalik terjadi jika R0 <1. Karenanya Oleh karena itu, penurunan R0 <1 saja tidak cukup untuk menghilangkan penyakit DBD. Beberapa Simulasi numerik disediakan untuk memberikan interpretasi terhadap hasil studi analitik selesai.
ABSTRACT
This thesis discusses a mathematical model of the spread of fever with blood with vaccine intervention by dividing the infected compartments into two, namely primary and secondary infections. Dengue hemorrhagic fever (DHF) has long been a serious problem in developing countries, especially tropical and subtropical countries. DHF is a disease caused by one of four types of DEN virus and spread by female Aedes mosquitoes. In the case of dengue spread, individuals who are infected for the first time will be immune for the rest of their life to the virus that infected them and are temporarily immune to all three strains.
other viruses. Several things have been done to overcome dengue transmission, including fumigation, the use of insecticides and mosquito repellents, intensive care for infected humans and most recently vaccination. In this thesis, vaccination is only given to people who have never been infected with dengue before. Model analysis related to the existence of an equilibrium point, the stability of the equilibrium point of equilibrium, and the basic reproduction number (R0) were carried out analytically. In the thesis of analytical and numerical studies this model shows a branching phenomenon develops when R0> 1. Conversely, the reverse branching phenomenon occurs if R0 <1. Therefore, a decrease in R0 <1 alone is not sufficient to eliminate DHF. Several numerical simulations are provided to provide an interpretation of the results of the finished analytic study."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gloria Madasevila
"Flu burung dengan sub-jenis virus H5N1 adalah penyakit menular pada unggas yang sangat patogenik dan mematikan. Dalam beberapa kasus, virus ini dapat berpindah ke tubuh manusia melalui kontak langsung dengan unggas terinfeksi. Perkembangan genetik virus H5N1 mengancam kemungkinan pandemi flu burung sejak pandemi terakhir pada tahun 1968. Adanya ancaman pandemi memunculkan kebutuhan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi virus ini ke manusia melalui pengendalian flu burung di sumber populasi unggas. Pemusnahan unggas dapat menjadi salah satu cara pengendalian untuk mengurangi jumlah kejadian infeksi di antara populasi unggas. Namun, pemusnahan unggas secara massal dapat menjadi beban ekonomi yang terlalu berat di wilayah yang terkena wabah. Dalam skripsi ini, dikonstruksi kembali suatu model penyebaran penyakit flu burung dengan faktor pengendalian pemusnahan yang berbeda pada populasi unggas. Tingkat pemusnahan dibuat sebagai fungsi dengan karakteristik tertentu yang bergantung pada populasi terinfeksi. Fungsi-fungsi tersebut menggambarkan pemusnahan secara massal, pemusnahan selektif, dan pemusnahan yang dimodifikasi. Analisis model terkait eksistensi titik keseimbangan, kestabilan titik keseimbangan dan bilangan reproduksi dasar dilakukan secara analitik. Dinamika yang muncul pada sistem seperti bifurkasi juga dianalisis pada setiap jenis fungsi pemusnahan yang digunakan. Selanjutnya, simulasi numerik dilakukan untuk memberikan interpretasi dari hasil kajian analitik yang dilakukan.

