Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Efriyazwar
Abstrak :
Dalamā€¯kerangka hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah, Pemerintah Pusat telah mengalokasikan Dana Perimbangan (Dana Perimbangan). Salah satunya adalah DAK Fisik yang digunakan untuk membiayai kebutuhan pemerintah daerah dalam pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan tersedianya sarana dan prasarana publik di daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas alokasi DAK Fisik bidang jalan di kabupaten/kota terhadap indikator kinerja pelaksanaannya di daerah. Analisis dilakukan dengan data panel untuk 508 kabupaten/kota dan periode tahun 2013-2018. Hasil analisis pengaruh DAK Fisik bidang jalan terhadap indikator panjang jalan menunjukkan bahwa alokasi DAK Fisik bidang jalan berpengaruh positif namun belum signifikan Hal ini dapat disebabkan karena nilai alokasi DAK yang relatif kecil dan tidak diterima secara terus menerus oleh daerah. Variabel belanja modal jalan, jumlah penduduk, ketersediaan prasarana jalan, dummy kabupaten/kota (Kabupaten=1), dan kapasitas fiskal berpengaruh positif dan signifikan, sedangkan varibel indeks kemahalan konstruksi, dummy lokasi daerah (jawa-bali=1), dan dummy daerah affirmasi (dptk=1) berpangaruh signifikan negatif. Serta variabel size of government berpengaruh positif namun belum signifikan. Analisis terhadap pengaruh DAK Fisik bidang jalan terhadap rasio jalan mantap munujukkan hasil bahwa DAK Fisik bidang jalan berpengaruh signifikan positif, namun relatif kecil pengaruhnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa DAK Fisik bidang jalan belum mampu efektif dalam meningkatkan kuantitas panjang jalan, namun efektif dalam meningkatkan kualitas jalan, yang ditunjukan oleh rasio jalan mantap. Oleh karena itu, untuk meningkatan kualitas infrastruktur jalan kabupaten/kota dalam mendukung prioritas nasional, Pemerintah Daerah memerlukan dukungan lebih dari Pemerintah Pusat berupa peningkatan alokasi DAK Fisik bidang jalan terutama bagi daerah yang memiliki kemampuan fiskal yang rendah. ......In the financial relationship between the central and local governments, the central government has allocated a Balancing Fund. One of them is DAK which is used to finance local government needs in meeting the Minimum Service Standards (MSS) and the availability of public facilities and infrastructure in the regions. The purpose of this study is to analyze the effectiveness of the allocation of Physical DAK in the field of roads in the district / city on performance indicators for implementation in the regions. Analysis was conducted with panel data for 508 districts / cities and the period 2013-2018. The results of the analysis of the influence of physical DAK in the road sector on road length indicators indicate that the allocation of physical DAK in the road sector has a positive but not significant effect. This can be due to the relatively small DAK allocation value and is not accepted continuously by the regions. Variable of road capital expenditure, network density, population, regency / city dummy (Regency = 1) and fiscal capacity have a positive and significant effect, while variable expensiveness of construction index, dummy location of the region (Java = 1), and affirmative dummy area ( dptk = 1) significant negative effect. And the size of government variable has a positive but not significant effect. Analysis of the effect of the physical DAK in the road sector on the steady road ratio shows the results that the physical DAK in the road sector has a significant positive effect, but the effect is relatively small. This shows that the Physical DAK in the road sector has not been able to be effective in increasing the quantity of road length, but is effective in improving the quality of the road, which is indicated by the ratio of steady roads. Therefore, to improve the quality of district / city road infrastructure in support of national priorities, the Regional Government needs more support from the Central Government in the form of an increase in the allocation of Physical DAK in the road sector, especially for regions that have low fiscal sustainability.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galih Chandra
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh kealamian media terhadap motivasi belajar siswa di Kementerian PUPR, dengan fokus pada pelatihan Pejabat Inti Satuan Kerja (PISK) bidang Jalan dan Jembatan. Pendekatan teoretis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Media Naturalness Theory (Teori Kealamian Media), yang menekankan pada sejauh mana media komunikasi mencocokkan cara alami manusia berkomunikasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui metode survei terhadap 54 alumni peserta pelatihan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kealamian media memiliki dampak yang signifikan terhadap motivasi belajar, terutama melalui variabel dependen kealamian media yang diukur dengan upaya kognitif. Koefisien beta sebesar -0,454** menunjukkan hubungan negatif yang kuat antara kealamian media dan upaya kognitif, sehingga semakin tinggi tingkat kealamian media maka semakin tinggi motivasi belajar siswa. Meskipun demikian, temuan penelitian juga mencatat bahwa kealamian media tidak memiliki dampak signifikan terhadap upaya kognitif dan ambiguitas komunikasi. Temuan ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menyoroti efek adaptasi kompensasi terhadap media elektronik. Hal ini mengindikasikan bahwa peserta pelatihan cenderung telah menyesuaikan diri secara berkelanjutan dengan media yang digunakan. Implikasi penelitian ini dapat memberikan wawasan yang berharga bagi Kementerian PUPR dalam merancang strategi pembelajaran yang lebih alami, meningkatkan motivasi belajar, dan mempertahankan adaptasi positif terhadap media. ......Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak kealamian media terhadap motivasi belajar siswa di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, khususnya dengan fokus pada Pejabat Inti Satuan Kerja Jalan dan Jembatan (PISK). Kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Media Naturalness Theory (MNT), yang menekankan sejauh mana media komunikasi selaras dengan cara alami manusia berkomunikasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui metode survei yang melibatkan 54 alumni program pelatihan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kealamian media berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar, khususnya melalui variabel terikat kealamian media yang diukur dengan upaya kognitif. Koefisien beta sebesar -0,454** menunjukkan adanya hubungan negatif yang kuat antara kealamian media dengan upaya kognitif, hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat kealamian media maka semakin tinggi pula motivasi belajar siswa. Namun, penelitian ini juga mencatat bahwa kealamian media tidak memiliki dampak signifikan terhadap upaya kognitif dan ambiguitas komunikasi. Temuan ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menyoroti efek adaptasi kompensasi terkait media elektronik. Hal ini menunjukkan bahwa peserta pelatihan kemungkinan besar terus beradaptasi dengan media yang digunakan. Implikasi dari penelitian ini dapat memberikan wawasan berharga bagi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam merancang strategi pembelajaran yang lebih natural, meningkatkan motivasi belajar, dan menjaga adaptasi positif terhadap media.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library