Avian flu with sub-type H5N1 virus is a highly pathogenic and lethal infectious disease in poultry. In some cases, this virus can be transferred to the human body through direct contact with infected birds. The genetic development of the H5N1 virus has threatened the possibility of a bird flu pandemic since the last pandemic in 1968. The threat of a pandemic raises the need to reduce the likelihood of infection of this virus to humans through control of avian influenza in poultry population sources. Poultry culling can be one way of controlling to reduce the number of infections among poultry populations. However, mass culling of poultry can become too heavy an economic burden in an outbreak-affected area. In this thesis, a model for the spread of bird flu is reconstructed with different control factors for culling in poultry populations. The extermination rate is defined as a function of certain characteristics depending on the infected population. The functions describe mass culling, selective culling, and modified culling. Analysis of the model related to the existence of the equilibrium point, the stability of the equilibrium point and the basic reproduction number is carried out analytically. The dynamics that arise in systems such as bifurcation are also analyzed for each type of annihilation function used. Furthermore, numerical simulations were carried out to provide an interpretation of the results of the analytical studies carried out."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angelita
"Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis (MTB) dimana umumnya menyerang paru-paru. Salah satu faktor yang mengakibatkan tingginya kasus TB di dunia yaitu pengidap TB bisa mengalami kekambuhan TB yaitu relapse dan reinfeksi. Upaya pemerintah untuk mengendalikan penyebaran TB yaitu dengan menjalankan program "Gerakan Bersama Menuju Eliminasi TB 2030" dimana selain berfokus pada pengobatan TB, program ini juga berfokus pada pencegahan TB. Dalam skripsi ini dilakukan analisis model penyebaran TB dengan pengaruh relapse dan reinfeksi untuk memahami dinamika penyebaran TB dan menentukan solusi yang efektif dalam menanggulangi TB. Untuk mewakili kondisi di lapangan, pada skripsi ini dipertimbangkan kesadaran masyarakat untuk melindungi dirinya dari TB. Pada skripsi ini dilakukan pula penaksiran parameter dengan menggunakan data kuartal kumulatif kasus baru TB yang terdeteksi di Indonesia pada tahun 2017 hingga 2021. Berdasarkan nilai estimasi parameter tersebut diperoleh nilai R0 = 1.082593215 > 1 yang mengindikasikan bahwa seiring berjalannya waktu penyakit TB terus menyebar dan menjadi endemik. Selanjutnya, berdasarkan analisis titik keseimbangan diperoleh fenomena bifurkasi maju dan bifurkasi mundur pada R0 = 1. Sehingga, kondisi R0 < 1 tidak dapat dijadikan sebagai indikator hilangnya penyakit TB di dalam populasi. Selanjutnya dilakukan simulasi numerik dan diperoleh bahwa dengan menurunkan laju relapse TB dan meningkatkan laju kesembuhan TB mampu untuk mereduksi penyebaran TB.

Tuberculosis (TB) is an infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis (MTB) which generally attacks the lungs. One of the factors that causes the high number of TB cases in the world is that people with TB can experience TB recurrence, namely relapse and reinfection. The government’s effort to control the spread of TB is by running the program "Joint Movement Towards TB Elimination 2030" where in addition to focusing on TB treatment, this program also focuses on TB prevention. In this study, an analysis of the TB spread model with the effect of relapse and reinfection is carried out to understand the dynamics of the spread of TB and determine an effective solution in tackling TB. To represent the real conditions, this study considers public awareness to protect themselves from TB. In this study, parameter estimation is also carried out using cumulative quarterly data of new TB cases detected in Indonesia from 2017 to 2021. Based on the estimated value of these parameters, the value of R0 = 1.082593215 > 1 indicates that over time TB disease continues to spread and become endemic. Furthermore, based on the analysis of the equilibrium point, the phenomenon of forward bifurcation and backward bifurcation is obtained at R0 = 1. Thus, the condition of R0 < 1 cannot be used as an indicator of the disappearance of TB disease in the population. Furthermore, numerical simulations were carried out and we concluded that by reducing the rate of TB relapse and increasing the TB cure rate are able to reduce the spread of TB."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karamina Rasyiqah
"

Penyakit Zika adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus Zika (ZIKV). ZIKV dapat ditularkan dari individu yang terinfeksi virus Zika baik yang bergejala maupun tidak. Pada skripsi ini, dikonstruksi sebuah model matematika penyebaran Zika dengan mempertimbangkan adanya transisi individu dari fase asimtomatik menjadi simtomatik. Model ini mempertimbangkan dua populasi utama, yaitu populasi manusia yang dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas manusia rentan, terinfeksi laten, terinfeksi asimtomatik, terinfeksi simtomatik, dan sembuh dari penyakit, serta populasi nyamuk yang dibagi ke dalam dua kelas, yakni kelas nyamuk rentan dan terinfeksi. Oleh karena itu, model yang dibentuk adalah model dengan sistem persamaan diferensial biasa nonlinier berdimensi tujuh. Selanjutnya, dilakukan kajian analitik terkait proses nondimensionalisasi, menghitung nilai , analisis eksistensi dan kestabilan titik keseimbangan model, serta analisis bifurkasi model. Kemudian, dilakukan pula simulasi numerik berupa analisis sensitivitas dan elastisitas  serta simulasi autonomous terhadap model yang diajukan. Hasil simulasi numerik menunjukkan bahwa dengan dilakukannya intervensi untuk meningkatkan laju kesembuhan serta menurunkan laju penularan sesama manusia, dari nyamuk ke manusia, dan sebaliknya dapat mereduksi jumlah populasi individu yang terinfeksi ZIKV.


Zika disease is an infectious disease caused by Zika virus (ZIKV) infection. ZIKV can be transmitted from individuals infected by Zika virus, both symptomatic and asymptomatic. Purpose of this research is to construct a mathematical model of the spread of Zika disease considering the individual transition from the asymptomatic to the symptomatic phase. The model considers two populations, those are the human population that consists of five classes, such as susceptible individual, exposed individual, asymptomatic infected individual, symptomatic infected individual, and recovered individual, also mosquito population that consist of two classes, those are susceptible vector and infected vector. Therefore, the model will be a system of nonlinear ordinary differential equation with seven dimensions. An analytical study related to the non-dimensionalization process, calculating the value of analysis of the existence and stability of the model's equilibrium, and analysis of the model bifurcation are conducted. A numerical simulation that consists of sensitivity analysis of  and autonomous simulation is conducted. Numerical simulation results show that the interventions to increase the rate of human recovery and to decrease the rate of transmission among humans, from mosquitoes to humans, and humans to mosquitoes can reduce the number of individuals infected by ZIKV.

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shintia Damayanti
"

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycrobacterium Tuberculosis. Pada umumnya, penyakit TB menyerang paru-paru manusia. Penyakit ini bisa juga menyerang bagian tubuh lain dari manusia melalui darah. Indonesia merupakan negara ke-3 dengan kasus TB terbesar di dunia. Upaya pencegahan penyebaran TB adalah dengan vaksinasi dan pengobatan yang memadai. Pada penelitian ini, dibentuk model matematika penyebaran TB dengan vaksinasi dan laju pengobatan yang bersaturasi. Pada kasus ini, laju pengobatan menggunakan fungsi saturasi yang menggambarkan efek jenuh akibat dari penundaan pengobatan pasien penderita TB saat sumber daya rumah sakit terbatas. Analisis model terkait eksistensi titik kesetimbangan, kestabilan titik keseimbangan, dan basic reproduction number (Ro) dilakukan secara analitik. Dari analisis titik keseimbangan didapatkan fenomena bifurkasi maju dan juga bifurkasi mundur pada Ro = 1. Bifurkasi mundur didapatkan karena efek dari laju pengobatan yang bersaturasi saat Ro. Oleh karena itu dengan membuat Ro belum cukup untuk mereduksi penyebaran TB. Dengan simulasi numerik dapat menggambarkan fenomena dilapangan, sehingga didapatkan bahwa melakukan vaksinasi, dan memperbesar laju pengobatan maka penyebaran TB dapat dikontrol sehingga lebih efektif untuk mereduksi penyebaran TB.


Tuberculosis (TB) is an infectious disease caused by the bacterium Mycrobacterium Tuberculosis. Generally, this disease attacks the lungs but can attack other parts of the body through the blood. Indonesia is the 3rd country with the most signi�cant TB cases in the world. Efforts to prevent the spread of TB are with vaccination and treatment. In this study, formed a mathematical model of the diseases of tuberculosis with vaccination and saturated treatment rate. In this case, the treatment rate uses the saturation function, which illustrates the saturation effect resulting from treatment delay when there are a large number of TB sufferers with limited hospital resources. Analysis of the model related to the existence of equilibrium points, the stability of equilibrium points, and the analytically basic reproduction number (Ro). The equilibrium point analysis obtained the phenomenon of forward and backward bifurcation at Ro = 1. Backward bifurcation occurs because of the effect of the saturated treatment rate at Ro < 1. It was therefore making Ro < 1 not enough to reduce the spread of TB. With numerical simulations that can illustrate the phenomenon in the reality, so vaccinated, and improving the rate of treatment, the spread of TB can be controlled to reduce the spread of TB.

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vania Adisaputri
"Penyakit filariasis adalah penyakit yang menyerang saluran dan kelenjar getah bening. Penyakit ini disebabkan oleh cacing filaria dan ditularkan melalui nyamuk. Spesies cacing yang menjadi penyebab filariasis, yaitu Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia timori. Sementara, genus nyamuk yang menjadi perantara penularan filariasis, yaitu Mansonia, Anopheles, Culex, Aedes, dan Armigeres. Terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengendalikan penyebaran penyakit fiariasis, diantaranya melakukan proses screening dan pengobatan. Pada skripsi ini digunakan model matematika untuk membahas bagaimana pengendalian penyakit filariasis dengan mempertimbangkan efek kesalahan diagnosis dalam proses screening. Model dikonstruksi dengan menggunakan pendekatan sistem persamaan diferensial nonlinier berdimensi sembilan dengan dua populasi, yaitu populasi manusia dan populasi nyamuk. Populasi manusia dibagi ke dalam tujuh kompartemen dan populasi nyamuk dibagi ke dalam dua kompartemen. Kajian analitik yang dilakukan terhadap model yang telah dikonstruksi, yaitu menentukan eksistensi dan menganalisis kestabilan titik keseimbangan, menentukan bilangan reproduksi dasar, dan menyelidiki eksistensi bifurkasi dari model yang telah dikonstruksi. Simulasi numerik terdiri dari analisis elastisitas dan sensitivitas bilangan reproduksi dasar serta simulasi autonomous. Hasil analitik didukung oleh simulasi numerik terkait elastisitas dan sensitivitas bilangan reproduksi dasar serta simulasi autonomous. 

Filariasis is a disease that attacks the ducts and lymph nodes. This disease is caused by filarial worms and transmitted by mosquitoes. Worms that cause filariasis are from the species Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, and Brugia timori. The genus of mosquitoes that transmit filariasis, namely Mansonia, Anopheles, Culex, Aedes, and Armigeres. Several things can be done to control the spread of filariasis, such as implementing a screening process and treatment. This study uses a mathematical model to discuss controlling filariasis by considering the effect of misdiagnosing in the screening process. The model is constructed using a system of nine-dimensional nonlinear differential equations approach with two populations, namely the human population and the mosquito population. The human population is divided into seven compartments, and the mosquito population is divided into two compartments. The analytical study was carried out to analyze the existence and stability of the equilibrium points, analyze the basic reproduction number, and investigate the existence of bifurcations of the model that has been constructed. The numerical simulation consists of the analysis of the elasticity and sensitivity of basic reproduction number and autonomous simulation. The analytical results are supported by numerical simulations related to the elasticity and sensitivity of basic reproduction number and autonomous simulation."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sheryl Nathania Salim
"Limfatik filariasis atau yang lebih dikenal dengan penyakit kaki gajah adalah salah satu penyakit yang endemik di wilayah Papua. Penyakit ini disebabkan oleh cacing filaria yang menyerang saluran dan kelenjar getah bening pada manusia dan ditularkan oleh nyamuk. Penyakit ini disebabkan oleh tiga jenis cacing filaria, yaitu Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia timori yang ditularkan oleh nyamuk dengan genus Anopheles, Culex, Aedes, dan Mansonia. Pemerintah telah melakukan banyak upaya dalam menanggulangi penyakit ini, salah satunya adalah melalui pengobatan, yaitu BELKAGA (Bulan ELiminasi Kaki Gajah). Penelitian ini menggunakan model matematika untuk membahas bagaimana penanggulangan penyakit limfatik filariasis dengan mempertimbangkan beberapa intervensi, yaitu penggunaan repellent, proses screening, pengobatan bersaturasi, dan fumigasi. Model dikonstruksi dengan menggunakan pendekatan sistem persamaan diferensial nonlinier berdimensi sembilan dengan dua populasi. Populasi manusia dibagi ke dalam enam kompartemen dan populasi nyamuk dibagi ke dalam tiga kompartemen. Selanjutnya, dilakukan kajian analitik terhadap model yang telah dikonstruksi, yaitu menentukan eksistensi dan menganalisis kestabilan titik kesetimbangan, menentukan bilangan reproduksi dasar (R0), dan menyelidiki eksistensi bifurkasi dari model yang terbentuk. Kemudian, dilakukan simulasi numerik pada model yang diajukan dalam penelitian ini. Hasil-hasil kajian analitik maupun numerik pada akhirnya akan dianalisis agar diperoleh interpretasi yang dapat memberi manfaat dalam pemahaman penanggulangan penyakit limfatik filariasis.

Lymphatic filariasis or better known as elephantiasis, is a disease that is endemic to Papua. This disease is caused by filarial worms that attack the ducts and lymph nodes in humans and are transmitted by mosquitoes. Three types of filarial worms cause this disease, namely Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, and Brugia timori. Mosquitoes that transmit it are from the genus Anopheles, Culex, Aedes, and Mansonia. The government has made various efforts to overcome this disease, one of which is through treatment, namely BELKAGA (Bulan Eliminasi Kaki Gajah). This thesis use a mathematical model to discuss how to treat lymphatic filariasis by considering several interventions, namely repellents, the screening process, saturation treatment, and fumigation. The model will use a nine-dimensional nonlinear differential equation system approach with two populations. The human population will divide into six compartments, and the mosquito population divides into three compartments. Furthermore, an analytical study will be carried out on the model that has been built, namely determining the existence and analyzing the stability of the equilibrium point, determining the basic reproduction number R0, and investigating the existence of the bifurcation of the model. Then a numerical simulation will be carried out on the model proposed in this study. This thesis will analyze the results of analytical and numerical studies to obtain interpretations that can help understand the prevention of lymphatic filariasis."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library